<p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>SKOR.id</strong> – Dalam sebuah pertunjukan di Musee d’Art Moderne de Paris, Prancis, fotografer terkenal Ari Marcopoulos menjadi subjek pameran bertajuk “Beware” (Awas) itu.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Permainan <i>skateboard</i> berpindah dari jalanan ke interior museum, menampilkan foto-foto dan video yang ditemukan kembali oleh Marcopoulos. Pameran ini juga mencakup 24 karya dari koleksi museum yang sangat banyak, yang dipilih secara pribadi oleh sang seniman.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Lahir di Amsterdam, Belanda, pada tahun 1957, Marcopoulos memulai perjalanannya di bidang fotografi sebagai asisten pencetakan Andy Warhol dan kemudian sebagai asisten foto Irving Penn.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Karyanya mencerminkan ketertarikan awal terhadap kamera, gerak, dan arsitektur perkotaan, terutama menangkap dinamika lanskap New York City, Amerika Serikat.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Pertunjukan ini menampilkan berbagai karya ikoniknya mulai dari tahun 1980-an hingga saat ini, termasuk potret skater legendaris seperti Harold Hunter dan Justin Pierce.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Gambar-gambar ini membangkitkan rasa nostalgia dan kontemplasi, menangkap esensi budaya <i>skating</i> di tengah perkembangan lanskap kota.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Karya terkenal lainnya termasuk dokumentasi grafiti Paris Brassai dan Juliette Greco dan Miles Davis yang difoto oleh Jean-Philippe Charbonnier.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Melalui seleksi ini, Marcopoulos menjalin hubungan dengan sejarah seni, menekankan pengaruh seni visual pada fotografinya.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Terkait judul acaranya, “Beware”, berfungsi sebagai pengingat untuk tetap waspada dan sadar akan aspek kehidupan yang lebih gelap, mengajak pemirsa untuk merenungkan kompleksitas masa lalu dan dampaknya terhadap masa kini.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Pertunjukan dimulai sejak tanggal 5 April 2024 lalu. Anda bisa mengunjungi </span><a href="https://www.mam.paris.fr/en/expositions/exhibitions-carte-blanche-ari-marcopoulos"><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>situs web Musee d’Art Moderne de Paris</strong></span></a><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"> untuk lebih jelasnya.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Selain foto-foto <i>skateboard</i>, Marcopoulos juga memperkenalkan buku barunya yang juga berjudul <i>Beware</i> yang baru dicetak. Salinan bertanda tangan tersedia di New York di Dashwood Books.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Saya sangat gembira dengan yang satu ini. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Roger Willems di Roma Publications atas semangatnya terhadap proyek ini,” ucap Marcopoulos di akun media sosialnya.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Juga Todd Jordan di Supreme atas dukungannya. Serta keluarga dan teman-teman saya yang jauh di mana pun berada, sekali lagi terima kasih. Buku ini adalah bagian dari pameran saya di Musée Art Moderne de Paris.”&nbsp;</span></p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/x4E3Qc5C7dw?si=IPka0KkpO4VKSfCH" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Foto-foto karya Ari Marcopoulos bangkitkan rasa nostalgia dan kontemplasi, menangkap esensi budaya skating di tengah perkembangan lanskap kota.

Culture

Ari Marcopoulos Bawa Budaya Skateboard ke Museum

<p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>SKOR.id</strong> – Sean Wales, seorang penggemar berat Formula 1 memutuskan untuk menggabungkan kecintaannya pada olahraga dengan ketertarikannya pada seni selama bekerja di Sirkuit Silverstone, Inggris.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Begitu lukisan potret pembalap Formula 1 karyanya mulai menarik perhatian para penggemar, tidak ada lagi jalan bagi Wales untuk kembali.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Wales awalnya bermaksud untuk belajar seni dan desain bersama dengan kimia, biologi, IT dan ilmu lingkungan di Wigan College. Namun, ia memutuskan untuk meninggalkan ilmu tersebut untuk mendapatkan diploma di bidang seni rupa.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Usai mengamankan ijazah, Wales pun melakukan proyek selama sembilan bulan di Jerman yang melibatkan pengerjaan mural untuk kompleks perbelanjaan baru.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Setelah memutuskan untuk melanjutkan pendidikan tinggi, Sean Wales belajar Seni Visual di Nene College, Northampton, Inggris.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Setelah lulus, ia mulai bekerja di sejumlah tempat acara seperti arena pacuan kuda Newmarket, Rockingham Motor Speedway, dan Chelsea Football Club. Akhirnya, ia mendapati dirinya bekerja sebagai Wakil Manajer Umum Perhotelan di Sirkuit Silverstone selama 18 tahun.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>Kecintaan pada Olahraga Memicu Hasrat Wales terhadap Seni</strong></span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Perjalanan Wales dalam menciptakan seni <i>motorsport</i> dimulai ketika ia diundang untuk melukis beberapa potret para pembalap British Racing Drivers' Club (BRDC) di Formula 1 Grand Prix Inggris 2012.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Karena sudah lama bekerja di F1, Wales juga cukup beruntung bisa bertemu dengan beberapa pembalap F1 dan mengenang pertemuannya dengan Stirling Moss pada hari pertamanya bekerja!&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Ketika ditanya tentang siapa pembalap favoritnya, Wales memberi tahu publik bahwa itu pasti Lewis Hamilton karena dia tampaknya berada “di level lain”.&nbsp;</span></p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/CvuBq8SgjL3/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:16px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/CvuBq8SgjL3/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank"> <div style=" display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;"><svg width="50px" height="50px" viewBox="0 0 60 60" version="1.1" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g stroke="none" stroke-width="1" fill="none" fill-rule="evenodd"><g transform="translate(-511.000000, -20.000000)" fill="#000000"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style=" color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;">Lihat postingan ini di Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"><div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style=" width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/p/CvuBq8SgjL3/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank">Sebuah kiriman dibagikan oleh Sean Wales (@seanwales)</a></p></div></blockquote> <script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></div><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Dominasi Hamilton di F1—dengan merebut tujuh gelar juara dunia (2008, 2014, 2015, 2017, 2018, 2019, 2020)—menarik perhatian Wales karena semakin lama berlanjut, kian besar pula prestasi pembalap yang melengserkannya.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Wales juga penggemar berat Damon Hill (juara dunia F1 1996) dan Nigel Mansell (kampiun F1 1992) dan mengingat mereka sebagai pembalap pertama yang dia dukung.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Sean Wales juga seorang pengendara sepeda gunung yang rajin. Tetapi ketakutan akan cedera pada tangannya jika terjadi kecelakaan, yang dapat menghalanginya untuk melukis, terkadang mengganggu pikirannya. Dia juga banyak membaca karya-karya Bertrand Russell.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Potongan-potongan besar yang dilukis dengan akrilik terbukti populer di kalangan para penggemar dan telah menjadi bagian penting dari portofolio Wales, yang juga bisa dilihat di akun Instagram </span><a href="https://www.instagram.com/seanwales/"><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">@seanwales</span></a><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"> atau situs web resminya </span><a href="https://www.seanwales.com/"><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">seanwales.com</span></a><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Wales melanjutkan tema lukisan <i>motorsport</i> sejak meninggalkan Silverstone pada tahun 2014 dan juga memiliki studio kecil di sirkuit tempat dia melukis dan memamerkan karyanya.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Kini, berpindah ke berbagai media seperti tip dan tinta, Sean Wales menjadi lebih produktif dari sebelumnya dan berharap untuk membuat karya seninya lebih berkarier dalam waktu dekat.</span></p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/-RQ6i43bPtQ?si=MI-aOoF8s1aI8aIu" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kecintaan pada olahraga balap menjadi inspirasi bagi Sean Wales dalam membuat karya seni lukisnya. 

Sean Wales, dari Silverstone ke Lukisan Potret Formula 1

<p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>SKOR.id</strong> – Saat ini, rasanya aneh jika melihat helm pembalap di Kejuaraan Dunia Balap Motor, utamanya di kelas tertinggi, MotoGP, biasa-biasa saja.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Ya, helm bagi para pembalap tidak hanya berfungsi sebagai pelindung kepala namun juga menjadi indentitas lewat desain grafisnya. <i>Rider</i> juga tak jarang menyuarakan pendapat, kekaguman terhadap sesuatu, atau lainnya lewat desain helm yang dikenakannya.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Selama ini, pencinta balap MotoGP mungkin hanya mengenal Aldo Drudi, seniman yang mendesain helm-helm Valentino Rossi dan <i>merchandise&nbsp;</i>bermerek VR46 milik sang legenda yang sudah pensiun pada akhir musim 2021 dengan 7 (2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2008, 2009) gelar juara dunia di kelas premier itu.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Faktanya, ada seorang seniman ahli desain grafis lain yang memiliki klien sekaliber Marc Marquez, yakni David Mata. Menekuni <i>street art&nbsp;</i>di sekolah namun mengambil jurusan manajemen bisnis saat kuliah yang akhirnya ditinggalkannya, Mata mulai mengecat helm untuk pembalap BMX.<i>&nbsp;</i>&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Pada awalnya, Mata mulai mencoba-coba <i>airbrush</i> dan mengembangkan keterampilan karena saat itu dirinya belum tahu cara mengecat helm. Semua ia lakoni secara <i>trial and error</i> sehingga hasilnya tidak selalu bagus.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Tapi saya mulai belajar desain grafis, bekerja di kedai piza untuk membayar tagihan. Kemudian saya bekerja dengan beberapa agen desain digital dan cetak untuk mempelajari bisnis ini,” ucap Mata seperti dikutip situs <i>redbull.com</i>.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Mata sendiri mulai mengecat helm untuk para pembalap BMX yang cukup populer di daerah asalnya, Badajoz, Spanyol. Nama Mata mulai dikenal luas saat ia mengecat helm <i>rider</i> lokal Borja Carrasco yang lalu memperkenalkannya kepada Andreu Lacondeguy, pengendara sepeda gunung <i>downhill</i>.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Sekira tahun 2012, Lacondeguy menginginkan helm baru untuk Red Bull Rampage. Mata lalu membeli helm, mengecatnya dan Carrasco membawanya ke Lacondeguy di Utah, Amerika Serikat.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Segera setelah itu, saya mendapat telepon dari Red Bull Spanyol. Saya pikir saya berada dalam masalah besar karena saya bukan seorang desainer resmi, tetapi sebenarnya mereka ingin saya berbuat lebih banyak. Kami mulai berkolaborasi dan saya menjadi desainer resmi mereka,” tutur Mata.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Jalan bagi Mata untuk menjadi desainer gafis helm Marc Marquez juga terbilang unik, memenangi kompetisi yang digelar manajemen juara dunia MotoGP enam (2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019) kali tersebut.</span></p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C3DnAZON5By"></oembed></figure><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Usai balapan di Malaysia pada 2015, Marc dan manajemen memutuskan hubungan dengan VR46 dan Aldo Drudi yang selama ini menyediakan <i>merchandise</i>-nya. Mereka lalu memutuskan untuk mengadakan kontes untuk mencari artis baru,” kata Mata.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Saya sempat bimbang karena tidak ingin dianggap ‘amatir’ namun akhirnya saya masuk 10 menit sebelum batas waktu. Ternyata itu adalah favorit Marc dan saya akhirnya menang – dan segalanya berubah.”&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">David Mata mengungkapkan, &nbsp;tidak semua kliennya terlibat soal detail desain helm. Kebanyakan tergantung tema ataupun kebutuhan. Namun, tidak dengan Marc Marquez.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Marc Marquez sangat terlibat dalam proses desain. Dia memunculkan ide – sepertinya dia memiliki pola pikir seorang desainer. Dia bahkan bisa menggambar desainnya sendiri,” tutur Mata.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Misalnya, dia membuat sketsa helmnya untuk Jerez dan sangat tepat sehingga kami tidak dapat menambahkannya. Hasil akhirnya adalah Marc.”&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Saat disinggung soal waktu yang dibutuhkan dari membuat desain hingga menjadi helm siap pakai, desainer yang mengidolakan Troy Lee itu menyebut, beberapa helm membutuhkan waktu 50 jam untuk mendesain dan 50 jam lainnya untuk mengecat.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Ada juga yang hanya membutuhkan waktu dua jam untuk mendesain dan pengendara segera menyetujuinya. Dari segi produksi, helm kami akan terlihat mendunia dan kualitasnya harus <i>super</i> premium. Helm khusus F1 milik Marc Marquez membutuhkan waktu 60 jam untuk dicat.</span></p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C3I0DwRNDAu"></oembed></figure><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Pekerjaan membuat desain helm Marc Marquez untuk MotoGP 2024 juga menjadi tantangan tersendiri bagi Mata. Pasalnya, Marquez baru bergabung ke Gresini Racing setelah sejak MotoGP 2013 bersama tim pabrikan Repsol Honda.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Desainnya harus bisa menggambarkan peralihan dari tahapan yang lama ke yang baru bersama Gresini. Dasarnya konsep helm tes yang terdiri dari banyak garis, konsep latihan,” kata Mata saat ditanya soal desain grafis helm Marc Marquez untuk MotoGP 2024.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Helm itu bakal terlihat sederhana minimalis dan simpel. Namun pada saat yang sama helm ini sangat berbeda dibanding sebelumnya.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Warna merah masih dominan dan biru masih akan tetap ada namun dengan bentuk yang berbeda. Desain heelm Marquez ini sifatnya berkelanjutan namun pada saat yang sama inovatif, utamanya karena pendekatannya yang minimalis.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Sekilas, helm ini akan terlihat masih didominasi warna merah dan biru tanpa detail terlalu banyak. Tetapi jika dicermati lebih dekat, helm ini justru penuh detail.”&nbsp;</span></p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/-RQ6i43bPtQ?si=XN5zYST4YCIlACY0" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

David Mata menjelaskan konsep desain helm Marc Marquez di MotoGP 2024 ini.  

David Mata, Artis di Balik Desain Helm Marc Marquez di MotoGP

<p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>SKOR.id</strong> – <i>Guard</i> Washington Wizards Jordan Poole dan artis-desainer lokal Chris Pyrate belum lama ini telah bekerja sama untuk membuat jaket kerja edisi terbatas.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Saat mendesain jaketnya, inspirasi Poole berasal dari gayanya yang nyaman dan santai di luar lapangan. Kolaborasi ini menggabungkan garis antara fesyen, seni, dan olahraga yang menampilkan pola bunga ikonik Pyrate yang dicetak secara halus secara monokromatik di atas jaket katun <i>twill navy</i>.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Poole juga mengintegrasikan elemen Wizards di seluruh jaket untuk mengenali waralaba tersebut. &nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Karakter Wizard (penyihir) khas Pyrate disulam di bagian belakang dekat area kerah jaket dan kata “district”, yang ditulis dengan tulisan kursif berwarna merah, disertakan dalam tempelan papan nama di kiri depan jaket untuk mengenali penggemar tim.&nbsp;</span></p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C4oY5qnJnlt"></oembed></figure><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Bagian uniknya juga dilengkapi saku beritsleting di bagian kanan depan jaket dan keliman tertekan di lengan.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Jaket unik ini dibuat dalam jumlah terbatas dan hanya tersedia untuk dibeli secara eksklusif di Team Store di Capital One Arena seharga 149,99 dolar AS (sekira Rp2,35 juta). Team Store sendiri hanya buka pada Selasa-Sabtu pukul 11.00-17.00 waktu setempat.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Selain itu, Wizards dan Pyrate meluncurkan koleksi kapsul kedua mereka, yang mencakup <i>hoodie</i> Wizards abu-abu yang menampilkan motif bunga khasnya serta <i>t-shirt</i> dan <i>beanie</i> yang menampilkan karakter Wizard ala Pyrate dengan bola basket.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>Sekilas Chris Pyrate</strong></span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Berasal dari Washington DC, Amerika Serikat, dan menghabiskan waktu bertahun-tahun bekerja antara Brooklyn dan Miami, Chris Pyrate telah mengumpulkan cukup banyak klien terkemuka dari musisi pemenang Grammy Award seperti Lupe Fiasco dan merek komersial utama seperti Nike.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Pyrate telah memasang mural yang tak terhitung jumlahnya secara nasional dan telah menunjukkan karyanya di beberapa festival seperti Miami Art Week yang bergengsi dan festival SXSW yang populer di Austin, Texas.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Jaket kolaborasi dengan Poole ini bukan karya pertama Pyrate yang “bernuansa” Washingtom Wizards. Pada November 2022 lalu ia merilis kolaborasi pertama dengan Wizards dengan koleksi <i>streetwear</i>.</span></p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CkyaodWJkRG"></oembed></figure><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Koleksi tersebut terdiri dari jaket berbahan denim berwarna biru tua dngan hiasan bordiran berupa tulisan “Wizards” di bagian dada dan “2002” di bawah. Ada juga tulisa “Chris Pyrate” di dada kiri.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Ada juga celana panjang denim untuk wanita berhiaskan bordiran bunga. Ada juga <i>t-shirt&nbsp;</i>dengan desain grafis bola Wizards dan bunga-bunga serta kaus oblong dengan gambar Wizard lengkap dengan bola basket dikombinasi bunga-bunga.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Selain koleksi-koleksi di atas, masih ada <i>hoodie&nbsp;</i>juga dengan hiasan Wizard seperti <i>t-shirt</i> serta topi bisbol dengan logo lama Wizards di bagian samping. &nbsp;&nbsp;</span></p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/0L2kX-kSNY4?si=oxp7jfuCBh6y5BH4" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pebasket NBA Jordan Poole berkolaborasi dengan seniman Chris Pyrate untuk jaket eksklusif yang terinspirasi Washington Wizards.

Jordan Poole x Chris Pyrate Bikin Jaket Terinspirasi Washington Wizards 

<p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>SKOR.id</strong> – Lebih dari dua dekade lalu, Dave Foord mulai mengkhususkan diri pada seni dengan objek sepeda motor. Meskipun ia lantas beristirahat sejenak, Foord mengaku sangat senang bisa kembali melakukannya dan melukis setiap hari.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Kecintaan Foord terhadap detail terlihat jelas dalam karya-karya seninya. Hal itu membantu Foord menjalin hubungan dengan banyak pembalap motor seperti Guy Martin, John McGuinness, Carl Fogarty, Steve Parrish, dan banyak lagi.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Selain itu, Foord baru-baru ini menjalin kemitraan resmi dengan Peter Hickman, Hicky60 Official, untuk memproduksi Cetakan Edisi Terbatas miliknya sendiri.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Foord menjelaskan dirinya juga memiliki <i>passion</i> terhadap MotoGP. Sejak lama hingga kini, ia telah banyak melukis pembalap-pembalap kasta tertinggi Kejuaraan Dunia Balap Motor tersebut untuk menambah koleksinya di balap motor.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Valentino Rossi, Fabio Quartararo, Marc Marquez, Marco Simoncelli, Kenny Roberts Sr, Wayne Rainey, Nicky Hayden, Jorge Martin, dan masih banyak lagi pembalap yang sudah pernah menjadi objek lukisan Foord.&nbsp;</span></p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C4aZuezslD9"></oembed></figure><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Dengan kecintaan terhadap balap motor selama puluhan tahun, <i>art print</i> sepeda motor Foord tidak hanya meliput pembalap masa kini, tetapi juga beberapa legenda dari masa lalu. Namun, Foord mengaku terus mengikuti perkembangan terbaru di MotoGP dengan karya-karyanya.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Foord merupakan artis atau seniman profesional dengan spesialisasi karya seni yang berbasis <i>art print</i>. Jika diartikan ke dalam Bahasa Indonesia sederhana, <i>art print&nbsp;</i>adalah seni cetak.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Seni cetak yang satu ini menggunakan <i>premium photo paper</i> sebagai media pencetakannya. Buat yang masih bingung, <i>premium photo paper&nbsp;</i>adalah salah satu jenis kertas foto namun dengan kualitas premium yang menjanjikan, tidak seperti <i>photo paper</i> pada umumnya.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Proses pembuatan <i>art print&nbsp;</i>yang dilakukan Foord bisa dilihat di bawah ini:&nbsp;</span></p><div class="raw-html-embed"><iframe src="https://www.facebook.com/plugins/post.php?href=https%3A%2F%2Fwww.facebook.com%2Fphoto.php%3Ffbid%3D926461062812879%26set%3Da.926470286145290%26type%3D3&amp;show_text=true&amp;width=500" width="500" height="652" style="border:none;overflow:hidden" scrolling="no" frameborder="0" allowfullscreen="true" allow="autoplay; clipboard-write; encrypted-media; picture-in-picture; web-share"></iframe></div><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Dave Foord mengaku telah melukis sepanjang hidupnya. Namun tetapi sebelum Oktober 2000 satu-satunya lukisan yang dibuatnya melibatkan zat pengkilap, emulsi, dan lain-lain. Ia lalu membuang zat pengkilap dan emulsi dan menggantinya dengan akrilik.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Dua tahun setelah mulai melukis Foord bergabung dengan Solomon &amp; Whitehead sehingga bisa mengenal dan bekerja sama dengan beberapa nama terkenal seperti David Shepherd OBE dan Beryl Cooke OBE.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Foord menjadi seniman <i>motorsport&nbsp;</i>bersama Solomon &amp; Whitehead hanya sekira 4 tahun. Pada tahun 2018, Foord membersihkan kuas dan cat miliknya lalu memutuskan untuk mencobanya lagi.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Saya masih memiliki kesabaran yang saya miliki saat itu dan masih dapat menghabiskan 200+ jam (untuk membuat sebuah karya <i>art print</i>) jika perlu. Pada akhirnya selama seseorang mendapat sedikit kesenangan dari apa yang saya lakukan, saya bahagia,” katanya.&nbsp;</span></p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/bE_eidVLGZg?si=-Quon79JqNvz-6vG" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Dave Foord mengkhususkan diri dalam seni cetak dengan objek motorsport dan balap motor.

Dave Foord, Seniman Art Print dan Lukisan Balap MotoGP

Sejak usia muda, David Johnson sudah sangat tertarik pada balap mobil Formula 1. 

Lukisan-lukisan F1 Mengeksplorasi Tekstur Karya David Johnson 

<p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>SKOR.id&nbsp;</strong>– Kobe Bryant tidak diragukan lagi adalah salah satu atlet NBA paling berpengaruh, yang dikagumi oleh beberapa anak muda saat ini. Bintang Memphis Grizzlies Ja Morant adalah salah satunya.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Salah satu bentuk penghormatan (<i>tribute</i>) dan kekaguman <i>point guard</i> Grizzlies tersebut terhadap Bryant lewat sejumlah tato di tubuhnya.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Pada <i>offseason</i> NBA 2023 lalu, Ja Morant rela menahan sakit selama sekira 10 jam saat membuat tato besar Kobe Bryant di punggung bawahnya.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Tato tersebut terdiri dari nomor 24 milik Kobe Bryant dengan tulisan “Mentality” di atasnya, menunjukkan pola pikir terkenal sang mantan bintang NBA, “Mamba Mentality”. Di sisi lain, terdapat logo “selubung” yang dikaitkan dengan koleksi Nike milik Kobe Bryant.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Saat menjalani skorsing 25 pertandingan itu, Ja Morant justru memasang jarum mesin tato di punggungnya selama dua digit lebih jam. Kedua tato punggung bawah ini memiliki detail luar biasa dan merupakan contoh seni tato yang hebat.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Foto-foto yang dibagikan oleh seniman tato Andres Ortega di Instagram di bawah ini memberikan gambaran sekilas tentang desain tato-tato milik Ja Morant.</span></p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CvbHaicpt42"></oembed></figure><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Di bagian atas punggungnya, pebasket bernama lengkap Temetrius Jamel Morant tersebut membuat tato #12, nomor yang ia kenakan sepanjang perjalanan karier bola basketnya.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Di punggung bawahnya, Ja Morant juga memiliki logo sekolah menengahnya, Crestwood Knights, skuad AAU South Carolina Hornets, almamater Murray State Racers, dan tim NBA-nya Memphis Grizzlies.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Selain itu, pebasket yang dua kali terpilih turun di NBA All-Star itu memiliki kutipan bertuliskan “<i>Life’s is gamble&nbsp;</i>(Hidup adalah pertaruhan)” yang diapit di antara dua lemparan dadu dengan enam hitungan, dan empat kartu As.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Sedangkan di dadanya terdapat tahun lahirnya, 1999, seekor burung merpati dengan bunga mawar merah, dan sebuah bola basket dengan tangan di bawahnya, di antara beberapa kutipan yang menutupi sebagian besar tubuh bagian depan atas.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Ada juga gambar mata dengan bulu mata yang detail dan pupil yang sangat jelas di tengahnya. Desain-desain tato ini muncul pada masa sulit bagi Ja Morant.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>Ja Morant Kembali Tampil Gemilang Selama Musim 2023-2024</strong></span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Ja Morant harus membayar dengan hukuman yang berat atas apa yang disebut Komisioner NBA Adam Silver sebagai “memegang senjata api” dalam sebuah Instagram <i>story</i>.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Seperti diketahui, untuk kedua kalinya di tahun 2023, Ja Morant terlihat mengacungkan pistol di IG <i>story</i> temannya Davonte Pack.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Karena skorsing resmi NBA, Ja Morant tidak boleh bermain pada 25 pertandingan pertama musim ini. Dia dilarang mengikuti sepertiga musim ini dan harus membayar denda lebih dari 7,5 juta dolar Amerika Serikat (sekira Rp116,55 miliar dengan kurs saat ini).&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Setelah dibebaskan dari skorsing pada minggu ketiga Desember 2023, <i>guard</i> berusia 24 tahun itu akhirnya diizinkan kembali turun.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Dalam pertandingan pertamanya saat melawan New Orleans Pelicans, Ja Morant memastikan kemenangan dengan layup 360° setelah gerakan menggiring bola yang indah.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Manuver yang seolah menunjukkan Mentalitas Memba yang dimiliki Ja Morant ini membuat para penggemar Grizzlies, terutama saudara perempuannya Teniya “Niya” Morant, menjadi heboh.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Itu menandai periode terbaik musim ini bagi Grizzlies yang saat itu sedang kesulitan. Kemenangan atas Pelicans itu mengawali empat kemenangan beruntun Grizzlies—juga satu-satunya sejauh musim ini—setelah rekor start yang buruk, 6-19.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Dalam sembilan pertandingan sebelum operasi bahu kanannya di minggu kedua bulan Januari, Ja Morant mencetak rata-rata 25,1 poin/gim, 8,1 <i>assist</i> per gim, dan 5,6 <i>rebound</i>/gim dengan persentase <i>field goals&nbsp;</i>(FG) 47,1%.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Grizzlies mampu enam kali menang dalam sembilan laga saat Ja Morant berada di lapangan. Sejak dia absen karena operasi bahu kanannya—usai terakhir turun dan mengalahkan L.A Lakers, 127-113, pada 6 Januari 2024—Grizzlies semakin tenggelam.&nbsp;</span></p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/SKOpYRRxpHU?si=fjOtRym6XdT-q30u" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tato tersebut merupakan bentuk penghormatan Ja Morant untuk Kobe Bryant. 

Ja Morant Butuh 10 Jam Lebih untuk Tato Tribute Kobe Bryant

<p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>SKOR.id</strong> – Apa jadinya jika seorang penggemar tinju yang membuat sketsa (lukisan cepat/hanya garis-garis besarnya) sebagai hobi, justru kemudian mendapat apresiasi besar dari para petinju hebat yang menjadi idolanya? Tanyakan saja kepada Chris Small.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Pria asal Bournemouth, Inggris, tersebut terbilang belum lama menekuni hobi membuat sketsa petinju, tepatnya pada 2019. Small mengaku mulai mengambil pensil dan membuat sketsa seusai menyaksikan Portrait Artist of the Year.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Namun saat menyaksikan petinju kelas penjelajah lokal Chris Billam-Smith memenangi gelar pada Pesta Olahraga Negara-negara Persemakmuran (Commonwealth Games), Small pun menyadari bahwa ceruknya mungkin adalah petinju.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Small pun lantas membuat dan memberikan karya seni sketsanya untuk beberapa nama besar dalam tinju, di antaranya Saul “Canelo” Alvarez. Selain itu, sejumlah nama petinju hebat seperti Oscar De La Hoya, Andre Ward, Roman Gonzalez, dan Michael Watson juga bangga menjadi pemilik karyanya.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Bekerja sebagai direktur di perkumpulan mahasiswa di Universitas Southampton, Small belajar seni di GCSE. Tetapi sebelumnya ia hanya menggambar untuk putri dan anggota keluarganya.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Ketika menemukan kembali kecintaannya pada menggambar, Small pun memulai dengan membuat sketsa adegan dari beberapa film favoritnya.</span></p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/tv/Cktob1ZrtC0/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:16px;"> <a href="https://www.instagram.com/tv/Cktob1ZrtC0/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank"> <div style=" display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;"><svg width="50px" height="50px" viewBox="0 0 60 60" version="1.1" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g stroke="none" stroke-width="1" fill="none" fill-rule="evenodd"><g transform="translate(-511.000000, -20.000000)" fill="#000000"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style=" color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;">Lihat postingan ini di Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"><div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style=" width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/tv/Cktob1ZrtC0/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank">Sebuah kiriman dibagikan oleh Chris Small (@chrissmallart)</a></p></div></blockquote> <script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></div><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Saya telah membuat sketsa kecil ini untuk hiburan saya sendiri. Saya pikir saya akan mengirim pesan kepada Chris Billam-Smith dan melihat apakah dia ingin sketsa tersebut mengabadikan momen ketika dia memenangi gelarnya,” kata Small, mengenang.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Dia kembali dalam waktu 12 jam dan berkata akan menyukainya. Itu menjadi roda penggerak pertama yang membuat segala sesuatunya bergerak.”</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Pada awal kariernya membuat sketsa, ambisi Small hanyalah untuk mendapatkan beberapa hal yang berpotensi ditandatangani dari olahragawan yang ia kenal dan tonton di TV. Itulah mengapa ia juga mengunggah karya-karyanya di media sosial.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Saya sempat berhubungan langsung dengan petinju-petinju terkenal dan ini luar biasa. Ini merupakan kombinasi antara kesenangan saya dalam melakukannya dan kesenangan saya dalam bertinju – penggabungan keduanya terasa alami lewat sketsa ini,” katanya.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Salah satu sketsa paling berkesan bagi Small adalah saat ia berhasil memberikan karyanya untuk Alvarez, beberapa saat setelah merebut sabuk kelas menengah super WBO milik Billy Joe Saunders pada Mei 2021 silam.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Setelah mendapat informasi dari salah satu kontak barunya di komunitas tinju – seorang presenter <i>ESPN</i> di Meksiko – Small pun membuat sketsa Alvarez dalam waktu singkat.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Alvarez dihormati sebagai petinju <i>pound-for-pound</i> nomor satu dunia. Karena itulah saat itu saya langsung pergi ke percetakan dan kemudian ke kantor pos secepat mungkin untuk mengirimkannya ke Amerika,” tutur Small.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Small kemudian menerima video dari petinju asal Meksiko yang menerima karya seni tersebut, dan menandatangani salinannya.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Senang sekali mengetahui dia mendapatkan yang asli,” ujar Small yang bangga saat melihat Alvarez—yang kini memegang sabuk juara dunia kelas menengah super IBF, WBC, WBO, dan WBA Super—menandatangani sketsanya.&nbsp;</span></p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CLuW12zlRSb"></oembed></figure><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Ketika ditanya petinju mana yang paling dia sukai untuk membuat potret bertanda tangan, jawaban sang seniman adalah Lennox Lewis.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Lewis petinju kelas berat terbaik saat saya tumbuh dewasa. Dia tidak hanya dominan di atas ring, namun juga mampu membawa dirinya dengan sangat baik di luar ring.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Saya pikir dia menarik imajinasi banyak penggemar Inggris dan masih dihormati hingga saat ini sebagai salah satu petinju kelas berat terbaik sepanjang masa.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Untuk dapat memberinya sebuah karya seni orisinal akan menjadi mimpi dan potret bertanda tangan dalam koleksi saya akan menjadi permata mahkota.”</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Selain Lewis, Small juga pernah membuat sketsa wajah legenda tinju kelas berat Mike Tyson, mantan juara dunia empat kelas berbeda (welter junior, welter, menengah ringan, dan menengah) Miguel Angel Cotto, serta Thomas Hearns dan salah satu rival beratnya Marvelous Marvin Hagler.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Tidak hanya petinju, Small juga pernah membuat sketsa untuk dua pelatih sepak bola asal Inggris, yakni Harry Redknapp dan pelatih Timnas Inggris saat ini Gareth Southgate.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Sejumlah karya sketsa Small bisa dilihat di </span><a href="https://chrissmall.art/collections/all"><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">situs web resminya</span></a><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"> maupun di akun Instagram miliknya (</span><a href="https://www.instagram.com/chrissmallart"><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">@chrissmallart</span></a><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">).&nbsp;</span></p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/dC81L7S5VMU?si=3BD488C6N64JKeBc" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sejumlah wajah petinju top dunia pernah dibuatkan sketsa oleh Chris Small. 

Chris Small, Fan Tinju yang Terkenal berkat Sketsa Seninya

<p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>SKOR.id</strong> – Siapa yang tidak suka dengan koleksi sepeda motor? Kebanyakan pria pasti menyukainya, jika tidak sanggup mengumpulkan yang asli, bentuk miniaturnya juga tidak kalah menarik.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Beragam faktor menjadi pertimbangan mengapa banyak orang mengoleksi sepeda motor maupun bentuk miniaturnya. Jika sepeda motor asli, faktor-faktor seperti kelangkaan, sejarah, hingga teknologi yang diusung, jelas menjadi alasan mengapa barang itu patut dikoleksi.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Bila dalam bentuk miniatur, detail-detail komponen, kelangkaan, sampai keunikan bisa menjadi faktor-faktor mengapa benda itu pantas dikoleksi.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Jika Anda mencari benda koleksi sangat unik, miniatur Suzuki Hayabusa yang disusun dengan teknik Kigumi mungkin bisa menjadi pilihan.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Buat Anda yang belum tahu, Kigumi merupakan salah satu metode konstruksi asal Jepang yang berfokus pada kayu. Begitu banyak kayu sehingga tidak ada paku (maupun pasak) atau perekat yang digunakan untuk menyatukannya. Dengan demikian, setiap bagian diukir agar sejajar sempurna dengan bagian lainnya.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Dijual melalui lisensi dari Suzuki, Suzuki Hayabusa Kigumi ini memang sepertinya tidak didesain untuk anak-anak. Selain sangat rumit dalam menyusunnya, miniatur produk sepeda motor ikonik dari Suzuki dengan skala 1:12 ini juga sangat, sangat rapuh.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Namun demikian, Suzuki Hayabusa Kigumi ini adalah sesuatu yang dapat Anda nikmati sendiri, atau bersama keluarga dan teman.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Suzuki Hayabusa Kigumi dilepas dalam bentuk tiga papan, masing-masing berisi komponen sepeda motor. Bagian-bagian sepeda motor ini harus dipotong-potong sesuai bentuknya dengan sangat hati-hati. Jika ada yang patah atau rusak, tidak ada seorang pun yang mau menggunakan lem untuk memperbaiki <i>puzzle</i> Kigumi.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Oleh karena itu, tidak ada tekanan bagi Anda untuk segera merakitnya, karena hanya menempati ruang yang hampir tidak lebih dari beberapa lembar kertas. Namun, begitu mulai mengerjakannya, kemungkinan besar Anda tidak akan bisa berhenti sampai Anda tiba pada produk jadi.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Setelah selesai, Anda akan memiliki miniatur Suzuki Hayabusa yang tampak berseni berukuran panjang sekitar 6 inci (15,24 cm), atau kira-kira sepanjang iPhone 15.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Suzuki Hayabusa Kigumi ini memang sangat layak dikoleksi. Namun, teknik Kigumi yang membuatnya tersusun untuk menjadi bentuk tiga dimensi (dari sebelumnya dua dalam bentuk papan) jelas bukan pekerjaan menyenangkan bagi mereka yang tidak telaten.</span></p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/cPYi8CRDAQ0?si=O2ob8aBMiA5Ekac0" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Miniatur Suzuki Hayabusa ini unik dan layak menjadi koleksi karena disusun dengan teknik Kigumi.

Suzuki Hayabusa Kigumi Bukan Miniatur Biasa

<p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>SKOR.id&nbsp;</strong>– Warga di Bahia menyerukan pemindahan patung Dani Alves setelah mantan bintang Brasil itu dijatuhi hukuman empat setengah tahun penjara karena dinyatakan bersalah melakukan pemerkosaan.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Patung Alves terletak di Juazeiro, di utara negara bagian Bahia, Brasil, tempat pria yang pernah menjadi salah satu bek kanan terbaik di dunia itu dilahirkan.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Seperti dilansir <i>Marca</i>, salah satu warga menulis di media sosial: “Sudah waktunya merusak patung Dani Alves di pinggiran Juazeiro, bukan? Ini mulai menjadi sesuatu yang memalukan.”&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Dewan Kota Juazeiro saat ini sedang mempertimbangkan untuk memindahkan patung Dani Alves tersebut.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Alves bermain untuk Juazeiro dan kemudian Bahia sebagai pemain muda sebelum membuat langkah pertamanya di sepak bola level senior bersama klub terakhir.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Patung tersebut diresmikan pada tahun 2020. Namun, sejumlah orang tak bertanggung jawab lantas telah merusaknya setelah kasus yang melibatkan Alves diketahui publik.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Dibuat oleh seniman Leo Santana, patung tersebut memperlihatkan Dani Alves mengenakan kaus Timnas Brasil dengan bola di kakinya.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Pada 22 Februari, Alves dinyatakan bersalah memperkosa seorang wanita di sebuah klub malam Spanyol pada tahun 2022.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Dia mengaku melakukan hubungan seks atas dasar suka sama suka di toilet klub malam kelas atas Barcelona, ​​Sutton, pada dini hari tanggal 31 Desember 2022 dengan wanita penuduhnya yang berusia 23 tahun.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Wanita yang dinyatakan bersalah karena memperkosanya bersikeras bahwa pesepak bola tersebut telah memaksakan diri setelah memukulnya ketika dia memberikan bukti di pengadilan di balik layar.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Alves adalah pemain paling berprestasi dalam sejarah sepak bola profesional setelah memenangi 43 trofi baik di level klub maupun Timnas Brasil. Dia pernah dua periode bermain di FC Barcelona dan juga bermain untuk Sevilla FC, Juventus FC, dan Paris Saint-Germain (PSG).</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Sebelum kembali ke Barcelona (November 2021 sampai Juli 2022), Dani Alves hampir dua tahun berseragam klub asal Brasil, Sao Paulo FC (Agustus 2019 sampai September 2021).&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Tidak mampu mengulang penampilan terbaiknya bersama Barcelona pada periode keduanya, Alves kemudian bergabung dengan klub asal Meksiko, UNAM Pumas antara Juli 2022 sampai Januari 2023.</span></p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ukIIcciKInw?si=rorq3EW64vmAzomL" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div><p>&nbsp;</p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">&nbsp;</span></p>

Patung itu telah dirusak setelah Dani Alves dinyatakan bersalah melakukan pemerkosaan.

Latest Articles - Art