SKOR.id – Amerika Serikat (AS) mempertahankan cengkeramannya pada gelar bola basket pria Olimpiade dengan mengalahkan tuan rumah Prancis untuk memenangi medali emas kelima berturut-turut di Paris.
Tim AS bertabur bintang yang dipenuhi ikon NBA, dipimpin oleh LeBron James dan Stephen Curry, menunjukkan kualitas mereka untuk menang 98-87 di tengah suasana panas di Bercy Arena, Sabtu (10/8/2024) akhir pekan lalu.
Ini medali emas ke-17, atau kelima beruntun di Olimpiade, dari total 20 kali tampil di cabang olahraga (cabor) bola basket pria pesta olahraga multicabang terbesar di dunia itu.
Kesuksesan tim asuhan pelatih Steve Kerr ini lalu dibandingkan dengan The Dream Team yang turun di Olimpiade Barcelona 1992 dan juga merebut emas.
The Dream Team diyakini menjadi timnas basket pria terbaik AS karena mereka skuad pertama yang berisi pemain-pemain dari NBA. Bukan sembarang pemain karena The Dream Team saat itu diperkuat pebasket sekaliber Charles Barkley, Patrick Ewing, Karl Malone, Magic Johnson, Larry Bird, dan tentu saja sang legenda Michael Jordan.
Faktanya, tim basket putra AS di Olimpiade Paris 2024 ini tidak kalah hebat dibanding The Dream Team. Mereka juga tak kalah hebat dibanding The Redeem Team, timnas basket pria AS yang merebut emas di Olimpiade Beijing 2008 usai skuad sebelumnya terpuruk di Olimpiade Athena 2004 dan Kejuaraan Dunia FIBA 2006.
Yang pasti, kesuksesan tim basket pria AS merebut medali emas Olimpiade Paris 2024 bukan sesuatu yang mengagetkan jika melihat materi pemainnya.
Dari 22 anggota tim, terdapat empat pemenang MVP musim reguler NBA – James, Curry, Kevin Durant dan Joel Embiid – 11 NBA All-Stars dan tujuh juara NBA (termasuk tiga pemain Boston Celtics: Jayson Tatum, Derrick White, dan Jrue Holiday) harus disebutkan secara bersamaan.
Seusai pertandingan, James ditanya wartawan soal apa nama yang tepat untuk tim basket pria AS di Olimpiade Paris 2024 karena sebelumnya sudah ada The Dream Team dan Redeem Team. “The Avengers,” ujar James singkat.
Julukan The Avengers untuk tim basket pria AS di Olimpiade Paris 2024 kali pertama muncul dari Carmelo Anthony, empat kali atlet Olimpiade dan anggota The Redeem Team, dalam sebuah podcast begitu mengetahui komposisi pemain yang terpilih.
“Tim yang mereka bentuk sekarang, sejujurnya saya pikir dari segi rating - ini tentang bisnis bola basket - ini akan seperti Olimpiade 1992, saat Jordan dan mereka semua pergi ke Barcelona,” ujar Anthony.
Karakter Pahlawan Super The Avengers dan Pilar Timnas Basket AS
The Avengers adalah tim fiksi yang terdiri dari individu-individu luar biasa dengan kekuatan super atau karakteristik khusus lainnya dari tokoh-tokoh Marvel Comics.
Iterasi pertama tim The Avengers terdiri dari Iron Man, Captain America, Hulk, Thor, Black Widow, dan Hawkeye. Mereka berhasil mengalahkan Loki dalam Pertempuran New York untuk menghentikan Invasi Chitauri.
Pada final melawan Prancis, pelatih AS Steve Kerr diyakini menurunkan starting lineup terkuat, yakni LeBron James dan Kevin Durant di posisi forward, Joel Embiid sebagai center serta Devin Booker dan Stephen Curry sebagai guard.
James sudah menambahkan “Captain LeMerica” ke daftar panjang nama panggilannya selama Olimpiade Paris, sehingga tema Avengers cocok. Namun, tidak jelas anggota tim AS mana yang mendapatkan peran Thor, Iron Man, atau Hulk.
Penggemar tentu bebas saja memilih atau membuat kesimpulan siapa pebasket AS yang pas untuk menjadi sosok pahlawan super Captain America, Iron Man, Hulk, dan lain-lain.
Skor.id coba mencocokkan karakter pebasket AS dengan tokoh pahlawan super Marvel, utamanya starting lineup saat laga final melawan Prancis.
Kevin Durant: Captain America
Tidak salah menyebut James sebagai Captain America. James juga sudah memiliki segalanya. Namun bicara soal sejarah di timnas basket AS – baik pria maupun wanita – yang mencetak poin lebih banyak di kompetisi Olimpiade selain Kevin Durant. Dia emain bola basket Olimpiade terhebat dan paling berprestasi dalam sejarah AS dengan empat emas: London 2012, Rio 2016, Tokyo 2020, dan Paris 2024.
LeBron James: Iron Man
Sama seperti Iron Man yang menjadi pilar dasar Marvel Cinematic Universe (MCU), LeBron James adalah wajah liga di era NBA saat ini. Perjalanan mereka berlangsung selama beberapa dekade, bertarung dalam pertempuran yang tak terhitung jumlahnya di banyak tim, dan kapan pun tiba waktunya bagi James untuk pensiun, kepergiannya akan memberikan pukulan emosional yang sama seperti kematian Tony Stark di Avengers: Endgame.
Ketika seseorang berpikir tentang Iron Man, mereka berpikir tentang miliarder dermawan yang menawan namun sombong. Di NBA, yang mereka pikirkan adalah miliarder dermawan yang menawan namun sombong yang melakukan hal yang sama. Suka atau benci, LeBron James dan Iron Man identik sebagai pria terkemuka yang memenangi jutaan penggemar terlepas dari kekurangan mereka.
Stephen Curry: Thor
Spider-man diyakini sangat cocok untuk Steph Curry, yang sangat disukai namun tidak terlalu mengesankan dari sudut pandang fisik. Namun jika LeBron dan KD adalah Iron Man dan Captain America, Curry juga harus menjadi salah satu OG Avengers – seseorang yang kuat, dicintai secara universal, dan cenderung menghujani musuh-musuhnya dengan kehancuran.
Skor.id pun teringat akan sosok Thor, dewa guntur. Jelas, putra Odin itu adalah spesimen fisik yang jauh lebih mengesankan. Sama seperti Thor yang harus membuktikan dirinya layak tanpa palu, Curry harus membuktikan bahwa dia bisa mengatasi cedera pergelangan kaki di awal kariernya. Keduanya berhasil meraih kesempatan tersebut, dan keduanya dipandang sebagai dua pahlawan paling tangguh di alam semesta masing-masing.
Devin Booker: Black Panther
Apa yang dialami Devin Booker di NBA bersama Phoenix Suns maupun timnas basket AS, sepertinya mirip dengan Black Panther. Keduanya memiliki aura dan daya tarik tertentu di sekitar Booker dan T’Challa, dan keduanya diremehkan dalam skema besar.
Relevansi Phoenix dengan NBA sering kali terasa sama tersembunyinya dengan Wakanda pada tahun-tahun terberat Suns, namun seperti Black Panther, Book telah mengantarkan era baru di mana mereka bergabung dengan dunia luar sebagai negara adidaya yang tangguh.
Joel Embiid: Fat Thor
Bukan bermaksud body shaming menyebut center Philadelphia 76ers ini sebagai Fat Thor. Dalam pertandingan ekshibisi dan babak penyisihan grup tim AS, Joel Embiid terlihat sangat mirip dengan Thor di awal Infinity War: versi prima dirinya yang suram dan menyedihkan.
Embiid menjadi kekacauan besar bagi AS sejak awal, sampai-sampai Anthony Davis dan Bam Adebayo tampak seperti pilihan yang lebih baik untuk starting lineup.
Tapi apakah itu politik pelatih Steve Kerr atau sekadar yakin bahwa mantan MVP itu akan mengetahuinya, buktinya terlihat dalam dua pertandingan sistem gugur terakhir. Embiid tampil luar biasa dalam kemenangan AS atas Brasil dan Serbia, sama seperti Thor – dalam semua kejayaan seperti film The Big Lebowski (1998) – yang akhirnya membuktikan dirinya lagi.
Tujuh pemain tim basket AS lainnya juga memiliki sejumlah kesamaan dengan tokoh-tokoh Marvel. Jrue Holiday bisa diibaratkan Ant-Man, Anthony Edwards dengan Deadpool, Anthony Davis seperti The Incredible Hulk, Bam Adebayo serupa Groot, Jayson Tatum mirip Spider-man, Derrick White menjadi Winter Soldier, dan Tyrese Haliburton serupa Hawkeye.