- Venue voli PON Papua memiliki fasilitas berstandar internasional dengan delapan lapangan.
- Bahkan, lapangan latihan untuk voli indoor berada di bawah tanah dilengkapi dengan sirkulasi udara terbaik.
- Selain itu, ini untuk kali pertama di Indonesia voli pantai dipertandingkan di atas gunung yang dikelilingi pepohonan.
SKOR.id - Venue cabang olahraga (cabor) voli untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua diusulkan masuk catatan Museum Rekor Indonesia (Muri) karena dibangun di atas gunung.
Selain itu, venue ini juga memiliki delapan lapangan pertandingan dan pemanasan berstandar dunia dan memiliki fasilitas modern. Bahkan, lapangan latihan untuk voli indoor berada dalam tanah dilengkapi dengan sirkulasi udara terbaik.
Plt. Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua, Alexander Kapisa, belum lama ini mengatakan bahwa pemberiaan rekor Muri untuk venue bola voli karena sejumlah fasilitas yang lengkap dan berstandar internasional.
"Pemerintah Papua bersama PT PP akan daftarkan ini ke Muri karena venue bola voli Papua satu-satunya yang punya delapan lapangan. Uniknya itu lapangan pemanasannya ada di bawah tanah. Begitu juga lapangan voli pasir yang berada di atas gunung,” ujar Alex Kapisa.
“Ini venue voli termegah di Indonesia dan hanya ada di Papua. Dengan kemegahan ini harus diikuti oleh prestasi yang mumpuni. Saya mau sampaikan bahwa Papua sudah sangat siap dan tidak ada pesimistis, dan kepada kontestan lain jangan ragu dengan persiapan Papua.”
Ya, Indonesia bakal memiliki venue voli pantai (pasir) di ketinggian. Tepatnya terletak di Koya Koso, Kota Jayapura. Tak jauh dari perbatasan Indonesia-Papua Nugini.
Arena yang bakal digunakan untuk gelaran PON XX Papua 2021 ini sudah memasuki tahap akhir atau 99,5 persen rampung.
Manajer Proyek PT PP Adin Setiawan menjelaskan venue yang berada di kawasan Mako Brimob Papua ini memiliki segudang fasilitas terbaik dan dinilai unik.
Menurutnya, ini untuk kali pertama di Indonesia voli pantai dipertandingkan di atas gunung yang dikelilingi pepohonan.
"Pekerjaan rampung nanti pada 30 September (dan) ini sesuai dengan kontrak," kata Adin Setiawan. "Sebenarnya harus rampung pada Juli lalu, namun karena adanya pandemi Covid-19, membuat adendum kontrak mengalami perubahan.”
Selain voli pantai, di tempat yang sama juga bakal dipertandingkan voli indoor.
Adin Setiawan mengatakan bahwa pengerjaan venue tersebut menelan anggaran senilai Rp372 miliar lebih yang bersumber dari APBD Provinsi Papua.
Arena voli pantai PON 2021 memiliki dua lapangan pertandingan dan dua lapangan pemanasan. Selain itu, venue juga dilengkapi dengan tiga tribune yang bisa menampung 623 penonton.
Untuk voli indoor, terdapat dua lapangan pemanasan di bawah tanah dan dua lapangan pertandingan. Secara keseluruhan, venue ini bisa menampung 2.200 penonton.
Selain dilengkapi dengan fasilitas umum, seperti ruang ganti, ruang mandi, dan beberapa fasilitas lainnya, venue voli indoor juga dibangun dengan menggunakan konstruksi baja.
Venue juga dilengkapi dengan lampu berkekuatan 1.200 lux asal Jerman yang memiliki kemiripan dengan lampu Stadion Utama Papua Bangkit. Lampu sorot di venue nantinya bisa mengikuti irama musik, termasuk juga memiliki fasilitas lengkap akses bagi kaum disabilitas.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Statistik Lima Pemain Andalan Shin Tae-yong di Timnas U-19 Indonesiahttps://t.co/rWu9oi6lty— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 16, 2020
Berita PON Papua Lainnya:
Venue Voli PON Papua Ditargetkan Rampung Bulan Ini
Jelang PON Papua 2021, Klaster Merauke Terus Berprogres
Bersiap Hadapi PON Papua 2021, Karate Sumsel Waspadai Kekuatan 4 Daerah