SKOR.id - Erick Thohir resmi dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menggantikan Dito Ariotedjo.
Usai prosesi pelantikan, sejumlah kekhawatiran muncul dari berbagai pihak terkait potensi keberpihakan Erick Thohir di dunia olahraga, mengingat dirinya masih menjabat sebagai Ketua Umum PSSI dan pernah menjadi ketum Perbasi.
Namun, Erick Thohir dengan tegas menepis anggapan tersebut. Dalam pernyataannya, ia memastikan bahwa dirinya akan bersikap profesional dan netral dalam menjalankan tugas sebagai Menpora.
Menurutnya, perjalanan panjangnya di dunia olahraga sudah menjadi bukti bahwa ia tidak pernah memihak pada cabang tertentu.
“Kalau saya, Alhamdulillah, pernah dibawa di tengah, naik, turun, saya pernah ketua Perbasi, saya pernah ketua KOI. KOI itu memayungi basket sama bola atau enggak ya? Semua itu (dipayungi). Jadi nggak pernah (berpihak),” ujar Erick Thohir.
Erick juga mengingatkan publik bahwa dirinya memiliki rekam jejak panjang dalam mengelola berbagai organisasi olahraga di Indonesia maupun kancah internasional.
Salah satu pencapaian yang ia banggakan adalah keberhasilan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018 yang dinilai sukses dari berbagai aspek, baik penyelenggaraan maupun prestasi.
“Kita pernah punya Asian Games yang sangat sukses. Kebetulan hari ini masih dipercaya sama FIFA. Jadi saya rasa jangan pernah pertanyakan keberpihakan saya kepada olahraga. Karena track record saya di olahraga cukup baik,” lanjut Erick.
Dengan pernyataan ini, Erick Thohir berharap publik dapat lebih percaya bahwa langkahnya sebagai Menpora tidak akan diganggu oleh jabatan lain yang ia emban. Ia menegaskan bahwa kepentingan bangsa dan kemajuan olahraga Indonesia akan selalu menjadi prioritas utamanya.
Sebagai Menpora, Erick Thohir akan menghadapi sejumlah tantangan besar, mulai dari persiapan atlet menuju Olimpiade, peningkatan prestasi di cabang olahraga prioritas, hingga pembinaan generasi muda lewat jalur olahraga. Netralitas dan komitmen Erick dalam memajukan semua cabang olahraga dinilai akan menjadi kunci untuk menjaga kepercayaan publik.
Dengan pengalaman panjang dan jaringan internasional yang luas, Erick Thohir diyakini mampu membawa kebijakan yang lebih strategis dan terukur bagi dunia olahraga Indonesia.
