SKOR.id – Casey Stoner memang tak pernah sempat bersaing dengan Marc Marquez di MotoGP. Juara dunia 2007 dan 2011 sudah pensiun saat The Baby Alien melakoni debutnya di kelas premier pada 2013 bersama Repsol Honda.
Namun seperti Marquez, pada masanya, Stoner adalah salah satu rival besar pembalap legendaris MotoGP Valentino Rossi, di dalam maupun luar lintasan.
Jadi, ia memahami serta bisa memberikan gambaran terkait persaingan dua juara dunia tersebut. Belum lama ini, dalam podcast ‘Ducati Diaries’, Casey Stoner bicara tentang rivalitas antara Rossi dan Marquez.
Seluruh penggemar MotoGP tahu hubungan personal The Doctor dan The Baby Alien rusak gara-gara persaingan intens di trek mulai MotoGP 2015. Itu tak pernah membaik hingga Rossi pensiun, bahkan sampai hari ini.
Akibatnya, Marquez dibenci oleh banyak fans MotoGP yang mayoritas juga merupakan pendukung fanatik Rossi, meski Spaniard kini juga punya basis penggemar yang besar.
Menurut Casey Stoner, dalam beberapa aspek, khususnya gaya balapnya yang terlalu agresif, Marc Marquez pantas menerima kritik. Tetapi, Valentino Rossi yang menyiram bensin sehingga api permusuhan membesar.
The Doctor memilih untuk memulai perang dengan pembalap yang punya kemampuan luar biasa, sangat kencang, dan berani ambil risiko untuk mendapatkan kemenangan seperti The Baby Alien.
“Masalahnya adalah Marquez, sampai batas tertentu, memang pantas dikritik. Semua orang menyalahkan Marc atas semua (pertikaian) itu, tetapi mereka lupa bahwa Valentino-lah yang memulai,” kata Stoner.
“Mereka awalnya berteman, kemudian Rossi mulai melancarkan perang kata-kata. Marc menyerang balik karena dia tak menyukai itu. Anda tidak bisa menakut-nakuti orang seperti Marc.”
“Jadi itu adalah sebuah kesalahan yang disulut olehnya (Rossi) untuk berselisih dengan Marquez,” imbuh rider Australia yang menjadi juara dunia MotoGP bersama Ducati (2007) dan Honda (2011).
Sebelum bersaing dengan Marc Marquez, Valentino Rossi sempat terlibat persaingan panas dengan Casey Stoner, pada masa keemasan karier mereka sebagai pembalap top MotoGP.
Musim 2008, di sirkuit legendaris Laguna Seca, Amerika Serikat, The Doctor menyalip pemilik nomor motor 27 itu dengan manuver yang dianggap sang rival tidak sesuai regulasi di Tikungan Corkscrew.
“Ketika Valentino menyadari saya adalah ancaman, dia mulai menciptakan masalah, melalui media atau di trek. Di Laguna Seca, Valentino menunjukkan siapa dia sebenarnya,” ujar Stoner.
Kemudian, pada MotoGP Spanyol 2011, Rossi menyalip Stoner dari sisi dalam di Tikungan 1 Sirkuit Jerez. The Doctor, yang ketika itu memperkuat Ducati, terjatuh dan turut menyeretnya ke gravel.
Seusai balapan, Rossi mendatangi garasi rivalnya tersebut untuk minta maaf. Tetapi Stoner menyindirnya dengan pernyataan yang terkenal, “Ambisi Anda telah melampaui talenta Anda.”
“Valentino sangat penting untuk semua jenis media. Mereka tidak boleh ada dalam ‘daftar hitamnya’, jadi mereka menjadikan saya antagonisnya. Kadang orang yang tidak terlalu terbuka dapat label buruk seperti itu,” Stoner menuturkan.
“Saya tidak mau mengikuti jejak Valentino. Itu adalah kepribadiannya dan dia fantastis untuk olahraga ini. Mungkin saya seharusnya berpura-pura bodoh, tetapi saya tidak seperti itu. Saya tidak mencari perhatian, saya cuma ingin balapan.”