- Bidang Organisasi KONI Papua sedang melakukan pendataan terhadap cabor yang masa baktinya berakhir.
- Ada beberapa cabor yang sebelumnya diperpanjang masa kepengurusan hingga enam bulan terkait PON Papua yang awalnya digelar tahun ini.
- Penundaan PON hingga tahun depan membuat pengprov cabor harus segera menggelar musyawarah daerah.
SKOR.id - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua mendesak Pengurus Provinsi (Pengprov) cabang olahraga (cabor) yang habis masa baktinya untuk segera menggelar Musyawarah Daerah (Musda).
Penegasan soal membentuk kepengurusan baru tersebut disampaikan Sekretaris Umum (Sekum) KONI Papua, Kenius Kogoya, Senin (21/9/2020).
"Cabor yang masa baktinya sudah diperpanjang dan habis, tak akan diperpanjang lagi. Wajib melaksanakan musyawarah agar roda organisasi berjalan semestinya," katanya.
Atas dasar itu pula, Kenius Koyoga mengatakan Bidang Organisasi KONI Papua sedang melakukan pendataan terhadap pengprov cabor yang masa baktinya sudah habis.
"Kurang lebih ada enam cabor yang kepengurusannya berakhir dan harus dilakukan Musda sesuai dengan AD/ART," Kenius Kagoya menambahkan.
Bukan hanya pengprov cabor, KONI Papua juga berharap hal sama untuk kepengurusan KONI kabupaten yang telah dan akan habis masa baktinya.
Desakan untuk menggelar musda tersebut dianggap Kanius Kagoya tak berlebihan, mengingat Papua jadi tuan rumah PON XX tahun 2021.
Sebelumnya, ada beberapa cabor yang kepengurusannya diperpanjang enam bulan dengan asumsi PON Papua akan digelar tahun ini.
Tapi, karena pesta olahraga empat tahunan tersebut mundur ke 2021 akibat pandemi virus corona (Covid-19), tak ada lagi dispensasi.
"Ada deadline waktu, baik untuk cabor maupun KONI kabupaten. Bahkan, ada KONI daerah yang tidak efektif seperti di Mamberamo Raya," ujarnya.
Kenius Kogoya menambahkan, khusus untuk KONI Kabupaten Merauke, Musda dapat dilaksanakan setelah Pilkada.
Apalagi, Merauke berstatus sebagai salah satu klaster penyelenggaraan PON Papua. Jadi, kepengurusan KONI setempat harus aktif.
Bila ada KONI daerah maupun pengprov cabor yang menunda musyawarah daerah, atlet lah yang akan mengalami kerugian karena mereka akan akan tampil di PON.
"Sebagai tuan rumah PON, kepengurusan cabor harus aktif dan ini menjadi perhatian serius. Saya imbau lagi kepada pengprov cabor maupun KONI kabupaten," kata Kenius Kayoga.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Ada Tukang Cukur di NBA Bubble, Penanggung Jawabnya Ternyata Kakak Kandung Pemain Lakershttps://t.co/OizGEW0MQb— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 21, 2020
Berita PON Lainnya:
UPT Pengelola Venue PON Papua dalam Pembahasan di Kemendagri
Rampung 100 Persen, Venue Voli Pantai PON Papua Gunakan Pasir Lokal