SKOR.id – Banyak rekor tercipta selama Olimpiade 2024. Salah satunya adalah jumlah penonton di cabang olahraga bola basket. Tercatat, total 1.078.319 fans hadir menyaksikan turnamen kategori putra dan putri.
Jumlah penggemar yang datang melihat langsung tim-tim terbaik beraksi di Paris 2024 telah mematahkan rekor sebelumnya yakni sebanyak 1.068.032 orang pada edisi 28 tahun silam, Atlanta 1996.
Tonggak sejarah (milestone) tersebut dicapai Olimpiade Paris meski hanya menggelar 52 pertandingan, 40 lebih sedikit dari format sebelumnya yang digunakan di Atlanta.
Rata-rata kehadiran fans bola basket selama Olimpiade musim panas tahun ini adalah 20.737 orang per game, dengan jumlah penonton tidak terpaut jauh antara laga kategori putra (21.711) dan putri (19.763).
Penggemar yang datang ke Stadion Pierre Mauroy di Lille selama sembilan hari pertama penyelenggaraan memberikan atmosfer yang mengesankan, mendukung tim nasional mereka dengan bangga.
Total tercatat 876.686 penonton hadir menyaksikan secara langsung 36 pertandingan fase penyisihan grup putra serta putri, memenuhi 91,8 persen dari kapasitas venue.
Rinciannya, sebanyak 18 pertandingan basket putra berhasil menarik 466.053 penggemar atau rata-rata 25.983 per game. Ini berarti 94,6 persen dari kapasitas 27.360 kursi yang tersedia.
Sedangkan basket putri mampu mengumpulkan 410.633 fans, dengan rata-rata 22.813 orang pada setiap pertandingannya atau 83,4 persen dari daya tampung stadion.
Event ini menetapkan standar baru bagi bola basket putri dengan menorehkan rekor di Eropa. Fase grup sudah melampaui apa yang pernah terjadi sebelumnya di Benua Biru.
Dan, rekor game dengan penonton terbanyak bola basket putri Olimpiade 2024 adalah 27.193 orang. Itu terjadi dalam pertandingan terakhir di Lille antara tuan rumah Prancis dengan Australia.
Setelah fase grup, putaran final berlanjut di Bercy Arena, Paris, yang mencatatkan rekor dengan kapasitas 13.000 kursi. Total kehadiran 201.633. Per laga minimal membukukan penonton antara 11.852 dan 12.454.
“Angka-angka tersebut mengejutkan dan menunjukkan pertumbuhan olahraga kami, baik di kategori putra maupun putri,” ujar Sekretaris Jenderal Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) Andreas Zagklis.
“Kami memiliki rata-rata 22.800 (penonton) di sini (Paris 2024), dengan hanya 52 pertandingan, 40 lebih sedikit dibandingkan di Atlanta (1996).”
“Kami punya turnamen dengan kualitas dan bakat yang sangat tinggi. Di saat yang sama itu membuatnya jadi sangat, sangat kompetitif. Tim dengan pemain-pemain terbaik dunia bersaing mencapai puncak.”
Pada akhirnya, Amerika Serikat sukses mengawinkan medali emas Olimpiade 2024. Di sektor putra, LeBron James cs berhasil mengalahkan Prancis, 98-87. Sedangkan Tim Putri AS menang atas tuan rumah, 67-66.