SKOR.id – Bek Timnas Indonesia, Kadek Arel Priyatna, saat ini baru berusia 19 tahun. Sebagai remaja, ia sedang getol-getolnya mengikuti tren dalam dunia mode maupun musik.
Berbagai hobi pun dijalaninya saat waktu senggangnya yang begitu berharga. Maklum, sebagai pemain sepak bola jadwalnya amat padat baik di timnas maupun klubnya, Bali United.
Skor.id mendapatkan kesempatan untuk mewawancarainya secara eksklusif pada Jumat (27/12/2024) lalu.
Dalam kesempatan itu, pemain kelahiran Denpasar, 4 April 2005, ini juga menceritakan sisi lain dirinya.
Termasuk hobi, cara mengisi waktu luang, sneaker favorit, hingga lagu kesukaan Kadek. Berikut petikan wawancaranya:
Jika tidak menjadi pesepak bola, kamu ingin berprofesi sebagai apa?
Saya ingin menjadi businessman, karena saya suka bisnis. Jadi kalau dibilang ingin jadi apa setelah bermain bola, saya ingin jadi businessman.
Saat waktu senggang, biasanya seorang Kadek Arel mengisinya dengan kegiatan apa?
Kalau saya senggang tidak ada jadwal latihan, ketika libur saya sering bermain game FIFA, main PS, dan saya lumayan juga suka bermain golf.
Kebetulan dulu bapak saya sering ikut turnamen golf, sering juara juga. Saya sering mengantarkan ayah dan ikut latihan driving aja.
Kalau main Mobile Legends sih enggak, tapi dulu pernah main PUBG.
Sebutkan tiga hal yang mungkin orang lain tidak tahu dari seorang Kadek Arel?
Saya sebenarnya pendiam. Mungkin kalau misalkan sudah kenal agak bisa mengobrol, tapi kalau enggak kenal saya sedikit pemalu juga.
Saya juga ingin dikenal sebagai seorang pemimpin, karena saya sangat suka memimpin.
Saya juga harus terlibat dengan apa pun yang dikerjakan (dalam sebuah tim), dan saya harus yang membuat perubahan terbesar dari apa yang ingin dibuat.
Siapa teman paling jahil di Timnas Indonesia buat seorang Kadek Arel?
Marselino Ferdinan itu sudah pasti. Semua yang ditanya pasti jawabnya itu.
Siapa pemain dan klub favorit dari seorang Kadek Arel?
Pemain favorit saya Sergio Van Dijk, tapi klub favorit saya Chelsea, karena saya dulu sempat suka pemain yang namanya Frank Lampard.
Dan saya dari kecil nontonnya Chelsea, sampai wallpaper kamar saya Chelsea juga.
Punya playlist musik sebelum pertandingan? Bisa sebutkan 5 lagu?
Rutinitas saya sebagai pemain pasti berangkat ke stadion sambil mendengarkan lagu.
Ada lima lagu kesukaan saya: Sure Thing dari Miguel, kemudian Take Me Home, Country Roads dari John Denver, Ku Lo Sa dari Oxlade karena musiknya yang Afrobeat, lalu Rush dari Ayra Starr, dan Commas dari Ayra Starr juga.
Kadek Arel, apakah kamu seorang pencinta sneaker?
Saya sangat suka sneaker. Saya dulunya suka (Air) Jordan, sekarang karena memiliki kontrak dengan brand lain selain Jordan, saya harus menghormati.
Mungkin ke arah sneaker-sneaker yang beda, bukan Nike dan Adidas, karena saya memiliki kontrak dengan Puma. Dulu sangat banyak koleksi Jordan.
Sneaker Puma favorit saya adalah Palermo atau Puma Speedcat, sering saya pakai juga.
Saya melihat modelnya, karena saya suka fashion juga. Outfit-nya juga, karena kita ingin dilihat banyak orang, saya suka mencocokkan outfit dari atas sampai bawah.
Pemain Timnas Indonesia sepanjang masa?
Kalau yang dulu, karena sebagai center back saya suka Hamka Hamzah. Coach Bima Sakti juga role model saya.
Saya juga berguru, kalau ditanya idola saya siapa, ya Rizky Ridho, dan yang terakhir Jay Idzes. Semoga nanti bisa main bareng.
Cita-cita main abroad?
Pasti ada, pastinya ke Eropa, yang penting luar negeri saja dulu. Semoga menit bermainnya juga bisa dapat, karena yang paling penting adalah menit bermain.
Waktu itu kan saya sempat sebut ada tawaran dari luar negeri, mungkin belum ada rezeki juga. Waktu itu dari Thailand dan Jepang. (Habis)