SKOR.id – Pelatih Simone Inzaghi telah membawa Inter Milan ke level baru. Pekerjaannya di ruang ganti telah membantu klub asal kota mode di Italia itu menghasilkan pendapatan kotor 460 juta euro (sekira Rp8 triliun) selama tiga tahun terakhir.
Pelatih asal Italia berusia 47 tahun itu telah berhasil mengubah Nerazzurri menjadi salah satu tim terkuat di Eropa sejak kedatangannya pada 3 Juni 2021, menjelang musim 2021-2022.
Adik kandung mantan striker Italia Filippo Inzaghi itu berhasil membawa Inter ke final Liga Champions 2022-2023 lalu dan menempatkan mereka di jalur untuk memenangi Scudetto ke-20 yang bersejarah pada musim 2023-2024 ini.
Inzaghi dikontrak Inter hingga 30 Juni 2025. Itu artinya mantan striker yang bersinar di SS Lazio (1999-2010) itu memiliki sisa kontrak kurang dari 18 bulan dengan Inter.
Tetapi, Inter berencana untuk berdiskusi dengan pelatih mereka dalam beberapa bulan mendatang untuk membuat kesepakatan baru, ingin mengunci sang ahli taktik menjelang musim baru.
Pendapatan Inter dari Inzaghi
Tuttosport melalui Calciomercato.com merinci bagaimana kerja Inzaghi di bangku cadangan Inter selama tiga tahun terakhir telah menghasilkan setidaknya 460 juta euro bagi klub, berkat hasil bagus mereka di kompetisi domestik dan Liga Champions.
Dari analisis Tuttosport, neraca Inter sudah positif di pengujung musim 2022-2023. Hitungannya tertahan di angka 270 juta euro berkat “hujan uang” yang dihasilkan dari perjalanan luar biasa di Liga Champions yang berakhir dengan kekalahan di final melawan Manchester City.
Namun dari sana, keuntungan lain yang didapat dari performa di lapangan masuk ke kas kampiun Liga Champions tiga kali (1963–1964, 1964–1965, 2009–2010) tersebut.
Pada akhir musim ini, Nerazzurri diperkirakan bakal mengumpulkan pendapatan sekitar 190 juta euro dengan rincian sebagai berikut: kualifikasi Liga Champions (50 juta euro), kampanye Liga Champions 2023-2024 (sekitar 85 juta euro), dan kualifikasi Piala Dunia Klub (50 juta euro).
Yang menambah angka-angka ini adalah pendapatan mereka dari kemenangan Scudetto, Supercoppa Italiana (Piala Super Italia), dan berbagai kesepakatan sponsorship Inter, yang musim ini tersingkir di 16 besar Liga Champions usai kalah adu penalti dari Atletico Madrid, 2-3.