- Dimas Juliono Pamungkas, pemain Persib Bandung junior, menceritakan rutinitasnya selama bulan Ramadan.
- Dimas mengaku selalu membaca Alquran tiga kali sehari selama menjalani ibadah puasa.
- Karena pandemi virus corona, Dimas mengatakan lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah.
SKOR.id - Pemain timnas Indonesia U-16, Dimas Juliono Pamungkas, membaca Alquran tiga kali sehari dalam bulan Ramadan.
Puasa tahun ini terasa berbeda dibandingkan puasa tahun lalu. Banyak kegiatan dan ritual ibadah yang tidak bisa dilakukan di tahun ini karena pandemik corona.
"Kuliah subuh sehabis sholat subuh sudah enggak ada lagi. Padahal itu penting buat nambah pengetahuan agama," kata Dimas Juliono Pamungkas.
Berita Ramadan Lainnya: ''Terjebak'' di Surabaya, Cristian Gonzales Antusias Jalani Ramadan
Sebagai gantinya, pemain timnas Indonesia U-16 itu mengaji di rumah. Tiga kali dalam sehari dia mengaji untuk menambah amalan di bulan Ramadan.
"Biasanya saya mengaji tiga kali dalam sehari. Waktunya sehabis sholat subuh, dzuhur, dan maghrib. Setiap selesai salat baca dua halaman Alquran," cerita alumni Liga Topskor Zona Bandung itu.
"Jangan tanya berapa juz yang saya baca. Saya enggak ngerti. Yang penting targetnya tiap baca Alquran dua halaman," Dimas menambahkan.
Dimas mengaku belum pernah khatam Alquran selama menjalani puasa Ramadan. Namun, rutinitas baca Alquran tidak pernah ditinggalkannya.
"Dengan kebiasaan saya membaca dua lembar Alquran, rasanya butuh waktu satu tahun untuk bisa khatam. Tapi saya selalu berusaha untuk bisa khatam setiap bulan Ramadan datang," kata pemain Persib Junior itu.
Tapi, untuk kebugaran, Dimas tidak pernah absen berlatih. Selain latihan mandiri, dia juga tetap menyempatkan waktu berlatih di lapangan dengan teman-temannya di bawah arahan pelatihnya Edy Yaman Yunus.
"Latihan kan kebutuhan yang tidak bisa ditinggalkan. Latihan mandiri wajib, latihan bersama teman-teman selingan aja," kata Dimas.
"Kan masih ada virus corona. Jadi latihan bareng dibatasi cuma empat orang. Enggak boleh banyak-banyak untuk jaga diri dari virus corona," pria kelahiran Tasikmalaya, 31 Juli 2004 itu.
Berita Ramadan Lainnya: Ramadan di Tengah Pandemi Covid-19, Pebasket Adhi Pratama Rindu Berburu Takjil
Itu pula sebabnya, Dimas sudah tidak berpikir memanfaatkan waktu senggangnya untuk ngabuburit di luar rumah. Stay at home jadi pilihan terbaiknya saat ini.
"Ikutin program pemerintah untuk memutus mata rantai corona. Jadi stay at home saja, enggak ngabuburit lagi. Lebih banyak ngumpul bersama keluarga di bulan Ramadan kali ini," kata penyuka es kopyor dan kolak saat berbuka puasa itu.