SKOR.id – Petenis putri Emma Raducanu akan kembali mengikuti WTA Tour 2024 setelah sembilan bulan absen. Persiapannya dimulai dengan mencari pelatih usai pisah dengan Sebastian Sachs pada Juni lalu.
Kali terakhir bintang muda Inggris tersebut melakoni pertandingan kompetitif terjadi di turnamen Stuttgart Open, April 2023. Ketika itu, Raducanu kalah straight set dari Jelena Ostapenko, 2-6, 1-6.
Menyusul kekalahan telaknya dari Ostapenko, peraih gelar Grand Slam US Open 2021 mengungkapkan bahwa dirinya perlu menjalani operasi kedua pergelangan tangan dan juga ankle kaki kirinya.
Hal ini memaksa Emma Raducanu melewatkan tiga grand slam: Roland Garros, Wimbledon, serta US Open. Selama periode tersebut, ia juga mengakhiri kerja sama dengan Sachs, pelatih yang belum genap enam bulan menanganinya.
“Saya sangat menikmati dilatih Seb (Sachs) dan bekerja dengannya, sangat disayangkan keadaan membuat kami tidak memungkinkan untuk melanjutkan (kerja sama) dan memutuskan berpisah,” tulis Raducanu via akun media sosial kala itu.
Sekarang, menjelang comeback, atlet 20 tahun tersebut telah menemukan mentor baru. Emma Raducanu dikabarkan bakal reuni Nick Cavaday, pelatihnya saat masih junior di Lawn Tennis Association (LTA) Tennis Center.
Cavaday, yang sebelumnya melatih petenis Inggris Aljaz Bedene dan juga Dominic Inglot, awalnya bekerja dengan Raducanu di LTA High Performance di Bromley, London, selama masa junior sang atlet.
Terkait kabar reuni ini, belum ada konfirmasi resmi, baik dari pihak Emma Raducanu maupun Nick Cavaday. Jika benar, maka ia akan menjadi pelatih keenam petenis berdarah Rumanit tersebut dalam dua tahun.
Sebelum bekerja dengan Sebastian Sachs, Raducanu sempat dilatih oleh Nigel Sears, Andrew Richardson, Torben Beltz, dan Dmitry Tursunov sejak kemunculannya di Wimbledon, pertengahan 2021 lalu.
Kini, Emma Raducanu tengah bersiap kembali ke berkompetisi, setelah dapat wildcard untuk turnamen Auckland Classic dan akan menggunakan ranking yang terlindungi, 103, memasuki Australian Open 2024.
Artinya, sang atlet mesti bermain pada babak kualifikasi di Melbourne Park, Januari mendatang. Tetapi jika ada petenis yang mundur, Raducanu berpeluang langsung ke babak utama.