SKOR.id – Separuh lebih bulan Ramadan sudah dijalani oleh Umat Islam. Tentunya ada di antara Anda yang pernah mengalami masalah kesehatan saat menjalani ibadah puasa.
Salah satu yang paling jamak terjadi adalah masalah pencernaan. Jika Anda pernah mengalaminya selama Ramadan, Anda tentunya merasakan ketidaknyamanan di sekitar perut.
Penting untuk meringankannya agar puasa Anda kembali lancar dan nyaman.
Berikut empat masalah pencernaan utama, dengan satu masalah tambahan yang tidak selalu terkait sistem pencernaan, tapi terkait fungsi tubuh:
1. Sembelit
Sembelit jadi keluhan nomor satu selama Ramadan. Hampir menjadi hal lumrah jika Anda tidak tiap hari buang air besar, melainkan dua-tiga hari sekali.
Dan Anda mungkin mengira itu karena Anda tidak makan sepanjang hari.
Sebenarnya, sembelit tidak harus menjadi hal yang normal pada Bulan Suci Umat Islam ini. Ada dua aspek utama yang perlu diperhatikan: serat dan air.
Hindari mengonsumsi suplemen serat karena hal ini dapat memperburuk keadaan. Penting untuk mendapatkan serat dari sumber makanan alami.
Pada saat yang sama, Anda harus minum air yang cukup. Jika tidak, peningkatan serat ini juga akan membuat Anda mengalami sembelit.
Sumber serat antara lain: sayur, buah-buahan, dan biji-bijian (oatmeal, roti gandum utuh)
Intinya:
1. Perbanyak serat: buah+biji-bijian saat sahur, dan 1-2 piring sayur saat berbuka.
2. Minum air hingga 8-12 gelas, bagi menjadi 3 gelas saat sahur, 2 gelas saat berbuka, dan 3-5 gelas sebelum tidur.
2. Sakit Perut
Sakit perut sulit diketahui penyebabnya karena bisa bermacam-macam. Ini mungkin kombinasi dari makan berlebihan dan mengonsumsi makanan berlemak tinggi.
Sering kali kembung disertai dengan sakit perut atau rasa tidak nyaman. Alasan lainnya mungkin karena Anda sensitif terhadap makanan atau kelompok makanan tertentu.
Namun, jika Anda mengonsumsi makanan campur, sulit untuk mengidentifikasi penyebabnya.
Pertama, cobalah memperlambat makan berbuka puasa sesuai dengan tips di atas. Jika Anda masih mengalami sakit perut, Anda mungkin sensitif terhadap makanan tertentu.
Intinya:
1. Ikuti dulu tips di atas
2. Jika sakit perut terus berlanjut, Anda mungkin harus berkonsultasi dengan ahli diet/ahli gizi untuk menentukan apakah Anda sensitif terhadap masalah makanan. Gejala ini mungkin disertai gejala pencernaan lainnya seperti diare dan sembelit.
3. Diare
Diare bukanlah masalah umum di bulan Ramadan, namun beberapa orang mungkin mengalaminya sesaat setelah makan sahur atau berbuka puasa.
Hal ini sering kali disebabkan oleh kombinasi makanan yang Anda makan.
Intinya:
1. Hindari makan makanan tinggi lemak/manis saat berbuka
2. Hindari makan makanan dalam jumlah besar dalam waktu singkat (misalnya cepat makan sepiring makanan dalam waktu 5-7 menit terlalu cepat)
3. Pastikan Anda mengonsumsi makanan yang telah disiapkan dengan benar dan disimpan pada suhu yang tepat untuk memastikan kontaminasi makanan tersebut tidak ringan
4. Warna Urin Lebih Gelap/Jarang Buang Air Kecil
Meskipun ini bukan masalah pencernaan, namun hal ini merupakan fungsi tubuh yang sangat terpengaruh selama bulan Ramadan.
Seringkali orang berpikir bahwa tidak pergi ke kamar kecil sama sekali selama bulan Ramadan adalah hal wajar, namun hal ini belum tentu merupakan pertanda baik.
Urin yang berwarna lebih gelap dan/atau tidak sering ke kamar kecil sepanjang hari sering kali merupakan tanda dehidrasi.
Warna urin Anda seharusnya lebih terang (hampir jernih) sepanjang hari, namun mungkin menjadi sedikit lebih gelap menjelang pertengahan/akhir hari.
Jika Anda cukup terhidrasi, Anda mungkin secara mengejutkan harus menggunakan kamar kecil melewati pagi hari pada hari-hari puasa.
Intinya:
1. Minum air putih 8-10 gelas setiap hari puasa. Dibagi menjadi sahur (2-4 gelas), buka puasa (2 gelas), dan pasca-buka puasa (4-6 gelas)
2. Makanlah buah-buahan dan sayur-sayuran yang kaya akan air seperti beri, melon, timun, dan selada romaine saat sahur dan berbuka puasa
3. Hindari minuman manis dan sebagai gantinya hidrasi dengan air atau air infus buah/herbal
3. Pantau seberapa sering Anda menggunakan kamar kecil dan warna urin Anda