- Venue akuatik yang meggunakan dana APBN (MYC) tahun 2018-2020 menghabiskan Rp401 miliar.
- Sementara total biaya pembangunan arena kriket dan lapangan hoki sebesar Rp277 miliar.
- Selain itu ada sejumlah venue lainya yang belum rampung.
SKOR.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan tiga venue: akuatik, kriket, dan hoki, di Papua.
Secara keseluruhan, ketiga venue untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 Papua yang diundur menjadi tahun depan itu menghabiskan biaya ratusan miliar.
Venue akuatik, yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Multiyears Contract (MYC) tahun 2018-2020, menghabiskan Rp401 miliar.
Secara terinci per fasilitas, pembangunan arena akuatik progresnya telah mencapai 100 persen. Ini lebih cepat daripada target semula yang dipatok selesai Juli 2020.
Berita Liga 1 Lainnya: Besok, PSSI Akan Putuskan Status Liga 1 dan Liga 2 2020
Venue di kawasan olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur itu dilengkapi dengan fasilitas pool berstandar internasional.
Saat ini, arena akuatik tinggal menunggu sertifikasi dari Federasi Renang Internasional (Federation Internationale de Natation/FINA).
Sementara, untuk pembangunan arena kriket dan lapangan hoki juga lebih cepat dari rencana awal ditargetkan rampung pada Juni 2020.
Total biaya pembangunan arena kricket dan lapangan hoki sebesar Rp277 miliar oleh kontraktor PT Nindya Karya dan konsultan manajemen PT Bina Karya senilai Rp4,9 miliar.
Selain venue akuatik, di kawasan Olahraga Kampung Harapan juga dibangun Istora Papua Bangkit dengan progres telah mencapai 88 persen.
Venue ini dibangun dengan anggaran sebesar Rp278,57 miliar oleh kontraktor PT PP (Persero) dan konsultan manajemen PT Virama Karya sebesar Rp4,8 miliar.
Berita Liga Spanyol: Zinedine Zidane, Ogah Jadi Pelatih hingga Gemblengan Italia
Di samping keempat venue itu, Kementerian PUPR juga mendapat tugas membangun arena sepatu roda, panahan, dan dayung di Kota Jayapura senilai Rp116,5 miliar.
Progres fisik saat ini mencapai 12,24 persen. Pembangunan terus dikerjakan agar selesai tepat waktu.
Tentunya dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan, protokol kesehatan, dan menyesuaikan kebijakan pemerintah pusat mau pun daerah.
Kementerian PUPR juga melakukan Penataan Kawasan Kampung Harapan senilai Rp134,7 miliar.
Sebagai area pendukung venue Istora dan akuatik, pelaksanaannya baru dimulai pada akhir Januari 2020 dengan progres pembangunan fisik 20 persen.
Selain itu ada juga penataan kawasan Doyo Baru senilai Rp64,9 miliar sebagai area pendukung arena kriket, hoki outdoor dan indoor.
Pelaksanaan proyek ini dimulai pada akhir Desember 2019. Saat ini progres fisik mencapai 34,43 persen.
Lihat postingan ini di Instagram