- Tokyo merupakan kota pertama di Asia yang mampu menggelar Olimpiade.
- Total, sudah tiga kali Tokyo memenangi bidding Olimpiade.
- Tokyo hampir jadi tuan rumah Olimpiade 1940 namun batal karena perang dengan Cina.
SKOR.id – Pandemi corona (Covid-19) yang menjangkiti ratusan negara berdampak luas terhadap kehidupan dunia. Tidak terkecuali, kompetisi olahraga.
Penundaan Olimpiade Tokyo XXXII/2020 hingga 2021 seolah menjadi puncak dari begitu banyaknya kompetisi olahraga yang terdampak akibat Covid-19.
Selasa (24/3/2020), Pemerintah Jepang dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) sepakat menunda Olimpiade 2020 yang sedianya digelar 24 Juli-9 Agustus.
Keputusan ini diambil Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe dan Presiden IOC Thomas Bach, menyusul derasnya desakan untuk menunda Olimpiade 2020.
Jumat (28/3/2020), Worldometer mencatat jumlah kasus corona di dunia mencapai angka 593.656 dengan korban meninggal dunia sebanyak 27.215 orang.
Tidak terkecuali di Indonesia, yang sudah mencapai 1.155 kasus, di mana 102 di antaranya meninggal dunia dan 59 orang sembuh per Jumat (28/3/2020).
Sebuah catatan kelam yang tentu tak bisa dipandang sebelah mata. Terlebih jika mengingat penyebaran virus corona yang terus meluas setiap harinya.
Maka, keputusan untuk menunda Olimpiade 2020 pun dianggap sangat tepat. Kabar ini disambut gembira atlet dari berbagai cabang olahraga maupun negara peserta.
Pasalnya, pandemi corona sudah mengacaukan begitu banyak jadwal kualifikasi. Belum lagi fakta tidak maksimalnya program latihan karena adanya pembatasan.
Semua negara yang terjangkit virus asal Wuhan, Cina itu, memutuskan untuk membatasi aktivitas warganya. Tak sedikit pula yang menerapkan lockdown.
Ini menjadi kali pertama Olimpiade mengalami penundaan yang diakibatkan virus dalam sejarah penyelenggaraan pesta olahraga empat tahunan tersebut.
Sejak pertama digelar di Yunani, 1896, Olimpiade sejatinya sudah tiga kali mengalami pembatalan. Namun, semuanya karena Perang Dunia I dan II.
Olimpiade Berlin 1916 yang notabene merupakan edisi keenam, urung terlaksana karena Perang Dunia I yang berlangsung 28 Juli 1914 hingga 11 November 1918.
Begitu pula dengan Olimpiade Helsinki XII/1940 dan Olimpiade London XIII/1944 yang juga batal terlaksana karena pecahnya Perang Dunia II.
Menariknya, sebelum Olimpiade Helsinki, Finlandia dibatalkan akibat Perang Dunia II, Tokyo lah yang sebenarnya memenangi bidding tuan rumah pada 1936.
Kala itu, Tokyo secara mengejutkan memenangi pencalonan tuan rumah Olimpiade. Sekaligus menjadi negara pertama di Asia yang melakukannya.
Sayang, dalam masa persiapan, perang antara Jepang dan Cina pecah mulai 7 Juli 1937. Ketika itu, negara peserta meminta Tokyo membatalkan Olimpiade 1940.
Tokyo akhirnya jadi tuan rumah Olimpiade 1964 atau edisi XVIII, usai mengalahkan Detroit (AS), Brussels (Belgia) dan Wina (Austria) saat bidding di Munich, 1959.
Dengan keberhasilan ini, Jepang mengukuhkan statusnya sebagai negara pertama di Asia yang mampu menyelenggarakan Olimpiade.
Setelah 56 tahun, Tokyo kembali dipercaya jadi tuan rumah Olimpiade. Pada bidding di Buenos Aires, Argentina, 2013, mereka mengalahkan Madrid (Spanyol) dan Istanbul (Turki).
Namun, lagi-lagi, masalah harus dihadapi oleh Jepang. Bedanya, kali ini, bukan disebabkan perang antar negara melainkan pandemi virus corona.
Jepang beruntung karena mayoritas negara peserta hanya meminta penundaan. Bukan pembatalan seperti puluhan tahun silam.
Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 mundur satu tahun. Namun, hingga kini, belum ada pengumuman resmi kapan pesta olahraga ini akan dilangsungkan.