SKOR.id – Jelang MotoGP Australia 2024 di Sirkuit Phillip Island, yang ikonik, akhir pekan ini, Jorge Lorenzo berbicara banyak hal soal sosok pembalap Gresini Racing Marc Marquez.
Menurut pemilik lima gelar juara dunia, tiga di kelas MotoGP, tersebut, The Baby Alien, seharusnya punya lebih banyak titel daripada yang dimilikinya saat ini.
Sepanjang kariernya, Marquez telah delapan kali menjadi juara dunia, enam kali sebagai kampiun MotoGP. Dan, Lorenzo menilai jumlah itu semestinya tidak berhenti di situ seandai ia tak dirundung cedera.
Usai mengeklaim gelar juara dunia kedelapan pada 2019, Marc Marquez mengalami musim terberatnya. Ia lebih sering bermasalah dengan kondisi fisiknya akibat kerap menderita cedera parah.
“Dia adalah monster dalam level olahraga ini. Sejak 2020, dia sangat tidak beruntun dalam hal fisik. Tanpa masalah-masalah itu, dia seharusnya meraih setidaknya dua atau tiga gelar juara dunia lagi,” kata Lorenzo.
Lebih lanjut rider Spanyol yang sukses menguasai MotoGP musim 2010, 2012, dan 2015 itu memprediksi Marc Marquez akan menjadi penantang serius dalam perebutan gelar 2025.
Seperti diketahui, pada MotoGP musim depan The Baby Alien akan membalap dengan tim pabrikan Ducati, sebagai tandem juara dunia 2022 dan 2023 Francesco Bagnaia. Duel mereka diyakini akan berjalan sengit.
“Saya rasa, untuk berbagai alasan, itu akan jadi pertarungan yang dimulai dengan seimbang. Pada 2013, saya tidak terima dengan cara balapannya (Marquez), yang sangat agresif. Kini dia lebih menghormati para rival. Harus dikatakan aturannya juga lebih ketat daripada 10 tahun lalu,” tutur Lorenzo.
Ya, usia dan pengalaman memang memengaruhi Marc Marquez. Ketika ia pertama kali muncul di MotoGP pada 2013 dan membalap untuk Repsol Honda, banyak pihak terkejut. Jorge Lorenzo adalah salah satunya.
X-Fuera, julukan Lorenzo, yang kala itu berstatus juara dunia bertahan dan memperkuat Yamaha terlibat duel sengit dengan sang rookie. Marquez mampu menang untuk meraih titel MotoGP di musim debutnya.
Lorenzo kembali harus mengakui ketangguhan Marquez pada musim 2014. X-Fuera baru sukses mengasapi juniornya itu setahun berikutnya untuk mengeklaim juara dunia MotoGP 2015. Keduanya sempat jadi rekan setim di Repsol Honda pada 2019 sebelum Lorenzo pensiun di akhir musim tersebut.