SKOR.id – Kung Fu Dunk, juga dikenal dengan judul sebelumnya Slam Dunk, adalah sebuah film komedi aksi berbahasa Cina tahun 2008. Film ini diarahkan sutradara asal Cina Taipei Kevin Chu dan dibuat di Cina Taipei dan Cina daratan.
Film ini sebelumnya berjudul Slam Dunk namun kemudian diubah untuk menghindari kebingungan dengan serial manga dan anime Slam Dunk.
Dikisahkan Fang Shi-jie (diperankan oleh Jay Chou) ditinggalkan oleh kedua orangtuanya saat masih kecil dan ditinggalkan bersama master sekolah kung fu setempat.
Saat tumbuh dewasa, Shi-jie dengan giat berlatih seni bela diri dan mengembangkan kemampuan untuk memprediksi gerakan lawannya sebelum hal itu terjadi.
Seorang lelaki tua bernama Zhen Wangli (Eric Tsang) membawa Shi-jie ke turnamen bola basket tingkat universitas, First University (rekaan). Wangli meminta Shi-jie membantu mereka mengalahkan sekolah saingan yang begitu brutal sehingga mereka dilarang masuk Amerika Serikat (AS).
Namun sayang, ternyata hal itu dilakukan Wangli untuk keuntungan semata. Wangli memanfaatkan ketertarikan media terhadap Shi-jie untuk menghasilkan uang melalui wawancara dan artikel berita.
Setelah bergabung dengan tim bola basket, Shi-jie mengetahui bahwa Li-ji/Lily (Charlene Choi) yang sudah lama ia kagumi adalah saudara perempuan Ting Wei (Bolin Chen), pemimpin tim bola basket.
Shi-jie sangat ingin menarik perhatiannya. Oleh karena itu, ia berusaha bersaing dengan Xiao Lan (Baron Chen), yang merupakan idola Li-li. Persaingan antara Shi-jie dan Xiao Lan menimbulkan suasana tidak stabil di dalam tim.
Setelah Ting Wei menasihati Shi Jie, tim bola basket menjadi lebih kompak. Sementara itu, dia membantu Shi Jie menggabungkan dasar keterampilan kung fu ke dalam teknik bola basket, yang pada gilirannya membawa keterampilannya ke dalam permainan penuh dan membantu tim memenangi banyak putaran turnamen antaruniversitas.
Dalam satu final turnamen, pesaing utama yang dihadapi Shi-jie dan First Universty adalah tim Fireball University yang dipimpin oleh Li Tian. Li dulunya berada di tim bola basket First University bersama Ting Wei dan Xiao Lan, namun menjadi sombong dan terpikat ke kubu pesaing mereka.
Setelah melalui pertandingan sulit dan penuh intrik, Shi-jie akhirnya berperan menentukan kemenangan timnya lewat operannya ke Ting Wei dan dikonversi menjadi poin. Tentu saja kemampuan Shi-jie ini tidak lepas dari keahlian kung fu-nya.
Setelah pertandingan, Shi-jie mengetahui bahwa ayahnya adalah orang terkaya di Asia. Dia kemudian mengunjungi ayahnya, dan menemukan bahwa dia ditinggalkan demi keselamatannya selama masa sulit keuangan dalam kehidupan ayahnya.
Bagaimana cerita selanjutnya? Anda bisa menyaksikan Kung Fu Dunk ini di saluran televisi Netflix yang saat ini tengah memutarkannya kembali.
Jelas terinspirasi oleh kesuksesan Shaolin Soccer karya Stephen Chow, Kung Fu Dunk yang dibintangi Jay Chou adalah perpaduan olahraga/seni bela diri yang apik yang penuh dengan aksi yang disempurnakan dengan CGI.
Namun jika ketika film Stephen Chow secara teratur membenturkan mereka ke gawang, Kung Fu Dunk kurang dapat diandalkan, bola sering kali menggelinding di sekitar tepi gawang tetapi gagal masuk.
Adegan bola basket yang “murni” bekerja dengan cukup baik karena dikoreografikan secara ahli dan sangat energik. Adegan-adegan tersebut menjadi sorotan utama film ini; demikian pula, kung fu-nya cukup mengesankan saat itu terjadi.
Namun, tidak seperti Shaolin Soccer, yang secara efektif menggabungkan aksi olahraganya dengan pertarungan fantasi buku komik yang gila, Kung Fu Dunk gagal membuat kedua elemen tersebut menyatu, hasilnya adalah sebuah film yang beralih secara canggung dari satu genre ke genre lainnya.