7 Alasan Maarten Paes Bisa Membuat Gawang Timnas Sulit Dibobol

Kunta Bayu Waskita

Editor: Kunta Bayu Waskita

paes fc dallas
Kiper FC Dallas dan Timnas Indonesia, Maarten Paes. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

SKOR.idMaarten Paes akhirnya resmi bisa memperkuat Tim Nasional Indonesia. Kabar baik itu disampaikan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, melalui akun Instagramnya, Minggu (18/8/2024).

Kiper FC Dallas ini setelah melalui proses naturalisasi sempat terhambat untuk disahkan bisa membela Timnas Indonesia.

Hal itu lantaran FIFA menganggap Paes tidak memenuhi syarat yang ditetapkan. Meskipun, Paes sudah mendapatkan paspor Indonesia sejak 30 April 2024.

Namun PSSI melakukan banding dan mengupayakannya hingga sampai ke Court of Arbitration for Sports (CAS). Hingga akhirnya, kiper 26 tahun itu sah untuk membela Skuad Garuda.

Kehadiran Paes tentunya akan membawa perubahan berarti di lini belakang Timnas Indonesia ke arah yang lebih baik. 

Apa alasannya? Apa saja kelebihan Maarten Paes? Skor.id akan coba mengulasnya lewat bahasan dalam Skor Special kali ini. (Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.). 

Statistik Marteen Paes sepanjang tahun 2024 (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).
Statistik Maarten Paes sepanjang tahun 2024 (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

Setidaknya ada 7 alasan kehadiran Paes bisa meningkatkan kualitas lini belakang Skuad Garuda:

1. Pengalaman Internasional

Maarten Paes memiliki pengalaman internasional yang tidak dirasakan kiper Indonesia lainnya. Pria kelahiran Nijmegen, Belanda, 14 Mei 1998 ini pernah memperkuat timnas junior Belanda.

Mulai Belanda U-19, U-20, hingga U-21. Sedangkan di level klub Paes memperkuat NEC Nijmegen, FC Utrecht, dan FC Dallas, tim yang diperkuatnya saat ini.

2. Mental Teruji

Berbagai pengalamannya di klub luar Indonesia maupun timnas junior Belanda membuat mental Paes teruji. Di klubnya saat ini, FC Dallas, ia bermain di kompetisi MLS, Amerika Serikat.

Dalam kompetisi tersebut Paes menjadi kiper utama, dan sudah terbiasa menghadapi tekanan dari pemain-pemain kelas dunia macam Lionel Messi, Luis Suarez, Lorenzo Insigne, dan lain-lain.

3. Bisa Build Up

Maarten Paes merupakan tipikal kiper modern yang tidak hanya memiliki refleks bagus. Melainkan juga mampu membangun serangan dari bawah (build up serangan).

Ia memiliki visi kuat saat berada di dalam kotak penalti, serta cermat melihat posisi rekan-rekan terdekatnya untuk bisa membangun serangan dari bawah. 

Tidak jarang build-up yang dilakukannya menebar ancaman bagi lini pertahanan tin lawan.

Maarten Paes harus melalui perjalanan berliku sebelum sah memperkuat Timnas Indonesia (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).
Maarten Paes harus melalui perjalanan berliku sebelum sah memperkuat Timnas Indonesia (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

4. Kemampuan Blocking

Ketika berada dalam performa terbaik, tidak mudah bagi lawan membobol gawang Maarten Paes. Salah satu kelebihannya adalah dalam hal blocking.

Ini merupakan teknik menahan bola tendangan lawan agar tidak masuk ke gawang.

Teknik ini digunakan ketika lawan menendang bola ke arah gawang dengan sangat keras dan jarak sangat dekat, sehingga menyulitkan kiper menangkap bola tersebut.

Dalam kompetisi MLS Paes bisa melakukan blocking menggunakan tangan, kaki, ataupun badannya.

Paes di antaranya pernah menahan dua tendangan dari Lionel Messi saat FC Dallas mengalahkan Inter Miami 1-0 dalam uji coba 21 Januari 2024 lalu. Ia juga beberapa kali memblok penalti lawan.

5. Mampu Delivery Bola

Salah satu ciri kiper modern yang baik adalah delivery bola yang akurat, itulah salah satu kelebihan yang dimiliki Paes. 

Akurasi ini diperlukan saat melakukan build up serangan dari bawah. Baik melalui tangan maupun kaki, Paes jarang melakukan kesalahan dalam mengirim maupun mendistribusikan bola ke rekan-rekan setimnya.

6. Tinggi Badan

Maarten Paes memiliki tinggi badan di atas kiper-kiper Indonesia lainnya. Tingginya mendekati 2 meter, tepatnya 191 cm.

Ukuran tinggi seorang penjaga gawang diperlukan untuk mengantisipasi bola-bola atas, baik itu dari sundulan maupun umpan lambung.

Bukan berarti Ernando Ari (178 cm), Adi Satryo (179 cm), atau Nadeo Argawinata (187 cm) tidak layak memperkuat Timnas Indonesia.

Tapi melihat tinggi Paes tersebut, kehadirannya sangat diperlukan untuk menahan gempuran pemain-pemain Arab Saudi, Australia, Cina, maupun Bahrain pada putaran ketiga penyisihan Piala Dunia 2026 mendatang.

Keempat lawan Indonesia tersebut memiliki pemain dengan tinggi rata-rata di atas para pemain Indonesia.  

7. Refleks Cepat

Maarten Paes dikenal memiliki refleks cepat. Kelebihan itu kerap ia pamerkan dalam  berbagai pertandingan di kompetisi MLS.

Itu terlihat ketika ia berhasil menepis berbagai tendangan maupun sundulan yang dilesakkan lawan dari jarak dekat.

Bukan hanya ketika pertandingan, dalam sesi latihan pun Paes kerap mempertontonkan kemampuannya tersebut.

Dalam video yang diunggah akun Instagram resmi FC Dallas beberapa waktu lalu, Maarten Paes beberapa kali menepis bola saat berlatih reaksi maupun refleks bersama pelatih kiper.

Nah, itulah tadi tujuh alasan Maarten Paes bisa menjadi solusi lini belakang Timnas Indonesia, terutama sektor penjaga gawang. 

Terutama ketika menghadapi pertandingan putaran ketiga penyisihan Piala Dunia 2026 mendatang. 

Kehadirannya memang tidak menjamin gawang Indonesia tidak akan kebobolan. Apalagi sepak bola merupakan permainan tim, tidak bergantung kepada satu pemain.

Tapi setidaknya, dengan kualitas yang lebih baik, Paes akan membuat lawan tidak mudah membobol gawang Tim Merah Putih.  

RELATED STORIES

Mengapa Francesco Bagnaia Makin Sulit Diredam di MotoGP 2024

Mengapa Francesco Bagnaia Makin Sulit Diredam di MotoGP 2024

Francesco Bagnaia dan Ducati kian tangguh di MotoGP 2024.

7 Alasan Como Tak Akan Bisa Jadi Klub Besar, dan Bantahannya

7 Alasan Como Tak Akan Bisa Jadi Klub Besar, dan Bantahannya

Mari saatnya membantah alasan-alasan yang mengatakan bahwa Como 1907 tak akan jadi salah satu klub besar di Serie A Liga Italia.

Mengapa Jepang Tak Pernah Kehabisan Pembalap untuk MotoGP

Mengapa Jepang Tak Pernah Kehabisan Pembalap untuk MotoGP

Pembalap Jepang Ai Ogura berhasil menembus MotoGP mulai 2025.

Mengenal 10 Calon Bintang Muda yang Siap Bersinar di Liga Inggris 2024-2025

Siapa saja calon bintang muda Liga Inggris yang akan bersinar musim ini? Dari klub mana saja?

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin debut di Japan Open 2024

Badminton

Indonesia Masters 2025: Fikri/Daniel Susul Fajar/Rian dan The Daddies ke Babak Kedua

Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin mengalahkan Jin Yong/Seo Seung Jae pada babak pertama Indonesia Masters 2025.

Arin Nabila | 22 Jan, 09:00

 Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, pebulu tangkis ganda putra Indonesia. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Badminton

Indonesia Masters 2025: Penuh Drama, Fajar/Rian Berhasil Lolos ke 16 Besar

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto harus melewati pertandingan penuh drama kontra Daniel Lundgaard/Mads Vestergaard (Denmark) di babak pertama Indonesia Masters 2025.

Arin Nabila | 22 Jan, 08:59

Laga Paris Saint-Germain vs Manchester City. (Hendy Andika/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming PSG vs Man City di Liga Champions 2024-2025

Prediksi dan link live streaming Paris Saint-Germain vs Manchester City di Liga Inggris 2024-2025 yang akan digelar pada Kamis (23/1/2025) pukul 03.00 WIB.

Irfan Sudrajat | 22 Jan, 08:19

Honor of Kings Invitational Season 3. (Level Infinite)

Esports

Global Ban Bakal Hadir di HOK Invitational Season 3

Honor of Kings Invitational S3 akan dimulai pada 21 Februari 2025 dan berakhir pada 1 Maret di Manila, Filipina.

Gangga Basudewa | 22 Jan, 07:47

Laga Arsenal vs Dinamo Zagreb di Liga Champions 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Arsenal vs Dinamo Zagreb di Liga Champions 2024-2025

Prediksi pertandingan dan link live streaming Arsenal vs Dinamo Zagreb di Liga Champions 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 22 Jan, 02:45

Laga AC Milan vs Girona di Liga Champions 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming AC Milan vs Girona di Liga Champions 2024-2025

Prediksi pertandingan dan link live streaming AC Milan vs Girona pada matchday 7 Liga Champions 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 22 Jan, 01:49

Liga Champions 2024-2025 menggunakan format baru. (Hendy Andika/Skor.id)

World

Hasil Matchday 7 Liga Champions, Barcelona Kesulitan Kalahkan Benfica, Liverpool Masih Sempurna

Hasil matcday 7 Liga Champions yang digelar Rabu (22/1/2025) dini hari WIB, Barcelona tekuk Benfica, Liverpool jaga kesempurnaan.

Pradipta Indra Kumara | 22 Jan, 00:35

Liga Nusantara 2024-2025 atau Liga 3 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

National

Rekap Hasil Liga Nusantara 2024-2025: Persekabpas Lolos 6 Besar, Waanal Brothers Mengintai

Tiga pertandingan pekan ke-13 Grup B Liga Nusantara 2024-2025 telah rampung pada Selasa (21/1/2025).

Teguh Kurniawan | 21 Jan, 19:54

Karakter animasi Aryna Sabalenka memiliki kemiripan dengan pakaian Nike-nya, tetapi tidak dengan rambutnya. (M. Yusuf/Skor.id)

Culture

Rambut Jadi Pirang, Aryna Sabalenka ‘Protes’ Animasinya di Australian Open

Rambut Aryna Sabalenka yang berwarna coklat menjadi pirang di versi animasi AO Animated Tennis Australia.

Tri Cahyo Nugroho | 21 Jan, 16:59

Sepatu khas petenis wanita AS, Coco Gauff, New Balance Coco CG2, terinspirasi sepatu bola basket, olahraga kegemaran ayahnya. (M. Yusuf/Skor.id)

Culture

Hobi Ayah Menginspirasi Sepatu Khas Kedua Coco Gauff

Terinspirasi dari olahraga pilihan ayah Gauff, yaitu bola basket, sneaker khusus Gauff tetap menjadi yang pertama di pasar tenis.

Tri Cahyo Nugroho | 21 Jan, 16:53

Load More Articles