SKOR.id – Para pembuat animasi di turnamen tenis Grand Slam Australian Open (AO) 2025 sepertinya harus lebih berhati-hati dan memperhatikan detail di masa depan. Hal ini terkait animasi juara dua kali dan bertahan di nomor tunggal wanita, Aryna Sabalenka.
Petenis nomor satu dunia itu bisa dibilang tampil sempurna hingga perempat final Australian Open 2025. Namun, desain animasi Sabalenka dinilai petenis Belarus, 26 tahun, itu tidak begitu mirip dengannya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Tennis Australia selaku badan penyelenggara turnamen tenis pro dan penanggung jawab Australian Open, telah menayangkan versi animasi dari pertandingan IRL (in real life) di YouTube—yang dinamai AO Animated Tennis Australia, yang memungkinkan penggemar baru untuk menonton dengan mudah.
Karena IRL, animasi ini meniru gerakan waktu nyata dan bahkan membuat ulang pakaian para pemain dan ayunan atau gaya pukulan raket mereka, hingga melacak lintasan bola.
Animasi memungkinkan Tennis Australia untuk menayangkan pertandingan secara online meskipun telah menjual hak siar ke berbagai saluran TV, sehingga olahraga ini dapat dinikmati oleh lebih banyak orang yang tidak memiliki langganan TV tertentu.
Ini juga merupakan kesempatan bagi organisasi untuk “memikat generasi baru penggemar,” mengikuti jejak NFL (Liga American Football Nasional) dan NHL (Liga Hoki Nasional) di Amerika Serikat, yang telah menggunakan animasi waktu nyata selama pertandingan mereka dalam upaya untuk menarik pemirsa muda.
“Dengan mengintegrasikan data pelacakan kerangka dengan karakter animasi, pengalaman mixed-reality ini dirancang untuk memikat generasi baru penggemar tenis, membuat olahraga ini lebih mudah diakses dan menarik, terutama bagi anak-anak dan keluarga,” kata Darren Pearce selaku Chief Content Officer Tennis Australia, dalam pernyataannya.
Cara kerja siaran online Australian Open 2025 di YouTube ini adalah sensor melacak pergerakan pemain secara real-time, yang kemudian direproduksi dengan jeda dua menit, dan audio disinkronkan untuk komentar, suara penonton, dan bahkan gerutuan dan reaksi pemain.
Tetapi “skin” yang diciptakan untuk mewakili karakter pemain, wasit, dan orang-orang bola itulah yang “diprotes” oleh Sabalenka karena menilai dirinya “terlihat sedikit berbeda”, utamanya rambut coklatnya yang menjadi pirang di versi animasi.
“Rasanya saya perlu mengetahui siapa yang mendesain karakter saya,” ucap Sabalenka di Instagram dengan emoji tertawa setelah mengalahkan Mirra Andreeva 6-1, 6-2 pada hari Minggu (19/1/2025) di Melbourne untuk memenangi pertandingan ke-18 beruntun di Australian Open.
Sabalenka sendiri sudah memastikan satu tempat di semifinal Australian Open 2025 usai meredam Anastasia Pavlyuchenkova di perempt final dengan 6-2, 2-6, 6-3, pada Selasa (21/1/2025).
Di semifinal, Sabalenka yang menempati unggulan pertama sudah ditunggu unggulan ke-11 asal Spanyol, Paula Badosa, yang secara mengejutkan menyingkirkan unggulan ketiga Coco Gauff dua set langsung, 7-5 dan 6-4.
Secara keseluruhan, inisiatif AO Animated Tennis Australia ini telah sukses. Tennis Australia mengatakan kepada Associated Press bahwa siaran langsungnya telah ditonton sebanyak 950 ribu kali selama empat hari pertama turnamen, dibandingkan dengan sekitar 140 ribu kali pada periode yang sama tahun lalu.