- Pemain timnas Indonesia U-16, Dimas Juliono Pamungkas, siap penuhi panggilan Bima Sakti.
- Selama masa libur, Dimas Juliono berlatih dengan Edy Yaman, pelatihnya di Galuh Putra Tasikmalaya.
- Sejatinya ibu Dimas Juliono khawatir melepas, tetapi panggilan timnas Indonesia tak bisa ditolak.
SKOR.id - Dimas Juliono Pamungkas sudah berlatih di lapangan terbuka bersama Edy Yaman Yunus, pelatih di klubnya, Galuh Putra Tasikmalaya.
Tapi, latihan virtual yang diberikan Bima Sakti tetap dilahap Dimasn Juliono. Ia ingin kondisinya bugar dan fit ketika megikuti pemusatan latihan timnas Indonesia U-16.
"Coach Bima (Sakti) cuma kasih libur tiga hari untuk lebaran Idulfitri. Capai banget ketika mulai lagi, tapi sekarang sudah normal lagi," kata Dimas.
Berita Timnas Indonesia Lainnya: Pemain Timnas U-16 Sambut Antusias Rencana Latihan Daring
Asa Dimas untuk menembus skuad utama timnas Indonesia U-16 sangat tinggi. Dimas tidak ingin kehilangan kesempatan tampil di Piala Asia U-16 2020.
Apalagi pesta sepak bola usia muda bergengsi Benua Asia tersebut tinggal hitungan bulan, yang akan berlangsung di di Bahrain pada September 2020.
"Waktunya enggak lama lagi. Sementara latihan bersama sudah kepotong sama wabah virus corona," ungkap Dimas kepada Skor.id, Jumat (29/5/2020).
Latihan mandiri, meski dianggap menjemukan, terpaksa digeber Dimas. Apapun model latihan yang diberikan pelatih selalu tuntas dikerjakannya.
"Saya pun siap memenuhi panggilan timnas Indoesia U-16 untuk berlatih bersama dengan penerapan new normal," kata pemain murah senyum ini.
Dimas mengaku sudah kangen berkumpul dengan teman-temannya sesama skuad Garuda Muda, sebutan timnas Indonesia kategori usia.
"Karena Piala Asia U-16 2020 tempat penentuan akhir lolos tidaknya Indonesia ke ajang Piala Dunia U-17 2021," Dimas menuturkan.
"Siapa sih yang enggak ingin ke Piala Dunia? Semua pesepak bola punya mimpi ke sana. Tampil bersama timnas di Piala Dunia," Dimas menegaskan.
Berita Timnas Indonesia Lainnya: Pemain Timnas U-16 Ingin Wujudkan Doa Almarhum Ayah saat Nonton GBK
Cuma, yang jadi kendala dalah pandemi covid-19 belum mereda. Bukan tidak mungkin orang tua pemain masih khawatir melepas anaknya ke timnas.
"Mama memang sempat khawatir karena virus corona masih mewabah. Tapi dia paham kok, panggilan negara tidak bisa ditolak," Dimas memungkasi.