- Pembangunan lapangan tenis PON Papua sudah mencapai 97,3 persen.
- Lokasi lapangan tenis cukup sulit karena terbilang sempit dan dekat dengan perkantoran.
- Proses pembangunan venue tenis melibatkan 250 orang Papua dan dijadwalkan rampung akhir Agustus 2020.
SKOR.id - Persiapan terus dilakukan Papua demi menyukseskan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021. Salah satunya menggenjot pembangunan sarana dan prasarana.
Khusus untuk pembangunan lapangan tenis, progresnya sudah mencapai 97,3 persen. Venue tersebut berada di kawasan Kantor Wali Kota Jayapura.
Dalam pengerjaannya, lapangan tenis digarap oleh kontraktor lokal dengan dana Rp169 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Papua.
Plt Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Kadisorda) Provinsi Papua, Alexander Kapisa, menyebut berbagai kendala yang dialami sejak dikerjakan pada 2018.
Lokasi pekerjaan cukup sulit karena kondisi area kerjanya sangat sempit dan dekat dengan perkantoran. Apalagi proses penahan tanah memakan waktu dua bulan.
“Venue ini satu-satunya yang dikerjakan oleh kontraktor lokal, bisa bersaing dengan kontraktor BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang lain," katanya.
"Ini adalah tantangan yang luar biasa karena kondisi area kerjanya sangat sempit dan dekat perkantoran. Itu yang membuat kami sempat terhambat."
Alexander Kapisa optimistis pembangunan venue tersebut akan rampung dalam waktu dekat hingga bisa dipakai untuk test event tenis PON 2021.
Venue tenis PON Papua punya tujuh lapangan, tiga untuk penyisihan dan empat untuk babak final. Lebih dari itu, keindahan panorama alam hutan dan laut bakal tersaji.
"Kami sangat bangga punya venue (tenis) ini karena menyajikan pemandangan indah. Mungkin terbaik di Indonesia karena atlet bisa main sambil melihat hutan dan laut."
"Pemandangannya sangat eksotis. Dari sisi anggaran memang cukup besar, senilai Rp169 miliar karena secara teknis, pembangunan cukup menantang," ujar Alexander Kapisa.
Site Engineer PT Widya Satria, Agung Pranata, menjelaskan venue tenis untuk PON Papua 2021 dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas yang memadai.
Misalnya, mess atlet dengan kapasitas empat kamar, masing-masing bisa menampung dua orang, ruangan atlet, media center dan dua lift untuk penyandang disabilitas.
"Bangunan ini kami siapkan untuk tahan gempa, ada untuk (tamu) VIP, bisa 30 orang. Ada ruang medis, atlet dan ada 23 kamar mandi," katanya.
"Lalu, ada ruangan recorvery, jadi ada 3 lantai untuk venue tenis. Setiap lapangan 2.000 lux lampunya jadi standar internasional direkomendasi technical delegate."
Selain berstandar internasional, ini akan jadi satu-satu venue tenis di Indonesia yang berada di ketinggian dan bisa menampung 500 penonton secara keseluruhan.
Sedangkan untuk kapasitas lampu, lapangan tenis PON Papua 2021 mencapai 2.000 lux, serta lapisan lapangan yang menggunakan flexi rubber.
Pembangunan venue tenis melibatkan 250 orang Papua dan dijadwalkan rampung seratus persen pada akhir Agustus 2020.
"Jumlah lapangan ada 7 dan netnya bisa di geser. Lapisan lapangannya pakai flexible jadi elastic. Tidak bisa sembarangan masuk dengan bukan sepatu tenis," kata Agung Pranata.
"Ketika hujan, lapangan tak akan ada genangan air, cepat kering. Total untuk semua pekerja ada 800 orang. Pekerjaan awal, kami libatkan OAP sekitar 250 orang."
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita PON Lainnya:
Ini Respons Ketua Umum PSSI Terkait Penundaan Kualifikasi Piala Dunia 2022
KONI Papua Serahkan Pelaratan Pendukung Latihan Atlet Atletik untuk PON 2021