SKOR.id - Pertemuan sengit akan terjadi di Liga Champions musim ini, ketika Real Madrid dan Manchester City harus kembali saling berhadapan.Terhitung dengan pertemuan di Liga Champions musim ini, Real Madrid dan Manchester City telah saling berhadapan dalam lima musim beruntun.Ini menjadi catatan menarik karena kedua tim saling mengalahkan di Liga Champions dalam lima musim terakhir.Catatan ini telah dimulai sejak Liga Champions musim 2021-2022, yang terus berlanjut hingga musim 2025-2026.Bahkan, jika saja Real Madrid dan Manchester City bertemu pada musim 2020-2021, maka kedua tim akan bertemu dalam tujuh musim beruntun, karena di musim 2019-2020 keduanya saling berhadapan.Tak hanya adu gengsi, pertemuan Real Madrid dengan Manchester City juga akan menunjukkan betapa mewahnya skuad kedua tim.Dilansir dari Transfermarkt, laga Real Madrid vs Manchester City akan menjadi duel paling bernilai, dengan menjumlahkan nilai pasar kedua tim.Skuad Real Madrid kini memiliki nilai pasar 1,40 miliar euro atau sekitar Rp26,786 triliun, sedangkan Manchester City 1,23 miliar euro, atau sekitar Rp23,533 triliun.Artinya laga Real Madrid dengan Man City akan mempertemukan dua tim dengan total nilai pasar 2,65 miliar euro, atau sekitar Rp50,740 triliun.Di kubu Real Madrid, pemain dengan nilai pasar tertinggi adalah Kylian Mbappe dan Jude Bellingham, yang berada di angka 180 juta euro, atau sekitar Rp3,446 triliun.Sedangkan di kubu Man City, Erling Haaland menjadi pemain dengan nilai pasar teratas, di angka 180 juta euro, sama dengan Kylian Mbappe dan Jude Bellingham.Selain pertemuan Real Madrid dengan Man City, laga Los Blancos menghadapi Liverpool juga memiliki total nilai pasar yang tinggi.Jika Real Madrid memiliki nilai pasar 1,4 miliar euro, Liverpool berada di angka 1,12 miliar euro, atau sekitar Rp21,454 triliun.Total laga Real Madrid vs Liverpool memiliki nilai pasar 2,52 miliar euro, atau Rp48,246 triliun.Berikut ini 5 duel dengan nilai pasar tertinggi di Liga Champions musim ini.1. Real Madrid vs Man CityKombinasi nilai pasar: 2,65 miliar euro2. Liverpool vs Real MadridKombinasi nilai pasar: 2,52 miliar euro3. Arsenal vs Bayern MunchenKombinasi nilai pasar: 2,2 miliar euro4. Barcelona vs PSGKombinasi nilai pasar: 2,18 miliar euro5. Chelsea vs BarcelonaKombinasi nilai pasar: 2,18 miliar euro<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5bcfAKMeJZE?si=iNQwS2mGAqMWBzAT" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Duel Real Madrid vs Manchester City di Liga Champions, jadi laga paling bernilai menurut total nilai pasar.

World

Duel Real Madrid vs Manchester City di Liga Champions Jadi Laga Paling Bernilai

SKOR.id - Berikut ini hasil drawing Liga Champions 2025-2026, untuk fase liga.Drawing Liga Champions 2025-2026 ini dilangsungkan di Grimaldi Forum, Monaco, Kamis (28/8/2025) pukul 23.00 WIB.Terdapat 36 tim yang terbagi dlaam empat pot, dan setiap pot terdiri dari sembilan tim.Berikut ini pembagian pot untuk drawing Liga Champions 2025-2026.Pot 1: Paris Saint-Germain, Real Madrid, Man City, Bayern Munchen, Liverpool, Inter, Chelsea, Borussia Dortmund, BarcelonaPot 2: Arsenal, Bayer Leverkusen, Atletico Madrid, Benfica, Atalanta, Villarreal, Juventus, Frankfurt, Club BruggePot 3: Tottenham Hotspur, PSV Eindhoven, Ajax, Napoli, Sporting CP, Olympiacos, Slavia Praha, Bodo/Glimt, MarseillePot 4 : Copenhagen, AS Monaco, Galatasaray, Union SG, Qarabag, Athletic Bilbao, Newcastle United, Pafos, Kairat AlmatySebanyak 36 partisipan dibagi kedalam empat pot, berdasarkan ranking koefisien individu setiap tim, dan juara bertahan Liga Champions menjadi unggulan teratas Pot 1.Dua tim dari masing-masing tiap pot dengan satu pertandingan kandang dan satu laga tandang melawan tim dari masing-masing pot yang diundi oleh perangkat lunak.Berikut ini hasil drawing Liga Champions 2025-2026, untuk fase liga:POT 1PSG Kandang: Bayern Munchen, Atalanta, Tottenham Hotspur, Newcastle United Tandang: Barcelona, Bayer Leverkusen, Sporting CP, Athletic BilbaoReal Madrid Kandang: Manchester City, Juventus, Marseille, AS Monaco Tandang: Liverpool, Benfica, Olympiakos, Kairat AlmatyManchester City Kandang: Borussia Dortmund, Bayer Leverkusen, Napoli, Galatasaray Tandang: Real Madrid, Villarreal, Bodo/Glimt, AS MonacoBayern Munchen Kandang: Chelsea, Club Brugge, Sporting CP, Union SG Tandang: PSG, Arsennal, PSV, PafosLiverpool Kandang: Real Madrid, Atletico Madrid, PSV, Qarabag Tandang: Inter Milan, Eintracht Frankfurt, Marseille, GalatasarayInter Milan Kandang: Liverpool, Arsenal, Slavia Praha, Kairat Almaty Tandang: Borussia Dortmund, Atletico Madrid, Ajax, Union SGChelsea Kandang: Barcelona, Benfica, Ajax, Pafos Tandang: Bayern Munchen, Atalanta, Napoli, QarabagBorussia Dortmund Kandang: Inter Milan, Villarreal, Bodo/Glimt, Athletic Bilbao Tandang: Manchester City, Juventus, Tottenham Hotspur, CopenhagenBarcelona Kandang: PSG, Eintracht Frankfurt, Olympiakos, Copenhagen Tandang: Chelsea, Club Brugge, Slavia Praha, Newcastle UnitedPOT 2Arsenal Kandang: Bayern Munchen, Atletico Madrid, Olympiakos, Kairat Almaty Tandang: Inter Milan, Club Brugge, Slavia Praha, Athletic BilbaoBayer Leverkusen Kandang: PSG, Villarreal, PSV, Newcastle United Tandang: Manchester City, Benfica, Olympiakos, CopenhagenAtletico Madrid Kandang: Inter Milan, Eintracht Frankfurt, Bodo/Glimt, Union SG Tandang: Liverpool, Arsenal, PSV, GalatasarayBenfica Kandang: Real Madrid, Bayer Leverkusen, Napoli, Qarabag Tandang: Chelsea, Juventus, Ajax, Newcastle UnitedAtalanta Kandang: Chelsea, Club Brugge, Slavia Praha, Athletic Bilbao Tandang: PSG, Eintracht Frankfurt, Marseille, Union SGVillarreal Kandang: Manchester City, Juventus, Ajax, Copenhagen Tandang: Borussia Dortmund, Bayer Leverkusen, Tottenham Hotspur, PafosJuventus Kandang: Borussia Dortmund, Benfica, Sporting CP, Pafos Tandang: Real Madrid, Villarreal, Bodo/Glimt, AS MonacoEintracht Frankfurt Kandang: Liverpool, Atalanta, Tottenham Hotspur, Galatasaray Tandang: Barcelona, Atletico Madrid, Napoli, QarabagClub Brugge Kandang: Barcelona, Arsenal, Marseille, AS Monaco Tandang: Bayern Munchen, Atalanta, Sporting CP, Kairat AlmatyPOT 3Tottenham Hotspur Kandang: Borussia Dortmund, Villarreal, Slavia Praha, Copenhagen Tandang: PSG, Eintracht Frankfurt, Bodo/Glimt, AS MonacoPSV Eindhoven Kandang: Bayern Munchen, Atletico Madrid, Napoli, Union SG Tandang: Liverpool, Bayer Leverkusen, Olympiakos, Newcastle UnitedAjax Kandang: Inter Milan, Benfica, Olympiakos, Galatasaray Tandang: Chelsea, Villarreal, Marseille, QarabagNapoli Kandang: Chelsea, Eintracht Frankfurt, Sportinng CP, Qarabag Tandang: Manchester City, Benfica, PSV, CopenhagenSporting CP Kandang: PSG, Club Brugge, Olympique Marseille, Kairat Almaty Tandang: Bayern Munchen, Juventus, Napoli, Athletic BilbaoOlympiacos Kandang: Real Madrid, Bayer Leverkusen, PSV, Pafos Tandang: Barcelona, Arsenal, Ajax, Kairat AlmatySlavia Praha Kandang: Barcelona, Arsenal, Bodo/Glimt, Athletic Bilbao Tandang: Inter Milan, Atalanta, Tottenham Hotspur, PafosBodo/Glimt Kandang: Manchester City, Juventus, Tottenham Hotspur, AS Monaco Tandang: Borussia Dortmund, Atletico Madrid, Slavia Praha, GalatasarayMarseille Kandang: Liverpool, Atalanta, Ajax, Newcastle United Tandang: Real Madrid, Club Brugge, Sporting CP, Union SGPOT 4Copenhagen Kandang: Borussia Dortmund, Bayer Leverkusen, Napoli, Kairat Almaty Tandang: Barcelona, Villarreal, Tottenham Hotspur, QarabagAS Monaco Kandang: Manchester City, Juventus, Tottenham Hotspur, Galatasaray Tandang: Real Madrid, Club Brugge, Bodo/Glimt, PafosGalatasaray Kandang: Liverpool, Atletico Madrid, Bodo/Glimt, Union SG Tandang: Manchester City, Eintracht Frankfurt, Ajax, AS MonacoUnion SG Kandang: Inter Milan, Atalanta, Marseille, Newcastle United Tandang: Bayern Munchen, Atletico Madrid, PSV, GalatasarayQarabag Kandang: Cheslea, Eintracht Frankfurt, Ajax, Copenhagen Tandang: Liverpool, Benfica, Napoli, Athletic BilbaoAthletic Bilbao Kandang: PSG, Arsenal, Sporting CP, Qarabag Tandang: Borussia Dortmund, Atalanta, Slavia Praha, Newcastle UnitedNewcastle United Kandang: Barcelona, Benfica, PSV, Athletic Bilbao Tandang: PSG, Bayer Leverkusen, Marseille, Union SGPafos Kandang: Bayern Munchen, Villarreal, Slavia Praha, AS Monnaco Tandang: Chelsea, Juventus, Olympiakos, Kairat AlmatyKairat Almaty Kandang: Real Madrid, Club Brugge, Olympiakos, Pafos Tandang: Inter Milan, Arsenal, Sporting CP, Copenhagen<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5bcfAKMeJZE?si=1cGhc5w2s0ZBrZLI" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Beirkut ini hasil drawing Liga Champions 2025-2026, Real Madrid kembali hadapi Liverpool.

Hasil Drawing Liga Champions 2025-2026, Real Madrid Jumpa Liverpool

SKOR.id - Berikut ini jadwal drawing dan pembagian pot fase liga, pada ajang Liga Champions 2025-2026.Jadwal drawing Liga Champions 2025-2026, akan dilangsungkan di Grimaldi Forum, Monaco, Kamis (28/8/2025) pukul 23.00 WIB. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Dalam daftar peserta drawing ini, termasuk tim tambahan yang masuk ke fase grup melalui playoff jalur liga, dan jalur juara.Melalui jalur juara (champions path), Pafos, Bodo/Glimt, Kairat Almaty, Qarabag, dan Copenhagen memastikan tempat mereka.Sedangkan di jalur liga Benfica dan CLub Brugge lolos, setelah mengalahkan Fendebahce dan Rangers.Tambahan ini menggenapi jumlah 36 tim yang akan terbagi ke dalam empat pot, setiap pot terdiri dari sembilan tim.Berikut ini pembagian pot untuk drawing Liga Champions 2025-2026.Pot 1Paris Saint-Germain Real Madrid Man City Bayern Munchen Liverpool Inter Chelsea Borussia Dortmund BarcelonaPot 2Arsenal Bayer Leverkusen Atletico Madrid Benfica Atalanta Villarreal Juventus Frankfurt Club BruggePot 3Tottenham Hotspur PSV Eindhoven Ajax Napoli Sporting CP Olympiacos Slavia Praha Bodo/Glimt MarseillePot 4Copenhagen&nbsp; AS Monaco Galatasaray Union SG Qarabag Athletic Bilbao Newcastle United Pafos Kairat AlmatyBagaimana Pengundian Fase Liga?Sebanyak 36 partisipan dibagi kedalam empat pot, berdasarkan ranking koefisien individu setiap tim, dan juara bertahan Liga Champions menjadi unggulan teratas Pot 1.Dimulai dari Pot 1, satu bola fisik akan diundi sebelum perangkat lunak otomatis, mengundi delapan lawan untuk mereka, dengan pertimbangan sebagai berikut:1. Dua tim dari masing-masing tiap pot dengan satu pertandingan kandang dan satu laga tandang melawan tim dari masing-masing pot yang diundi oleh perangkat lunak.2. Tidak ada tim dari asosiasi yang sama, yang saling berhadapan.3. Tidak lebih dari dua lawan dari asosiasi yang sama.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/jIR7rr3Vy_c?si=bqNwMLKal6uXvLPc" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jadwal drawing dan pembagian pot tim peserta Liga Champions 2025-2026.

Jadwal Drawing dan Pembagian Pot Liga Champions 2025-2026

SKOR.id - Kapten FC Porto pada saat memenangi Liga Champions 2003-2004, Jorge Costa, dikabarkan meninggal dunia setelah mengalami serangan jantung.Jorge Costa meninggal dunia di usia 53 tahun, setelah mengalami serangan jantung saat berada di pusat latihan klub.Pada tahun 2004, Jorge Costa berhasil memimpin FC Porto untuk memenangi Liga Champions, yang kala itu dilatih Jose Mourinho.Jorge Josta juga pernah menjadi bagian Timnas Portugal, dengan catatan 50 penampilan.Pada musim 2001-2002, ia pernah merasakan kompetisi Premier League, ketika dipinjamkan ke Charlton, sebelum pensiun pada tahun 2006.Jorge Costa Costa kemudian mengambil karier di manajemen klub, dan sempat memimpin berbagai klub mulai tahun 2007.Braga, Olhanense, Coimbra, CFR Cluj, ARL Limassol, Anorthosis, Pacos Ferreira, Gabon, Sfaxien, Arouca, Tours, Mumbai, Gaz Metan, Farense, Academico Viseu, hingga, Avs FS pernah merasakan jasanya.Pada musim 2024-2025, FC porto memberikannya jabatan sebagai General Manager, yang masih ia jabat hingga meninggal dunia."Jorge Costa telah meninggalkan kita. Salah satu dari kita, seorang pemimpin, seorang kapten, seorang teladan. Sebuah simbol FC Porto," tulis FC Porto."Terima kasih telah menjadi FC Porto hingga akhir. Selamanya, Jorge Costa," tulis FC Porto menambahkan.Jose Mourinho yang menjadi pelatih FC Porto saat memenangi Liga Champions tersebut, tak sanggup menahan air mata saat kehilangan mantan kapten timnya.Pada konferensi pers sebelum ronde ketiga kualifikasi Liga Champions melawan Feyenoord, pelatih Fenerbahce tersebut kehilangan Jorge Costa."Jika dia bisa berbicara dengan saya sekarang, dia akan berkata, 'Lakukan konferensi pers, besok mainlah, Tuan, dan menangkan pertandingannya, lupakan saya'," kata Jose Mourinho."Saya akan mencoba melakukan pekerjaan hari ini dan besok, dan kemudian aku akan menangis setelahnya," ujar Jose Mourinho.Jorge Costa adalah lulusan akademi FC Porto yang bermain dalam 324 pertandingan untuk klub tersebut.Total ia memenangi 24 trofi sebelum meninggalkan FC Porto pada tahun 2005, setelah memenangi Liga Champions, Piala UEFA, hingga delapan Liga Portugal.Sementara itu Deco, mantan rekan setimnya saat memenangi Liga Champions, menilai Portugal kehilangan salah satu sosok penting di sepak bola."Saat ini, sepak bola Portugal dan FC Porto kehilangan salah satu simbol terbesarnya," tulis Deco di Instagram."Jorge Costa adalah perwujudan semangat dan tekad Porto. Seorang kapten legendaris yang menginspirasi kita semua," ujar Deco menambahkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/MTiZsG8wuXs?si=CXUAqgScLJV_dxAO" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jose Mourinho menangisi kepergian kapten FC Porto saat juara Liga Champions 2003-2004, Jorge Costa.

Kapten FC Porto Pemenang Liga Champions 2004 Meninggal Dunia, Jose Mourinho Berurai Air Mata

SKOR.id - Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, masih memiliki optimise tinggi untuk timnya, menjelang bergulirnya musim kompetisi 2025-2026.Dalam sebuah sesi wawancara, Ruben Amorim mengungkapkan kepercayaan diri kepada timnya, di tengah persiapan pramusim Manchester United.Musim 2024-2025 menjadi akhir yang buruk bagi Manchester United, di mana mereka sempat berada dalam ancaman terdegradasi dari kasta tertinggi Liga Inggris, Premier League.Manchester United finis di posisi ke-15 klasemen akhir Liga Inggris, dan menjadi yang terendah sejak musim 1989-1990.Ruben Amorim yang menggantikan Erik ten Hag di tengah jalan, melihat timnya meraih tujuh kemenangan dalam 17 pertandingan liga.Selain itu mereka gagal meraih gelar juara Liga Europa, setelah kalah di final dari Tottenham Hotspur.Dalam sesi wawancara di tengah persiapan pramusim di Amerika Serikat, Ruben Amorim menjawab beberapa pertanyaan.Termasuk tentang pandangannya mengenai peluang Manchester United kembali menjadi juara Liga Inggris hingga Liga Champions."Saya tidak ragu," ujar Ruben Amorim tegas soal peluang Manchester United.Menurut pelatih asal Portugal itu, ada banyak hal yang tidak bisa dibeli dengan uang, seperti sejarah yang telah dibangun timnya.Timnya masih memiliki uang meski tidak akan bertanding di Liga Champions musim depan.Dengan semua hal yang telah diraih Man United di masa lalu, ia yakin dapat kembali ke Liga Champions hingga juara Liga Inggris."Ada beberapa hal yang tidak bisa Anda beli dari klub ini: silsilah, sejarah, penggemar. Kami punya uang tanpa Liga Champions," ujar Ruben Amorim."Dengan semua hal ini, jika kita memiliki budaya yang berbeda, kita dapat kembali ke tempat kita," ujarnya menambahkan.Sementara itu, Ruben Amorim cukup puas dengan penampilan Man United dalam persiapan pramusim kali ini.Ia yakin Man United akan kembali tampil kompetitif dengan hasil yang ditunjukkan pada pramusim kali ini."Kita tidak bisa mengendalikan hasilnya. Tapi cara kita bermain, cara kita tampil, cara kita terhubung dengan para penggemar, semua hal kecil ini, kita akan melakukannya apa pun yang terjadi," ujar Ruben Amorim."Semua penghargaan yang saya miliki saat pertama kali datang sudah saya gunakan tahun lalu. Sekarang kita harus berprestasi.""Jika saya punya firasat sebelum pertandingan kami akan kompetitif, maka kami akan baik-baik saja," ujarnya menambahkan.Man United telah menjalani tiga laga pramusim sejauh ini, yaitu saat imbang 0-0 melawan Leeds United, menang 2-1 melawan West Ham United dan 4-1 atas Bournemouth.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/MTiZsG8wuXs?si=Arx12UqZqnZH5Yet" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, masih yakin timnya bisa meraih gelar Liga Inggris dan Liga Champions.

Liga Inggris, premier league, piala fa, piala liga inggris, carabao cup, timnas inggris

Liga Inggris

Ruben Amorim Masih Yakin Manchester United Bisa Juara Liga Inggris hingga Liga Champions

SKOR.id - Mari menilik poin-poin penting dalam karier Thomas Muller bersama Bayern Munchen.Lahir di Weilheim in Oberbayern, Jerman Barat, pada 1989, Thomas Muller masuk ke akademi pemain muda Bayern Munchen pada tahun 2000.Kini, 25 tahun berlalu dan Muller resmi mengakhiri kebersamaannya bersama FC Hollywood dan akan hengkang ke klub lain.Apa saja poin-poin penting dalam karier Thomas Muller bersama Bayern Munchen?1. DebutTanggal 15 Agustus 2008 menjadi hari debut Thomas Muller di Bayern Munchen, pada laga pembuka musim 2008-2009 melawan Hamburg.Pada menit ke-80 Miroslav Klose ditarik keluar, pelatih Jurgen Klinsmann lalu memasukkan Muller yang masih berusia 18 tahun ke lapangan.Uniknya, saat itu ia melawan Vincent Kompany, pemain yang kemudian jadi pelatih terakhirnya di Bayern Munchen.2. Gol PertamaPada 10 Maret 2009, berusia 19 tahun 5 bulan dan 19 hari, Muller tampil apik saat melawan Sporting CP di Liga Champions.Ia pertama memberi assist untuk Mark Van Bommel, lalu mencetak gol untuk dirinya sendiri.Total, ia mencetak 250 gol untuk Bayern Munchen, 52 di antaranya di Liga Champions.3. Gelar PertamaBundesliga 2009-2010 menjadi gelar pertamanya di FC Hollywood.Saat itu, Louis van Gaal datang sebagai pelatih, Muller langsung jadi pemain inti di skuad Bayern.Ia mencetak dua gol lawan Dortmund di laga terpenting musim itu, dan hat-trick lawan Bochum untuk menyegel gelar.4. 100 CapsMuller lalu jadi simbol bagi klub dan fans, dan terus tampil untuk tim utama Bayern.Pada 31 Maret 2012, ia sudah mencatat 100 penampilan untuk Bayern, dengan catatan 29 gol.5. Gelar Liga ChampionsSetelah dominasi Borussia Dortmund asuhan Jurgen Klopp, Muller membawa Bayern kembali ke jalur juara.Di Liga Jerman, ia membawa Bayern hanya kalah semusim dan jadi juara.Begitu juga di Liga Champions, ia mencetak delapan gol untuk membawa Bayern jadi juara, mengalahkan Dortmund di final.6. Pemilik RekorKini, total ia merupakan pemilik rekor penampilan untuk Bayern Munchen sepanjang sejarah.Total, ia tampil 756 kali untuk Bayern, unggul atas Sepp Maier dengan 709 penampilan.Muller tampil 503 kali di Bundesliga, 67 kali di ajang piala domestik, 165 kali di Eropa, dan 21 kali di kompetisi lain.7. Terbaik di BundesligaMuller pergi dengan memegang rekor sebagai pemain terbaik di sejarah Bundesliga.Ia memegang 13 gelar Liga Jerman, terbanyak sepanjang sejarah.Soal gol, catatan 150 gol hanya kalah dari Gerd Muller (365 gol), Robert Lewandowski (238), dan Karl-Heinze Rummenigge (162).<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ITop7XKPAjc?si=9pL2-o30B5c58Ex0" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Selama karier Thomas Muller bersama Bayern Munchen, ada poin-poin penting yang ia lalui, apa saja?

7 Poin Penting dalam Karier Thomas Muller di Bayern Munchen

SKOR.id - Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Gerald Vanenburg, menjadikan prestasinya di Eropa sebagai modal menuju tampil pada Piala AFF U-23 2025.Timnas U-23 Indonesia sedang menjalani pemusatan latihan sebagai persiapan tampil pada Piala AFF U-23 2025 atau ASEAN U-23 Championship 2025.Training center (TC) dijalani Garuda Muda di Jakarta pada 20 Juni-14 Juli 2025 di Jakarta. Untuk trunamennya digelar 15-29 Juli 2025 di Jakarta-Bekasi.PSSI diketahui menargetkan Timnas U-23 Indonesia menjadi juara pada Piala AFF U-23 2025. Namun bagi Gerald Vanenburg, ia memiliki pandangan lain.Pelatih asal Belanda itu tidak bicara juara sebagai target pribadinya, melainkan ingin terus menang, dan memastikan punya modal bagus untuk jadi pemenang.Yakni kesuksesannya saat masih menjadi pemain, yakni menjadi juara European Cup (sekarang Liga Champions) bersama PSV Eindhoven pada 1987-1988.Serta pada level tim nasional pernah menjadi kampiun Piala Eropa atau Euro edisi 1988 ketika pemain berposisi winger ini masih membela Timnas Belanda.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2025_06_23_at_18_23_53_aedb3bbf35.jpeg" alt="Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Gerald Vanenburg, usai memimpin latihan tim di Stadion Madya, Jakarta, pada 23 Juni 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)"><figcaption>Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Gerald Vanenburg, usai memimpin latihan tim di Stadion Madya, Jakarta, pada 23 Juni 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)</figcaption></figure>"Kalau Amemulai sesuatu, target saya selalu untuk menang. Saya pernah menjuarai Liga Champions, Piala Eropa, saya sudah memenangkan banyak hal," ucapnya."Saya tidak pernah memulai musim dengan berkata saya akan kalah. Itu tidak normal. Dan di mana kami (Timnas U-23 Indonesia) akan berakhir, saya tidak tahu.""Tetapi filosofi saya adalah kami harus mencoba menang di setiap pertandingan," Gerald Vanenburg menjelaskan usai memimpin latihan tim, Senin (23/6/2025).Sementara itu terkait para pesaing yang menjagokan Timnas U-23 Indonesia jadi juara Piala AFF U-23 2025, pelatih berusia 61 tahun itu mengaku tak peduli."Kami harus mulai dan kami harus menang agar bisa ke final. Kalau kalah, kami tersingkir. Jadi semua orang bisa bicara, tapi saya sudah banyak bermain dalam pertandingan," Gerald Vanenburg menambahkan."Kalau kalah, ya tersingkir. Jadi fokus harus ada di sana. Semua orang akan berbicara, tapi saya tidak peduli, karena saya harus mempersiapkan tim saya sendiri," ia memungkasi.Pada babak penyisihan ASEAN U-23 Championship 2025, Garuda Muda akan lebih dulu bersaing dengan Timnas U-23 Malaysia, Filipina, dan Brunei Darussalam dalam Grup A.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5HMxmwGeRw8?si=_O5ZbI2064H2oqnU" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Gerald Vanenburg, tidak peduli Garuda Muda dijagokan juara ASEAN U-23 Championship 2025.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Juara Liga Champions dan Euro Jadi Modal Pelatih Timnas U-23 Indonesia untuk Piala AFF

SKOR.id - Real Madrid berhasil memuncaki tabel koefisien UEFA sebagai tim dengan peringkat tertinggi, dengan total 143.500 poin.Posisi Real Madrid sebagai tim dengan nilai koefisien tertinggi di Eropa ini, memunculkan pertanyan bagi yang belum memahami penilaian koefisien UEFA.Apalagi di musim 2024-2025, Real Madrid mengalami kegagalan di berbagai kompetisi, dari La Liga, Copa del Rey, hingga Liga Champions.Dilansir dari laman resmi UEFA.com, dijelaskan tahapan penilaian koefisien tim, dalam beberapa poin, sesuai Lampiran D dalam peraturan kompetisi Eropa seperti Liga Champions, Liga Europa, dan UEFA Conference League.Menurut peraturan tersebut, UEFA menghitung koefisien klub setiap musim, berdasarkan hasil mereka di Liga Champions, Liga Europa, dan UEFA Conference League, sebelum dimulainya musim 2024-2025.Pencatatan nilai ini berdasarkan performa tim di kompetisi Eropa pada musim 2019-2020 hingga 2023-2024, atau dalam lima musim sebelumnya.Pada periode ini, Real Madrid meraih dua gelar Liga Champions di musim 2021-2022 dan 2023-2024, selain itu mereka dua kali mencapai babak semifinal, dan hanya sekali finis di babak 16 besar.Itulah sebabnya, mengapa Real Madrid tetap berada di puncak tim dengan koefisien tertinggi UEFA, meski musim 2024-2025 ini mereka tanpa gelar.Koefisien dalam lima musim terakhir digunakan sebagai penentu posisi dari setiap asosiasi, &nbsp;di dalam daftar akses, untuk memberi peringkat klub dengan tujuan seeding.Selain itu terdapat koefisien dalam 10 musim terakhir, untuk mengitung koefisien pendapatan klub, dengan tujuan distribusi pendapatan.Koefisien suatu asosiasi dihitung dengan menjumlahkan poin semua klub pada musim ternetu di Liga Champions, Liga Europa,d an UEFA conference League.Jumlah tersbeut lalu dibagi dengan jumlah tim dari setiap asosiasi, yang ambil bagian dalam tiga kompetisi UEFA itu.Poin yang diberikan adalah sebagai berikut:a. 2 poin untuk kemenangan (satu poin untuk laga kualifikasi dan playoff). b. 1 poin untuk hasil imbang (0,5 poin untuk laga kualifikasi dan playoff) c. 0 poin untuk kekalahan.Jika ada suatu klub menolak mengikuti kompetisi UEFA, dikeluarkan, atau tidak diterima dalam kompetisi tersebut dan tidak diganti klub lain dari asosiasi yang sama, koefisien asosiasi dihitung dengan membagi jumlah total poin yang diperoleh klubnya, dengan jumlah klub yang berhak diikuti oleh asosiasi tersebut menurut daftar akses.Setiap klub yang berlaga di kompetisi Liga Champions, Liga Europa, hingga UEFA Conference League, juga berpeluang mendapat bonus.Contohnya tim peringkat 1 di fase liga di Liga Champions, memperoleh 12.000 poin, lalu 6.000 poin untuk Liga Europa, 4.000 poin untuk UEFA Conference League.Klub yang mencapai babak 16 besar, perempat final, semifinal, hingga final akan mendapat 1,5 poin tambahan di setiap babak untuk ajang Liga Champions.Sementara di ajang Liga Europa, akan mendapat tambahan 1 poin dan tambahan 0,5 poin di ajang Liga Europa.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/FzM1i6NoWzo?si=pYnLkXnrln75ZofA" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Alasan Real Madrid memuncaki peringkat koefisien UEFA, meski tanpa gelar di musim 2024-2025.

La Liga

Alasan Real Madrid Puncaki Koefisien UEFA, meski Tanpa Gelar Musim Ini

SKOR.id - Perayaan gelar Liga Champions Paris Saint-Germain (PSG) dilaporkan berakhir dengan kerusuhan di beberapa wilayah Prancis.Para pendukung PSG berpesta setelah tim idola mereka memastikan diri meraih gelar Liga Champions 2024-2025.PSG tampil gemilang di final Liga Champions 2024-2025, dan berhasil meraih kemenangan telak 5-0 atas Inter Milan.Dilansir dari BBC, dua orang dilaporkan tewas akibat kerusuhan saat perayaan gelar Liga Champions PSG.Selain itu ada ratusan orang yang ditangkap di seantero Prancis menurut kementerian dalam negeri Prancis.Di bagian barat daya kota Dax, seorang remaja berusia 17 tahun dikabarkan tewas setelah menjadi korban penusukan.Sementara itu di pusat kota Paris, seorang pria berusia 23 tahun juga dilaporkan meregang nyawa, setelah mengalami kecelakaan.Terkait kejadian ini, kepala polisi Paris, Laurent Nunez, mengungkapkan ada peningkatan jumlah pihak kepolisian dan militer untuk menjaga ketertiban pada perayaan gelar PSG.Menurut Nunez, lebih tepatnya ada 192 orang yang terluka dalam bentrokan, sebanyak 559 orang ditangkap termasuk di antaranya 491 orang di Paris.Dilaporkan pula ada 22 petugas kepolisian yang terluka, sedangkan tujuh pemadam kebakaran juga mengalami luka-luka, serta ada 264 kendaraan dibakar."Jumlah korbannya memang lebih sedikit dari yang pernah kita lihat sebelumnya, tapi kita tidak akan pernah terbiasa dengan kekerasan seperti ini, dengan orang-orang yang datang hanya untuk melakukan aksi vandalisme dan bahkan tidak menonton pertandingan, dan kita akan selalu memberikan respon yang sangat tegas," kata Nunez."Ini baru paruh waktu bagi kami karena para pemain PSG akan datang ke Paris," katanya, dengan perayaan yang diharapkan di sekitar Parc des Princes di mana para pemain akan bertemu dengan para penggemar," ujarnya menambahkan.Nunez mengatakan tak memberikan toleransi kepada para pengacau, serta akan menjamin keselamatan para pendukung PSG yang merayakan gelar.Ia juga menyarankan agar para pendukung PSG tidak bercampur dengan para penjarah dan perusuh."Kami tidak akan menoleransi segala bentuk pelecehan hari ini dan para penggemar yang ingin menikmati parade, dapat melakukannya dengan aman," ujar Nunez."Pendukung PSG tidak boleh terlibat dengan gerombolan penjarah dan pengacau," ujarnya menambahkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/FzM1i6NoWzo?si=shramBlWCRcA3YvK" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Perayaan gelar Liga Champions PSG di kota Paris berakhir kerusuhan yang menewaskan 2 orang.

Perayaan Gelar Liga Champions PSG Berakhir Rusuh, 2 Orang Dilaporkan Tewas

SKOR.id - Performa Inter Milan musim ini sempat membuat mereka menjadi salah satu kandidat peraif treble winners, sebelum semua berujung dengan kegagalan.Inter Milan sempat memiliki kesempatan memimpin di Liga Italia (Serie A), hingga berpeluang memenangi Coppa Italia dan Liga Champions.Namun, kesempatan meraih treble justru berakhir trouble, karena I Nerazzurri gagal meraih gelar di tiga kompetisi tersebut.Inter Milan harus kehilangan kesempatan mempertahankan gelar Scudetto Liga Italia, yang berhasil direbut Napoli melalui hasil dramatis hingga pekan terakhir.Skuad asuhan Simone Inzaghi ini sempat menjadi pemimpin di klasemen Liga Italia, mengungguli Napoli, Atalanta, Juventus, dan pesaing terdekat lainnya.Posisi mereka memang sempat tergusur oleh Napoli, Atalanta, dan Fiorentina, dan memasuki pekan ke-15 mereka merosot ke peringkat empat.Pada pekan ke-20 Liga Italia 2024-2205, Inter Milan kembali naik ke posisi kedua, Atalanta yang sempat memimpin di puncak klasemen turun ke posisi ketiga, sedangkan Napoli kembali menduduki singgasana.Inter Milan terus menempel ketat Napoli, hingga akhirnya di pekan ke-26 mereka berhasil merebut puncak klasemen Liga Italia.Inter Milan meraih kemenangan 1-0 atas Genoa, sementara Napoli tumbang 1-2 di markas Como pada pekan ke-26.Kedua tim saling berhadapan di pekan ke-27, hasil imbang tetap membuat Inter Milan memimpin di puncak klasemen dengan selisih satu poin dari I Partenopei.Pada pekan ke-29, Inter Milan berhasil unggul tiga poin dari Napoli, tetapi rentetan hasil buruk di bulan April membuat I Nerazzurri goyah.Tak hanya itu, kesempatan mereka meraih treble winners di musim 2024-2025 juga pupus di bulan April.Secara berurutan Inter Milan kalah 0-1 dari Bologna di Liga Italia, lalu kalah 0-3 dari AC Milan di leg kedua semifinal Coppa Italia, dan kalah 0-1 dari AS Roma di Liga Italia.Kekalahan dari AC Milan membuat Inter Milan tersingkir di babak semifinal Coppa Italia dari rival sekota mereka.Sementara kekalahan dari AC Milan, membuat Inter Milan kehilangan posisi puncak klasemen di momen penting.Napoli pun mengambil alih puncak klasemen di pekan ke-34 dengan keunggulan tiga poin atas Inter Milan.Sisa empat pertandingan berakhir dengan tiga kemenangan dan sekali imbang untuk Inter Milan.Sementara Napoli meraih dua kemanangan dan dua hasil imbang, tetapi cukup mengantarkan mereka sebagai juara Liga Italia 2024-2025.Penentuan di pekan terakhir tak membuahkan keajaiban bagi Inter Milan, meski menang 2-0 atas Como di tempat lain Napoli juga menang 2-0 atas Cagliari.Napoli finis di peringkat pertama dengan koleksi 82 poin dari 38 pertandingan, Inter Milan berdiri di belakang mereka dengan selisih satu poin.Harapan Inter Milan meraih gelar musim ini masih terbuka di ajang Liga Champions setelah pada awal Mei, mereka menang dramatis 4-3 atas Barcelona di babak semifinal.PSG menjadi lawan mereka di babak final Liga Champions, yang dilangsungkan di Munich Football Arena, Minggu (1/6/2025) dini hari WIB.Namun, harapan I Nerazzurri mengangkat piala kembali berakhir kegagalan, mereka dibantai 0-5 oleh PSG di final Liga Champions 2024-2025.Catatan ini menjadi hasil terburuk mereka di final Liga Champions, mimpi treble winners berakhir trouble.Ironisnya justru PSG yang berhasil mewujudkan catatan treble musim ini, setelah memenangi Liga Prancis, Piala Prancis, ditutup dengan Liga Champions.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/FzM1i6NoWzo?si=shramBlWCRcA3YvK" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Inter Milan menjadi salah satu tim yang sempat berpeluang meraih treble winners musim ini, akhirnya berujung kegagalan.

Latest Articles - Liga Champions