SKOR.id - Bintang Liverpool sekaligus kapten Timnas Hungaria, Dominik Szoboszlai, menjadi pusat perhatian usai dirinya menjadi korban prank April Mop dalam sebuah acara bersama sponsor utamanya, Telekom Hungaria.
Acara yang disebut sebagai perayaan satu tahun kemitraan Szoboszlai dengan Telekom ini berubah menjadi momen mengejutkan setelah sebuah patung raksasa yang diklaim mirip dirinya diungkap ke publik.
Bukannya terpukau, Szoboszlai justru tertegun dengan ekspresi terkejut, melihat patung dengan dagu berkilau, pipi tak simetris, dan gaya rambut aneh—jauh dari wajah tampannya di lapangan.
Lebih mengejutkan lagi, patung itu ternyata dibuat dari sekitar 1.200 ponsel bekas, sebagai bagian dari kampanye daur ulang limbah elektronik perusahaan.
“Saya hampir saja pergi. Saya bertahan hanya karena menghormati kalian,” kata Szoboszlai dalam video yang dirilis Telekom di kanal Youtube resminya.
Meski awalnya tampak kecewa, gelandang berusia 24 tahun itu tetap berbesar hati, bahkan berpose di samping patung aneh tersebut, dan melihat berbagai merchandise seperti mug dan kaus dengan wajah patung yang disebutnya:
“Ini enggak mirip saya. Ini lebih mirip pantat saya dibalik ke luar,” tuturnya, berkelakar.
Lelucon belum berhenti di sana. Szoboszlai juga diberi tahu bahwa patung tersebut akan dipajang di salah satu persimpangan tersibuk kota dan bahkan akan diarak mengapung di Sungai Danube pada Hari Nasional Hungaria 20 Agustus mendatang—sebelum akhirnya Telekom mengungkap semuanya hanyalah bagian dari prank April Mop.
Performa Cemerlang di Tengah Lelucon
Di balik kehebohan prank ini, Szoboszlai terus menunjukkan performa mengesankan bersama Liverpool musim ini. Ia telah tampil dalam 28 laga, mencetak 5 gol dan 4 assist, serta menjadi kunci penting dalam perjalanan tim asuhan Arne Slot yang tengah bersaing di papan atas Liga Inggris.
Liverpool saat ini memuncaki klasemen sementara Liga Inggris 2024-2025. Itu setelah The Reds, julukan Liverpool, mengoleksi 73 poin dari 30 laga. Mereka unggul 11 poin dari Arsenal yang ada di posisi kedua.
