SKOR.id – Format ASEAN Championship yang tidak dipusatkan di satu negara sejak 2018 mengundang konsekuensi yang berat bagi para pesertanya, tidak terkecuali Timnas Indonesia.
Pada ASEAN Championship 2024, Skuad Garuda menempuh perjalanan yang panjang dan melelahkan karena harus menjalani laga kandang dan tandang.
Kondisi ini diperparah dengan jadwal penyisihan grup yang ketat sehingga pemain tidak sempat menjalani recovery 100 persen.
Pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, dan pelatih Shin Tae-yong sempat mengeluhkan hal tersebut.
Marselino dalam konferensi pers Rabu (11/12/2024) jelang menjamu Laos di Stadion Manahan Solo, mengaku kondisi fisiknya terkuras usai menjalani laga di Myanmar dua hari sebelumnya.
“Pulang dari Myanmar itu pertama kalinya saya bepergian seperti ini. Biasanya waktu AFF kemarin (2022) kami tetap berada di kandang di Jakarta. Jadi, saya sendiri merasa lelah,” ujarnya.
Sedangkan Shin Tae-yong dalam konferensi pers Kamis (12/12/2024) usai ditahan Laos 3-3 di Solo dalam laga kedua Grup B, menilai jadwal ASEAN Championship menyiksa pemain.
“Tidak bisa terjadi jeda antara pertandingan hanya tiga hari. Ini sama saja 'membunuh' pemain. Setidaknya harus ada empat hari jeda antar-pertandingan," kata coach Shin.
Kondisi tidak ideal ini tentunya juga tidak lepas dari jarak tempuh pemain Timnas yang harus selang-seling menjalani laga kandang dan tandang.
Melihat fakta tersebut, mungkin Skorer bertanya-tanya, berapa sebenarnya jarak tempuh yang harus dilalui Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan selama melakoni laga Grup B?
Setara dengan apakah jarak tersebut? Itulah yang akan dibahas dalam Skor Special edisi kali ini.
(Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #SkorSpecial atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id).
Tandang ke Myanmar dan Menuju Solo
Tim Merah Putih bertandang ke Stadion Thuwuna, Yangon, untuk menghadapi Myanmar pada 9 Desember 2024.
Untuk penyesuaian, Timnas Indonesia tiba di Yangon empat hari sebelumnya usai menempuh perjalanan panjang dari Jakarta.
Setelah pertandingan yang berakhir dengan kemenangan Indonesia 1-0, seluruh tim dan ofisial langsung pulang ke Indonesia tepatnya menuju kota Solo lewat jalur penerbangan.
Menurut informasi dari sumber Skor.id di PSSI, dalam perjalanan pulang tim sempat transit di Kuala Lumpur dan Jakarta sebelum menuju Solo.
Total jarak dari Yangon ke Solo adalah 4.386 km. Dengan melalui beberapa kali transit, bisa dibayangkan betapa melelahkannya perjalanan tersebut.
Menjamu Laos dan Terbang ke Vietnam
Dalam laga kedua, giliran Timnas Indonesia yang menjadi tuan rumah menjamu Laos pada Kamis (12/12/2024).
Skuad Garuda tiba di Solo pada Rabu (11/12/2024), atau dua hari setelah laga melawan Myanmar.
Setelah pertandingan yang berakhir 3-3, seluruh tim dan ofisial langsung bertolak ke Hanoi, Vietnam, untuk persiapan menghadapi laga ketiga yang digelar Minggu (15/12/2024).
Masih berdasarkan informasi dari sumber Skor.id di PSSI, dalam perjalanan ke Vietnam, Timnas berangkat dari Solo menuju Jakarta terlebih dahulu.
Setelah transit di Jakarta, Timnas akan menempuh penerbangan langsung menuju Hanoi. Adapun jarak dari Solo menuju Hanoi adalah 5.000 kilometer.
Sekadar catatan, jarak dari Hanoi menuju lokasi pertandingan di Stadion Viet Tri adalah 84 km (hampir 2 jam dari Hanoi) melalui jalan darat.
Artinya, ini juga akan menjadi perjalanan yang melelahkan bagi Timnas Indonesia.
Dari Vietnam Kembali ke Solo via Jakarta
Timnas Indonesia dijadwalkan tiba di Vietnam hari ini dan kembali ke Jakarta pada Minggu atau Senin seusai pertandingan.
Selanjutnya dalam laga terakhir GrupB Indonesia akan menjamu Filipina. Pertandingan akan kembali digelar di Stadion Manahan Solo.
Beruntung jadwal laga terakhir ini cukup bersahabat bagi Timnas Indonesia karena baru akan digelar pada 21 Desember 2024.
Artinya, masih ada waktu sekitar 6 atau 7 hari persiapan dan recovery sebelum menjajal Filipina, yang bisa jadi merupakan partai penentuan.
Total jarak tempuh dari Hanoi menuju Jakarta adalah 4.467 km, sedangkan dari Jakarta ke Solo 537 km.
Nyaris Setara dengan Separuh Keliling Bumi
Tahukah Skorer, ternyata jika dijumlahkan semuanya, Timnas Indonesia harus menempuh total jarak 18.243 km selama mengikuti penyisihan grup ASEAN Championship 2024.
Itu belum termasuk partai semifinal dan final yang juga akan menerapkan sistem kandang-tandang.
Dan ternyata, jarak tempuh tersebut nyaris setara dengan separuh keliling bumi! Berdasarkan metode Eratosthenes, keliling bumi adalah 40.000 km.
Jadi bisa disimpulkan, betapa panjang dan melelahkannya perjalanan Skuad Garuda selama mengikuti ASEAN Championship 2024 ini.