- Empat pemain Indonesia terpilih untuk ikut mengenalkan bulu tangkis dalam Olimpiade Munich 1972.
- Rudy Hartono, Utami Dewi, Ade Chandra dan Christian Hadinata, termasuk pionir bulu tangkis dunia.
- Butuh waktu 20 tahun sebelum bulu tangkis resmi dipertandingkan pada Olimpiade Barcelona 1992.
SKOR.id - Bicara soal perkembangan bulu tangkis Indonesia dan dunia, tak lepas dari peran para pendahulu. Rudy Hartono, Utami Dewi, Ade Chandra, dan Christian Hadinata, termasuk di antara para pioner.
Ya, jauh sebelum Indonesia meraih emas dalam Olimpiade Barcelona 1992 melalui Alan Budi Kusuma dan Susy Susanti, keempat pemain tersebut lebih dulu mencicipi pesta olahraga terbesar dunia itu.
Berita Bulu Tangkis Lainnya: Pastikan Keamanan Pelatnas Cipayung dari Covid-19, PP PBSI Kembali Lakukan Rapid Test
Rudy Hartono, Utami Dewi, Ade Chandra, dan Christian Hadinata, tampil bersama pemain dari 11 negara lain dalam Olimpiade Munich 1972. Kala itu, mereka mendapat tugas untuk mendemonstrasikan bulu tangkis.
Keempat legenda bulu tangkis nasional itu merupakan saksi dari sejarah panjang bulu tangkis untuk diakui Komite Olimpiade Internasional (IOC) hingga akhirnya dimainkan secara resmi pada Olimpiade Barcelona.
Selama enam hari, 4-10 September 1972, ke-17 pebulu tangkis putra dan delapan putri menunjukkan permainan apik nan atraktif demi mengenalkan olahraga yang memakai raket tersebut di mata dunia.
Mereka adalah pemain pilihan dari Federasi Bulu Tangkis Internasional (IBF) atau kini bernama Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). Indonesia diwakili Rudy Hartono, Utami Dewi, Ade Chandra dan Christian Hadinata.
Namun, apa yang ditampilkan oleh para pemain dunia ketika itu, tak lantas memuluskan jalan bulu tangkis untuk bisa dipertandingkan dalam Olimpiade, pesta olahraga paling bergengsi, ketika itu.
Butuh dua dekade atau 20 tahun, termasuk ekshibisi pada Olimpiade Seoul 1988, sebelum akhirnya bulu tangkis resmi menjadi cabang olahraga (cabor) Olimpiade. Tepatnya, Olimpiade Barcelona 1992.
Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Achmad Budiarto membenarkan besarnya kontribusi Rudy Hartono, Utami Dewi, Ade Chandra, dan Christian Hadinata.
"Kehadiran 25 pemain dari 11 negara, termasuk Indonesia dalam Olimpiade Munich 1972, saya sebut sebagai pendekar dan perintis jalan bulu tangkis resmi dipertandingkan di Olimpiade Barcelona 1992." katanya, Kamis (14/05/2020).
"Indonesia datang dengan Rudy Hartono, Utami Dewi, Ade Chandra, dan Christian Hadinata. Seluruh pebulu tangkis dunia, saat ini, wajib angkat topi dan mengacungkan jempol atas dedikasi dan perjuangan mereka."
Demonstrasi bulu tangkis pada Olimpiade Munich 1972 mempertandingkan empat nomor, yakni tunggal putra (8 pemain), tunggal putri (8 pemain), ganda putra (8 pasangan), dan ganda campuran (8 pasangan).
Menggunakan sistem seeded, pertandingan keempat nomor tersebut langsung diawali dengan babak perempat final di hall bola voli. Rudy Hartono yang menempati unggulan pertama, meraih emas.
Dikutip dari Wikipedia, pria bernama lengkap Rudy Hartono Kurniawan itu menundukkan seeded ketiga dari Denmark, Svend Pri, 15-6 dan 15-1, di depan 3.000 penonton.
Indonesia menambah medali emas dari ganda putra lewat Ade Chandra/Christian Hadinata yang menghentikan Ng Boon Bee/Punch Gunalan (Malaysia 3), 15-4, 2-15, 15-11.
Sayang, di tunggal putri, Utami Dewi hanya mampu menyabet perak usai kalah dari seeded pertama asal Jepang, Noriko Nakayama, dengan skor 11-5, 11-3.
Emas ganda campuran diraih unggulan pertama asal Inggris Raya, Derek Talbot/Gillian Gilks yang mengandaskan Svend Pri/Ulla Strand dari Denmark, 15-6, 18-16.
Indonesia menambah satu perunggu melalui Christian Hadinata/Utami Dewi dalam demonstrasi bulu tangkis di Olimpiade Munich 1972.
"Bulu tangkis tetap eksis dalam delapan edisi Olimpiade, termasuk Olimpiade Tokyo (2021). Mereka, 25 pemain, dengan ikon utamanya, Rudy Hartono adalah pionir, pembuka jalan," kata Achmad Budiarto.
Hasil Demonstrasi Bulutangkis Olimpiade Munich 1972
Tunggal putra
- Rudy Hartono (Indonesia)
- Svend Pri (Denmark)
- Sture Johnsson (Swedia) dan Bandid Jaiyen (Thailand)
Tunggal putri
- Noriko Nakayama (Jepang)
- Utami Dewi (Indonesia)
- Gillian Gilks (Inggris Raya) dan Hiroe Yuki (Jepang)
Ganda putra
- Ade Chandra/Christian Hadinata (Indonesia)
- Ng Boon Bee/Punch Gunalan (Malaysia)
- Elliot Stuart/Derek Talbot (Inggris Raya) dan Willi Braun/Roland Maywald (Jerman Barat)
Ganda campuran
- Derek Talbot/Gillian Gilks (Inggris Raya)
- Svend Pri/Ulla Strand (Denmark)
- Christian Hadinata/Utami Dewi dan Roland Maywald/Brigitte Steden (Jerman Barat)