- Bek Persita Tangerang, Hamka Hamzah, tertib menjalani instruksi pemerintah Indonesia untuk tetap di rumah.
- Olahraga ringan selama di rumah disebut Hamka Hamzah miliki manfaat penting di tengah pandemi virus corona.
- Hamka Hamzah menyebut, puasa Ramadan tahun ini terasa sangat berbeda karena tidak ada pertandingan Liga 1.
SKOR.id - Pemain belakang Persita Tangerang, Hamka Hamzah, memberi tips agar tak bosan selama di rumah karena pandemi virus corona.
Sebab, saat ini ibadah salat Tarawih berjamaah dan kegiatan Ramadan lainnya yang berpotensi dihadiri banyak orang, dilarang.
Ia pun mengaku tertib mengikuti instruksi pemerintah untuk di rumah dan menjalani latihan secara mandiri sesuai instruksi dari tim pelatih.
Berita Persita Lainnya: Mateo Bustos Ingin Wujudkan Ambisi Persita dan Dapat Kontrak Baru
Eks-pemain Arema FC itu pun mengaku, sudah mulai bosan di rumah. Namun, ia harus tetap ikuti anjuran dari pemerintah supaya virus corona dapat diatasi.
Olahraga ringan di luar program yang diberikan oleh tim pelatih pun menjadi solusi mantan pemain timnas Indonesia tersebut.
"Dengan kondisi seperti ini kita ikuti anjuran pemerintah untuk di rumah saja. Kalau dibilang bosan pastinya, ya, bosan," kata Hamka Hamzah.
"Sudah dua bulan ini tidak ada aktivitas di lapangan dan untuk usir rasa bosan, ya, olahraga di rumah. Yang penting badan harus selalu bergerak," ia menambahkan.
Menurutnya, melakukan olahraga ringan saat tinggal di rumah penting untuk menghindari stres selama penerapan masa karantina massal.
Hal itu pun dapat membuat tubuh jadi lebih bugar sehari-hari dan dapat menjaga kesehatan di tengah situasi pandemi virus corona.
"Olahraga bisa di dalam rumah, tidak perlu harus di luar rumah. Kalau di rumah tanpa melakukan olahraga juga dapat tidak fit," tutur pemain berusia 36 tahun ini.
Dalam situasi pandemi covid-19 seperti saat ini, ia menyebut puasa Ramadan tahun ini sangat berbeda dengan Ramadan sebelumnya.
Baca Juga: Persita Tangerang Memilih Mengurangi Intensitas Latihan Mereka
Ia pun mengaku rindu dengan atmosfer pertandingan dan lakukan latihan bersama tim di saat puasa Ramadan seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Bulan puasa tahun ini yang sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang tetap ada kompetisi di bulan puasa," kata Hamka.
"Tapi kali ini karena situasinya seperti ini memaksa kompetisi berhenti, kami rindu atmosfer bertanding di bulan puasa dan bertemu rekan-rekan,” ia menambahkan.