- Menpora Zainudin Amali belum bisa menjamin kapan liga olahraga profesional kembali digelar.
- Ini membuat gelaran IBL 2020 yang rencananya September mendatang, masih tanda tanya.
- Salah satu protokol kesehatan untuk menggelar pertandingan tanpa penonton, tidak bisa dipenuhi IBL.
SKOR.id – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali belum memastikan kapan kompetisi olahraga profesional dilanjutkan. Apalagi, saat ini Indonesia masih berjibaku menghadapi pandemi Covid-19.
Zainudin Amali mengatakan, Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 sebenarnya sudah memberi lampu hijau untuk Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Hanya, harus memperhatikan protokol kesehatan.
Berita IBL Lainnya: Aditya Lumanauw, Juara IBL Esport Competition Seri Pertama
Sebelum maupun sesudah pertandingan, para pemain dan ofisial harus menjalani rapid test dan swab test untuk memastikan tak terjadi penyebaran Covid-19 selama pertandingan dilangsungkan.
Selain itu, Gugus Tugas juga meminta pertandingan berlangsung tanpa penonton. Hal itu tampaknya membuat klub peserta maupun pengelola liga, keberatan, karena tiket adalah sumber pemasukan utama.
"Kira-kira, hal-hal itulah yang diminta Gugus Tugas jika kompetisi olahraga profesional kembali digelar. Saat ini, kami belum bisa memberikan keputusan apa-apa sebab semua masih dalam kajian," ucap Zainudin Amali.
Apa yang diungkapkan Menpora membuat Indonesian Basketball League (IBL) 2020 jadi tanda tanya. Pengelola IBL sudah menyatakan, kelanjutan kompetisi pada September sangat tergantung kondisi Indonesia, Juni mendatang.
Pasalnya, tim-tim peserta harus melakukan persiapan jauh-jauh hari demi mencapai performa maksimal saat kompetisi dilanjutkan. Mereka juga harus mulai memproses kedatangan pemain asing.
"Kami sudah memutuskan, kompetisi lanjut September. Tapi, itu juga tergantung kondisi Indonesia pada Juni. Jika tak kondusif, bukan tidak mungkin dihentikan,” ujar Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, bulan lalu.
Berita IBL Lainnya: Perkuat Pelita Jaya, Dior Lowhorn Incar Gelar Kedua IBL
Selain itu, Junas Miradiarsyah menegaskan pihaknya tak akan menggelar pertandingan tanpa penonton. Daripada memutar kompetisi di dalam arena tertutup, IBL lebih memilih menghentikan kompetisi.
Sebab, itu sudah menjadi keinginan sponsor. Perusahaan-perusahaan yang mendukung IBL ogah jika liga basket profesional Indonesia diselenggarakan tidak dengan spektator.