FIFPro Berbagi Tips untuk Pemain Sepak Bola yang Menunaikan Ibadah Puasa

Kunta Bayu Waskita

Editor: Kunta Bayu Waskita

FIFPro merupakan organisasi yang menaungi sekitar 65.000 pemain sepak bola profesional di seluruh dunia (Jovi Arnanda/Skor.id).
FIFPro merupakan organisasi yang menaungi sekitar 65.000 pemain sepak bola profesional di seluruh dunia. (Grafis: Jovi Arnanda/Skor.id)

SKOR.idRamadan kali ini, seperti tahun-tahun sebelumnya, berlangsung di tengah-tengah bergulirnya kompetisi sepak bola yang digelar di seluruh dunia.

Banyak pemain Muslim di seluruh dunia tetap menjalankan ibadah puasa pada Bulan Suci Umat Islam sambil menjalani kompetisi.

Beberapa pemain yang berpuasa di tengah musim mengubah jam istirahat dan pemulihan.

Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang apa yang dapat dilakukan industri sepak bola untuk membantu meningkatkan kondisi para pemain Muslim menjelang dan selama Ramadan.

Serikat pemain di negara-negara minoritas Muslim, seperti PFA di Inggris, mengunjungi klub-klub pada minggu-minggu menjelang Ramadan untuk keperluan tersebut.

Mereka melakukan lokakarya yang dirancang untuk membantu para pelatih mendukung pemain yang berpuasa selama periode tersebut.

Chief Medical Officer FIFPRO, Prof Dr Vincent Gouttebarge, merupakan sosok yang layak memberikan tips bagi para pemain yang berpuasa.

Itu karena Prof Gouttebarge merupakan mantan pesepak bola profesional yang bermain 14 musim di Prancis dan Belanda. 

Prof Gouttebarge membawa kita melalui pertimbangan medis seputar pesepak bola yang menjalankan Ramadan.

Ia menyoroti tiga elemen inti untuk mendorong pemulihan seorang pemain. Berikut uraian selengkapnya dari Prof Gouttebarge: 

1. Nutrisi

Para atlet biasanya membutuhkan setidaknya tiga kali makan yang layak sehari untuk berlatih dan berkompetisi di level tinggi.

Dan tentu saja ada peralihan ke dua kali makan bagi para pemain saat Ramadan, dengan porsi makan terbesar adalah sebelum matahari terbit.

Sehingga, mereka dapat terus berlari sepanjang hari. Idealnya, makanan tersebut harus mengandung makanan tinggi glikemik – seperti kentang dan nasi – yang kaya energi.

Sedangkan makan setelah matahari terbenam harus makanan dengan glikemik rendah. Suplemen juga dapat dipertimbangkan tetapi harus berkonsultasi dengan dokter klub.

2. Hidrasi

“Hidrasi bisa jadi rumit, dan kami menyarankan para pemain untuk tetap terhidrasi pada siang dan malam hari seoptimal mungkin,” ujar Prof Gouttebarge. 

Tentu saja tidak selalu mungkin untuk tetap terhidrasi pada malam hari, jadi yang terpenting adalah menemukan keseimbangan antara hidrasi teratur dan tidur malam yang cukup.

Strategi pendinginan dapat diterapkan untuk menghentikan kehilangan cairan melalui keringat, seperti handuk dingin dan berkumur dengan air.

Sementara, mandi air dingin pasca-sesi juga dapat membantu mengurangi kehilangan cairan. Suplementasi natrium harus dipertimbangkan, serta hindari kopi dan teh.

3. Tidur

Selama bulan Ramadan, tubuh pemain perlu beradaptasi dengan jadwal biologis yang berubah. Oleh karena itu, gangguan tidur mungkin memiliki dampak terbesar pada pemain. 

Jam kronologis Anda berbeda dari biasanya, ditambah dengan kurangnya nutrisi dan hidrasi di siang hari, hal ini dapat menjadi tantangan untuk melakukan aktivitas.

Bintang Liverpool Mohamed Salah. (Hendy Andika/Skor.id)
Bintang Liverpool Mohamed Salah merupakan salah satu pemain Muslim yang taat menjalankan ibadah puasa selama Ramadan. (Hendy Andika/Skor.id)

Pertanyaan Lain yang Sering Diajukan tentang Ramadan

1. Apakah ada manfaat atau risiko yang terkait dengan puasa selama Ramadan?

Puasa untuk tampil di level elite tidaklah maksimal, sehingga dari segi fisiologis tidak ada nilai tambah dari puasa untuk tampil lebih baik. 

Namun, ada manfaat mental bagi pemain yang berpuasa dalam artian karena mereka sadar kekurangan tenaga.

Unsur spiritual Ramadan secara mental dapat menjadi sumber motivasi atau inspirasi tambahan untuk tampil lebih baik.

Belum banyak penelitian medis yang menganalisis dampak Ramadan terhadap cedera. 

Terdapat dua penelitian yang dilakukan – satu di Qatar, satu lagi di Tunisia – namun keduanya mengikuti metodologi yang berbeda.

Juga, menemukan bukti yang bertentangan mengenai frekuensi cedera yang dialami selama bulan Ramadan dibandingkan dengan periode waktu biasa. 

Jadi, saat ini, belum ada hasil yang jelas dan konklusif yang menunjukkan bahwa Ramadan menyebabkan risiko cedera yang lebih tinggi. 

Meskipun kurangnya bukti, para pemain dan staf harus tetap berhati-hati selama periode ini.

2. Dukungan medis, nutrisi, dan psikologis apa yang dapat diberikan klub untuk membantu para pemain menjalani Ramadan?

Meskipun para pemain perlu memahami konsekuensi Ramadan terhadap tiga aspek inti – nutrisi, hidrasi, dan tidur – pelatih juga perlu diberi informasi.

Pelatih harus sadar tentang bagaimana mereka dapat mengubah jadwal latihan bagi para pemain yang menjalani puasa Ramadan

Misalnya, jika seorang pemain makan besar sebelum matahari terbit jelang puasa sepanjang hari, pelatih dapat menyesuaikan latihan pemain tersebut.

Idealnya tiga jam setelah makan, untuk memastikan mereka memiliki periode pencernaan yang baik. Kemungkinan lainnya adalah pemain tersebut berlatih di malam hari. 

Jika pemain berlatih dengan intensitas tinggi di sore hari, setelah sekian lama tanpa mengonsumsi cairan atau nutrisi, hal itu tidak akan bermanfaat bagi performa dan kesehatan pemain.

Oleh karena itu, komunikasi antara pemain dan staf pelatih sangat penting untuk memastikan adanya strategi bersama dan kolaborasi yang optimal.

Source: FIFPro

RELATED STORIES

FIFPro Kaget PSSI Izinkan Klub Potong Gaji Hingga 75 Persen

FIFPro Kaget PSSI Izinkan Klub Potong Gaji Hingga 75 Persen

Serikat Pesepak Bola Global, FIFPro, kaget PSSI memperbolehkan klub Liga 1 dan Liga 2 2020 memotong gaji hingga 75 persen.

FIFPro Minta FIFA dan AFC Intervensi Keputusan PSSI soal Penghentian Liga 2 dan Liga 3

Keputusan PSSI menghentikan Liga 2 2022-2023 dan Liga 3 Nasional mendapat perhatian dari Asosiasi Pesepak bola Profesional Dunia (FIFPro).

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

EVOS Divine Juara EWC 2025 Free Fire. (Garena)

Esports

Pesan Pemain RRQ Kazu untuk EVOS Divine agar Lolos ke Grand Final

EVOS masih harus berjuang keras di pekan kedua untuk memastikan langkah ke Grand Final FFWS Global Finals 2025.

Gangga Basudewa | 06 Nov, 11:30

PSBS Biak vs Persita Tangerang di pekan ke-12 Super League 2025-2026 pada 6 November 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Dramatis, PSBS Akhiri Rekor 8 Laga Tak Terkalahkan Milik Persita

PSBS Biak menang 2-1 atas Persita Tangerang pada laga pembuka pekan ke-12 Super League 2025-2026, Kamis (6/11/2025) sore.

Teguh Kurniawan | 06 Nov, 11:01

Coach Adi (jaket hitam) bersama skuad RRQ Kazu di pekan pertama FFWS Global Finals 2025. (Grafis: Yudhi Kurniawan/Skor.id)

Esports

Coach Ady Tak Mau Indonesia Arena Jadi RRQ Arena di Grand Final FFWS GF 2025

Coach Ady mendukung EVOS berharap EVOS bisa kembali ke performa maksimalnya agar bisa lolos ke Grand Final di Indonesia Arena.

Gangga Basudewa | 06 Nov, 09:57

Sriwijaya FC. M Yusuf - Skor.id

Liga 2

Sriwijaya FC Panen Sanksi Denda dari Komdis PSSI

Berikut keputusan hasil sidang Komdis PSSI yang digelar pada 23, 29, dan 30 Oktober 2025.

Rais Adnan | 06 Nov, 09:34

Timnas futsal Indonesia. (Foto: Media FFI/Grafis: Yusuf/Skor.id)

Futsal

Pelatih Timnas Futsal Indonesia Pasang Target di Piala Asia Futsal 2026, FFI Berharap Lebih

Terdapat perbedaan target di Piala Asia Futsal 2026 antara FFI dengan pelatih Timnas futsal Indonesia, Hector Souto.

Taufani Rahmanda | 06 Nov, 09:11

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 20 musim baru, EPA Super League U-20 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-20 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen EPA Super League U-20 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 06 Nov, 09:00

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 18 musim baru, EPA Super League U-18 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-18 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen EPA Super League U-18 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 06 Nov, 09:00

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 16 musim baru, EPA Super League U-16 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-16 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen EPA Super League U-16 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 06 Nov, 09:00

best xi super league 2025-2026 - skor.id

Liga 1

Skor Stats: Best XI Pekan 11 Super League 2025-2026, 3 Pemain Lokal Impresif

Berikut susunan tim terbaik untuk pekan ke-11 Super League 2025-2026 versi Skor.id.

Rais Adnan | 06 Nov, 07:26

Honor of Kings International Championship atau KIC 2025. (Honor of Kings)

Esports

Drawing KIC 2025, Dua Wakil Indonesia Satu Grup

Tahun ini, sistem pengundian berlangsung tanpa batasan region maupun status juara.

Gangga Basudewa | 06 Nov, 06:58

Load More Articles