SKOR.id – Hampir tiap musim selalu ada nama-nama baru dan sejumlah pemain muda yang menonjol dalam kompetisi Liga Inggris, termasuk musim 2024-2025.
Para pemain muda yang berlaga musim ini tentunya berharap ini adalah waktu mereka untuk benar-benar menunjukkan jati diri di Liga Inggris.
Musim lalu para pemain muda macam Cole Palmer, Kobbie Mainoo, dan Adam Wharton menjadi bintang klub masing-masing yakni Chelsea, Manchester United, dan Crystal Palace.
Lalu siapa saja calon bintang muda yang akan bersinar musim ini? Apakah hanya dari klub-klub besar? Seperti apa sosoknya?
Skor.id akan coba mengulasnya lewat bahasan dalam Skor Special kali ini. (Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).
Untuk lebih mengenal mereka, inilah 10 bakat muda Liga Inggris musim ini pilihan Skor.id yang memberikan gambaran sekilas tentang masa depan yang menarik dari generasi berikutnya.
1. Ethan Nwaneri (Arsenal)
Tempat Ethan Nwaneri (kelahiran London, 21 Maret 2007) dalam buku rekor Liga Inggris sudah terjamin. Ini bisa jadi musim di mana ia akan menjadi pemain reguler di tim Arsenal.
Gelandang serbabisa ini (yang disebut-sebut sebagai calon produk akademi terbaik Arsenal) jadi pemain termuda Liga Inggris saat menjalani debutnya melawan Brentford pada September 2022 dalam usia 15 tahun 181 hari.
Nwaneri harus menunggu hingga pertandingan saat Arsenal menang 6-0 atas West Ham United pada Februari 2024 untuk penampilan keduanya di Liga Inggris.
Masih banyak lagi yang bisa dilakukan setelah menjalani pramusim yang menarik karena ia merupakan pemain muda Arsenal yang paling sering dimainkan di pramusim.
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, mengisyaratkan hal yang sama jika pemain 17 tahun itu memanfaatkan peluangnya.
“Semuanya selalu ada di tangan para pemain, jadi tunjukkan apa yang bisa kamu lakukan. Tunjukkan ambisi, tekad, kualitas, dan segala sesuatunya akan terjadi secara alami,” ujar Arteta.
2. Morgan Rogers (Aston Villa)
Aston Villa mendapat gambaran sekilas yang menggembirakan tentang apa yang mampu dilakukan Morgan Rogers selama musim 2023/24.
Setelah bergabung pada bursa transfer Januari dari Middlesbrough, Rogers, 22 tahun, berkembang dan beradaptasi dengan Liga Inggris secara cepat di bawah asuhan Unai Emery.
Rogers dengan cepat pula berubah dari pilihan terakhir dari bangku cadangan menjadi pemain inti reguler.
Penyerang kelahiran 26 Juli 2002 ini menunjukkan keefektifannya dengan mencetak tiga gol dan satu assist dalam lima pertandingan pada bulan terakhir musimnya.
Ia mengakhiri musim 2023-2024 dengan kontribusi gol tiap 160 menit di liga, dan melanjutkan performanya dengan tiga gol dan satu assist dalam dua penampilan pramusim pertamanya untuk Villa.
Sebanyak 20 kontribusi gol mungkin bisa diraihnya jika Rogers mampu mengubah kemampuannya untuk memberi dampak sepanjang musim.
3. Yankuba Minteh (Brighton)
Brighton & Hove Albion telah menyegarkan lini serangnya musim panas ini dengan panggung yang disiapkan bagi Yankuba Minteh.
Ia adalah salah satu dari tiga pemain sayap yang direkrut Brighton untuk memperkenalkan dirinya ke Liga Inggris.
Pemain asal Gambia ini bergabung dengan Newcastle United musim panas lalu, tetapi pindah ke Brighton setelah menjalani musim yang mengesankan bersama Feyenoord.
Pemain berusia 20 tahun itu mencetak 10 gol di Eredivisie (Liga Belanda) dan enam assist dalam periode yang sangat produktif di Belanda bersama Feyenoord.
Minteh mampu meyakinkan Brighton untuk mengeluarkan dana yang dilaporkan sebesar 33 juta poundsterling (Rp670 miliar) untuk membawanya ke Stadion AMEX.
Gol Minteh Melawan Kashima Antlers:
Selain ancaman golnya, kemampuan menggiring bola secara langsung merupakan kekuatan utama lainnya.
Minteh memiliki kemampuan membawa bola paling progresif ke area tersebut di Eredivisie musim lalu dengan 91 kali dan telah menunjukkan atribut itu dalam laga pramusim Brighton 2024/25.
Minteh memiliki kemampuan untuk membuat penggemar beranjak dari tempat duduk mereka dan muncul sebagai favorit penonton sejati di Brighton.
4. Tim Iroegbunam (Everton)
Aston Villa dan Everton “saling tukar” pemain musim panas ini. Bukan murni penukaran, karena kedua pihak harus mengeluarkan sejumlah uang untuk mendapatkan masing-masing pemain tersebut.
Tim Iroegbunam dikabarkan pindah dari Aston Villa ke Goodison Park, markas Everton, dengan nilai 9 juta poundsterling (Rp182 miliar).
Sedangkan Amadou Onana merapat ke Aston Villa dari Everton dengan harga yang dilaporkan jauh lebih besar, 50 juta poundsterling (Rp1 triliun).
Meski demikian pembelian Everton bisa jadi merupakan keputusan yang cerdas. Pemain berusia 21 tahun itu memiliki insting untuk mencari bahaya.
Iroegbunam merupakan peraih bola yang efektif dan pengumpan yang baik dengan kualitas fisik untuk bergerak di lapangan, modal yang berharga bagi Everton.
Potensi Iroegbunam, peraih juara Piala Eropa U-19 2022 bersama Timnas U-19 Inggris, telah lama terlihat meskipun peluang sulit didapat dengan pesaing yang lebih berpengalaman.
Pindah ke tim Everton dengan “lubang” dari Onana untuk diisi, akan memberi Iroegbunam platform untuk menunjukkan apa yang dapat ia lakukan di level tertinggi secara lebih teratur.
5. Omari Hutchinson (Ipswich Town)
Ada desas-desus dan harapan kepada pemain sayap kidal, Omari Hutchinson, selama bertahun-tahun. Sebagian karena video media sosial viral yang muncul ketika ia masih remaja.
Sekarang, melalui akademi Charlton Athletic, Arsenal, dan Chelsea, Hutchinson memiliki kesempatan untuk menunjukkan skill-nya di Liga Inggris bersama Ipswich Town.
Hutchinson, 20 tahun, merupakan faktor kunci dalam promosi gemilang Ipswich musim lalu.
Sebagai pemain pinjaman dari Chelsea, Hutchinson mampu mencetak 10 gol dan membuat enam assist, serta tampil gemilang menjelang akhir musim.
Ipswich membujuknya untuk pindah ke Portman Road secara permanen musim panas ini dan berharap musim lalu menjadi awal yang baik untuk masa depan.
6. Trey Nyoni (Liverpool)
Pelatih Liverpool yang baru, Arne Slot, lebih suka menilai apa yang telah diwarisinya daripada langsung terjun ke bursa transfer pada minggu-minggu awal masa jabatannya di Anfield.
Tanpa pemain baru musim ini, gelandang Trey Nyoni merupakan salah satu pemain yang telah memberikan banyak masukan.
Pemain berusia 17 tahun yang direkrut dari Leicester City musim panas lalu ini telah menjadi salah satu nilai tambah dalam tur Liverpool di Amerika Serikat.
Terutama saat tampil mengesankan saat melawan Real Betis. Ia menarik perhatian dengan kedewasaan, keterampilan, dan keberaniannya dalam menguasai bola.
Musim lalu Nyoni hanya tampil sebentar di tim utama Liverpool, dan melakukan debutnya melawan Southampton.
Ia menjadi pemain termuda yang tampil dalam ajang Piala FA untuk klub tersebut pada usia 16 tahun dan 243 hari, setelah bersinar untuk tim akademi Liverpool.
Nyoni telah memanfaatkan peluangnya untuk tampil lebih banyak tanpa ada masalah di pramusim.
7. Toby Collyer (Manchester United)
Toby Collyer tampaknya berada pada posisi yang tepat untuk menjadi pemain muda berikutnya yang bersinar di Manchester United di bawah asuhan Erik Ten Hag.
Setelah kemenangan MU dalam Piala EFL 2023 melawan Newcastle United, Collyer-lah yang jadi sasaran pembicaraan.
Ia jadi penyemangat di tengah perayaan dari pelatih Erik Ten Hag setelah kemenangan Manchester United di final Piala FA atas Manchester City.
Hal itu secara luas ditafsirkan sebagai indikasi betapa tingginya penghargaan yang diberikan kepadanya oleh pemain asal Belanda tersebut.
Collyer, 20 tahun, juga tampil banyak di pramusim, bahkan sempat diberi ban kapten saat melawan Rosenborg.
Collyer adalah gelandang tengah yang mampu menguasai bola dengan baik dan memiliki pemahaman mengesankan tentang perannya, khususnya sisi pertahanan, untuk pemain yang belum pernah tampil di pertandingan senior.
8. James McAtee (Manchester City)
James McAtee tampil menonjol dalam tim Sheffield United yang sedang berjuang musim lalu.
Selain tiga gol dan tiga assist-nya, pemain berusia 21 tahun itu menghasilkan bakat yang diharapkan dari seorang pemain muda yang lahir di Manchester City.
Sekarang kembali ke Stadion Etihad, pelatih Pep Guardiola telah berbicara positif tentang prospek gelandang serang muda itu musim mendatang.
“Ketika Anda bermain di Liga Inggris dalam tim yang berjuang untuk tidak terdegradasi (Sheffield United), Anda mendapatkan sesuatu yang istimewa,” kata Guardiola.
“Saya penasaran melihat Macca (sapaan McAtee) khususnya. Dia pemain yang sangat saya kagumi, dan saya ingin dia dapat bergabung dengan tim.”
9. Ronnie Edwards (Southampton)
Ronnie Edwards tampaknya telah menjadi pemain yang ditunggu-tunggu selama bertahun-tahun sejak masuk ke tim utama Peterborough saat berusia 17 tahun pada 2020.
Ia seorang pemain muda internasional Inggris yang diperkirakan masuk ke tim senior. Edwards yang berusia 21 tahun pindah musim panas ini ke Southampton.
Dan itu mungkin menjadi bukti kesabarannya yang membuahkan hasil. Ia akhirnya bergabung dengan klub di mana peluangnya untuk bermain setiap minggu sangat nyata.
Menjadi pemain bertahan yang piawai membuatnya cocok dengan gaya sang pelatih, Russell Martin.
Bersama Southampton, Edwards mungkin memiliki banyak kesempatan untuk menunjukkan kualitas bertahannya yang mengesankan.
10. Mikey Moore (Tottenham Hotspur)
Ada kegembiraan yang nyata tentang banyaknya pemain muda yang muncul di skuad San Antonio Spurs di bawah asuhan Ange Postecoglou.
Mikey Moore termasuk di antara mereka yang menarik banyak perhatian. Dalam akademi Spurs sejak U-9, Moore telah berkembang pesat melalui jajaran pemain mereka.
Sehingga, ia pun menjadi pemain termuda Liga Inggris saat melakukan debut tim utama melawan Manchester City pada bulan Mei di usia 16 tahun dan 277 hari.
Gol Pramusim Moore melawan Hearts:
Pertandingan musim panas Spurs telah menyajikan lebih banyak momen menonjol yang mendasari alasan Moore dinilai sebagai pemain yang dapat meraih hal-hal besar jika semuanya berjalan sesuai rencana.
Apalagi pemain berusia 17 tahun tersebut telah mencetak gol dan assist dalam laga pramusim.
“Ia (Mikey Moore) telah mendapatkan tempatnya di daftar pemain. Yang dapat kami lakukan adalah membiarkannya berkembang,” ujar Postecoglou.