The Redeem Team, Kisah Kebangkitan Tim Bola Basket AS di Olimpiade Beijing 2008

Tri Cahyo Nugroho

Editor: Tri Cahyo Nugroho

The Redeem Team, film dokumenter tentang kebangkitan tim bola basket Amerika Serikat di Olimpiade Beijing 2008. (Hendy AS/Skor.id)
The Redeem Team, film dokumenter tentang kebangkitan tim bola basket Amerika Serikat di Olimpiade Beijing 2008. (Hendy AS/Skor.id)

SKOR.id – Menjelang dibukanya Olimpiade Paris 2024 pada Jumat (26/7/2024) besok, tidak ada salahnya jika Anda melihat kembali film-film bertema olahraga, utamanya dokumenter olahraga-olahraga favorit. 

Menjelang akhir tahun 2022 lalu, Netflix merilis film dokumenter produksi mereka yang berjudul The Redeem Team.

Judul film ini diambil dari julukan tim bola basket pria Amerika Serikat (AS) yang turun di Olimpiade Beijing 2008, Redeem Team (Tim Penebus/Penyelamat). Mereka saat itu mengusung misi khusus, yakni merebut kembali medali emas untuk memulihkan reputasi negara mereka.

Produser eksekutif film The Redeem Team ini diisi oleh dua anggota skuad Olimpiade Beijing 2008 yang pernah merasakan kekalahan di Athena 2004, LeBron James dan Dwyane Wade

Alhasil, film dokumenter ini mampu menampilkan cuplikan yang belum pernah dilihat sebelumnya dari arsip Olimpiade serta materi di balik layar baru dari NBA Entertainment. 

Ada juga wawancara dengan mereka yang menjadi bagian dari kisah bola basket ikonik ini, termasuk James, Wade dan pelatih kepala Mike Krzyzewski.  

Yang pasti, The Redeem Team merupakan film dokumenter yang menawarkan potret orisinal dan menarik dari pembangunan tim yang menandai dimulainya era baru tim bola basket pria AS di Olimpiade.

Diproduksi oleh Olympic Channel bersama dengan Kennedy/Marshall Company dan Mandalay Sports Media, bekerja sama dengan 59th dan Prairie Entertainment, UNINTERRUPTED, NBA Entertainment dan USA Basketball, film ini disutradarai oleh Jon Weinbach.

The Redeem Team juga menjadi film dokumenter kolaborasi pertama antara Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Netflix.

Ringkasan Cerita

Seperti diketahui, sejak Olimpiade Barcelona 1992, AS memilih menurunkan pebasket profesional untuk tim bola basket pria mereka yang diambil dari kompetisi basket paling bergengsi di dunia, NBA, untuk bersaing di pesta olahraga multicabang terbesar itu.

Tidak heran jika kesuksesan Dream Team merebut emas di Barcelona 1992 mampu dilanjutkan di Atlanta 1996 dan Sydney 2000. 

Namun, AS tersandung di Olimpiade Athena 2004. Saat itu, tim bola basket AS yang diperkuat para pemain muda yang baru bersinar di NBA seperti Wade, James, dan Carmelo Anthony, harus puas dengan medali perunggu usai di semifinal takluk dari Argentina yang lalu merebut emas. 

Setahun setelah pengalaman pahit di Athenaa 2004, Mike Krzyzewski, alias Coach K, mengambil alih tim dan Direktur Bola Basket AS Jerry Colangelo menekankan komitmen jangka panjang dari para pemain yang ingin berkompetisi di Olimpiade Beijing 2008.

Kesuksesan tidak datang dengan segera karena skuad kuat Tim Penebus yang di antaranya diisi James, Wade, Chris Paul, Chris Bosh, Dwight Howard, dan Anthony, ternyata hanya meraih perunggu di Kejuaraan Dunia FIBA ​​2006.

Baru pada FIBA ​​Americas Championship 2007 di Las Vegas – yang merupakan kualifikasi untuk Olimpiade Beijing 2008 – megabintang NBA Kobe Bryant melakukan debutnya di Tim AS.

Superstar LA Lakers tersebut kala itu dilaporkan mengatakan kepada rekan satu tim barunya, “Saya bosan melihat kalian kalah.”

Seperti diprediksi, AS memenangi turnamen di Vegas dengan mudah, dan tidak ada pengulangan penarikan diri sebelum Olimpiade itu sendiri.

Dengan Krzryzewski sebagai pemimpin, dan Bryant mengomando di lapangan dengan memberi contoh sebagai kapten, Tim Penebus tidak dapat dihentikan di Beijing 2008 meskipun juara bertahan Spanyol menekan mereka dengan keras dalam laga perebutan medali emas yang memikat.

Wade bisa dibilang pemain terbaik AS di Olimpiade Beijing 2008. Meski memulai setiap pertandingan dari bangku cadangan, 27 poin yang dicetaknya di laga final (saat menumbangkan Spanyol, 118-107) sangat penting.

Wade juga menjadi pencetak poin terbanyak tim basket pria AS dengan mengemas rata-rata 16 poin per laga. Di sisi lain, bagi Tim Penebus misi mereka telah tercapai.

Anda kini masih bisa menyaksikan sepak terjang Kobe Bryant dan kawan-kawan di Beijing 2008 di Netflix

 

RELATED STORIES

Kisah Nyata Mengerikan di Balik Film Dokumenter The Final: Attack on Wembley

Kisah Nyata Mengerikan di Balik Film Dokumenter The Final: Attack on Wembley

The Final: Attack on Wembley mengisahkan bagaimana hiruk pikuk penggemar atas final besar pertama Inggris sejak 1966.

Unsur Basket Dikemas Apik dalam Film Kung Fu Dunk

Unsur Basket Dikemas Apik dalam Film Kung Fu Dunk

Kung Fu Dunk memang sudah lama dirilis. Namun tidak ada salahnya menontonnya kembali.

Uncle Drew, Film Komedi Bola Basket Muncul Lagi di Netflix

Uncle Drew mengisahkan manajer tim yang sudah bangkrut dan mencoba bangkit lewat mantan pebasket top.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Joao Pedro bintang Brighton & Hove Albion. (Hendy Andika/Skor.id).

Liga Inggris

Menilik Statistik Joao Pedro, Solusi Lini Depan Chelsea?

Chelsea resmi mendatangkan Joao Pedro dari Brighton & Hove Albion untuk memperkuat lini serang mereka musim ini.

Thoriq Az Zuhri | 03 Jul, 02:00

Penyerang Chelsea, Nicolas Jackson. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

Mengapa Chelsea Membeli Begitu Banyak Penyerang?

Joao Pedro jadi yang terbaru, mengapa Chelsea membeli begitu banyak penyerang dalam beberapa musim terakhir?

Thoriq Az Zuhri | 03 Jul, 01:44

League of Legends. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

League of Legends MSI 2025: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Berikut ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen League of Legends MSI 2025.

Thoriq Az Zuhri | 02 Jul, 22:36

satoru mochizuki - timnas putri indonesia

Timnas Indonesia

Meski Peluang Lolos Tipis, Pelatih Timnas Putri Indonesia Menolak Lempar Handuk

Pelatih Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki, ingin pasukannya tampil habis-habisan lawan Taiwan di laga penentu Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026.

Teguh Kurniawan | 02 Jul, 18:24

Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026 atau 2026 AFC Women's Asian Cup Qualifiers. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Timnas Putri Indonesia

Timnas putri Indonesia akan berlaga di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, pada 29 Juni hingga 5 Juli 2025.

Taufani Rahmanda | 02 Jul, 15:02

Bek Persib Bandung, Patricio Matricardi. (Grafis: Skor.id)

Liga 1

Faktor Kunci Patricio Matricardi Bisa Sukses di Persib

Patricio Matricardi resmi diumumkan menjadi pemain asing anyar kedelapan Persib.

Rais Adnan | 02 Jul, 14:31

Pemain Indonesia, Darrell Nathan Ang. (Grafis: Skor.id)

National

Tinggalkan Sevilla, Pemain Indonesia Darrell Nathan Ang Gabung Klub Brasil

Darrell Nathan Ang resmi menandatangani kontrak profesional pertamanya dengan Novo Esporte Itabirinha.

Rais Adnan | 02 Jul, 13:30

Taufik Hidayat

Badminton

Taufik Hidayat Bicara Soal Evaluasi di PBSI, Baru Level Pelatih

Hingga pertengahan tahun 2025 belum ada gelar bergengsi yang mampu diraih oleh pebulu tangkis Indonesia.

Gangga Basudewa | 02 Jul, 13:29

Cover Game Corner (Yusuf/Skor.id)

Esports

Game Corner: Mengenal Istilah Buff dan Nerf

Buff dan nerf biasa dilakukan para pengembang game setelah update dan melihat perkembangan di dalam permainan.

Gangga Basudewa | 02 Jul, 13:15

Presiden Klub Persita Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar. (Foto: Firas Naufal/Grafis: Skor.id)

Liga 1

Eksklusif Ahmed Zaki Iskandar: Targetkan Persita Juara 2 Tahun Lagi

Presiden Klub Persita, Ahmed Zaki Iskandar, mengungkapkan berbagai perencanaan jangka pendek dan panjang klubnya.

Rais Adnan | 02 Jul, 12:08

Load More Articles