SKOR.id – Nama petenis wanita Amerika Serikat (AS), Coco Gauff, ada di mana-mana beberapa waktu belakangan ini, baik di dalam maupun luar lapangan.
Beberapa pekan lalu, petenis berusia 20 tahun itu masuk dalam daftar atlet paling laris di dunia menurut SportsPro dan merupakan pemain tenis top yang disebutkan.
Kini, petenis dengan nama asli Cori Dionne Gauff itu disebut oleh Tyler, the Creator menjelang perilisan album rapper top asal AS tersebut yang akan datang.
“Bangun ketika nama saya disebutkan dalam lagu Tyler, benar-benar gila!” tulis Gauff di X, platform yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
“Terima kasih!” kata Gauff yang ditujukan kepada rapper, produser rekaman, sutradara, dan desainer fesyen bernama asli Tyler Gregory Okonma tersebut.
Tyler, the Creator telah merilis album ketujuhnya yang diberi judul Chromakopia pada 16 Oktober 2024 lalu. Menjelang akhir pekan lalu, ia meluncurkan single ketiganya, Thought I Was Dead, bersama dengan video musik dan visual yang rumit.
Penggemar rap dan fan tenis pun sibuk menguraikan semua lirik dan makna yang menangkap nama familiar di bait utama lagu yang juga menampilkan artis Santigold tersebut: B-tch, you ain't Coco Gauff, you can't serve me (Hei, kamu bukan Coco Gauff, kamu tidak bisa melayaniku).
Tentu saja, servis Gauff yang sebenarnya masih dalam proses, menurut pengakuan sang petenis sendiri. Juara turnamen Grand Slam US Open (AS Terbuka) 2023 itu pada September lalu mengontrak Matt Daly – pelatih dengan keahlian dalam perubahan pegangan tangan di raket (grip) – ke dalam timnya untuk mengatasi masalah tersebut.
Hasilnya, usai kekalahan dari Aryna Sabalenka di semifinal Wuhan Open, Gauff mampu bangkit dan berhasil mengalahkan Iga Swiatek, juara bertahan WTA Finals, di fase round robin turnamen tersebut pada Selasa (5/11/2024) lalu.
“Maksud saya, ada saat-saat dalam pertandingan ketika Anda seperti merasa hanya ingin meninggalkan lapangan,” kata Gauff setelah kekalahan dari Sabalenka di Cina.
“Saya pikir, saya tidak ingin diri saya terjerumus ke dalam mentalitas itu karena itu tidak akan mengubah apa pun. Saya hanya berusaha bersikap positif. Hari ini mungkin tidak berhasil.
“Saya tahu dia (Aryna) juga punya masalah kesalahan ganda (double faults) yang serupa. Hal ini memberi saya kepercayaan diri mengetahui bahwa banyak pemain mengalami hal ini. Saya tidak khawatir karena saya sudah menemukan solusinya,” ucap Gauff yang melakukan 21 double faults saat dibekap Sabalenka.
Saat berita ini diturunkan, Gauff yang kini berada di peringkat ketiga dunia, tengah menghadapi Barbora Krejcikova, petenis Rep. Ceko berperingkat 13 dunia, di WTA Finals yang berlangsung di Riyadh, Arab Saudi.