SKOR.id – Mimpi tight end&nbsp;Kansas City Chiefs, Travis Kelce, untuk membintangi franchise&nbsp;film action&nbsp;terkenal, Top Gun, mungkin harus tertunda.Salah satu aktor film tersebut, Miles Teller, memperingatkan, Kelce mungkin harus menunggu hingga ia benar-benar keluar dari profesinya sebagai atlet NFL dan American Football profesional.Travis Kelce, yang kini berusia 34 tahun, merupakan penggemar berat film tersebut.Kekasih penyanyi papan atas dunia, Taylor Swift, itu sangat bersemangat untuk berakting serta memproduksi Top Gun.Film yang dibintangi aktor kawakan Tom Cruise itu akan menjadi film yang tepat bagi karier akting Kelce yang sedang berkembang.Tetapi Miles Teller, yang membintangi Top Gun: Maverick pada tahun 2022, menyarankan Kelce untuk tidak terburu-buru ikut casting saat ini."Anda harus (sadar diri), tidak ada pilot yang terlihat seperti (Travis Kelce)," kata Teller kepada media setempat dalam sebuah konferensi pers belum lama ini.&nbsp;"(Dia bisa saja memainkan peran itu) saat dia pensiun dan kehilangan banyak massa otot," Teller menambahkan.Kelce, yang memiliki tinggi 193 dan berat sekitar 113 kg, memang memiliki bentuk tubuh yang sangat berbeda dengan pilot jet tempur yang kecil dan ringan.Bahkan di NFL sendiri Kelce disebut lebih mirip pembalap Formula 1 daripada pemain American Football.Meskipun ini hanyalah film, secara teoritis kita dapat menangguhkan ketidakpercayaan dalam batas kewajaran.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/qSqVVswa420?si=5_d5raeqSCFdDR7u" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>Akankah Travis Kelce Muncul di Film Top Gun?Sejauh ini belum ada hal meyakinkan yang menghubungkan Travis Kelce dengan peran dalam film ketiga dari seri Top Gun&nbsp;mendatang.Yang jelas, Kelce baru saja memulai kariernya sebagai aktor dengan tampil dalam drama Grotesquerie dari FX. Peran utamanya di Hollywood mungkin masih beberapa tahun lagi.Bermain bersama Niecy Nash, Lesley Manville, dan Courtney Vance dalam acara televisi drama horor tersebut, Kelce dikabarkan telah membuat kagum di samping rekan-rekannya, menurut sang sutradara, Larry McGhee."Sejak @killatrav (Instagram Travis Kelce) datang untuk bermain bersama kami di lokasi syuting untuk beberapa waktu (bakat aktingnya sudah ada), saya membalasnya, 'Saya akan menonton pertandingan NFL musim ini. Ayo, Kansas City Chiefs,'" )," demikian tulisan Larry McGhee pada media sosialnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/0GznXSiOhBQ?si=PODtAIErWdiHGuOO" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Travis Kelce mungkin harus menunggu hingga benar-benar keluar dari NFL untuk bintangi Top Gun.

Films

Syarat agar Travis Kelce Bisa Ikut Syuting Film Top Gun 3

SKOR.id – Menjelang dibukanya Olimpiade Paris 2024 pada Jumat (26/7/2024) besok, tidak ada salahnya jika Anda melihat kembali film-film bertema olahraga, utamanya dokumenter olahraga-olahraga favorit.&nbsp;Menjelang akhir tahun 2022 lalu, Netflix merilis film dokumenter produksi mereka yang berjudul The Redeem Team.Judul film ini diambil dari julukan tim bola basket pria Amerika Serikat (AS) yang turun di Olimpiade Beijing 2008, Redeem Team&nbsp;(Tim Penebus/Penyelamat). Mereka saat itu mengusung misi khusus, yakni merebut kembali medali emas untuk memulihkan reputasi negara mereka.Produser eksekutif film The Redeem Team&nbsp;ini diisi oleh dua anggota skuad Olimpiade Beijing 2008 yang pernah merasakan kekalahan di Athena 2004, LeBron James dan Dwyane Wade.&nbsp;Alhasil, film dokumenter ini mampu menampilkan cuplikan yang belum pernah dilihat sebelumnya dari arsip Olimpiade serta materi di balik layar baru dari NBA Entertainment.&nbsp;Ada juga wawancara dengan mereka yang menjadi bagian dari kisah bola basket ikonik ini, termasuk James, Wade dan pelatih kepala Mike Krzyzewski. &nbsp;Yang pasti, The Redeem Team merupakan film dokumenter yang menawarkan potret orisinal dan menarik dari pembangunan tim yang menandai dimulainya era baru tim bola basket pria AS di Olimpiade.Diproduksi oleh Olympic Channel bersama dengan Kennedy/Marshall Company dan Mandalay Sports Media, bekerja sama dengan 59th dan Prairie Entertainment, UNINTERRUPTED, NBA Entertainment dan USA Basketball, film ini disutradarai oleh Jon Weinbach.The Redeem Team juga menjadi film dokumenter kolaborasi pertama antara Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Netflix.Ringkasan CeritaSeperti diketahui, sejak Olimpiade Barcelona 1992, AS memilih menurunkan pebasket profesional untuk tim bola basket pria mereka yang diambil dari kompetisi basket paling bergengsi di dunia, NBA, untuk bersaing di pesta olahraga multicabang terbesar itu.Tidak heran jika kesuksesan Dream Team&nbsp;merebut emas di Barcelona 1992 mampu dilanjutkan di Atlanta 1996 dan Sydney 2000.&nbsp;Namun, AS tersandung di Olimpiade Athena 2004. Saat itu, tim bola basket AS yang diperkuat para pemain muda yang baru bersinar di NBA seperti Wade, James, dan Carmelo Anthony, harus puas dengan medali perunggu usai di semifinal takluk dari Argentina yang lalu merebut emas.&nbsp;Setahun setelah pengalaman pahit di Athenaa 2004, Mike Krzyzewski, alias Coach K, mengambil alih tim dan Direktur Bola Basket AS Jerry Colangelo menekankan komitmen jangka panjang dari para pemain yang ingin berkompetisi di Olimpiade Beijing 2008.Kesuksesan tidak datang dengan segera karena skuad kuat Tim Penebus yang di antaranya diisi James, Wade, Chris Paul, Chris Bosh, Dwight Howard, dan Anthony, ternyata hanya meraih perunggu di Kejuaraan Dunia FIBA ​​2006.Baru pada FIBA ​​Americas Championship 2007 di Las Vegas – yang merupakan kualifikasi untuk Olimpiade Beijing 2008 – megabintang NBA Kobe Bryant melakukan debutnya di Tim AS.Superstar LA Lakers tersebut kala itu dilaporkan mengatakan kepada rekan satu tim barunya, “Saya bosan melihat kalian kalah.”Seperti diprediksi, AS memenangi turnamen di Vegas dengan mudah, dan tidak ada pengulangan penarikan diri sebelum Olimpiade itu sendiri.Dengan Krzryzewski sebagai pemimpin, dan Bryant mengomando di lapangan dengan memberi contoh sebagai kapten, Tim Penebus tidak dapat dihentikan di Beijing 2008 meskipun juara bertahan Spanyol menekan mereka dengan keras dalam laga perebutan medali emas yang memikat.Wade bisa dibilang pemain terbaik AS di Olimpiade Beijing 2008. Meski memulai setiap pertandingan dari bangku cadangan, 27 poin yang dicetaknya di laga final (saat menumbangkan Spanyol, 118-107) sangat penting.Wade juga menjadi pencetak poin terbanyak tim basket pria AS dengan mengemas rata-rata 16 poin per laga. Di sisi lain, bagi Tim Penebus misi mereka telah tercapai.Anda kini masih bisa menyaksikan sepak terjang Kobe Bryant dan kawan-kawan di Beijing 2008 di <a href="https://www.netflix.com/id/title/81452996 ">Netflix</a>.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/TLQt77te_Uc?si=ZyOlJEgYi6YS9DwX" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;

The Redeem Team menceritakan suka-duka tim bola basket pria Amerika Serikat mengembalikan reputasi mereka di Olimpiade Beijing 2008. 

Culture

The Redeem Team, Kisah Kebangkitan Tim Bola Basket AS di Olimpiade Beijing 2008

SKOR.id – Pada pukul 10.00 pagi waktu setempat tanggal 11 Juli 2021, segerombolan penggemar sepak bola sudah berkumpul di luar Stadion Wembley London, Inggris, untuk mengantisipasi pertandingan final Euro 2020 antara Inggris dan Italia yang akan dimulai malam itu.&nbsp;Apa yang terjadi selama 10 jam lebih berikutnya akan membuat hari itu berkesan, dan bukan hanya kekalahan Inggris dalam adu penalti yang memilukan.&nbsp;Dalam The Final: Attack on Wembley, yang kini bisa disaksikan lagi di <a href="https://www.netflix.com/id/title/81665042 ">Netflix</a>, sutradara Rob Miller dan Kwabena Oppong mengisahkan bagaimana hiruk pikuk penggemar atas final besar pertama Inggris sejak 1966 (Piala Dunia).&nbsp;Ditambah dengan frustrasi akibat lockdown karena Covid-19 yang terpendam mengakibatkan ribuan pendukung yang tidak memiliki tiket menyerbu Wembley di upaya untuk mendapatkan akses ke pertandingan.&nbsp;Seiring berjalannya waktu, perayaan berubah menjadi kekacauan yang berubah menjadi kekerasan, dengan para hadirin yang berada di bawah pengaruh obat-obatan dan alkohol menjadi semakin tidak terkendali dan tidak menentu.&nbsp;“Tingkat perilaku kriminal dan anti-sosial yang mengejutkan dan belum pernah terjadi sebelumnya terlihat jelas sejak awal, sehingga membuat semua lembaga lengah dan menyebabkan penempatan polisi terlambat,” kata sebuah laporan tentang insiden tersebut yang diterbitkan pada akhir tahun itu.Apa yang Terjadi di Wembley?Film dokumenter ini menampilkan kesaksian langsung dari berbagai orang yang berada di Wembley hari itu, termasuk seorang penggemar yang berhasil memaksa masuk ke dalam stadion, staf keamanan, dan penonton tak bersalah yang terjebak dalam keributan tersebut.&nbsp;Seorang suporter Italia yang membawa putrinya yang masih kecil ke pertandingan tersebut menceritakan bagaimana mereka dianiaya secara verbal, dilempari botol dan kaleng, dan takut akan kekerasan fisik ketika mereka mencoba untuk menavigasi kerumunan penonton yang berkumpul di halaman Wembley.&nbsp;Mereka yang mencoba menyelinap ke dalam stadion membuntuti pemegang tiket melewati penghalang, melewati pintu putar, dan menerobos penjaga keamanan dan polisi. Secara keseluruhan, sekitar 2.000 orang memaksa masuk ke Wembley—400 di antaranya diusir oleh staf—sementara 19 petugas polisi terluka, dan 86 orang ditangkap di seluruh London karena gangguan terkait pertandingan tersebut.&nbsp;Meskipun tidak ada yang terluka parah, laporan pada bulan Desember 2021 menyatakan bahwa pada hari itu “ada serangkaian ‘nyaris celaka’ yang dapat menyebabkan cedera parah atau bahkan kematian.”&nbsp;Film dokumenter ini menekankan peran lockdown akibat Covid-19 terhadap jiwa penggemar muda. “Saya tidak malu dengan apa yang telah saya lakukan,” kata salah satu suporter Inggris yang berhasil masuk ke dalam stadion.&nbsp;“Pada tahun 2020, kita semua dikurung di rumah, tidak bisa pergi ke mana pun, hanya bisa keluar untuk sedikit berolahraga. Dan sepanjang kita melakukan hal itu, para pemimpin negara kita ada di sini, berpesta.&nbsp;“Bagaimana saya bisa merasa telah melakukan kesalahan? Menyaksikan Inggris memenangi trofi pertama mereka sejak 1966, saya tidak akan melewatkan hal itu untuk siapa pun.”Film The Final: Attack on Wembley ini juga menyelidiki dampak kekalahan Inggris, mengungkap pelecehan rasis yang ditujukan kepada tiga pemain kulit berwarna Inggris, Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka, yang gagal menyelesaikan tugas sebagai algojo dalam adu penalti.&nbsp;“Saya bisa menerima kritik atas penampilan saya sepanjang hari,” kata Rashford dalam pernyataan yang dibagikan di media sosial sehari setelah pertandingan. “Tetapi saya tidak akan pernah meminta maaf atas siapa saya dan dari mana saya berasal.”Dokumenter The Final: Attack on Wembley&nbsp;diakhiri dengan pratinjau turnamen Euro 2024, saat Inggris kembali menjadi salah satu favorit juara. Sayangnya, The Three Lions&nbsp;kembali kandas di final usai kalah 1-2 dari Spanyol pada final di Berlin, Jerman, Minggu pekan lalu.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/pKyrGE_AU9Y?si=20PFKsKdObz3ejS9" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

The Final: Attack on Wembley mengisahkan bagaimana hiruk pikuk penggemar atas final besar pertama Inggris sejak 1966.

Kisah Nyata Mengerikan di Balik Film Dokumenter The Final: Attack on Wembley

SKOR.id – Kung Fu Dunk, juga dikenal dengan judul sebelumnya Slam Dunk, adalah sebuah film komedi aksi berbahasa Cina tahun 2008. Film ini diarahkan sutradara asal Cina Taipei Kevin Chu dan dibuat di Cina Taipei dan Cina daratan.&nbsp;Film ini sebelumnya berjudul Slam Dunk namun kemudian diubah untuk menghindari kebingungan dengan serial manga dan anime Slam Dunk.&nbsp;Dikisahkan Fang Shi-jie (diperankan oleh Jay Chou) ditinggalkan oleh kedua orangtuanya saat masih kecil dan ditinggalkan bersama master sekolah kung fu setempat.&nbsp;Saat tumbuh dewasa, Shi-jie dengan giat berlatih seni bela diri dan mengembangkan kemampuan untuk memprediksi gerakan lawannya sebelum hal itu terjadi.&nbsp;Seorang lelaki tua bernama Zhen Wangli (Eric Tsang) membawa Shi-jie ke turnamen bola basket tingkat universitas, First University (rekaan). Wangli meminta Shi-jie membantu mereka mengalahkan sekolah saingan yang begitu brutal sehingga mereka dilarang masuk Amerika Serikat (AS).Namun sayang, ternyata hal itu dilakukan Wangli untuk keuntungan semata. Wangli memanfaatkan ketertarikan media terhadap Shi-jie untuk menghasilkan uang melalui wawancara dan artikel berita.Setelah bergabung dengan tim bola basket, Shi-jie mengetahui bahwa Li-ji/Lily (Charlene Choi) yang sudah lama ia kagumi adalah saudara perempuan Ting Wei (Bolin Chen), pemimpin tim bola basket.&nbsp;Shi-jie sangat ingin menarik perhatiannya. Oleh karena itu, ia berusaha bersaing dengan Xiao Lan (Baron Chen), yang merupakan idola Li-li. Persaingan antara Shi-jie dan Xiao Lan menimbulkan suasana tidak stabil di dalam tim.&nbsp;Setelah Ting Wei menasihati Shi Jie, tim bola basket menjadi lebih kompak. Sementara itu, dia membantu Shi Jie menggabungkan dasar keterampilan kung fu ke dalam teknik bola basket, yang pada gilirannya membawa keterampilannya ke dalam permainan penuh dan membantu tim memenangi banyak putaran turnamen antaruniversitas.Dalam satu final turnamen, pesaing utama yang dihadapi Shi-jie dan First Universty adalah tim Fireball University yang dipimpin oleh Li Tian. Li dulunya berada di tim bola basket First University bersama Ting Wei dan Xiao Lan, namun menjadi sombong dan terpikat ke kubu pesaing mereka.&nbsp;Setelah melalui pertandingan sulit dan penuh intrik, Shi-jie akhirnya berperan menentukan kemenangan timnya lewat operannya ke Ting Wei dan dikonversi menjadi poin. Tentu saja kemampuan Shi-jie ini tidak lepas dari keahlian kung fu-nya.&nbsp;Setelah pertandingan, Shi-jie mengetahui bahwa ayahnya adalah orang terkaya di Asia. Dia kemudian mengunjungi ayahnya, dan menemukan bahwa dia ditinggalkan demi keselamatannya selama masa sulit keuangan dalam kehidupan ayahnya.&nbsp;Bagaimana cerita selanjutnya? Anda bisa menyaksikan Kung Fu Dunk&nbsp;ini di saluran televisi <a href="https://www.netflix.com/id-en/title/70176701">Netflix</a> yang saat ini tengah memutarkannya kembali.Jelas terinspirasi oleh kesuksesan Shaolin Soccer karya Stephen Chow, Kung Fu Dunk yang dibintangi Jay Chou adalah perpaduan olahraga/seni bela diri yang apik yang penuh dengan aksi yang disempurnakan dengan CGI.&nbsp;Namun jika ketika film Stephen Chow secara teratur membenturkan mereka ke gawang, Kung Fu Dunk kurang dapat diandalkan, bola sering kali menggelinding di sekitar tepi gawang tetapi gagal masuk.&nbsp;Adegan bola basket yang “murni” bekerja dengan cukup baik karena dikoreografikan secara ahli dan sangat energik. Adegan-adegan tersebut menjadi sorotan utama film ini; demikian pula, kung fu-nya cukup mengesankan saat itu terjadi.&nbsp;Namun, tidak seperti Shaolin Soccer, yang secara efektif menggabungkan aksi olahraganya dengan pertarungan fantasi buku komik yang gila, Kung Fu Dunk gagal membuat kedua elemen tersebut menyatu, hasilnya adalah sebuah film yang beralih secara canggung dari satu genre ke genre lainnya.<div class="raw-html-embed"></div>

Kung Fu Dunk memang sudah lama dirilis. Namun tidak ada salahnya menontonnya kembali. 

Unsur Basket Dikemas Apik dalam Film Kung Fu Dunk

SKOR.id – “Anything I have in me, I put it all in that rim” (Apa pun yang saya miliki, akan saya masukkan ke dalam lingkaran itu). Demikian salah satu kalimat awal dalam film serial dokumenter berjudul The PROcess.Freestyle Digital Media selaku pembuat telah mengungkapkan trailer resmi untuk serial dokumenter olahraga sekaligus film fitur pertama yang dibuat oleh mantan pelatih bola basket perguruan tinggi Brian “B” Marable.&nbsp;“The PROcess adalah semacam paparan tentang apa yang dialami para atlet dan keluarga mereka untuk mencoba dan mencapai level tertinggi dalam bola basket dan menawarkan gambaran mendalam tentang perjalanan mereka,” kata Marable.&nbsp;“Meskipun kemungkinannya sangat besar, tujuan dari setiap atlet adalah meraih bintang dan tidak pernah menyerah pada impian mereka. Namun, impian tidak selalu menjadi kenyataan.”&nbsp;Berikut trailer&nbsp;film The PROcess&nbsp;yang sudah bisa disaksikan di platform YouTube.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/fq2pVy-As2E?si=HQARUTx4M5gVXA1b" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>Tidak kurang 10 juta atlet bermain bola basket setiap tahun. Dari 10 juta itu, hanya 900.000 yang bermain basket sekolah menengah.&nbsp;Dari 900.000 itu, hanya 5.000 yang akan bermain basket kampus. Dari 5.000 itu, hanya 96 pemain bola basket perguruan tinggi yang akan direkrut setiap tahunnya.&nbsp;Film dokumenter The PROcess ini ingin fokus pada para atlet dan keluarga mereka, dalam perjalanan mereka untuk mencapai level tersebut. Film dokumenter ini melihat perjalanan dari sekadar bermain bola basket hingga menjadi pebasket profesional.The PROcess merupakan film dokumenter yang ditulis dan disutradarai oleh pembuat film pendatang baru Brian "B" Marable, seorang pelatih dan pengusaha bola basket yang melakukan debut penyutradaraan fitur dengan proyek ini.&nbsp;Film ini diproduksi oleh Carter Graves dan Taj Marable. Pelatih yang ditampilkan dalam film tersebut antara lain Kevin Higgs dan Wayne Bass.&nbsp;Pemain bola basket sekolah menengah termasuk Sean McKenney, Amari Miller, Tashaan Lewis, dan India Newman. Pebasket kampusnya adalah Tyrin Miller dan pemain pronya adalah Tory Thomas, Devon Austin, dan Jason Barrera.&nbsp;Freestyle Digital Media akan meluncurkan film dokumenter The PROcess dalam bentuk direct-to-VOD mulai tanggal 23 Juli 2024 pada musim panas ini.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/fq6eKXk6oko?si=BihREaXZLi7JLSMB" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

The PROcess menjadi semacam paparan tentang apa yang dialami para atlet dan keluarganya untuk mencapai level tertinggi dalam bola basket. 

The PROcess, Film soal Langkah Berliku untuk Menjadi Pebasket Profesional  

SKOR.id –&nbsp;Striker Timnas Inggris, Harry Kane, akan berlaga pada semifinal Euro 2024 melawan Belanda Kamis (11/7/2024) pukul 02.00 dini hari WIB nanti di Stadion Signal Iduna Park.Kane ternyata memiliki sisi lain yang menarik pada kehidupannya. Di balik ketajamannya, pemain 30 tahun ini rupanya punya kenangan masa lalu yang kurang baik dengan klub Arsenal.Apa saja fakta-fakta menarik yang ada pada diri penyerang Bayern Munchen ini? Simak selengkapnya 5 fakta menarik Harry Kane di bawah ini: &nbsp;&nbsp;1. Alumnus Sekolah yang Sama dengan David BeckhamSeperti halnya David Beckham, saat duduk di bangku sekolah dasar, Harry Kane bersekolah di Chingford Foundation School, meski keduanya berbeda angkatan.&nbsp;“Harry pintar, pandai bicara, dan sangat rendah hati,” kata guru Bahasa Inggris, Denis McElligott. Ia juga mengelola salah satu tim sepak bola sekolah yang diperkuat Kane.&nbsp;“Jika kami kesulitan selama pertandingan, taktiknya adalah 'berikan saja kepada Harry', dan dia akan melepaskan satu tembakan dari bendera sudut.”&nbsp;Juga seperti Beckham, Kane menjadi kapten Timnas Inggris dan membintangi iklan parfum pria.Tidak seperti Beckham, Kane lebih memilih bertunangan dengan teman sekolahnya daripada bintang pop atau selebritas.Perbedaan lainnya dengan Beckham, Kane menolak memenuhi tubuhnya dengan tato.“Ayah saya selalu mengatakan bahwa saya akan menyesalinya (menato tubuh) ketika saya sudah dewasa,” ujar Kane.2. Ditolak Arsenal karena Kelebihan Berat BadanSebagai seorang anak, Kane bermain untuk Ridgeway Rovers, tempat Beckham dan Andros Townsend juga memulai karier mereka.Tetapi ia ditolak oleh Arsenal dan Tottenham Hotspur serta sempat menjalani uji coba di Watford namun kemudian gagal.&nbsp;Liam Brady, yang saat itu mengepalai akademi Arsenal, mengatakan salah satu alasan utama mereka melepas Kane adalah karena kelebihan berat badan.“Dia (Kane) agak gemuk," kata Brady. “Dia tidak terlalu atletis, tapi kami ternyata melakukan kesalahan.”Saat berada di Watford, Kane bermain sangat baik dalam pertandingan melawan Tottenham sehingga pelatih Tottenham memutuskan merekrutnya kembali."Jika Anda berkata kepada saya pada usia 11 atau bahkan 14 tahun, apakah dia akan terus menjalani karier seperti yang dia jalani? Saya mungkin akan berkata: 'Saya meragukannya,'" kata David Bricknell, yang melatihnya di Ridgeway.3. Memiliki Selera Film yang UnikFilm favorit Kane adalah Law Abiding Citizen. Film action yang dibintangi Gerard Butler ini mendapat skor 26% di Rotten Tomatoes.Law Abiding Citizen mendapatkan satu bintang dari kritikus film Guardian, Peter Bradshaw, pada 2009.&nbsp;Bradshaw menggambarkan film ini sebagai “sangat berdarah dan mengocok perut” serta keduanya “konyol dan menjijikkan pada saat yang sama.”&nbsp;Ketika Kane menyukai sesuatu, dia tetap menyukainya. Dalam wawancara tahun 2014, Kane mengatakan acara TV favoritnya adalah Dexter, yang masih populer saat itu setelah tamat tahun sebelumnya.&nbsp;Dalam sebuah wawancara tahun ini Kane mengatakan acara TV favoritnya masih Dexter. “Itu membuat saya tercekam sejak awal,” katanya.4. Memiliki Dua RumahHarry Kane dan pasangannya, Katie Goodland, memiliki rumah keluarga di Essex, lengkap dengan kolam renang, ruang bioskop, sekaligus simulator golf, dan televisi.Tontonan televisi mereka bagikan kepada putri mereka, Ivy, dan dua anjing mereka.&nbsp;Namun tahun lalu pelatih Tottenham, Mauricio Pochettino, mengungkapkan Kane memiliki rumah kedua di dekat tempat latihan Tottenham di mana ia tinggal selama seminggu.Sehingga, memungkinkan menghabiskan waktu ekstra untuk mengasah keterampilannya. Etos kerjanya bagus, aturan emasnya dalam mencetak gol sangat sederhana.“Saat Anda dapat melihat gawang dengan jelas, bidiklah dengan rendah dan keras ke arah kiper," katanya. “Itu adalah tembakan yang paling sulit untuk diselamatkan.”5. Terobsesi dengan NFLSejak diperkenalkan pada olahraga ini oleh saudara laki-laki Katie Goodland, Kane menjadi terpesona dengan sepak bola Amerika atau NFL.&nbsp;Salah satu anjingnya diberi nama sesuai dengan nama bintang NFL, Tom Brady.Kisahnya diremehkan saat masih muda, tapi melalui sedikit bakat dan banyak upaya Brady berhasil mencapai ketenaran dan kejayaan.“Dia (Brady) mengingatkan saya kepada diri saya sendiri,” kata Kane. “Brady sangat percaya pada dirinya sendiri dan terus bekerja dan bekerja, hampir secara obsesif, untuk menjadi lebih baik.”&nbsp;“Mimpinya adalah menjadi penentu tempat NFL ketika dia gantung sepatu.”“Itu tergantung pada bagaimana karier saya, cedera saya, dan usia saya, tetapi saya ingin melakukannya,” ucap Kane.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/mmWtL6RMV5c?si=mimV1mBQn6s1UXgB" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ternyata di balik ketajamannya, Kane punya kenangan masa lalu yang kurang baik dengan Arsenal.

5 Fakta Menarik Harry Kane, dari Film Favorit hingga Terobsesi NFL

SKOR.id – Copa America 2024 yang berlangsung di Amerika Serikat telah memasuki babak semifinal dengan mempertemukan Argentina vs Kanada dan Kolombia vs Uruguay.Semifinal pertama Argentina vs Kanada berlangsung Rabu (10/7/2024) pagi WIB di Metlife Stadium yang akhirnya dimenangkan Argentina 2-0.Sedangkan laga Kolombia vs Uruguay akan dilaksanakan Kamis (11/7/2024) pagi di Stadion Bank of America.Sambil menunggu final Copa America 2024 yang digelar Minggu (14/7/2024) pagi WIB, pencinta sepak bola bisa menyaksikan film-film yang berkaitan dengan sepak bola Amerika Latin.&nbsp;Film-film ini akan menambah wawasan Anda mengenai kecintaan orang-orang Amerika Latin terhadap sepak bola.Berikut ini daftar film, seri, dan dokumenter yang dapat Anda nikmati untuk pemanasan jelang menyaksikan final Copa America 2024.1. El Presidente<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/yOAcAjtUFWA?si=xfIOInB0v9-QDkMh" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>Genre: Seri DokumenterTahun: 2020Sergio Jadue, seorang manajer sederhana di sebuah klub kecil Cile, tiba-tiba mendapati dirinya bertanggung jawab atas sepak bola Cile.&nbsp;Mabuk kekuasaan, Jadue menjadi anak didik ayah baptis Julio Grondona dan kunci FBI untuk mengungkap skandal korupsi terbesar di dunia olahraga.Skandal itu dikenal sebagai FIFAGate, yang akhirnya menempatkan presiden semua federasi Amerika Selatan di balik jeruji besi.Ceritanya mengungkap kasus korupsi FIFA yang terjadi antara tahun 2010 dan 2015, dari sudut pandang Sergio Jadue.&nbsp;Ia menjadi sosok kunci dalam konspirasi suap bernilai lebih dari 150 juta dolar AS yang melibatkan Federasi Cile, Asosiasi Sepak Bola Argentina, dan Conmebol.2. Club De Cuervos<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/9x3c8P3ooik?si=mULvpI3F3p5k5r1B" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>Genre: SeriTahun: 2015-2019Seorang kepala keluarga meninggal dunia dan ahli warisnya berjuang untuk memutuskan siapa yang mengambil alih tim sepak bola kesayangan mereka: Cuervos de Nuevo Toledo.Serial ini dimulai dengan kematian Salvador Iglesias, Presiden Klub Cuervos de Nuevo Toledo.&nbsp;Setelah kematiannya, anak-anaknya, Salvador Jr. dan Isabel Iglesias, bersaing untuk menguasai tim.&nbsp;Salvador Jr. terinspirasi oleh kata-kata terakhir ayahnya yang bercita-cita untuk mengubah klub menjadi “Real Madrid Amerika Latin” meskipun ia tidak berpengalaman.&nbsp;Sedangkan Isabel, pada bagian lain, melihat dirinya sebagai satu-satunya anak yang mampu mencegah tim Cuervos de Nuevo Toledo terdegradasi.&nbsp;Keadaan diperparah dengan kemunculan sosok wanita bernama Mary Luz Solari yang mengaku hamil oleh mendiang Salvador Iglesias dan mengklaim warisannya.&nbsp;Perselisihan antar-saudara membuat tim tidak stabil, memengaruhi dewan direksi, sponsor, dan pemain, serta membahayakan posisi klub mereka di divisi pertama.&nbsp;3. Goles en Contra<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/mC_cQsOE4Js?si=MIH2rKbvEGRs13B-" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>Genre: Seri DokumenterTahun: 2022Rumitnya hubungan beberapa pemain timnas Kolombia dan perdagangan narkoba berujung pada gol bunuh diri dan pembunuhan salah satu bek paling dicintai di dunia.Ini adalah serial dokumenter yang menceritakan kehidupan dan pembunuhan tragis pemain sepak bola Kolombia, Andres Escobar.&nbsp;Serial ini berfokus pada peristiwa seputar pembunuhannya pada tahun 1994, tidak lama setelah Kolombia tersingkir dari Piala Dunia di Amerika Serikat.&nbsp;Melalui wawancara dan rekaman arsip, serial ini mengeksplorasi dampak perdagangan narkoba terhadap sepak bola Kolombia.Juga tekanan terhadap para pemain dan warisan Andres Escobar sebagai simbol harapan dan tragedi dalam olahraga tersebut.4. Next Goal Wins<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/pRH5u5lpArQ?si=f8mRSjQWGgzipRaR" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>Genre: FilmTahun: 2023Film drama olahraga yang menceritakan kisah pelatih asal Belanda, Thomas Rongen, yang berhasil menyelesaikan tugas yang hampir mustahil dalam sepak bola.Rongen mengambil kendali tim sepak bola Samoa Amerika dan mencoba mengubah tim pecundang menjadi pemenang.Next Goal Wins adalah film yang disutradarai Taika Waititi. Berdasarkan film dokumenter berjudul sama tahun 2014, film ini menceritakan kisah inspiratif tim nasional sepak bola Samoa Amerika.&nbsp;Setelah kekalahan memalukan 0-31 dari Australia pada 2001, Samoa merekrut pelatih Thomas Rongen, yang diperankan Michael Fassbender, dalam upaya membalikkan nasib mereka dan lolos ke Piala Dunia.&nbsp;Film ini menggabungkan komedi dan drama, menyoroti tema-tema ketekunan, penebusan, dan sportivitas. Direkomendasikan untuk bersenang-senang bersama keluarga.5. Pele: The Birth Of A Legend<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/XBrfxHOXsDE?si=exVK8ORZLHPPz4cg" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>Genre : Film biografiTahun: 2016Pele: The Birth Of A Legend merupakan film biografi tentang pemain sepak bola legendaris Brasil, Edson Arantes do Nascimento alias Pele.Bercerita tentang masa muda Pele dan kebangkitannya menjadi bintang, yang berpuncak pada kepemimpinannya di Tim Nasional Brasil yang menjuarai Piala Dunia 1958.&nbsp;Disutradarai oleh Jeff dan Michael Zimbalist, film ini bercerita tentang Pele yang menjadi simbol harapan bagi Brasil.&nbsp;Aktor Leonardo Carvalho Lima dan Kevin de Paula memerankan Pele masing-masing pada usia 9 dan 17 tahun.&nbsp;Pemerannya termasuk Vincent D'Onofrio, Rodrigo Santoro, Diego Boneta, Colm Meaney, dan Seu Jorge.Kesimpulannya, kelima film dan serial ini menawarkan wawasan menarik dan emosional tentang dunia sepak bola, cocok untuk dinikmati saat akan menyaksikan Copa America.Dari kisah inspiratif Pele hingga serial menyentuh tentang Andres Escobar, selalu ada sesuatu untuk tiap keluarga penggemar sepak bola.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/fq6eKXk6oko?si=UxqoYH5-x8-YTySD" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut ini daftar film, seri, dan dokumenter yang dapat Anda nikmati jelang final Copa America 2024.

5 Rekomendasi Film yang Layak Ditonton Jelang Final Copa America 2024

SKOR.id – Uncle Drew adalah film komedi olahraga Amerika tahun 2018 yang disutradarai oleh Charles Stone III dan skenario ditulis oleh Jay Longino.&nbsp;Film ini dibintangi oleh Kyrie Irving, salah satu pebasket top NBA yang kini bermain untuk Dallas Mavericks, sebagai karakter utama bersama dengan mantan pemain NBA Shaquille O'Neal, Chris Webber, Reggie Miller, dan Nate Robinson, serta mantan pemain basket liga WNBA Lisa Leslie.&nbsp;Lil Rel Howery, Erica Ash, J. B. Smoove, Mike Epps, Tiffany Haddish, Nick Kroll, dan forward&nbsp;Denver Nuggets, Aaron Gordon juga ikut tampil dalam Uncle Drew.Film ini dirilis di Amerika Serikat oleh Lionsgate pada tanggal 29 Juni 2018, dan mendapat tinjauan beragam dari para kritikus, yang memuji penampilan para pemerannya, tetapi menyebut arahan dan skenarionya terlalu “formula”.&nbsp;Uncle Drew&nbsp;saat ini tengah diputar kembali di stasiun televisi berbayar, Netflix. Dengan harga paket mulai dari Rp54 ribu, pemirsa di Indonesia sudah bisa menyaksikan film berdurasi 1 jam 43 menit, yang bisa ditonton mulai usia remaja 13 tahun ke atas itu.&nbsp;Setelah menghabiskan tabungan hidupnya untuk mengikuti tim di turnamen bola basket jalanan (streetball) Rucker Classic di Harlem, Dax (diperankan Lil Rel Howery) mengalami serangkaian kemunduran yang tidak menguntungkan, termasuk kehilangan timnya dari rival lamanya Mookie Bass (Nick Kroll).&nbsp;Putus asa untuk memenangi turnamen dan hadiah uang tunai, Dax menemukan pria, mitos, legenda Paman Drew (Irving) dan meyakinkan dia untuk kembali ke lapangan sekali lagi.&nbsp;Kedua pria tersebut memulai perjalanan untuk mengumpulkan tim bola basket lama Drew (Shaquille O'Neal, Chris Webber, Reggie Miller, Nate Robinson, dan Lisa Leslie) dan membuktikan bahwa sekelompok orang berusia lanjut masih bisa memenangi pertandingan besar.Tiga hal di film ini yang patut menjadi perhatian. Pertama, &nbsp;ada Shaquille O’Neal, yang terlihat seperti Wolverine karena didandani berjanggut seperti orang tua. Demikian pula dengan para mantan bintang NBA dan WNBA lainnya yang terlihat sedang bersenang-senang.Lalu ada Tiffany Haddish, yang terlihat akan menjadi kameo. Dia salah satu talenta komedi terpanas yang muncul sejak mencuri perhatian di Girls Trip (2017). Jadi perannya sebagai Jess, kekasih Dax yang materialistis, mungkin membuatnya layak untuk ditonton.&nbsp;Terakhir, ada Lil Rel Howery. Komedian stand-up yang berbasis di Chicago ini tampil lucu di TV, khususnya di The Carmichael Show. Uncle Drew menjadi salah satu ujian bagi kapasitasnya sebagai komedian top.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/2sfE68E3BRU?si=buic3UZh4unpu5rc" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Uncle Drew mengisahkan manajer tim yang sudah bangkrut dan mencoba bangkit lewat mantan pebasket top.  

Uncle Drew, Film Komedi Bola Basket Muncul Lagi di Netflix

SKOR.id – Bintang film Deadpool &amp; Wolverine, Ryan Reynolds dan Hugh Jackman, bersatu kembali. Kali ini bukan di film melainkan untuk menonton pertandingan perempat final Euro 2024 antara Belanda melawan Turki pada Sabtu (6/7/2024) malam waktu setempat.&nbsp;Aktor Kanada-Amerika Ryan Reynolds, 47, dan aktor Australia Hugh Jaackman, 55, mengambil istirahat di sela-sela promosi film terbaru mereka untuk melihat pertandingan panas di Berlin, Jerman, yang akhirnya dimenangi Belanda dengan skor 2-1 tersebut.Reynolds mengenakan kemeja lengan pendek bermotif hitam di atas kaus putih dan dipadukan dengan celana jeans biru dan sepatu berwarna coklat.&nbsp;Sedangkan Jackman mengenakan atasan t-shirt ketat lengan panjang berwarna biru tua dengan celana jins serasi dan sepatu kets hitam dengan sol putih.“Bahkan Hollywood pun ikut menyambut Euro 2024! Saat Deadpool &amp; Wolverine&nbsp;meminta foto bersama, Anda pasti langsung mengatakan yes!” ucap Philipp Lahm, Direktur Turnamen Euro 2024 dalam akun media sosialnya.&nbsp;“Sungguh luar biasa bisa bertemu dengan Anda berdua, Ran Reynolds dan Hugh Jackman,” tutur mantan full-back&nbsp;Timnas Jerman dan FC Bayern Munchen itu.&nbsp;Reynolds diketahui memiliki minat dalam sepak bola dan saat ini merupakan salah satu pemilik Wrexham FC, klub yang berbasis di Wales dan bermain di League Two, liga sepak bola kasta keempat di Inggris.Sudah berteman lama, Jackman dan Reynolds sering mengambil bagian dalam persaingan yang lucu, yang dimulai lebih dari satu dekade lalu saat Reynolds menikah dengan istri pertamanya Scarlett Johansson dari 2008 hingga 2011.&nbsp;Jackman mengatakan kepada Daily Beast pada 2020: “Sudah lama sekali. Ya Tuhan, ini adalah tanda klasik saat perseteruan Anda sudah berlangsung terlalu lama, ketika Anda bahkan tidak tahu mengapa atau bagaimana hal itu dimulai!“Saya bertemu dengannya (Reynolds) di X-Men Origins: Wolverine (2009) dan sering bertemu dengannya karena saya berteman sangat dekat dengan Scarlett.“Scarlett saat itu baru saja menikah dengan Reynolds. Jadi, ketika dia datang ke lokasi syuting, saya seperti, ‘Hei, sebaiknya kamu berperilaku yang terbaik di sini, sobat, karena saya sedang menonton’. Sejak saat itu kami pun mulai saling mengejek seperti itu.”Segalanya kemudian “meningkat” ketika Reynolds mengambil peran Deadpool, terbukti menjadi saingan penggambaran Wolverine yang dicintai Hugh, dengan pertemuan karakter mereka di X-Men Origins: Wolverine.Jackman telah memerankan karakter Wolverine alias James “Logan” Howlett, sejak film X-Men yang dirilis pada 2000.Tampaknya Jakcman siap menggantungkan cakarnya untuk selamanya setelah film Logan pada tahun 2017, yang berlatar masa depan di mana mutan hampir punah.Namun, Jackman kembali dalam sebuah film yang tidak akan mengubah peristiwa Logan atau kematian emosionalnya karena terjadi di timeline yang berbeda.Trailer film Deadpool &amp; Wolverine telah mengisyaratkan persaingan antara keduanya saat mereka ditampilkan bertarung satu sama lain dalam ketegangan sebelum dengan enggan bergabung dalam pasangan komedi.&nbsp;Sabretooth (yang diperankan Victor Creed), salah satu musuh terbesar Wolverine, kembali muncul dalam Deadpool &amp; Wolverine yang disutradarai oleh Shawn Levy dan juga dibintangi oleh Matthew Macfadyen sebagai Paradox, Emma Corrin dari The Crown sebagai Cassandra Nova, dan Jennifer Garner sebagai Elektra.&nbsp;Syuting film ini dimulai pada 2023 tetapi mengambil jeda empat bulan dari Juli hingga November karena pemogokan aktor dan kru film di Amerika Serikat (AS). Deadpool &amp; Wolverine akan mulai ditayangkan di bioskop Inggris pada 25 Juli dan AS pada 26 Juli.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/2sfE68E3BRU?si=buic3UZh4unpu5rc" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Di sela promosi film Deadpool & Wolverine, Ryan Reynolds dan Hugh Jackman, sempat menyaksikan laga di Euro 2024.  

All Culture

Bintang Deadpool & Wolverine Ryan Reynolds dan Hugh Jackman Saksikan 8 Besar Euro 2024 Belanda vs Turki

SKOR.id – Formula 1 (F1) dan Apple Original Films telah mengumumkan bahwa film mereka yang sangat dinantikan tentang olahraga ini akan didistribusikan di bioskop dan di IMAX oleh Warner Bros. Pictures secara internasional pada tanggal 25 Juni 2025, dan di Amerika Utara pada tanggal 27 Juni 2025.Dibuat bekerja sama dengan F1, film ini disutradarai oleh Joseph Kosinski (Top Gun: Maverick) dan diproduksi oleh Jerry Bruckheimer dan Chad Oman (Top Gun: Maverick serta waralaba Pirates of the Caribbean).&nbsp;Dawn Apollo Films, perusahaan milik juara dunia F1 tujuh kali 7 (2008, 2014, 2015, 2017, 2018, 2019, 2020) Lewis Hamilton juga terlibat. Peluncuran film yang judulnya belum diumumkan tersebut tertunda karena pemogokan aktor dan penulis yang terjadi di Hollywood, Amerika Serikat, tersebut.Film yang pengambilan gambarnya sebagian besar dilakukan di Sirkuit Silverstone, Inggris, itu dibintangi oleh Brad Pitt, 60 tahun, yang memainkan karakter pembalap veteran Sonny Hayes yang kembali ke F1 usai absen panjang.&nbsp;Saat pengambilan gambar, Pitt menggeber mobil Formula 2 yang dimodifikasi menjadi mirip mobil F1 di sela-sela latihan bebas Grand Prix Inggris pada Juli tahun lalu.&nbsp;Aktor Inggris, Damson Idris, memerankan karakter Joshua Pierce, rekan setim Pitt di skuad balap fiktif, APX GP, yang menjadi “tim F1 ke-11”.&nbsp;Pemenang Oscar Javier Bardem, yang berperan sebagai prinsipal tim, juga ikut dalam pengambilan gambar di grid&nbsp;bersama Pitt. Itulah mengapa dibuat garasi tambahan di paddock&nbsp;Silverstone untuk “Tim APX GP”. &nbsp;&nbsp;Dalam sebuah pernyataan, F1 mengatakan: “Film ini merupakan sebuah landmark bagi olahraga dan sinema, difilmkan secara real-time selama Grand Prix di seluruh dunia dan melibatkan komunitas Formula Satu, termasuk 10 tim, pembalap, FIA dan promotor balapan.”&nbsp;Produksi film tersebut, yang dimulai pada tahun 2023, akan dilanjutkan di Grand Prix Inggris musim panas ini (akhir pekan nanti, 5-7 Juli 2024) dan di beberapa balapan lainnya, sebelum berakhir di Grand Prix Abu Dhabi yang mengakhiri musim pada bulan Desember.Hamilton diketahui sangat terlibat dalam naskah untuk membuat film ini seotentik mungkin. “Kami ingin semua orang menyukainya dan benar-benar merasakan bahwa kami merangkum esensi dari olahraga ini,” katanya, tahun lalu.Apple telah membeli hak atas film tersebut dengan anggaran yang diperkirakan mencapai 140 juta dolar Amerika (sekira Rp2,28 triliun).&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/2_Z87rP3pbA?si=ngPxWNKk0S3HVZ0g" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Film ini merupakan sebuah landmark bagi olahraga dan sinema, difilmkan secara real-time selama Grand Prix F1.  

Latest Articles - Film