SKOR.id - Pelatih AC Milan, Sergio Conceicao, tak mau banyak alasan setelah AC Milan gagal melaju lebih jauh di Liga Champions musim ini.AC Milan tersingkir, setelah hanya bermain imbang 1-1 melawan Feyenoord pada leg kedua di babak playoff fase gugur Liga Champions 2024-2025.Tampil di Stadion San Siro, Rabu (19/2/2025) dini hari WIB, AC Milan sebenarnya mampu unggul lebih dulu melalui gol Santiago Gimenez di menit pertama.Santiago Gimenez berhasil meneruskan umpan Malick Thiaw, yang membuat I Rossoneri memimpin 1-0.Namun, Feyenoord mampu membalas melalui Julian Carranza pada menit ke-73, yang menjadikan pertandingan berimbang 1-1, hingga wasit meniup peluit akhir.Hasil ini membuat AC Milan kalah agregat 1-2, setelah mereka kalah 0-1 di kandang Feyenoord pada leg pertama.Pada pertandingan ini, AC Milan harus tampil dengan 10 pemain sejak menit ke-51, setelah Theo Hernandez mendapat kartu kuning kedua.Akibat kartu merah ini, Theo Hernandez pun disebut sebagai kambing hitam kekalahan I Rossoneri.Sebab setelah Theo Hernandez dikeluarkan, pertahanan AC Milan pun dapat ditembus oleh Feyenoord yang akhirnya menyamakan kedudukan.Terkait masalah ini, Sergio Conceicao pun pasang badan mengenai kekalahan AC Milan.Menurut pelatih asal Portugal itu, kekalahan yang dialami AC Milan adalah karena dirinya, bukan akibat kartu merah Theo Hernandez."Wajah kekalahan itu milik saya, bukan Theo. Kekecewaan itu besar, kami semua marah karena kami tahu kami lebih kuat dan kami telah mempersiapkan pertandingan ini untuk memenangkannya," kata Sergio Conceicao."Kami tidak melihat bagaimana mereka bisa mencapai gawang kami dan mencetak gol, kami melewatkan gol kedua pada beberapa kesempatan. Kami juga harus disalahkan atas apa yang terjadi, mulai besok kami akan memikirkan kejuaraan," ujar Sergio Conceicao menambahkan.Meski begitu, diusirnya Theo Hernandez diakuinya mengakui jalannya pertandingan.Sergio Conceicao mengakui timnya kesulitan menciptakan peluang."Tidak sekarang karena malam ini tidak ada cara untuk berpikir, kekecewaannya terlalu besar. Jika kita melihat dua pertandingan yang menentukan, melawan Dinamo Zagreb dan hari ini, kami bermain untuk waktu yang lama dengan satu orang lebih sedikit," ujar Conceicao."Pengusiran Theo hari ini mengubah pertandingan, hingga saat itu mereka belum menciptakan apa pun," ujarnya menambahkan.AC Milan pun harus memupus mimpi mereka untuk menjadi juara Liga Champions musim ini.Sementara itu Feyenoord memastikan satu tiket ke babak 16 besar Liga Champions.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/82ioO3po8tM?si=eAQFkRwywu1PAV79" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih AC Milan, Sergio Conceicao, pasang badan untuk Theo Hernandez setelah timnya kalah dari Feyenoord di Liga Champions.

World

AC Milan Tersingkir dari Liga Champions, Sergio Conceicao Pasang Badan untuk Theo Hernandez

SKOR.id - Pada laga pertama dalam kariernya menghadapi Inter Milan, Francisco Conceicao memberikan assist. Sedangkan di laga kedua menghadapi I Nerazzurri, Francisco Conceicao menandainya dengan gol.Francisco Conceicao bermain di Liga Italia seperti memiliki misi khusus, menjadi teror bagi Inter Milan. Ya, setidaknya, demikianlah apa yang terjadi setelah Juventus menang 1-0 atas Inter Milan, Senin (17/2/2025) dini hari WIB tadi.Dalam laga bertajuk Derby d'Italia tersebut, pemain muda asal Portugal ini yang menjadi penentu skor dari laga Juventus lawan Inter Milan di Liga Italia 2024-2025 tersebut.Francisco Conceicao mencetak gol dengan menggunakan kaki kirinya setelah menerima umpan Kolo Muani, gol yang membuat Juventus menang 1-0 atas Inter Milan.Kemenangan yang juga membuat Juventus menjaga peluang mereka untuk tetap berada di empat besar klasemen sementara Liga Italia 2024-2025 ini."Gol yang mengesankan? Ya, karena gol itu membawa kami meraih kemenangan," kata Francisco Conceicao, setelah laga berakhir, mengomentari terkait gol yang diciptakannya dalam pertandingan tersebut.Gol ke gawang Inter Milan faktanya memberikan nilai spesial karena gol yang menentukan dibandingkan dengan dua gol lainnya yang diciptakannya di Liga Italia 2024-2025 ini.Sebelumnya, Francisco Conceicao memang sudah mencetak dua gol di Liga Italia 2024-2025 ini. Gol pertama anak dari Sergio Conceicao (pelatih AC Milan) tercipta ketika menghadapi Genoa.Tepatnya di pekan ke-6, 28 September 2024 lalu. Namun, ketika itu, gol Francisco Conceicao ke gawang Genoa merupakan gol ketiga Juventus dalam kemenangan 3-0.Sedangkan gol keduanya yang diciptakan ke gawang Empoli pada 2 Februari 2025 lalu merupakan gol keempat dalam kemengan 4-1 Juventus.Dengan melihat dua gol tersebut dan golnya ke gawang Inter Milan, tentu saja gol lawan I Nerazzurri memberikan nilai yang tinggi karena gol satu-satunya dan gol penentu kemenangan.Yang menarik pula, Inter Milan seperti menjadi korban bagi kehebatan pemain muda berusia 22 tahun ini. Pada pertemuan pertama lawan Inter Milan pada Liga Italia 2024-2025 ini, Francisco Conceicao juga memberikan perannya.Walau di laga yang digelar pada 27 Oktober 2024 tersebut dia tidak mencetak gol, namun assist yang diberikannya dalam laga di kandang Inter Milan tersebut membuat Juventus mencetak gol kedua yang diciptakan Timothy Weah.Dalam pertandingan tersebut, Juventus pun mencatat hasil imbang 4-4. Dengan demikian pula, dalam aspek head to head musim ini di Liga Italia, Juventus unggul atas Inter Milan: 1 kali imbang dan 1 kali menang, dan semua itu karena Francisco Conceicao.Dengan gol yang diciptakannya ke gawang Inter Milan dan sebelumnya lawan Empoli, Francisco Conceicao mencatat rekor unik dalam kariernya, yaitu mencetak gol di dua laga kandang terakhir.Francisco Conceicao juga mencatat rekor unik, mengikuti jejak Cristiano Ronaldo. Gol ke gawang Inter Milan, membuatnya menjadi pemain asal Portugal ketiga dalam sejarah Juventus yang mampu mencetak gol ke gawang Inter Milan di Liga Italia.Sebelumnya, pemain Juventus asal Portugal yang mampu mencatat pencapaian tersebut adalah Cristiano Ronaldo. CR7 mencetak dua gol antara 2019 dan 2021. Lalu ada nama Rui Gil Barros yang mencetak satu gol, pada 1989 silam.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/QBEs2IplZQM?si=W0ok0zRnz23iciw3" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Francisco Conceicao selalu memberikan kesulitan dari dua laga menghadapi Inter Milan di Liga Italia 2024-2025.

Liga Italia

Francisco Conceicao Teror Juve untuk Inter Milan, Ikuti Jejak Cristiano Ronaldo

SKOR.id - AC Milan yang baru telah lahir. I Rossoneri yang bermain dengan empat penyerang sekaligus. Boleh jadi, strategi ini akan kembali terlihat di laga-laga selanjutnya.Setidaknya, skema 4 penyerang kini sudah ada dalam catatan pelatih AC Milan, Sergio Conceicao, terkait empat attaccante yang diturunkan sekaligus di babak kedua ketika menang 2-0 atas Empoli di Liga Italia 2024-2025, Minggu (9/2/2025) dini hari WIB tadi.Dalam laga tersebut, Sergio Conceicao memang membuat keputusan yang cukup mengejutkan ketika dia melakukan pergantian pada menit ke-49.Saat itu, tiga pemain menyerang sudah bersiap di pinggir lapangan. Mereka adalah Rafael Leao, Christian Pulisic, dan pemain baru Santiago Gimenez.Keempatnya masuk menggantikan Alejandro Jimenez, Youssouf Fofana, dan Tammy Abraham.Dengan demikian, ketika ketiga pemain pengganti itu masuk ke lapangan, I Rossoneri di sisa laga tersebut sejak menit ke-46 main dengan 4 penyerang, dengan Joao Felix yang sudah lebih dulu ada di lapangan sebagai starter.Saat itu pula, kedudukan masih imbang 0-0. AC Milan kesulitan untuk mencetak gol karena permainan tuan rumah Empoli yang bermain ketat, tidak memberikan ruang bagi lawan mereka."Di awal babak kedua saya sudah merasa harus memberikan sesuatu di level serangan. Saya sudah mengetahui kualtias dari Rafael Leao, Christian Pulisic, dan Santiago Gimenez, jadi saya putuskan untuk menurunkannya sekaligus," kata Sergio Conceicao, menjelaskan terkait keputusannya setelah laga berakhir."Mengapa saya mengambil keputusan itu? Karena saya ingin menang dan saya mengambil risiko tersebut," Sergio Conceicao menambahkan seperti yang dilaporkan Gazzetta dello Sports.Menurut pelatih baru AC Milan ini, dengan menurunkan ketiga pemain ofensif tersebut membuat timnya memiliki peluang meraih kemenangan. Dan, strategi atau keputusan tersebut faktanya memang berhasil."Hanya meraih hasil imbang bagi klub seperti AC Milan di laga seperti ini sama artinya dengan kehilangan dua poin, dan itu bukanlah hasil yang bagus," dia menegaskan.Dengan masuknya Rafael Leao, Christian Pulisic, dan Santiago Gimenez, I Rossoneri memang bermain dengan empat striker.Dalam hal ini, keempat pemain tersebut melakukan perannya dengan baik. Joao Felix contohnya, pemain yang baru bergabung pada bursa transfer Januari 2025 ini dengan status pinjaman, beralih lebih ke tengah di lini depan sebagai pemain yang mencari bola.Sedangkan Christian Pulisic memulai pergerakannya dari sisi kanan yang kemudian memanfaatkan ruang dengan pergerakan ke tengah.Sementara Rafael Leao bermain di posisi aslinya di sisi kiri yang kemudian membuatnya berhasil membuka gol untuk AC Milan pada menit ke-68 setelah memanfaatkan assist Christian Pulisic.Sedangkan Santiago Gimenez bermain lebih bebas di lini depan tepatnya selalu dekat dengan daerah jantung pertahanan Empoli di laga Liga Italia pekan ke-23 ini.Bintang asal Meksiko yang bergabung dari Feyenoord pun akhirnya berhasil mencetak gol, yang merupakan gol kedua AC Milan di laga ini juga dengan memanfaatkan assist Christian Pulisic.Namun demikian, jika tetap memainkan atau menurunkan 4 penyerang ini sekaligus, memberikan ancaman yang membuat tim tidak seimbang.Pasalnya, I Rossoneri tidak memiliki gelandang bertahan atau pekerja dengan karakteristik seperti N'Golo Kante atau Claude Makelele.AC Milan memiliki gelandang seperti Tijjani Reijnders dan Youssouf Fofana yang lebih baik sebagai pemain yang memainkan bola ketimbang harus tanpa bola.Dengan demikian pula, Tijjani Reijnders menjadi pemain yang paling menjadi korban jika timnya harus memainkan empat penyerang. Kemampuannya sebagai gelandang serang akan dibatasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/QBEs2IplZQM?si=W0ok0zRnz23iciw3" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sergio Conceicao menurunkan empat penyerang sekaligus di babak kedua yang membuat AC Milan menang 2-0 atas Empoli, Minggu (9/2/2025) dini hari WIB.

Strategi Baru AC Milan, Opsi Main dengan Empat Penyerang

SKOR.id - Dinamo Zagreb akan berhadapan dengan AC Milan pada matchday 8 Liga Champions 2024-2025, yang merupakan laga terakhir fase liga.Pertandingan antara Dinamo Zagreb vs AC Milan akan dilangsungkan di Stadion Maksimir, Kamis (30/1/2025) pukul 03.00 dini hari WIB.Pertemuan Dinamo Zagreb dengan AC Milan ini menjadi laga reuni antara kedua pelatih Fabio Cannavaro dan Sergio Conceicao.Fabio Cannavaro kini memegang kendali di Dinamo Zagreb, sementara Sergio Conceicao lebih dulu menjadi pelatih AC Milan sejak pengujung Desember 2024.Fabio Cannavaro dan Sergo Conceicao pernah menjadi rekan satu tim saat membela Parma dan Inter Milan.Dilansir dari Transfermarkt, Fabio Cannavaro membela Parma pada periode 1995 hingga 2002, lalu pindah ke Inter Milan pada 2002-2004.Sementara Sergio Conceicao membela Parma satu tahun pada 2000 hingga 2001, lalu pindah ke Inter Milan antara tahun 2001 hingga 2003.Dilansir dari UEFA.com, Fabio Cannavaro mengungkapkan pendangannya mengenai reuni dengan Sergio Conceicao pada laga Dinamo Zagreb vs AC Milan dalam sebuah wawancara.Mengenai pertemuan dengan AC Milan, Cannavaro menjawab bahwa melawan tim Italia tidak akan mudah."Pada dasarnya, tidak ada yang lebih buruk. Mungkin kami bisa menghadapi Real Madrid atau, entahlah, (Manchester) City, etapi juga karena ini adalah tim Italia yang dilatih oleh mantan rekan setim saya, dan manajer olahraganya adalah mantan rekan setim saya," kata Cannavaro."Saya sudah sering melihat mereka tahun ini, saya mengenal mereka dengan baik, dan bermain melawan tim Italia tentu tidak pernah mudah. ​​Tetapi setidaknya kami bermain di kandang sendiri, dan kami tahu kami tidak akan kehilangan apa pun," kata Cannavaro menambahkan.Pertanyaan selanjutnya membahas mengenai reuninya dengan Sergio Conceicao, yang menjadi rekannya di Parma dan Inter Milan.Eks pemain Juventus dan Real Madrid itu mengaku menyukai karakter dan kepribadian Sergio Conceicao."Saya selalu memiliki hubungan yang baik dengannya. Di Parma, saya adalah kapten tim, dan saya harus membantu pemain baru beradaptasi dengan tim, jadi kami menghabiskan banyak malam bersama. Sergio adalah pria yang cerdas. Dia tidak diragukan lagi adalah seorang profesional yang hebat, tetapi saya tidak menyangka dia akan menjadi pelatih yang tangguh seperti sekarang. Dia telah melampaui ekspektasi saya," kata Cannavaro."Saya menyukainya karena dia memiliki banyak karakter dan kepribadian, dan apa yang dia lakukan di Porto benar-benar luar biasa. Sangat hebat bahwa dalam beberapa pertandingan pertamanya bersama Milan, dia berhasil mengangkat trofi (Piala Super). Namun, saya senang. Melihat mantan rekan setim saya bermain dengan baik benar-benar membuat saya senang," kata Cannavaro menambahkan.Pria 51 tahun itu mengungkapkan alasan menangani Dinamo Zagreb setelah melalui berbagai pengalaman di Asia hingga kembali ke Eropa."Saya masih ingin melatih dan bermain di lapangan setelah pengalaman hebat yang saya dapatkan di Asia, meskipun saya jelas memiliki beberapa masalah di Eropa dan Italia. Saya terdegradasi ke Serie B, saya harus puas dengan lima pertandingan di Udinese. Ini jelas tidak mudah, karena ketika Anda menjadi pelatih, Anda memiliki visi sepak bola Anda sendiri," ujar Cannavaro."Gairah saya untuk melatih sangat besar, itulah mengapa saya menerima pekerjaan ini dan juga karena ketika kita berbicara tentang Dinamo Zagreb, kita berbicara tentang tim terbaik di Kroasia, klub terpenting, yang paling sukses. Ketika Anda datang ke sini, Anda memahami perbedaan antara bermain dan menang. Di sini, Anda harus menang," ujarnya menambahkan.Selanjutnya mengenai momen kembalinya di ajang Liga Champions, yang membuat Cannavaro bersemangat.Menurutnya Liga Champions Asia (AFC) dengan Liga Champions UEFA, memiliki perbedaan."Ketika Anda mendengar musik itu, Anda akan selalu merasakan sensasi yang luar biasa. Saya merasakannya sebagai pemain dan, tidak diragukan lagi, bermain di Eropa adalah hal yang membuat perbedaan. Di Eropa, saya bermain di Liga Champions Eropa, dan saya melakukannya di Asia (sebagai manajer), di mana kami berhasil mencapai semifinal," kata Cannavaro."Saya berpartisipasi dalam banyak Liga Champions [AFC], tetapi Liga Champions jelas berbeda. Itu istimewa dan saya pasti akan merinding pada malam itu, karena musiknya membuat Anda merinding," ujarnya menambahkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/9IhW9GgTfXY?si=LrzgVGPGGkj0zCVZ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pertandingan Dinamo Zagreb vs AC Milan di Liga Champions, jadi reuni Fabio Cannavaro dan Sergio Conceicao.

Laga Dinamo Zagreb vs AC Milan Jadi Reuni Fabio Cannavaro dengan Sergio Conceicao

SKOR.id - Sergio Conceico, Christian Pulisic, Theo Hernandez, dan Tammy Abraham, membuat AC Milan menciptakan keajaiban dengan tampil sebagai juara Piala Super Italia 2024 (2025), Selasa (7/1/2025) dini hari WIB.Dalam laga final yang digelar di Stadion Al-Awwal Park, Riyadh (Arab Saudi) tersebut, AC Milan menang 3-2 atas Inter Milan dengan cara yang dramatis."Pujian untuk pemain yang tahu apa yang harus dilakukan untuk meraih kemenangan," kata Sergio Conceicao, setelah laga berakhir."Jika AC Milan ingin kembali menjadi klub besar, mereka harus lapar dan berani. Selamat untuk mereka (pemain) yang tahu bagaimana caranya meraih kemenangan," dia menambahkan.Sergio Conceicao adalah bagian penting dari keajaiban AC Milan. Baru sepekan resmi sebagai pelatih AC Milan, Sergio Conceicao sudah membuat timnya meraih trofi.Pertama mengalahkan Juventus di semifinal dan yang kedua di laga final ini, mengalahkan Inter Milan. Sergio Conceicao melakukannya hanya dalam waktu yang singkat.Gelar Piala Super Italia 2024 ini sekaligus sebagai trofi pertama dalam kariernya sebagai pelatih AC Milan, sekaligus juga sebagai pelatih tercepat yang meraih juara di ajang ini.Ini merupakan trofi Piala Super Italia kedua Sergio Conceicao setelah meraihnya ketika masih sebagain pemain bersama Laizo pada 1998.Ini juga trofi Piala Super Italia pertama bagi tiga bintang I Rossoneri yang telah mencetak gol di final ini: Christian Pulisic, Theo Hernandez, dan Tammy Abraham.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">🔴⚫🔴⚫🔴⚫🔴⚫ 🔴⚫🔴⚫🔴⚫🔴⚫ 🔴⚫🔴🏆🏆⚫🔴⚫ 🔴⚫🔴🏆🏆⚫🔴⚫ 🔴⚫🔴⚫🔴⚫🔴⚫ 🔴⚫🔴⚫🔴⚫🔴⚫<a href="https://twitter.com/hashtag/InterMilan?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#InterMilan</a> <a href="https://twitter.com/hashtag/SempreMilan?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#SempreMilan</a> <a href="https://t.co/5x4jbAkr5s">pic.twitter.com/5x4jbAkr5s</a>— AC Milan (@acmilan) <a href="https://twitter.com/acmilan/status/1876381372459409861?ref_src=twsrc%5Etfw">January 6, 2025</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>I Rossoneri memang tertinggal 0-2 di pertandingan final ini ketika Inter Milan mencetak gol lewat Lautaro Martinez di menit ke-45+1 dan Mehdi Taremi di menit ke-47.Namun demikian, Sergio Conceicao membuat perubahan kecil yang memberikan efek besar ketika menurunkan Rafael Leao di menit ke-50 menggantikan Alejandro Jimenez.Ketika Inter Milan asuhan Simone Inzaghi mulai percaya diri mereka akan memenangkan gelar ini, gol balasan AC Milan tercipta dari Theo Hernandez di menit ke-52.Lalu, gol kedua I Rossoneri yang diciptakna Christian Pulisic membuat kedudukan imbang ketika laga telahmemasuki menit ke-80.Dengan skor 2-2, kemungkina pertandingan harus ditentukan lewat adu penalti. Namun, dua gol itu tidak cukup bagi AC Milan.Di menit ke-90+3, sebuah umpan silang dari Rafael Leao berhasil dimanfaatkan Tammy Abraham untuk membuat pertandingan berakhir dengan skor 3-2.AC Milan menang dan tampil sebagai juara Piala Super Italia 2024. I Rossoneri meraihnya dengan cara yang ajaib dan semua itu setelah kehadiran Sergio Conceicao sebagai pelatih baru.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/gMWbqLtnf48?si=KtM7l4snKHNofTUS" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sergio Conceicao meraih trofi pertamanya sebagai pelatih AC Milan hanya dalam waktu sepekan dengan mengalahkan Juventus dan Inter Milan.

Sergio Conceicao Ciptakan Keajaiban, AC Milan Juara Piala Super Italia 2024

SKOR.id - Duel Inter Milan vs AC Milan pada laga final Piala Super Italia 2024, juga akan menjadi reuni antara Sergio Conceicao dan Simone Inzaghi.Sergio Conceicao diangkat menjadi pelatih AC Milan di pengujung tahun 2024, setelah pemecatan Paulo Fonseca karena hasil kurang memuaskan.Kini ia akan adu strategi dengan Simone Inzaghi, yang merupakan mantan rekan satu timnya ketika berseragam Lazio sebagai pemain.Dilansir dari Transfermarkt, Sergio Conceicao membela Inter Milan pada periode 2001 hingga 2003.Namun, Sergio Conceicao lebih sukses bersama Lazio yang ia bela pada periode 1998-2000 dan 2003-2004.Ketika membela Lazio, Sergio Conceicao meraih 1 gelar Liga Italia, 2 Coppa Italia, 1 Piala Winners, 1 Piala Super Eropa, dan 1 Piala Super Italia.Sementara Simone Inzaghi, menjadi bagian Lazio sejak tahun 1999, hingga akhirnya dia pensiun pada tahun 2010.Dilansir dari La Gazzetta dello Sport, ternyata hubungan Simone Inzaghi dan Sergio Conceicao pernah sempat memanas.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Piala_Super_Italia_Inter_Milan_vs_AC_Milan_dec7581165.jpeg" alt="Laga Piala Super Italia antara Inter Milan vs AC Milan. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)"><figcaption>Laga Piala Super Italia antara Inter Milan vs AC Milan. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)</figcaption></figure>Momen ini terjadi pada babak 16 besar Liga Champions 2022-2023, ketika Sergio Conceicao masih melatih FC Porto.FC Porto melaju ke babak 16 besar Liga Champions dan harus menghadapi Inter Milan yang dilatih Simone Inzaghi.Kala itu FC Porto kalah 0-1 pada leg pertama dari Inter Milan, dan imbang 0-0 pada leg kedua.Pertandingan leg kedua berlangsung panas, dua tendangan membentur tiang gagal membawa FC Porto melaju jauh.Conceicao bahkan mendapatkan kartu kuning, karena tak dapat mengontrol dirinya di pengujung laga.Selain itu pelatih asal Portugal itu tidak mau menjabat tangan Simone Inzaghi, dan memilih langsung meninggalkan lapangan seusai pertandingan.Dilansir dari laman resmi AC Milan, menurut Conceicao, pertemuan seperti ini biasa terjadi di dunia sepak bola.Namun, ia mengatakan selalu menghormati Simone Inzaghi sebagai kawan, meski di lapangan harus berhadapan sebagai lawan."Hal-hal seperti ini terjadi selama pertandingan dan kemudian selesai. Tidak pernah ada rasa kurang hormat," ujar Conceicao.Selain itu, Conceicao juga menganggap pertemuan dengan Inter Milan yang juga mantan timnya hanya seperti laga lainnya.Saya menghormati setiap tim yang pernah saya bela, tapi melawan Inter hanyalah pertandingan biasa bagi saya," ujar Conceicao."Kesetiaan saya ada pada pemain saya sendiri. Saya ingin mempersiapkan diri untuk pertandingan sehingga kami tahu apa yang harus dilakukan," ujarnya menambahkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/7JqitGJ761w?si=NdLLu9bCKWPJzu7l" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pertandingan Inter Milan vs AC Milan disebut dapat kembali memanaskan hubungan Sergio Conceicao dan Simone Inzaghi.

Laga Inter Milan vs AC Milan Bisa Kembali Panaskan Hubungan Sergio Conceicao dan Simone Inzaghi

SKOR.id - Berikut ini prediksi dan link live streaming pertandingan Piala Super Italia antara Inter Milan vs AC Milan.Pertandingan Inter Milan vs AC Milan pada Piala Super Eropa, akan digelar di Stadion Al-Awwal Park, Riyadh, Selasa (7/1/2025) pukul 02.00 WIB.Skorer dapat memperoleh link live streaming Inter Milan vs AC Milan di akhir artikel, setelah pembahasan kedua tim dan prediksi pertandingan.AC Milan yang kini dipimpin Sergio Conceicao, akan berhadapan denga mantan rekan setimnya di Lazio, Simone Inzaghi, yang menangani Inter Milan.Reuni dua pelatih tim kota Milan ini harus diwarnai saling sikut untuk merengkuh trofi pertama musim ini.Sergio Conceicao membawa AC Milan ke final Piala Super Spanyol, setelah mengalahkan Juventus pada babak semifinal dengan skor 2-1.Sementara itu, Inter Milan berhasil melaju ke final setelah mengalahkan Atalanta 2-0 di babak semifinal.Inter Milan memiliki catatan mengesankan, dan meraih lima kemenangan beruntun serta gawang mereka tak kebobolan dalam prosesnya.Tercatat I Nerazzurri menggelontorkan 15 gol dalam lima pertandingan terakhir mereka, catatan yang harus diwaspadai oleh AC Milan pada pertemuan ini.I Rossoneri hanya menang tiga kali dalam lima pertandingan terakhir mereka di berbagai kompetisi, sisanya bermain imbang dua kali.Sebelum menang melawan Juventus mereka ditahan imbang 1-1 AS Roma, yang menjadi akhir kebersamaan AC Milan dengan Paulo Fonseca.Kondisi Terkini Kedua TimInter Milan: Marcus Thuram yang ditarik keluar saat melawan Atalanta, belum dapat dipastikan tampil.I Nerazzurri juga tanpa duo bek Francesco Acerbi dan Benjamin Pavard, yang mengalami cedera.AC Milan: Pengalaman Alvaro Morata akan berguna di lini depan I Rossoneri pada laga penentuan seperti ini.Selain itu AC Milan juga punya Christian Pulisic hingga Tijjani Reijnders yang siap meringankan tugas Alvaro Morata.Head to Head224 Pertandingan 85 Inter Milan menang 72 AC Milan menang 67 ImbangRekor 5 Pertemuan Terakhir22/09/2024 Inter Milan 1-2 AC Milan - Liga Italia 22/04/2024 AC Milan 1-2 Inter Milan - Liga Italia 16/09/2023 Inter Milan 5-1 AC Milan - Liga Italia 16/05/2023 Inter Milan 1-0 AC Milan - Liga Champions 10/05/2023 AC Milan 0-2 Inter Milan - Liga ChampionsPrediksi Skor.idInter Milan 2-1 AC MilanBerikut ini link live streaming Inter Milan vs AC Milan di Piala Super Italia<a href="https://www.vidio.com/live/18235-ea-sports-fc-supercup?schedule_id=3982870">Link Live Streaming Inter Milan vs AC Milan</a><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/7JqitGJ761w?si=NdLLu9bCKWPJzu7l" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Prediksi pertandingan dan link live streaming Inter Milan vs AC Milan di laga final Piala Super Italia.

Prediksi dan Link Live Streaming Inter Milan vs AC Milan di Piala Super Italia

SKOR.id - Pelatih AC Milan, Sergio Conceicao, akan memimpin timnya menghadapi Inter Milan pada pertandingan final Piala Super Italia.Pertandingan final Piala Super Italia antara Inter Milan vs AC Milan, akan dilangsungkan di Stadion Al-Awwal Park, Selasa (7/1/2025) pukul 02.00 dini hari WIB.Sergio Conceicao berhasil membawa AC Milan melaju ke babak final Piala Super Italia, setelah mengalahkan Juventus di babak semifinal.Kemenangan 2-1 atas Juventus cukup untuk AC Milan memastikan diri menghadapi Inter Milan yang sudah lebih dulu memastikan tempat di laga puncak.Sebelumnya, Inter Milan telah lebih dulu mencapai final Piala Super Italia, seusai menundukkan Atalanta 2-0 di babak semifinal.Pada laga semifinal, Sergio Conceicao langsung dihadapkan laga spesial di mana sang putra, Francisco Conceicao, bermain untuk Juventus.Kini di laga final, pelatih asal Portugal itu melawan Inter Milan yang merupakan mantan timnya saat aktif bermain.Dilansir dari Transfermarkt, Sergio Conceicao membela Inter Milan pada periode 2001 hingga 2003.Namun, Sergio Coneicao lebih sukses bersama Lazio yang ia bela pada periode 1998-2000 dan 2003-2004.Ketika membela Lazio, Conceicao meraih 1 gelar Liga Italia, 2 Coppa Italia, 1 Piala Winners, 1 Piala Super Eropa, dan 1 Piala Super Italia.Dilansir dari laman resmi AC Milan, Sergio Conceicao justru menganggap laga melawan Inter Milan biasa saja.Meski menghormati mantan timnya itu, ia mengatakan laga melawan Inter Milan sama seperti pertandingan lainnya."Saya menghormati setiap tim yang pernah saya bela, tapi melawan Inter hanyalah pertandingan biasa bagi saya," ujar Conceicao."Kesetiaan saya ada pada pemain saya sendiri. Saya ingin mempersiapkan diri untuk pertandingan sehingga kami tahu apa yang harus dilakukan," ujarnya menambahkan.Conceicao menambahkan, target timnya adalah meraih kemenangan menghadapi Inter Milan.Kini AC Milan sudah setengah langkah untuk meraih trofi, eks pelatih FC Porto tak ingin melepas kesempatan emas ini."Kami sudah mengambil setengah langkah, sekarang saatnya melakukan setengah langkah lagi. Dasarnya haruslah rasa lapar akan kemenangan," ujar Conceicao."Kami berharap semuanya berjalan dengan baik. Kami yakin. Hal-hal baik sering kali tersembunyi di masa-masa sulit," ujarnya menambahkan.Conceicao akan berhadapan dengan Simone Inzaghi, yang merupakan rekan setimnya ketika membela Lazio.Menurut Conceicao, pertemuan seperti ini biasa terjadi di dunia sepak bola.Namun, ia mengatakan selalu menghormati Simone Inzaghi sebagai kawan, meski di lapangan harus berhadapan sebagai lawan."Hal-hal seperti ini terjadi selama pertandingan dan kemudian selesai. Tidak pernah ada rasa kurang hormat," ujar Conceicao.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/7JqitGJ761w?si=_6EmFp2bq-3kxxuP" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sergio Concaicao memimpin AC Milan di laga final Piala Super Italia menghadapi Inter Milan.

Pimpin AC Milan, Sergio Conceicao Anggap Biasa Reuni dengan Inter Milan

SKOR.id - Sergio Conceicao meraih kemenangan dalam debutnya sebagai pelatih AC Milan setelah mengalahkan Juventus 2-1 di semifinal Piala Super Italia 2024, Sabtu (4/1/2025) dini hari WIB.Kemenangan AC Milan lawan Juventus juga membuat final Piala Super Italia 2024 menciptakan Derby della Madonnina mempertemukan I Rossoneri dengan klub sekota, Inter Milan.Laga final Piala Super Italia 2024 akan digelar pada Senin (6/1/2025) atau Selasa dini hari WIB.Laga final nanti akan menjadi Derby della Madonnina ke-3 dalam sejarah pertemuan kedua tim asal Milan ini di Piala Super Italia.Dua derbi Milan sebelumnyadi Piala Super Italia terjadi pada 2011 dan 2023. Dari dua derby di Piala Super Italia tersebut, masing-masing meraih kemenangan.AC Milan menang 2-1 atas Inter Milan pada Piala Super Italia 2011 sedangkan yang kedua giliran Inter Milan yang menang 3-0 atas AC Milan pada 2023.Kini, keduanya akan bertemu lagi di duel ketiga di Piala Super Italia. Inter Milan berhasil ke final setelah mereka menyingkirkan Atalanta dengan skor 2-0, Jumat (3/1/2024) dini hari WIB lalu.Kemenangan AC Milan atas Juventus di semifinal Piala Super Italia dini hari tadi WIB diraih lewat gol yang diciptakan Christian Pulisic dan gol bunuh diri bek Juventus, Federico Gatti.Sedangkan satu gol Juventus diciptakan Kenan Yildiz yang membuat La Vecchia Signora sempat unggul 1-0 pada menit ke-21.Kenan Yildiz mencetak gol tersebut setelah memanfaatkan Samuel Mbangula. Juventus mengakhiri babak pertama dengan keunggulan 1-0.Namun demikian, AC Milan berhasil menyamakan kedudukan dan berbalik unggul untuk akhirnya tampil sebagai pemenang dalam laga yang digelar di Stadion Al-Awwal Park, Jedah (Arab Saudi) ini.Christian Pulisic menjadi salah satu sosok di balik keberhasilan I Rossoneri meraih kemenangan di laga ini.Aksinya dalam melakukan tekanan ke jantung pertahanan Juventus membuat timnya mendapatkan hadiah penalti.Pemain Juventus, Manuel Locatelli, melakukan pelanggaran dengan menjatuhkan Christian Pulisic yang membuat wasit memberikan hadiah penalti kepada AC Milan.Pemain Timnas Amerika Serikat ini berhasil menjalankan tugasnya sebagai eksekutor penalti tersebut dengan tembakan kaki kanannya pada menit ke-71Hanya sekitar empat menit kemudian, AC Milan berbalik unggul 2-1 karena gol bunuh diri Federico Gatti.Berawal dari umpan silang pemain AC Milan, Yunus Musah, upaya Federico Gatti yang mencoba mengantisipasi bola umpan silang tersebut justru masuk ke gawangnya sendiri.Setelah gol tersebut, AC Milan berhasil mempertahankan keunggulan hingga laga berakhir dan memastikan kemenangan 2-1 atas La Vecchia Signora."Setelah 45 menit atau setelah babak pertama, tentu saja saya tidak memberikan 'ciuman' untuk pemain sebaliknya saya justru marah karena kami tidak dapat menerapkan apa yang sudah kami rencanakan," kata Sergio Conceicao, terkait hal yang dilakukannya di ruang ganti ketika babak pertama berakhir."Pemain membutuhkan sedikit 'pukulan'. Saya tidak ramah, saya tidak suka memberikan pelukan," dia menambahkan.Namun, pada akhirnya, Sergio Conceicao menyampaikan terima kasih kepada pemainnya, kemenangan yang membawa AC Milan ke final menghadapi Inter Milan, dalam Derbi Milan."Saya datang ke sini bukan untuk menjalin pertemanan melainkan datang untuk menang," kata Sergio Conceicao.Francisco Conceicao CadanganDalam laga ini, pelatih Juventus yaitu Thiago Motta, tidak menurunkan Francisco Conceicao.Pemain asal Portugal tersebut hanya menjadi cadangan sepanjang pertandingan bergulir.Dengan demikian pula, tidak terjadi duel antara anak dan ayahnya dalam pertandingan ini.Francisco Conceicao yang merupakan bintang Juventus merupakan anak dari pelatih AC Milan saat ini, Sergio Conceicao.Menurut pers Italia, Francisco Conceicao tidak dapat tampil karena sang pemain mengalami cedera sebelum pertandingan ini.Hasil Pertandingan dan Susunan Pemain Juventus vs AC MilanGol: 1-0 (Kenan Yildiz, 21), 1-1 (Christian Pulisic, pen 71), 1-2 (Federico Gatti, bd 75)Juventus (4-2-3-1): Michelle Di Gregorio; Nicolo Savona, Federico Gatti, Pierre Kalulu, Weston McKennie/Timothy Weah (86); Manuel Locatelli/Nicolo Faioli (86), Khepren Thuram/Douglas Luiz (79); Kenan Yildiz, Teun Koopmeiners, Samuel Mbangula/Andrea Cambiaso (65); Dusan Vlahovic/Nico Gonzalez (65)Pelatih: Thiago MottaAC Milan (4-3-3): Mike Maignan; Emerson Royal/Filippo Terracciano (82), Fikayo Tomori, Malick Thiaw, Theo Hernandez; Ismail Bennacer/Yunus Musah (54), Youssouf Fofana, Tijani Reijnders; Christian Pulisic, Alvaro Morata/Matteo Gabbia (82), Alejandro Jimenez/Tammy Abraham (61)Pelatih: Sergio ConceicaoKartu kuning: Weston McKennie, Christian Pulisic, Emerson RoyalKartu merah: -Wasit: Andrea ColomboStadion: Al-Awwal Park<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/7JqitGJ761w?si=hdC5lsQob45NORaU" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sergio Conceicao berhasil meraih kemenangan dalam debutnya sebagai pelatih AC Milan setelah mengalahkan Juventus, 2-1, Sabtu (4/1/2025) dini hari WIB.

AC Milan Menang atas Juventus, Ciptakan Derbi Milan Ke-3 di Piala Super Italia

SKOR.id - Duel Ayah dan anak akan kembali terjadi, saat Juventus berhadapan dengan AC Milan di Piala Super Italia.Perjumpaan Juventus vs AC Milan di Piala Super Eropa akan terjadi di Al Awwal Park, Sabtu (4/1/2025) pukul 02.00 dini hari WIB.Pertandingan ini akan menjadi laga perdana Sergio Conceicao sebagai pelatih AC Milan, setelah menggantikan Paulo Fonseca yang dipecat jelang pergantian tahun.Laga perdana Sergio Conceicao akan diwarnai perjumpaan ayah dan anak, karena Francisco Conceicao berada di kubu Juventus.Francisco Conceicao saat ini berstatus pinjaman dari FC Porto, dan akan memperkuat Juventus hingga Juni 2025.Jika Francisco Conceicao dimainkan, maka akan menambah panjang catatan pertemuan ayah dan anak di dunia sepak bola, baik sebagai kawan maupun lawan.Dilansir dari Sky Sport, ketika Sergio dan Francisco Conceicao bertemu di kubu yang berbeda, ada beberapa pesepak bola yang melatih anak mereka di klub yang sama.Zinedine Zidane melatih Enzo dan Lucas di skuad Real Madrid, Johan Cruyff juga pernah melatih sang putra, Jordi di Barcelona.Diego Simeone menangani Giuliano dan Giovanni saat di Atletico, begitu juga dengan Paolo Maldini yang dilatih Cesare, ada beberapa kasus lain seperti keluarga Blinds di belanda, Bradleys di Amerika Serikat, Weisses di Slovakia, hingga Bisoli dan sang anak Dimitri di Brescia.Sama seperti yang dialami Sergio dan Francisco, Eusebio Di Francesco juga berhadapan dengan sang anak Federico di lapangan.Begitu juga dengan Pierpaolo Bisoli yang mengalahkan putranya Dimitri pada laga Sudtirol melawan Brescia pada Januari 2023, setelah dua kekalahan dan dua kali imbang ketika melatih Padova dan Vicenza.Sejarah juga akan tercipta, ketika Everton menghadapi Peterborough United pada laga Piala FA.Ashley Young yang kini membela Everton, berpotensi tampil menghadapi sang anak, Tyler yang bermain untuk Peterborough United.Pertandingan Everton vs Peterborough United di Piala FA, akan digelar di Stadion Goodison park, (10/1/2025) pukul 02.45 dini hari WIB.Pada 21 April 2024 ketika Messina bermain imbang 2-2 melawan Potenza, Ermanno Fumagalli yang menjadi kiper berhadapan dengan sang putra, Jacopo.Sebelumnya pada 24 April 1996, tepatnya di momen laga persahabatan antara Islandia melawan Estonia, Eidur Gudjohnsen menggantikan sang ayah, Arnor Gudjohnsen.Sementara itu, Legenda Brasil, Rivaldo, pernah bermain dalam tiga laga bersama sang anak, Rivaldinho, di Mogi Mirim pada tahun 2015, mereka bahkan pernah mencetak gol di laga yang sama.Sedangkan Henrik Larrson dan sang putra, Jordan, pernah bermain di laga amatir pada tahun 2013.Pencapaian lain dibuat oleh Aleksey senior antara tahun 2002 dan 2004, ketika bermain dengan sang putra Aleksey junior di HSK helsinki.Aleksey juga bermain dengan putra lainnya, Roman yang berjarak 24 tahun di Jaro.Aleksey junior dan Roman pernah bermain di Liga Italia, satu di Lecce, sedangkan yang lain bersama Udinese dan Siena.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/7JqitGJ761w?si=jWw-pmP6mv_-ruMV" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pertemuan Sergio Conceicao dan Francisco Conceicao, warnai duel ayah vs anak dalam sejarah sepak bola.

Latest Articles - Sergio Conceicao