- Arena Aquatic Papua (AAP) untuk PON tahun depan mendapat pengakuan Federasi Renang Internasiona (FINA).
- AAP menjadi venue kolam renang ketiga di Indonesia yang meraih sertifikasi standar internasional FINA.
- Proses sertifikasi AAP, yang memiliki tiga kolam renang, berlangsung secara virtual pada Senin (27/7/2020).
SKOR.id – PON XX Papua 2021 mencatat sejarah baru meski penyelenggaraannya baru dimulai pada tanggal 20 Oktober hingga 4 November 2021 mendatang.
Arena Aquatic Papua (AAP) resmi mendapatkan sertifikasi pengakuan standar dunia langsung dari Federasi Renang Internasional (FINA), Senin (27/7/2020).
Pemberian sertifikasi untuk Arena Aquatic Papua diberikan oleh Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) sebagai perwakilan FINA.
AAP jadi venue renang ketiga Indonesia yang meraih sertifikasi FINA setelah Arena Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, dan kolam renang Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar (PPOP) Ragunan, Jakarta.
Venue akuatik yang dibangun oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) dengan nilai kontrak sebesar Rp401 miliar tersebut berlokasi di Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.
Pembangunan AAP dimulai pada 7 Desember 2018 dan selesai pada 27 Juli 2020. Didukung oleh PT Pluidra Indonesia selaku sub-kontraktor spesialis kolam akuatik center.
"Arena Aquatic Papua secara resmi telah mendapat sertifikasi atau pengakuan standar internasional dari FINA," ujar Wakil Ketua Umum (Waketum) 1 PB PRSI Sarman Simanjorang.
"Sehingga saat pelaksanaan PON Papua nanti, jika terjadi pemecahan rekor internasional, maka akan diakui oleh dunia," Sarman menambahkan.
Selain Venue, Kementerian PUPR Bangun 15 Rusun untuk Peserta PON Papuahttps://t.co/Leg3I9RaFx— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 28, 2020
Sarman Simanjorang mengatakan bahwa pemberian sertifikasi resmi FINA untuk AAP ini merupakan momen bersejarah bagi Papua karena baru terjadi pertama kali.
"Proses penyerahan sertifikasi dilakukan secara live streaming sehingga dapat disaksikan langsung dari Spanyol, asal alat pengukur didatangkan," Sarman mengungkapan.
Ditambahkannya, setelah Arena Aquatic Papua disertifikasi dan disetujui FINA, maka ke depan sudah bisa dipakai dalam rangka persiapan test event jelang PON XX tahun 2021.
AAP memiliki tiga kolam renang. Kolam pertama untuk loncat indah yang memiliki panjang 21 meter (m), kemudian lebar 25 m, dan tinggi 5 m.
Kolam kedua untuk pemanasan yang memiliki panjang 50 m, lebar 21 m, dan tinggi 1 hingga 2 m. Kolam ketiga, merupakan kolam utama, punya panjang 51,23 m, lebar 25 m, dan tinggi 3 m.
Pembangunan Arena Aquatic Papua menggunakan teknologi Building Information Modeling (BIM), mulai dari arsitekturnya lalu struktur, MEP sampai landscape.
Juga dilengkapi dengan pencahayaan field of play sebesar 1500 lux untuk kolam tanding dan diving, sedangkan kolam pemasanan sebesar 600 lux.
Selain itu, dilengkapi dengan timming system, scoring board, sound system, tata udara, CCTV, solar panel, serta penataan kawasan untuk parkir, landscape dan bangunan penunjang lainnya.
“Kami berharap Pemerintah Provinsi Papua dapat merawat kolam renang ini dengan baik," ujar Sarman Simanjorang.
"Sebab, hingga saat ini baru ada tiga kolam renang di Indonesia yang mendapat pengakuan dunia, dua lainnya di Gelora Bung Karno dan PPOP Ragunan."
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia
Berita PON Papua Lainnya:
Selain Venue, Kementerian PUPR Bangun 15 Rusun untuk Peserta PON Papua
Punya Banyak Venue Berstandar Internasional, Papua Bisa Jadi Tuan Rumah Asian Games