- Alexandro Felix Kamuru jadi salah satu pemain belakang andalan timnas Indonesia U-16 dalam Piala AFF U-15 2019.
- Sejak Felix Kamaru tinggal dengan nenek dan akhirnya merantau ke Yogyakarta untuk ikut SSB Putra Gama.
- Saat ini Felix Kamaru merupakan bagian skuat Barito Putera U-16 yang akan tampil dalam Elite Pro Academy U-16 2020.
SKOR.id - Alexandro Felix Kamuru, merupakan salah satu pemain bertahan yang tak tergantikan dalam skuad timnas Indonesia U-16.
Meski begitu, Felix Kamaru mengaku harus terus bekerja keras untuk mendapat tempat utama dalam tim asuhan Bima Sakti Tukiman tersebut.
Berita Timnas Indonesia U-19: Perbedaan Garuda Select Jilid Pertama dan Kedua di Mata Bagus Kahfi
Pasalnya, untuk bisa menembus seleksi timnas U-16, diakuinya cukup berat. Jalan terjal pernah ia lalui. Ia bahkan rela jauh dari keluarga untuk meretas karier.
Sejak kecil, Felix yang berasal dari Sorong, Papua, sudah merantau ke daerah lain, tepatnya Yogyakarta. Kedua orang tuanya sudah meninggal dan kini hidup bersama neneknya.
Felix memulai karier di SSB Gama Yogyakarta. Potensinya tercium untuk dipanggil seleksi timnas saat tampil dalam Liga TopSkor zona Yogyakarta bersama SSB Gama.
Sebagai pemain muda, tentu ia pernah melakukan hal-hal spontanitas, melanggar aturan, serta nakal, layaknya seorang anak-anak.
Salah satunya, ketika secara tak sengaja Felix memecahkan bingkai foto Presiden Jokowi yang digantung di ruang kelas akibat kena bola tendangannya.
"Saya pernah memecahkan foto pak presiden Jokowi saat main bola di sekolah. Saya tendang bola, kena fotonya dan pecah," kata Felix.
Akibat ulahnya tersebut, ia dipanggil kepala sekolah dan mendapat teguran. "Akhirnya saya disuruh ganti dengan membeli pas bunga," ia menambahkan.
Felix mengakui dirinya masih kerap ceroboh dalam banyak hal. Tak terkecuali saat menjalankan perintah pelatih dalam latihan maupun pertandingan.
Berita Timnas Indonesia Lainnya: Amiruddin Bagus dan Amiruddin Bagas Berdebat soal Gaya Bermain
Itu pula yang membuatnya pernah dimarahi oleh sang pelatih, Bima Sakti. Penyebabnya, Felix luput dalam menerapkan taktik yang sudah diinstruksikan.
"Saat itu saya dua kali tidak membuka ruang dengan baik di belakang. Sehingga Cecen (Made Kaicen) tidak bisa melakukan tendangan jauh," Felix memungkasi.