- Manajemen IBL akhirnya memutuskan lanjutan kompetisi 2020 dilakukan pada September mendatang.
- Ini agar klub-klub memiliki waktu persiapan lebih panjang.
- Karena tidak semua tim punya jumlah pertandingan sama, kesembilan peserta IBL lolos ke play-off.
SKOR.id – Manajemen Indonesian Basketball League (IBL) akhirnya memutuskan melanjutkan kompetisi musim 2020 pada September mendatang.
Hal tersebut diambil setelah melakukan rapat via video conference dengan perwakilan klub, Kamis (9/4/20).
Direktur Utama (Dirut) IBL Junas Miradiarsyah mengatakan, September merupakan waktu yang cocok untuk melanjutkan kompetisi.
Pasalnya, seluruh klub harus melakukan persiapan terlebih dahulu.
Baca Juga: Suharto AD, Jiwa dan Raga untuk PSMS Medan
Jika pun pada 29 Mei nanti Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) sudah mencabut status darurat nasional Covid-19, sulit bagi IBL menggelar kompetisi akhir Juni.
Sebab, klub terlebih dahulu harus mengumpulkan pemain. Pemulihan kondisi pun harus dilakukan lantaran pebasket cukup lama tidak bermain akibat penangguhan kompetisi.
Masalah lain terletak pada pemain asing. Pebasket impor di IBL hampir semua dari Amerika Serikat (AS), salah satu negara paling parah terdampak Covid-19.
Mereka belum tentu bisa kembali ke Indonesia pada Juni mendatang.
“Jadi, setelah menghitung semuanya bersama klub, kami memutuskan untuk kembali menggelar kompetisi pada September,” ucap Junas Miradiarsyah.
Terkait format lanjutan IBL Pertamax 2020, Junas Miradiarsyah mengatakan, pihaknya tak lagi meneruskan fase reguler. Kompetisi langsung memasuki babak play-off.
Karena jumlah pertandingan yang dilakoni tim tidak sama, seluruh peserta IBL, kecuali Indonesia Patriots, lolos ke postseason.
Hal ini juga untuk menghemat waktu penyelenggaraan. Sebab, IBL menargetkan, kompetisi sudah rampung pada Oktober mendatang.
Baca Juga: Kisah Empat Musim Fenomenal Cristian Gonzales bersama Persik
Jika molor hingga setelah Oktober, tentu itu bakal mengganggu persiapan musim 2021 yang kemungkinan berlangsung Januari.
Sebelum kompetisi baru, klub-klub jelas harus melakukan persiapan. Mereka juga wajib melakukan draf untuk memilih rookie dan pemain asing.
Menurut Junas, rookie dan pemain asing ini juga harus menyesuaikan diri dengan klub sekaligus kultur basket Indonesia (bagi yang baru) sebelum turun tahun depan.