<p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>SKOR.id</strong> – Setelah lama menjadi tim kedua kota Los Angeles di NBA, LA Clippers akhirnya mendapatkan rumah yang bisa mereka milik sendiri. Proyek ambisius senilai 2 miliar dolar Amerika Serikat/AS (sekira Rp32,4 triliun) itu yang dinamai Intuit Dome.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Terletak tepat di sebelah selatan Stadion SoFi di Inglewood, arena berkapasitas 18 ribu kursi ini tampaknya akan menjadi tujuan olahraga dan musik terkenal di AS pada tahun-tahun mendatang.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Makin menarik karena Intuit Dome dilengkapi teknologi mutakhir terkini, serta serangkaian karya seni yang dipesan khusus dari beberapa negara, dari para artis kontemporer terkemuka saat ini.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Untuk pembukaan Intuit Dome, telah dibuat enam karya seni di bagian luar gedung, mulai dari mural dan patung hingga instalasi digital. &nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Seniman yang berbasis di LA, Glenn Kaino, memanfaatkan sejarah Clippers yang terlupakan untuk instalasi pahatannya, Sails. Tanpa sepengetahuan sebagian besar penggemar, LA Clippers didirikan pada tahun 1970 sebagai Buffalo Braves.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Tim memutuskan untuk pindah ke barat setelah serangkaian perselisihan hukum dengan tetangganya Canisius Golden Griffins mengenai Buffalo Memorial Auditorium.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Mereka lalu mendarat di San Diego pada tahun 1978 dan kembali menuju utara ke Los Angeles pada tahun 1984.&nbsp;</span></p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C9T5LtyRjyT"></oembed></figure><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Terinspirasi oleh perubahan merek baru Clippers, Kaino menciptakan sebuah kapal yang balok kayunya masing-masing merupakan lapangan basket dengan bentuk, warna, dan grafis yang bervariasi.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Saya terinspirasi oleh gagasan bahwa bola basket adalah angin di balik layar budaya,” kata Kaino kepada <i>New York Times</i>. “Saya berpikir untuk menghormati konektivitas global bola basket dan juga kecerdikan yang dimiliki orang-orang dalam tekad mereka untuk bermain.”&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Di dekatnya bersinar lampu neon karya Patrick Martinez, putra kota lainnya, yang karya-karyanya menyelidiki hilangnya budaya, serta ketidakadilan sosial dan sipil.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Dengan judul Same Boat (Perahu yang Sama), Martinez menggemakan kata-kata aktivis hak-hak sipil Whitney M. Young: “Kita mungkin datang dengan kapal yang berbeda tetapi sekarang kita berada di perahu yang sama.”&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Tepat di sebelah papan nama Martinez terdapat karya dinding yang lebih besar karya seniman Korea Selatan Kyungmi Shin. Karya berjudul Spring to Life ini bertujuan untuk menghormati komunitas bola basket Inglewood.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Berfungsi sebagai pengingat masa lalu dan harapan untuk masa depan,” ujar Kyungmi dalam sebuah pernyataan.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Tidak asing dengan instalasi besar-besaran, seniman Turki Refik Anadol menghadirkan Living Arena, yang membentang sepanjang 40 x 70 kaki (12,2 x 21,3 meter) di seluruh gedung dan menampilkan fasad yang terus berubah yang berubah warna dan tekstur melalui pembelajaran mesin.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Karya video Andadol yang berada di dekatnya adalah mural gestur karya Michael Massenburg, yang dengan judul Cultural Playground ikut merayakan budaya komunitas kami, mulai dari permainan drum, nyanyian, dan tarian hingga energi anak-anak yang berlarian di taman setempat.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Seniman media baru Amerika Jennifer Steinkamp menyalakan Intuit Dome beberapa tingkat lebih jauh dengan memprogram seluruh arsitektur yang menyerupai jaring untuk menyala melalui lima animasi berbeda.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Sangat menarik untuk membuat gedung ini terasa emosional. Kami mendorong batas di sini dengan menganimasikan seluruh permukaan. Saat Clippers memenangkan pertandingan, gedung menjadi bersemangat,” tutur Steinkamp.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Inisiatif seni ambisius ini menelan biaya 11 juta dolar AS (Rp178,07 miliar) sejauh ini, dan akan terus berkembang di tahun-tahun mendatang. Intuit Dome Clippers akan resmi dibuka untuk umum pada 15 Agustus 2024.&nbsp;</span></p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/pKyrGE_AU9Y?si=ZZA3mmM_9ptHIkdO" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sejumlah seniman kontemporer memberikan karyanya di Intuit Dome, markas baru Los Angeles Clippers.

Culture

Intuit Dome, Kandang Baru LA Clippers yang Sarat Nuansa Seni

British Heart Foundation (BHF) menginisiasi seri mural “Til I Died” untuk menghormati anak-anak pendukung Timnas Inggris yang meninggal dunia karena penyakit jantung. 

Mural Menyentuh untuk Anak-anak Pendukung Timnas Inggris

<p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>SKOR.id</strong> – Olimpiade Paris 2024 tinggal menghitung hari, mengingat pembukaan bakal dilangsungkan pada 26 Juli mendatang.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Gagosian Gallery –jaringan galeri seni global yang mengkhususkan diri pada seni modern dan kontemporer dengan 19 ruang pameran – ikut menyambut Olimpiade Paris dengan menggelar pameran seni bertajuk The Art of the Olympics (Seni Olimpiade) di salah satu galerinya di Rue de Castiglione No. 9 75001 Paris, Prancis.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Pertunjukan dua bagian ini diproduksi bersama dengan Museum Olimpiade dan akan terdiri dari karya-karya arsip langka sejumlah seniman top seperti Christo, Andreas Gursky, Duane Hanson, Keith Haring, Man Ray, Takashi Murakami, Marc Newson, Ed Ruscha, Andy Warhol, dan Jonas Wood.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Salah satu yang menonjol di lantai pertama di antaranya foto karya Andreas Gursky berjudul <i>Amsterdam</i>, <i>Arena I</i> (2000), yang menggambarkan lapangan sepak bola di atas, di mana para pemain dan bentuk lapangannya menyerupai lukisan abstrak.&nbsp;</span></p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C7oSaicu-Ys"></oembed></figure><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Jonas Wood juga memetakan punggung bukit, lapangan hijau, dan bunker di lapangan golf dengan estetika super datarnya.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Juga akan ada pilihan karya mendiang Christo, dengan <i>Arc de Triomphe</i>, <i>Wrapped</i> (1961–2021) akhirnya bisa direalisasikan pada tahun 2021. Patung dan lukisan karya Keith Haring dan Man Ray juga ada di antara karya-karya seni yang akan dipamerkan.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Lebih jauh ke dalam galeri, pengunjung akan dapat berjalan-jalan menyusuri jalan kenangan melalui pameran poster Olimpiade. Mungkin lebih dari acara olahraga lainnya, Olimpiade memiliki sejarah yang kaya dalam berkolaborasi dengan beberapa seniman terbesar selama satu abad terakhir.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Sorotan yang ditampilkan antara lain komposisi kolam renang David Hockney tahun 1972 untuk Olimpiade Munich 1972, kolase <i>Star in Motion</i> karya Robert Rauschenberg untuk Olimpiade Los Angeles 1984, serta penafsiran ulang Rachel Whiteread yang penuh semangat tentang cincin Olimpiade untuk Olimpiade London pada tahun 2012.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Saya rasa pameran seperti ini belum pernah dilakukan sebelumnya, jadi kami sangat bersemangat untuk menampilkannya di Paris,” kata Direktur Gagosian Serena Cattaneo Adorno dalam sebuah pernyataan.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">The Art of the Olympics akan dipamerkan di Paris hingga 7 September 2024. Sebagian dari hasil pertunjukan akan disumbangkan ke Olympic Refuge Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang didirikan oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC), yang bertujuan untuk mendukung perlindungan dan pengembangan pemuda pengungsi di seluruh dunia melalui kekuatan olahraga.&nbsp;</span></p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/2_Z87rP3pbA?si=ngPxWNKk0S3HVZ0g" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

The Art of the Olympics menampilkan sejumlah karya pilihan dari fotografi hingga lukisan dan patung berbau olahraga.  

Sambut Olimpiade Paris, Gagosian Gelar The Art of the Olympics

<p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>SKOR.id</strong> – Berbagai cara mampu dilakukan seorang seniman untuk mengabadikan peristiwa-peristiwa bersejarah. Yang dilakukan seniman asal Belanda, Barry Pirovano, ini patut diacungi jempol.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Lewat pameran yang bertajuk EURO: Moments of Glory di markas Persatuan Asosiasi-asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) di tepi Danau Jenewa, Swiss, beberapa waktu lalu sebelum Piala Eropa dimulai, Pirovano mendedikasikan karyanya berdasarkan sejumlah momen ikonik Euro.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Instalasi pameran tersebut termasuk 17 karya unik Pirovano, salah satunya trofi Henri Delaunay berikut interpertasi sang seniman pada sejumlah kejadian maupun peristiwa penting berikut figur-figur top dalam 64 tahun gelaran Piala Eropa (sejak 1960).&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Dari <i>jersey&nbsp;</i>hitam ikonik Lev Yashin – kiper Uni Soviet saat merebut juara Eropa 1960 – yang juga didisplai permanen di markas UEFA, sampai kiper legendaris lain yang menjadi pahlawan Italia pada final Euro 2020, Gianluigi Donnarumma.&nbsp;</span></p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C55vlMJIjpy"></oembed></figure><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Poster-poster lukisan yang dibuat Pirovano merepresentasikan 16 edisi Euro sebelumnya (Piala Eropa 2024 di Jerman merupakan edisi ke-17).&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Karena itu tidak heran jika momen-momen seperti tendangan penalti Antonin Panenka (Cekoslovakia, saat juara Euro 1976), selebrasi Michel Platini (Prancis, 1984), tembakan voli spektakuler Marco van Basten (Belanda, 1988), dan Fernando Torres (Spanyol, 2008), ada di sana.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Karya seni buatan Pirovano memang unik. Ia mengkustom foto sebuah peristiwa atau objek, dengan melukisnya tanpa wajah (hanya ilustrasi salah satu dari mulut, kumis, atau hidung).&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Publik bisa mengetahui siapa objek dalam lukisan Pirovano melalui ilustrasi momen, gerakan, gambaran fisik (misal model ramut), atau warna seragam yang dikenakan.&nbsp;</span></p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C5CFIs7oK7D"></oembed></figure><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Saya telah menggambar pesepak bola sejak saya mengingatnya,” kata Pirovano, yang berasal dari pantai barat Belanda, seperti dikutip situs resmi <i>uefa.com</i>.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Ketika saya masih kecil, selalu ada sepak bola di TV di rumah. Kenangan nyata pertama saya adalah pertandingan Prancis – Brasil (laga perempat final) pada Piala Dunia 1986 di Meksiko.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Pemahaman saya tentang sejarah bergantung pada turnamen final. Misalnya, jangan tanya saya apa yang saya lakukan pada musim panas 2000, tetapi ketika saya memikirkan turnamen itu, saya tahu persis di mana saya menonton pertandingan yang mana.”&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Setelah dipamerkan di House of European Football di Swiss hingga awal April lalu, instalasi lukisan-lukisan Pirovano ini dibawa ke Jerman untuk meramaikan Euro 2024 yang dimulai 14 Juni dan berakhir pada 14 Juli. Anda dapat melihat setiap karya seni secara daring melalui saluran Instagram resmi UEFA.&nbsp;</span></p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/zSxtXtRcnH4?si=SiHFwKXsfH5xgaMl" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Lukisan Barry Pirovano ini mengabadikan momen-momen kemenangan Euro selama 64 tahun. 

Momen-momen Kemenangan Euro Diabadikan dalam Karya Seni

<p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>SKOR.id</strong> – Penggemar sepak bola asal Jerman pasti mengenal nama Josephine Henning. Mantan pemain tim nasional wanita Jerman yang juga pemenang empat Liga Champions dan empat kali juara Jerman itu telah meninggalkan lapangan demi dunia seni.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Sebagai seniman yang tinggal di Museum Sepak Bola Jerman (German Football Museum) di Dortmund, ia kini merancang lokakarya seni dan kreatif partisipatif untuk Euro 2024.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Museum ini menyatukan seni dan sepak bola dalam semacam pertandingan persahabatan. Mengambil tajuk In Motion – Art &amp; Football, pertunjukan mendalam (imersif) ini menampilkan lukisan seni Eropa abad ke-20, serta gambar-gambar yang jarang diketahui atau jarang dilihat yang berfokus pada sepak bola.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Pengalaman spasial nan mendalam ini melibatkan 41 proyektor, 45 pengeras suara, 110 lampu sorot, dan permukaan proyeksi besar seluas 1.000 meter persegi.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Tidak kurang 175 karya seni dari para seniman negara-negara yang turun di Euro 2024, seperti Rene Magritte, Paul Klee, Banksy, dan masih banyak lagi, dipamerkan di sini.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Instalasi multimedia yang impresif dipadukan dengan karya-karya seni ini serta film dan fotografi, ilustrasi kebisingan, suara, dan <i>tone</i> menghasilkan pengalaman unik sekaligus membawa kembali gaya hidup pada awal abad ke-20.&nbsp;</span></p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C7oH0RqIpCb"></oembed></figure><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>Mulai dari Salvador Dali sampai Karl Lagerfeld dan Sepak Bola</strong></span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Desainer fesyen top Karl Lagerfeld, yang meninggal dunia pada tahun 2019, ditampilkan dalam acara tersebut dengan karikatur pejabat sepak bola Uli Hoeness, yang dihukum karena penggelapan pajak. Itu menunjukkan dia sebagai pesepak bola berperut buncit dengan celana panjang kulit dan belenggu.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Meskipun seniman surealis Salvador Dali biasanya tidak dikaitkan dengan olahraga ini, pelukis asal Spanyol itu juga ditampilkan dalam pameran In Motion – Art &amp; Football tersebut karena pernah melukis teman penulisnya Jaume Miravitlles sebagai pesepak bola berotot.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Dalam kasus “menembak alih-alih menembak”, sebuah karya seniman Banksy yang sulit ditangkap menggambarkan seorang “teroris sepak bola” dengan senapan Kalashnikov (AK-47) yang tergantung di bahunya sedang melakukan tendangan sepeda (tendangan salto).</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Semua lukisan dalam pameran In Motion – Art &amp; Football ini diproyeksikan dalam format besar. Setiap negara peserta Euro 2024 ini diwakili oleh setidaknya satu seniman.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Pertanyaan pun muncul, mengapa <i>hype</i> dari 22 pemain dari dua tim yang bertarung, dan sebuah bola mampu membuat karya seni menjadi lebih memesona?&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Sepak bola merupakan ekspresi modernitas di abad ke-20. Para seniman sangat antusias dengan cara sepak bola menggambarkan kehidupan masyarakat,” kata Manuel Neukirchner selaku Direktur Museum Sepak Bola Jerman seperti dikutip <i>dw.com</i>.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Sepak bola di abad ke-20 adalah pencapaian baru. Saat ini, sepak bola adalah bagian dari kehidupan. Namun saat itu (sebelum abad ke-20), sepak bola merupakan ekspresi dari sesuatu yang baru.”</span></p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C7fCKajsugY"></oembed></figure><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>Perkembangan Paralel Seni dan Sepak Bola&nbsp;</strong></span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">In Motion – Art &amp; Football ini mengemukakan bahwa seni dan sepak bola adalah dua fenomena yang memiliki lebih banyak kesamaan daripada yang Anda kira. Atletisme di lapangan, pergerakan, kecepatan, drama — seniman menemukan beragam tema dalam sepak bola.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Gerakan seni <i>avant-garde</i> futurisme awal abad ke-20, ditandai seperti pada karya-karya pelukis dan pematung Umberto Boccioni, yang menyukai koreografi massa benda-benda di ruang angkasa.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Permainan indah ini menjanjikan emosi <i>roller coaster</i>, adrenalin selama 90 menit — atau dengan waktu tambahan bila diperlukan. Dengan demikian pameran ini memperlihatkan sisi terang dan gelap sepak bola.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Namun, kenyataannya, perempuan kurang terwakili dalam pameran ini. Dalam seni juga, sepak bola cenderung menjadi permainan laki-laki. Oleh karena itu, Museum Sepak Bola Jerman berencana mendesain ulang pameran permanennya dengan menampilkan sepak bola wanita sebagai pusat perhatian.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Josephine Henning optimistis terhadap masa depan dan ingin melihat impian yang lebih besar bagi sepak bola wanita dan prospek jangka panjang yang dihasilkannya.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Kebetulan, karya seni yang agak berbeda dapat ditemukan di harta karun Museum Sepak Bola Jerman. Trofi asli yang dimenangi Timnas Jerman dalam beberapa dekade terakhir — tiga trofi Euro (1972, 1980, 1996) dan empat Piala Dunia (1954, 1974, 1990, 2014) — juga dapat dilihat di pameran yang akan berlangsung sampai 25 Januari 2025 ini.&nbsp;</span></p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/d4QQrCXNrks?si=d0d_YM22xOl8xu1M" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Menyambut Euro 2024, Museum Sepak Bola Jerman di Dortmund mempertemukan penggemar seni dan sepak bola dalam pameran bertajuk In Motion – Art & Football. 

In Motion – Art & Football, Seni dan Sepak Bola Bertemu dalam Pameran

<p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>SKOR.id</strong> – Apa yang ditorehkan Bayer 04 Leverkusen pada musim kompetisi 2023-2024 lalu memang luar biasa, bahkan bisa dibilang fantastis. Salah satu faktornya adalah pelatih yang memimpin sejak 5 Oktober 2022 (sebelum pertengahan musim 2022-2023), Xabi Alonso.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Dengan kombinasi pemain berpengalaman semacam Jonathan Tah dan Granit Xhaka dengan pesepak bola muda potensial sekelas Jeremie Frimpong, Florian Wirtz, dan Amine Adli, Leverkusen nyaris mencetak <i>mini treble winners&nbsp;</i>musim pada 2023-2024.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Lukas Hradecky dan kawan-kawan merebut gelar Liga Jerman (Bundesliga) – untuk kali pertama dalam sejarah klub – dan Piala Jerman (DFB Pokal). Leverkusen hanya satu kali menelan kekalahan dari total 53 pertandingan (34 Liga Jerman, 13 Liga Europa, 6 Piala Jerman).&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Satu-satunya kekalahan yang dialami Leverkusen terjadi di final Liga Europa melawan Atalanta BC (0-3), yang membuat mereka gagal merebut <i>mini treble winners</i>.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Kendati gagal menyapu semua kompetisi yang diikutinya, torehan Leverkusen di bawah Alonso sebagai pelatih diapresiasi oleh banyak pihak. Salah satunya dilakukan seniman asal Prancis yang memiliki nama populer Mats Drawing.&nbsp;</span></p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C7mSnC-NebP"></oembed></figure><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Musim legendaris yang layak didedikasikan untuk diabadikan dalam bentuk lukisan.&nbsp;Sekali lagi selamat kepada Bayer atas perjalanan bersejarah ini,” tutur Drawing dalam salah satu unggahannya di akun Instagram miliknya.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Drawing mengabadikan prestasi Leverkusen ini dalam lukisan dengan media berbeda, dalam bentuk poster format besar dan pada <i>jersey&nbsp;</i>utama klub yang didirikan pada 1904 oleh karyawan perusahaan farmasi Jerman, Bayer AG, dan bermarkas di Leverkusen itu.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Untuk poster format besar, yang dicetak HD dengan ukuran 50x70 cm dengan berat total 170 gram saat ini sudah dijual di </span><a href="https://matsdrawing.fr/collections/sports/products/bayer-leverkusen "><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">situs resmi matsdrawing.fr</span></a><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"> dengan harga sekira Rp542 ribu rupiah, termasuk pajak (harga ini untuk kawasan Eropa).</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Lukisan Bayer Leverkusen itu berfokus pada sosok Xabi Alonso. Drawing melukis pelatih asal Spanyol itu dalam bentuk setengah badan dengan mengangkat kedua tangannya. Ukurannya, termasuk tangannya, hampir satu kaus penuh.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Adapun bagian salib yang berwarna merah diisi ekspresi sejumlah pemain Leverkusen seperti Frimpong, Tah, dan Hradecky, dengan fokus Wirtz mengangkat trofi Liga Jerman.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Melukis tahap demi tahap. Saya rasa ini salah satu lukisan terindah yang pernah saya buat,” kata Drawing, dalam video dirinya sedang membuat lukisan di kaus Leverkusen.</span></p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/reel/C7o2ZAZtFKN/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:16px;"> <a href="https://www.instagram.com/reel/C7o2ZAZtFKN/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank"> <div style=" display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;"><svg width="50px" height="50px" viewBox="0 0 60 60" version="1.1" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g stroke="none" stroke-width="1" fill="none" fill-rule="evenodd"><g transform="translate(-511.000000, -20.000000)" fill="#000000"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style=" color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;">Lihat postingan ini di Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"><div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style=" width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/reel/C7o2ZAZtFKN/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank">Sebuah kiriman dibagikan oleh Mats Drawing (@mats.drawing)</a></p></div></blockquote> <script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></div><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Seniman bernama asli Matthias itu mengakui, proses yang ia kembangkan untuk melukis dan mewarnai <i>jersey</i> itu terdiri dari beberapa tahap. Pertama, Drawing mencari (terkadang hingga berjam-jam) semua foto yang menurutnya menarik untuk direproduksi.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Kedua, Drawing membuat beberapa montase foto hingga ia bisa menemukan komposisi yang tepat, latar belakang yang tepat, warna yang tepat, dan sebagainya. Ini akan menjadi gambar yang akan ia lukis.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Berikutnya, saya mulai melukis. Saya mulai dengan membuat <i>background</i> cat putih pada kaus yang berfungsi sebagai alas (seperti kanvas). Lalu, sambil menunggu kering, saya ambil selembar kertas dan menggambar sketsa pemain,” tuturnya.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Setelah cat mengering, saya memindahkan sketsa tersebut ke <i>jersey</i> menggunakan lembar kalkir. Kemudian saya memulai arsiran dan pencahayaan pertama dengan cat hingga saya mendapatkan hasil akhir.”</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Terkait soal objek utama yang akan dilukis, Mats Drawing mengakui bila ciri khas dan kepribadian sosok tersebut bisa memengaruhi lukisan itu.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Misalnya, jika saya melukis seorang striker, seperti Erling Haaland, saya akan lebih mencari gambar dirinya yang melakukan selebrasi, karena momen-momen tersebut penuh dengan emosi sehingga konteks dan ekspresinya lebih menarik,” ucap Mats Drawing.</span></p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/a1Xq0mMPgkk?si=HVCzoRptISo-c4ld" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Seniman Mats Drawing mengapresiasi torehan Bayer Leverkusen dan Xabi Alonso dengan lukisan.  

Lukisan di Jersey Bayer Leverkusen Salah Satu Karya Terbaik Mats Drawing

<p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>SKOR.id</strong> – Saat ini, tidak terlalu banyak seniman yang menjadikan kaus sepak bola sebagai kanvas. Itulah yang membuat pemasok segala hal yang berhubungan dengan sepak bola dan seni, OOF, mengadakan pameran bertajuk Tops Off: A Century of Football Shirt Art (Tops Off: Satu Abad Seni Kaus Sepak Bola).&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Seiring berkembangnya dunia budaya sepak bola kreatif, sepak bola dan seni menjadi semakin dekat. Salah satu area hal ini terlihat jelas adalah melalui kaus yang dikenakan.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Simbol, penanda, baju besi, fesyen: kaus sepak bola ada di mana-mana, dan bisa berarti apa saja,” kata OOF saat mereka mengumumkan pameran baru yang merayakan semakin eratnya hubungan intrinsik antara kedua dunia.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Acara ini bertujuan untuk melihat bagaimana para seniman mengeksplorasi kekuatan, keberadaan, dan pengenalan kaus sepak bola selama 100 tahun.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Dari konstruktivisme pada era 1920-an hingga konseptualisme pada 2020-an, pameran ini akan merayakan satu abad kaus sepak bola yang digunakan untuk mengkomunikasikan ide-ide komunitas, rasa memiliki, dan estetika.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Pameran ini akan menampilkan beberapa karya familiar seperti dari Diana Al-Shammari, alias The Football Gal, yang baru-baru ini kembali mencuat karena karyanya dengan Jules Kounde (bek FC Barcelona) , dan juga satu-satunya kaus emas spesial Messi Argentina yang dibuat oleh Fokohaela.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Dalam rilis resminya, OOF menyatakan bila lukisan dengan kanvas kaus tim sepak bola ini dimulai dengan desain eksperimental dan radikal dari Varvara Stepanova untuk perlengkapan sepak bola di awal era Uni Soviet.&nbsp;</span></p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/reel/C7PbNv8IM_y/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:16px;"> <a href="https://www.instagram.com/reel/C7PbNv8IM_y/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank"> <div style=" display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;"><svg width="50px" height="50px" viewBox="0 0 60 60" version="1.1" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g stroke="none" stroke-width="1" fill="none" fill-rule="evenodd"><g transform="translate(-511.000000, -20.000000)" fill="#000000"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style=" color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;">Lihat postingan ini di Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"><div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style=" width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/reel/C7PbNv8IM_y/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank">Sebuah kiriman dibagikan oleh OOF (@oof_gallery)</a></p></div></blockquote> <script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></div><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Adapun pameran Tops Off: A Century of Football Shirt Art ini berlanjut dengan melihat peran kaus sepak bola dalam penciptaan identitas nasional di Kroasia dan Ghana, sebagai ekspresi bias, kemarahan dan perpecahan dalam karya Rachel Maclean dan Trackie McLeod.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Juga sebagai kanvas portabel yang dapat dikenakan, seperti dalam karya Christian Jeffery, Martin Kazanietz, dan Diana Al-Shammari.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Bahkan sejumlah tim diketahui mengambil inspirasi dari para seniman. Sebut saja kaus ketiga OGC Nice yang mendapatkan sentuhan biru dari seniman lokal Yves Klein.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Atau, seragam Walthamstow FC karya William Morris, strip bermotif dari Paolozzi untuk Leith Athletic, dan kolaborasi AFC Ajax dengan Van Gogh yang jelas bukan bajakan.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Bukan hanya kaus, di pameran nanti ada juga karya seni seperti video psikedelik Rhys Coren yang didasarkan pada pola seragam klasik era 1990-an serta Leo Fitzmaurice yang membuat <i>wallpaper</i> origami dengan melipat bungkus rokok menjadi kaus sepak bola mini.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Ada juga karya Jil Mandeng yang mengeksplorasi warisan campurannya dalam lukisan yang memadukan topeng Afrika dengan kaus Eropa. Sementara, bendera karya Jonathan Monk menunjukkan dominasi global merek-merek olahraga besar.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Pameran seni Tops Off: A Century of Football Shirt Art ini akan berlangsung mulai 12 Juni sampai 28 September di OOF Gallery yang berlokasi di Warmington House di Tottenham Hotspur Stadium, London N17, Inggris. Pengunjung bisa menyaksikannya secara gratis.&nbsp;</span></p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/N4LQUa2UtnU?si=J4ibpeLlbmHjFyOs" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pameran ini bertujuan untuk melihat bagaimana para seniman mengeksplorasi kekuatan, keberadaan, dan pengenalan kaus sepak bola selama 100 tahun terakhir. 

OOF Gelar Pameran Seni Kaus Sepak Bola 

<p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>SKOR.id</strong> – Michael Kagan adalah seniman asal Brooklyn, New York, Amerika Serikat, yang mengeksplorasi batas potensi manusia.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Lukisan-lukisannya yang dinamis dengan cermat dilapisi dengan sapuan cat cepat saat ia memvisualisasikan perjalanan emosional yang dialami oleh mereka yang menjalani kehidupan di ujung tanduk, mulai dari pembalap Formula 1 yang melaju di jalan raya sempit hingga astronot yang melintasi perbatasan terakhir.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Di Almine Rech – galeri seni kontemporer dan modern – di Monaco, terdapat pameran tunggal baru saat Kagan mengeksplorasi hubungan negara kota tersebut dengan olahraga balap.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Sesuai dengan judulnya, Victory Lap menampilkan berbagai lukisan yang mengabadikan sensasi akhir balapan, utamanya Formula 1. Semua tahu bila F1 GP Monako adalah balapan Formula 1 prestisius nan legendaris dan sarat sejarah.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Subjek lukisan dan pahatan spektakulernya adalah manusia super yang berani menghadapi segala rintangan dan ketakutan dalam mengejar rekor, kecepatan, keunggulan, dan kemenangan yang obsesif dan penuh semangat,” kata Simon de Pury, kurator asal Swiss soal karya-karya Kagan.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Dengan melakukan hal ini (balapan), mereka mempertaruhkan nyawa dan menggalang semangat jutaan pencinta olahraga bermotor di seluruh dunia. Helm warna-warni dan pakaian balap mereka semakin menegaskan status mereka sebagai pahlawan super.”&nbsp;</span></p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C7g2GJCqFTT"></oembed></figure><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">De Pury menjelaskan bahwa Monako adalah tempat terbaik dan tempat paling bergengsi dalam sejarah Formula 1. Jadi, tidak ada tempat dan waktu yang lebih tepat untuk mempersembahkan, untuk pertama kalinya, karya unik baru dari Michael Kagan ini.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Mengejutkan bahwa, selain para Futuris Italia yang mengapresiasi mobil dalam karya mereka di awal abad ke-20, hampir tidak ada seniman sekaliber mana pun yang berfokus pada dunia yang menakjubkan ini. Baru-baru ini, fotografer Jerman Andreas Gursky adalah salah satu dari sedikit pengecualian,” ucap De Pury.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Selain suasana balap (seperti saat start), Kagan juga menjadikan ekspresi pembalap F1, lengkap dengan helmnya.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Para pembalap itu di antaranya juara dunia F1 2021, 2022, dan 2023 Max Verstappen (Oracle Red Bull Racing), Charles Leclerc (Scuderia Ferrari), kampiun F1 tujuh kali Lewis Hamilton (AMG-Petronas Mercedes), mantan pembalap yang juga juara F1 empat kali Sebastian Vettel saat masih memperkuat Red Bull, hingga mobil F1 Ferrari yang pernah digeber Michael Schumacher.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Di luar batas galeri, kolaborasi telah terbukti menjadi pilar inti praktik Kagan. Lebih dari satu dekade yang lalu, dia telah dipilih oleh semua orang, mulai dari Pharrell Williams hingga Avant Arte, untuk membuat edisi pahatan yang berkisar pada estetika perjalanan ruang angkasa.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Bagi mereka yang ingin menyaksikan, pameran lukisan Victory Lap akan digelar sampai 22 Juni 2024 di Almine Rech dengan alamat 20 Av. 98000, Monako.</span></p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/tkSSYYJkXxc?si=vIwwPcXQnN5BFHJ2" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Michael Kagan menggambarkan para pembalap Formula 1 sebagai manusia super.

Michael Kagan Suguhkan Victory Lap di Almine Rech

<p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>SKOR.id</strong> – Grup B menjadi bisa dibilang pul paling maut pada Euro 2024 yang akan berlangsung di Jerman pada mulai 14 Juni sampai 14 Juli mendatang.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Bagaimana tidak? Di Grup B bercokol juara Eropa tiga kali (1964, 2008, dan 2012) Spanyol, <i>runner-up&nbsp;</i>Piala Dunia 2018 yang kini menempati peringkat ke-10 dunia Kroasia, kampiun Piala Eropa dua kali (1968, 2020) Italia, dan Albania yang bisa menjadi kuda hitam.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Italia sebagai juara bertahan tentu akan memiliki tantangan lebih berat di Euro 2024 ini. Bukan hanya dari Kroasia yang memiliki skuad dengan kemampuan merata, namun juga dari Spanyol.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Rivalitas antara Italia dengan Spanyol bisa dibilang salah satu yanag terpanas sepanjang sejarah Euro. Usia rivalitas <i>Gli Azzurri</i> dengan <i>La Roja</i> di Piala Eropa selama lebih dari 40 tahun. Menariknya, duel mereka di Euro selalu terjadi di putaran final, tidak pernah di kualifikasi.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Sebagian foto-foto dari Imago di atas paling tidak sedikit menggambarkan seperti apa sengitnya rivalitas dua tim nasional elite di Eropa itu.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>Piala Eropa 1980</strong></span></p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet"><p lang="en" dir="ltr"><a href="https://twitter.com/hashtag/Italy?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#Italy</a> line up Euro 1980 vs Spain <a href="https://twitter.com/Azzurri?ref_src=twsrc%5Etfw">@azzurri</a> <a href="https://t.co/63Bc0ZygkD">pic.twitter.com/63Bc0ZygkD</a></p>— FootballRetroPlus (@robertmdaws) <a href="https://twitter.com/robertmdaws/status/1264669252071690240?ref_src=twsrc%5Etfw">May 24, 2020</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Pertemuan pertama Italia dengan <i>La Roja</i> terjadi di Grup 2 Euro 1980 yang saat itu digelar di rumah <i>Gli Azzurri</i>. Sayangnya, tidak satu pun gol terjadi pada pertandingan tersebut.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Italia yang saat itu diperkuat bintang-bintang seperti kapten Dino Zoff (kiper),</span> <span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Gaetano Scirea, Antonio Cabrini, Claudio Gentile, Marco Tardelli, hingga Roberto Bettega harus puas finis di posisi keempat setelah kalah adu penalti dari Cekoslowakia, 9-10, dalam perebutan tempat ketiga. Di Piala Eropa 1980 itu pula terakhir <i>play-off&nbsp;</i>tempat ketiga digelar.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Di sisi lai, Spanyol – yang kala itu diperkuat Luis Arconada (kiper) dan penyerang sekelas Quini – sudah tersisih di fase grup.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>Euro 1988</strong></span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Nuansa lebih panas terjadi di Piala Eropa 1988, meskipun saat itu duel Italia melawan Spanyol kembali terjadi di fase grup. Saat itu, putaran final Euro hanya diikuti delapan tim sehingga juara dan <i>runner-up&nbsp;</i>lolos langsung ke semifinal. Alhasil, setiap pertandingan di fase grup sangatlah sengit.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Italia tergabung di Grup 1 bersama tuan rumah Jerman Barat, Spanyol, dan Denmark. Duel Italia versus Spanyol digelar pada 14 Juni 1988 di Waldstadion, Frankfurt.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Pada menit ke-73, dari sebuah operan Carlo Ancelotti (kini pelatih Real Madrid CF), striker Italia Gianluca Vialli melepaskan tembakan kaki kiri keras yang tak mampu dijangkau kiper Spanyol Andoni Zubizarreta. Skor 1-0 bertahan hingga peluit panjang ditiup wasit asal Swedia, Erik Fredriksson.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Italia ke semifinal setelah finis kedua di Grup 1 di bawah Jerman Barat. Namun, di empat besar mereka dihantam Uni Soviet (kini Rusia), 0-2. Adapun Spanyol langsung tersingkir karena hanya berada di posisi ketiga fase grup.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>Piala Eropa 2008&nbsp;</strong></span></p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet"><p lang="en" dir="ltr">Italy and Spain will face each other in the knockout stages of the Euros for the 𝐟𝐨𝐮𝐫𝐭𝐡 straight tournament ⚔️ <a href="https://t.co/Y0eqLikVUH">pic.twitter.com/Y0eqLikVUH</a></p>— B/R Football (@brfootball) <a href="https://twitter.com/brfootball/status/1411067764849139714?ref_src=twsrc%5Etfw">July 2, 2021</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Spanyol bertemu Italia di perempat final Euro 2008 Austria-Swiss. Pelatih Timnas Spanyol Luis Aragones mulai mengaplikasi gaya <i>tiki taka&nbsp;</i>kendati harus mengorbankan salah satu ikon <i>La Roja&nbsp;</i>saat itu, Raul Gonzales.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Hasilnya, dengan formasi 4-4-2 <i>double </i>6, Spanyol mampu menahan Italia hingga perpanjangan waktu digelar. Di babak adu penalti, kiper Spanyol Iker Casillas tampil luar biasa dengan menggagalkan tendangan Daniele De Rossi dan Antonio Di Natale. Spanyol menang 4-2 setelah di kubu mereka hanya Dani Guiza yang gagal melakukan tugas dengan baik.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Spanyol melaju hingga ke final untuk kemudian merebut gelar juara Euro 2008 dengan mengalahkan Jerman lewat gol tunggal Fernando Torres (<i>assist&nbsp;</i>dari Xavi) pada menit ke-32.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>Euro 2012</strong></span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Di Piala Eropa 2012 inilah untuk kali pertama Spanyol dan Italia bertemu lebih dari sekali. Di fase grup, gol dari Di Natale pada menit ke-60 berhasil dibalas gelandang serang Spanyol Cesc Fabregas, empat menit berselang. Spanyol melaju ke babak perempat final dengan status juara Grup C diikuti Italia di posisi kedua.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Di delapan besar, Spanyol menyingkirkan Prancis (2-0) dan Italia menang atas Inggris (4-2 adu penalti). Di semifinal, Spanyol harus melewati adu penalti untuk menyingkirkan Portugal (4-2) sementara Italia menghantam Jerman, 2-1.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Italia mengalami antiklimaks di partai final setelah David Silva, Jordi Alba, Torres, dan Juan Mata masing-masing mencetak satu gol untuk membawa Spanyol menang 4-0 sekaligus mempertahankan gelar juara Eropa pada 2012.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>Euro 2016 dan 2020</strong></span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Di Piala Eropa 2016 dan 2020 menjadi ajang pembalasan dendam bagi Italia. Di babak 16 besar Euro 2016, Italia menghantam Spanyol, 2-0, lewat gol-gol dari Giorgio Chiellini dan Graziano Pelle.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Adapun pada Piala Eropa 2020 – yang dilangsungkan pada 2021 di sejumlah negara akibat Covid-19 – Italia menyingkirkan Spanyol di semifinal lewat adu penalti, 4-2, seusai bermain imbang 1-1 hingga perpanjangan waktu.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Di final, Italia mengalahkan Inggris juga lewat adu penalti, 3-2, setelah imbang 1-1 sampai <i>extra time</i>.&nbsp;</span></p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/tkSSYYJkXxc?si=kJC7vuGCj3NNaELI" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div><p>&nbsp;</p>

Rivalitas Italia dan Spanyol akan kembali terjadi di Euro 2024 sejak fase grup.

Rivalitas Italia dan Spanyol di Euro dalam Foto

<p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>SKOR.id</strong> – Setelah sembilan tahun melatih Liverpool FC, Jurgen Klopp akhirnya memutuskan pergi pada akhir musim 2023-2024 ini. Penggemar <i>The Reds&nbsp;</i>sepertinya akan sulit melupakan jasa pria asal Jerman yang berada di Stadion Anfield sejak awal Oktober 2015.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Sembilan trofi sudah dipersembahkan Klopp untuk Liverpool, termasuk sejumlah gelar bergengsi seperti Liga Champions (2018-2019) dan Liga Inggris (2019-2020).&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Itulah mengapa para penggemar Liverpool memberikan apresiasi begitu besar untuk Klopp. Salah satunya dilakukan seniman Mark Roe. Awal Mei lalu, ia menunjukkan mural Klopp yang diletakkan di sebuah lokasi yang dekat dengan Anfield, tepatnya di sisi gedung Phoenix Hotel.</span></p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C5lUBTxIfQF"></oembed></figure><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Memakai cat semprot, Roe membuat lukisan Klopp mengenakan jaket dan topi (yang menjadi salah satu ciri khasnya) berwarna hitam dengan tangan kanan di dada, seperti sedang memberi hormat.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Latar belakang lukisan itu adalah pintu gerbang pagar Anfield yang bertuliskan semboyan Liverpool, You’ll Never Walk Alone. Di sisi kanan atas terdapat tulisan “We believed” sedangkan di sisi kiri tertulis The Phoenix Hotel x MurWalls.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">MurWalls, yang didirikan Marc Silver pada 2019, merupakan merek <i>street art&nbsp;</i>yang berisikan seniman-seniman terbaik Inggris. MurWalls juga menjadi merek <i>street art&nbsp;</i>pertama yang memiliki lisensi resmi dengan klub Liverpool.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Dalam keterangannya kepada <i>Sky Sports</i>, Roe menjelaskan bila mural Klopp itu merupakan bentuk penghargaan dan ucapan terima kasih kepada pelatih berusia 56 tahun.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Ia sudah memberikan segalanya untuk klub dan kota ini lewat sejumlah trofi dan gelar bergengsi. Gairah publik untuk mendukung klub kembali tinggi. Selain itu, Klopp juga sudah memberikan warna berbeda di sepak bola Inggris, khususnya liga,” ujar Roe.&nbsp;</span></p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C6gOvvtseV_"></oembed></figure><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Karya Roe dan tim MurWalls-nya di dekat Hotel Phoenix ini bukan satu-satunya&nbsp; mural Klopp. Januari silam, MurWalls juga membuat mural Klopp di Randolph Street yang berada di belakang Anfield.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Setelah Klopp memutuskan meninggalkan Liverpool pada akhir musim 2023-2024, mural itu pun mengalami pembaruan. Tulisan “BOSS y’know he said so” tetap dipertahankan.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Namun, dengan teknologi pengaturan cahaya, mural itu kini tampak menyala pada malam hari. Dengan memakai semacam proyektor, kini mural itu juga mampu menampilkan sejumlah kalimat yang berisi ucapan terima kasih untuk Klopp berikut sejumlah pencapaiannya bersama Liverpool.</span></p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/n1tu4PUA_vU?si=uu57EN7uhnrurvJs" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; &nbsp;</span></p>

Mural teranyar Jurgen Klopp itu berada di samping Hotel Phoenix, di dekat kandang Liverpool.  

Latest Articles - Art