SKOR.id - AS Roma kembali berganti pelatih, setelah menunjuk Claudio Ranieri sebagai pengganti Ivan Juric yang baru memimpin dalam 12 pertandingan.Ivan Juric baru bergabung denagn AS Roma musim ini, menggantikan Daniele De Rossi, salah satu legenda tim ketika masih menjadi pemain.Penunjukan Claudio Ranieri ini menjadi kesempatan ketiga bagi pelatih berusia 73 tahun itu untuk menangani AS Roma.Selain menjadi kesempatan ketiga, Claudio Ranieri juga bukanlah sosok asing bagi I Giallorossi, karena pernah menjadi bagian tim tersebut saat masih menjadi pemain.Menariknya, Claudio Ranieri bukanlah sosok pemain AS Roma pertama, yang kemudian menjadi pelatih tim tersebut.Dilansir dari Sky Italia, daftar pemain yang menjadi pelatih AS Roma ini dapat dibuat menjadi sebuah tim, lengkap dari posisi penjaga gawang hingga penyerang.Skor.id akan merangkum pemain yang kemudian menjadi pelatih AS Roma dalam Best XI di akhir artikel.Selama menjadi pemain, Claudio Ranieri hanya pernah tampil enam kali bersama AS Roma.Ia memperkuat tim ibu kota Italia itu pada periode 1972-1974, dan dapat tampil sebagai pengisi posisi bek kiri maupun bek kanan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/AS_Roma_dan_Adidas_Originals_Lepas_Koleksi_LFSTLR_2024_2025_Rahmat_Ari_Hidayat_Skor_id_9d3f086bcd.jfif" alt="AS Roma menjadi tim terkini yang mendapatkan rilisan dari Adidas Originals LFSTLR untuk musim 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)"><figcaption>AS Roma menjadi tim terkini yang mendapatkan rilisan dari Adidas Originals LFSTLR untuk musim 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)</figcaption></figure>Jumlah penampilan tersebut cukup kecil untuk membuatnya berperan banyak bagi AS Roma.Namun, di masa kariernya sebagai pelatih, ia menangani AS Roma dalam 96 laga, belum termasuk penunjukkan di musim 2024-2025.Ranieri AS Roma pada periode 2009-2011, 2019, dan kini ia dikontrak dari November 2024 hingga Juni 2025.Pada daftar Best XI ini, Ranieri berada di posisi bek kiri, duo bek tengah diisi Luciano Spinosi dan Carlo Mazzone, sedangkan bek kanan ditempati Eusebio Di Francesco.Sementara itu posisi penjaga gawang dalam Best XI ini diisi oleh Guido Masetti, yang merupakan legenda I Giallorossi.Guido Masetti menjadi bagian Timnas Italia yang memenangi Piala Dunia 1934 dan 1938, ditambah gelar Serie A musim 1941-1942 bersama AS Roma.Bergeser ke posisi tengah ada Daniele De Rossi yang memiliki catatan 616 laga bersama AS Roma sebagai pemain, dan menjadi salah satu legenda klub.Daniele De Rossi yang berposisi sebagai gelandang, memimpin AS Roma dalam 30 laga, sebelum dipecat awal musim ini.Legenda AS Roma lainnya, Fabio Capello juga mengisi posisi Best XI di lini tengah.Fabio Capello tampil dalam 84 laga bersama AS Roma sebagai pemain, dan 241 laga sebagai pelatih.Satu posisi lini tengah lainnya diisi Bruno Conti, yang punya catatan 402 laga sebagai pemain AS Roma, meski hanya memimpin 15 pertandingan sebagai pelatih.AS Roma pernah diperkuat legenda Jerman, Rudi Voller yang tampil 198 laga sebagai pemain, pada daftar Best XI ini, ia menempati posisi sayap kanan.Namun, karier kepelatihan Rudi Voller di AS Roma tidaklah cemerlang, karena hanya memimpin tim hanya dalam lima laga.Gunnar Nordahl yang lebih dikenal sebagai legenda AC Milan, juga pernah menjadi pemain sekaligus pelatih AS Roma.Gunnar Nordahl tercatat tampil dalam 34 laga sebagai pemain AS Roma, dan memimpin sebagai pelatih dalam 61 pertandingan.Melengkapi daftar penyerang dalam Best XI AS Roma ini, ada Vincenzo Montella yang tampil dalam 258 laga sebagai pemain dan 16 laga sebagai pelatih.Berikut ini Best XI pemain-pelatih di AS Roma:Guido Masetti Posisi: Kiper Sebagai pemain 363 pertandingan, Sebagai pelatih 73 pertandingan.Eusebio Di Francesco Posisi: Bek Kanan Sebagai pemain 129 Pertandingan, Sebagai pelatih 87 pertandingan.Carlo Mazzone Posisi: Bek Tengah Sebagai pemain 2 pertandingan, sebagai pelatih 121 pertandingan.Luciano Spinosi Posisi: Bek Tengah Sebagai pemain 144 pertandingan, sebagai pelatih 4 pertandingan.Claudio Ranieri&nbsp; Posisi: Bek Kiri Sebagai pemain 6 pertandingan, sebagai pelatih 96 pertandingan.Fabio Capello&nbsp; Posisi: Gelandang Tengah Sebagai pemain 84 pertandingan, sebagai pelatih 241 pertandingan.Daniele De Rossi Posisi: Gelandang Kiri Sebagai pemain 616 pertandingan, sebagai 30 pertandingan.Bruno Conti Posisi: Gelandang Kanan Sebagai pemain 402 pertandingan, sebagai pelatih 15 pertandingan.Rudi Voller&nbsp; Posisi: Sayap kanan Sebagai pemain 198 Pertandingan, sebagai pelatih 5 pertandingan.Gunnar Nordahl Posisi: Penyerang Sebagai pemain 34 pertandingan, sebagai pelatih 61 pertandingan.Vincenzo Monella&nbsp; Posisi: Sayap Kiri Sebagai pemain 258 Pertandingan, sebagai pelatih 16 pertandingan.*Artikel ini dibuat oleh Riziq Daffa, mahasiswa Uhamka yang menjalani magang di Skor.id<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/r3f8pRVb1bo?si=iE0rCgzqzDpDJf38" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Best XI pemain yang menjadi pelatih di AS Roma, dari Claudio Ranieri hingga Daniele De Rossi.

Liga Italia

Best XI Pemain-Pelatih di AS Roma, dari Claudio Ranieri hingga Daniele De Rossi

SKOR.id – Meski belum merekrut pemain berpaspor Indonesia, Como 1907 beberapa kali menunjukkan kepeduliannya terhadap Indonesia.Dalam urusan sepak bola misalnya, klub milik Grup Djarum ini di antaranya pernah menyediakan tempat latihan mereka untuk pemain Timnas U-20 Indonesia.Mereka juga merekrut dua asisten pelatih asal Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto dan Dani Suryadi, untuk membantu pelatih Cesc Fabregas menangani Como mengarungi kompetisi Liga Italia. &nbsp;&nbsp;Namun tidak hanya dalam hal sepak bola, Como 1907 ternyata juga pernah berkontribusi dalam dunia musik Tanah Air.&nbsp;Klub promosi Serie A 2024-2025 itu ikut andil menjadi salah satu sponsor dalam pertunjukan musik orkestra asal Indonesia, Jakarta Concert Orchestra.Orkestra pimpinan konduktor Avip Priatna itu belum lama ini menggelar konser tur di Austria dan Italia yang banyak diminati pencinta musik orkestra.Untuk Italia, Jakarta Concert Orchestra mempersembahkan konser bertajuk “Harmony in Unity” di Kota Como, tepatnya di Teatro Sociale.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DBrMJ2JqdDm"></oembed></figure>Tur Eropa mereka didukung oleh Giok Hartono, tokoh kunci dalam pengembangan Resonanz Music Studio dan istri Robert Budi Hartono, pemilik Como 1907.&nbsp;Jakarta Concert Orchestra dikenal sebagai salah satu orkestra profesional terkemuka di Indonesia.&nbsp;Orkestra ini terkenal karena penampilannya yang secara konsisten mencapai standar artistik tertinggi.Pertunjukan menampilkan 50 musisi profesional dari Jakarta Concert Orchestra, Batavia Madrigal Singers (pemenang European Grand Prix for Choral Singing 2022), solois instrumental, dan vokalis terkemuka dari Indonesia.Program ini mencakup pilihan komposisi dan aransemen asli yang terinspirasi oleh tema musik tradisional Indonesia, disempurnakan dengan orkestrasi yang indah.“Orkestra ini memberikan penampilan luar biasa yang memikat seluruh penonton, membuat kami berdiri beberapa kali untuk bertepuk tangan,” demikian pernyataan resmi di akun Instagram Como 1907 terkait konser tersebut.&nbsp;“Ini adalah pengalaman yang fantastis. Kami tahu para musisi dan seniman bekerja keras untuk kami, jadi kami hanya bisa memberikan pujian setinggi-tingginya kepada mereka.”<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DBL6MjnKEn1"></oembed></figure>Cesc Fabregas, pelatih Como 1907, termasuk di antara tamu kehormatan yang hadir pada malam itu. Selain menikmati konser tersebut, ia juga mengenang kunjungannya ke Indonesia.“Saya berada di Indonesia beberapa tahun lalu, di Jakarta dan Bali, untuk bekerja,” kata pria yang juga legenda Timnas Spanyol itu.&nbsp;“Saya mendapatkan beberapa pengalaman yang benar-benar berkesan, menikmati kota dan melihat sekilas budaya Indonesia selama saya tinggal,” Fabregas menambahkan.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/fooeKLYn1OY?si=P0joEYNgVGhTosRA" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Como jadi sponsor pertunjukan orkestra asal Indonesia, Jakarta Concert Orchestra.

Music

Como 1907 Datangkan Jakarta Concert Orchestra untuk Mentas di Italia

SKOR.id - Liga Italia 2024-2025 berjalan semakin ketat hingga pekan ke-12 ini. Ada enam klub yang memiliki jarak sangat dekat di papan atas.Napoli, Atalanta, Fiorentina, Inter Milan, Lazio, dan Juventus, hanya berjarak 1 dan 2 poin di antara mereka.Dan, situasi tersebut tidak terlepas dari peran pasangan pemain masing-masing klub yang produktif dalam mencetak gol.Atalanta contohnya yang untuk sementara berada di posisi kedua klasemen sementara Liga Italia 2024-2025 ini.Tim asuhan Gian Piero Gasperini mengejutkan banyak pihak karena berhasil masuk dalam persaingan perburuan gelar Liga Italia 2024-2025.La Dea menyapu bersih semua poin dari enam laga terakhir Liga Italia 2024-2025 ini, termasuk menang 3-0 atas pesaing mereka, Napoli di pekan ke-11 pada 3 November 2024 lalu.Kemenangan Atalanta dalam pertandingan tersebut ditandai oleh dua gol yang diciptakan penyerang mereka, Ademola Lookman. Sedangkan satu gol lagi ditorehkan Mateo Retegui.Dengan gol di laga lawan Napoli itu, kedua pemain ini telah memberikan total 17 gol untuk Atalanta di Liga Italia musim ini.Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi atau terbanyak di antara pasangan yang ada di Liga Italia sejauh ini.Pasangan ini lebih produktif dibandingkan dengan duet Inter Milan dengan Lautaro Martinez dan Marcus Thuram.Mateo Retegui telah mengoleksi 11 gol di Liga Italia 2024-2025 ini, sekaligus sebagai pencetak gol terbanyak sementara Liga Italia 2024-2025.Sedangkan rekannya, Ademola Lookman telah mengoleksi 6 gol di Liga Italia 2024-2025.Produktivitas Mateo Retegui pun membawanya kembali dipanggil Timnas Spanyol untuk dua laga dio UEFA Nations League 2024-2025 pada November 2024 ini.<figure class="table" style="width:99.53%;"><table class="ck-table-resized"><colgroup><col style="width:7.04%;"><col style="width:20.92%;"><col style="width:62.57%;"><col style="width:9.47%;"></colgroup><tbody><tr><td>No</td><td>Klub</td><td>Pasangan Produktif</td><td>Total Gol</td></tr><tr><td>1.</td><td>Atalanta</td><td>Mateo Retegui 11, Ademola Lookman 6</td><td>17</td></tr><tr><td>2.</td><td>Inter Milan</td><td>Marcus Thuram 7, Lautaro Martinez 5</td><td>12&nbsp;</td></tr><tr><td>3.</td><td>Fiorentina</td><td>Moise Kean 8, Albert Gudmundsson 3</td><td>11</td></tr><tr><td>4.</td><td>Juventus</td><td>Dusan Vlahovic 6, Timothy Weah 4</td><td>10&nbsp;</td></tr><tr><td>5.</td><td>Napoli</td><td>Khvicha Kvaratskhelia 5, Romelu Lukaku 4</td><td>9</td></tr><tr><td>5.</td><td>Lazio</td><td>Valentin Castellanos 5, Boulaye Dia 4</td><td>9&nbsp;</td></tr><tr><td>5.</td><td>Bologna</td><td>Riccardo Orsolini 5, Santiago Castro 4</td><td>9</td></tr><tr><td>6.</td><td>AC Milan</td><td>Christian Pulisic 5, Rafael Leao 3</td><td>8&nbsp;</td></tr><tr><td>7.</td><td>Monza</td><td>Dany Mota 4, Milan Djuric 3</td><td>7</td></tr><tr><td>7.</td><td>Udinese</td><td>Lorenzo Lucca 4, Florian Thauvin 3</td><td>7</td></tr><tr><td>7.</td><td>&nbsp;Verona</td><td>Casper Tengstedt 4, Daniel Mosquera 3</td><td>7</td></tr><tr><td>7.</td><td>Parma</td><td>Ange-Yoan Bonny 4, Dennis Man 3</td><td>7</td></tr></tbody></table></figure>Di bawah duet Atalanta, ada duet Inter Milan dengan Lautaro Martinez dan Marcus Thuram.Musim ini, Lautaro Martinez belum memperlihatkan produktivitas terbaiknya setelah baru mengoleksi 5 gol di Liga Italia 2024-2025.Namun demikian, Inter Milan memiliki Marcus Thuram yang sejauh ini telah mengumpulkan 7 gol di Liga Italia.Dengan duet inilah, Inter Milan masih menjadi tim papan atas yang bersaing dalam memperebutkan Scudetto.Selain Atalanta, Fiorentina juga mengejutkan. La Viola berada di posisi ketiga klasemen sementara Liga Italia 2024-2025 dengan koleksi 25 poin.Keputusan Fiorentina mendatangkan penyerang Juventus, Moise Kean, pada bursa transfer musim panas lalu terbukti tepat.Moise Kean menjadi penyerang paling produktif kedua di Liga Italia 2024-2025 ini dengan 8 gol, setelah Mateo Retegui.Situasi ini menguntungkan bagi Timnas Italia asuhan Luciano Spalletti. Gli Azzurri kini memiliki duet produktif di Liga Italia, yaitu Mateo Retegui dan Moise Kean.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/zNlgMyqTnRw?si=HdZMUEcxSvEDUh5g" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Atalanta memiliki pasangan paling produktif di Liga Italia dengan Mateo Retegui dan Ademola Lookman, keduanya total mengoleksi 17 gol.

Duet Produktif di Liga Italia 2024-2025, Duo Atalanta Terdepan

SKOR.id - Liga Italia 2024-2025 memasuki tahap yang sangat sengit, dengan enam tim teratas (peringkat 1 hingga 6) hanya terpaut jarak dua poin setelah pekan ke 12.Melihat klasemen Liga Italia hingga pekan ke-12 ini terlihat jarak yang sangat ketat di antara keenam tim teratas tersebut.Napoli 26 poin, Atalanta 25 poin, Fiorentina 25 poin, Inter Milan 25 poin, Lazio 25 poin, dan Juventus 24 poin.Situasi ini tercipta setelah laga Inter Milan dan Napoli yang berakhir imbang 1-1 pada Senin (11/11/2024) dini hari WIB lalu.Dalam laga yang digelar di Stadion Giuseppe Meazza tersebut, Napoli berjuang keras untuk tidak kehilangan poin dan mereka berhasil mencuri satu poin tersebut.Meski tidak meraih kemenangan namun satu poin itu sangat berharga bagi I Partenopei asuhan Antonio Conte.Hasil imbang ini memperbaiki rapor Napoli dalam head to head menghadapi rival scudetto setelah di laga sebelumnya, pekan ke-11, Napoli kalah telak 0-3 dari Atalanta.Apalagi, kekalahan tersebut terjadi di kandang mereka, Stadion Diego Armando Maradona.Sementara itu, bagi Inter Milan, hasil imbang tersebut memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka di kandang menjadi lima pertandingan.Simone Inzaghi tahu betul, menjaga hasil dalam laga kandang merupakan salah satu kunci jika ingin mempertahankan gelar Liga Italia yang mereka raih pada 2023-2024.Inter Milan, yang kini berada di posisi keempat dengan 25 poin, tercatat tak terkalahkan dalam 10 pertandingan terakhir di semua kompetisi.Sejak kalah dari AC Milan dalam Derby della Madonnina, Inter Milan tidak pernah lagi mengalami kekalahan.I Nerazzurri meraih lima kemenangan dan dua kali imbang di Liga Italia 2024-2025 setelah kekalahan tersebut.Sedangkan di Liga Champions 2024-2025, mereka meraih kemenangan di tiga laga terakhir fase liga Liga Liga Champions.Namun demikian, meski memiliki catatan bagus dalam 10 laga terakhir tersebut, hasil lawan Napoli pekan lalu tetap dinilai sebagai kesempatan yang terbuang untuk meraih posisi puncak klasemen.Laga tersebut memang pertandingan yang strategis bagi Inter Milan untuk merebut posisi pertama klasemen sementara, namun mereka gagal setelah hanya imbang 1-1.Kini, Inter Milan dan Napoli hingga pekan ke-12 ini tidak sendirian dalam perburuan gelar Liga Italia 2024-2025.Hanya ada jarak dua poin antara peringkat ke-1 dan ke-6 memperlihatkan Liga Italia 2024-2025 ini menciptakan peta persaingan yang sangat ketat.Dalam sejarah Liga Italia, sejak 1994-1995 atau sejak diberlakukannya format 3 poin bagi pemenang, tidak pernah terjadi jarak yang sedekat atau seketat ini antara posisi ke-1 dan ke-6.Berikut Ini Jarak Terdekat yang Pernah Terjadi antara Posisi 1 dan 6 hingga Pekan Ke-12 Liga Italia sejak 1994-1995:Liga Italia 2024-2025 hingga Pekan Ke-12 Posisi 1-6: Jarak 2 poin1. Napoli 26 2. Atalanta 25 3. Fiorentina 25 4. Inter Milan 25 5. Lazio 25 6. Juventus 24Juara di akhir musim:?Liga Italia 2020-2021 hingga Pekan Ke-12 Posisi 1-6: Jarak 5 Poin1. AC Milan 28 2. Inter Milan 27 3. Juventus 24 4. Napoli 24 5. AS Roma 24 6. Sassuolo 23Juara di akhir musim: Inter MilanLiga Italia 2011-2012 hingga Pekan Ke-12 Posisi 1-6: Jarak 5 Poin1. Juventus 24 2. AC Milan 24 3. Lazio 23 4. Udinese 23 5. AS Roma 20 6. Napoli 19Juara di akhir musim: JuventusLiga Italia 2002-2003 hingga Pekan Ke-12 Posisi 1-6: Jarak 5 Poin1. Lazio 27 2. Juventus 26 3. AC Milan 26 4. Inter Milan 26 5. Chievo 22 6. Bologna 22Juara di akhir musim: JuventusLiga Italia 1999-2000 hingga Pekan Ke-12 Posisi 1-6: Jarak 5 Poin1. Juventus 25 2. AS Roma 25 3. Lazio 25 4. Inter Milan 23 5. Parma 21 6. AC Milan 20Juara di akhir musim: LazioLiga Italia 1994-1995 hingga Pekan Ke-12 Posisi 1-6: Jarak 5 Poin1. Parma 27 2. Juventus 26 3. AS Roma 23 4. Fiorentina 22 5. Lazio 22 6. Bari 22Juara di akhir musim: JuventusLiga Italia 2008-2009 hingga Pekan Ke-12 Posisi 1-6: Jarak 6 Poin1. Inter Milan 27 2. AC Milan 26 3. Juventus 24 4. Napoli 23 5. Lazio 22 6. Udinese 21 7. Catania 21Juara di akhir musim: Inter Milan*Artikel ini dibuat oleh Riziq Daffa, mahasiswa Uhamka yang menjalani magang di Skor.id<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/fylOVwCGX9M?si=dHeUYNn_2ksUQ68G" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Persaingan gelar Liga Italia 2024-2025 antara Napoli dan Inter Milan di pekan ke-12 diramaikan oleh klub seperti Atalanta, Fiorentina, Lazio, dan Juventus.

Liga Italia 2024-2025: Ketat di 6 Besar, Hanya Berjarak 2 Poin di Pekan Ke-12

SKOR.id – Musim lalu, SSC Napoli finis di peringkat ke-10 klasemen akhir Liga Italia, sekaligus mencetak rekor buruk, yakni menjadi salah satu tim dengan upaya mempertahankan gelar terburuk dalam sejarah Serie A.&nbsp;Musim yang buruk yang dirusak oleh tiga pergantian pelatih, keruntuhan pertahanan yang menyedihkan, dan perekrutan pemain yang salah arah membuat Napoli berada dalam posisi yang tidak aman.&nbsp;Namun di bawah bimbingan Antonio Conte – mantan pelatih Timnas Italia, Juventus FC, dan Inter Milan – klub yang bermarkas di Stadio Diego Armando Maradona itu kini mencoba bangkit dan mulai memimpin klasemen Liga Italia 2024-2025.Setelah dikejutkan dengan kekalahan 0-3 dari tuan rumah Hellas Verona pada laga pertama Liga Italia 2024-2025, I Partenopei langsung bangkit dengan mengemas delapan kemenangan, dua imbang, dan sekali kekalahan.Memuncaki klasemen liga sejak matchday 6, Napoli masih kokoh di posisi teratas setelah 12 pertandingan. Meskipun hanya unggul satu poin atas empat tim di bawahnya (Atalanta BC, ACF Fiorentina, Inter Milan, dan SS Lazio), apa yang sudah dilakukan Conte tetap patut diacungi jempol.Conte telah merevitalisasi Napoli. Namun, bisakah manajer ikonik itu membuat sejarah dengan memenangi scudetto musim ini? Apa saja yang diubah Conte pada Napoli sehingga mampu bangkit hanya dalam waktu kurang dari lima bulan, dan berpeluang merebut gelar Liga Italia untuk kali keempat (setelah 1986-1987, 1989-1990, dan 2022-2023)?&nbsp;Skor.id akan coba membahasnya secara detail dalam Skor Special edisi kali ini. (Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).&nbsp;Materi PemainConte selama ini dikenal sebagai pelatih yang sangat menuntut. Namun di Napoli, gaya melatihnya itu telah mengubah sekelompok individu yang lelah dan terpecah menjadi sebuah unit yang ulet dan bersatu.&nbsp;Setelah kekalahan menyedihkan tiga gol pada hari pembukaan di Verona, I Partenopei&nbsp;semakin memperketat lini belakang. Hasilnya, hingga matchday&nbsp;12, Napoli baru kemasukan 9 gol, hanya kalah dari Juventus (7).Kapten tim Giovanni Di Lorenzo yang menjadi incaran sorakan penggemar Napoli sepanjaang musim 2023-2024, telah menebus dirinya secara spektakuler.&nbsp;Pemain berusia 31 tahun itu mengakui bahwa dia mempertimbangkan untuk meninggalkan klub setelah musim yang terlupakan. Namun dia telah menerapkan metode Conte dan sudah mencetak tiga gol dari 12 kali diturunkan di Liga Italia.Kini, tidak akan banyak pihak yang berteriak agar right full-back yang kerap melakukan overlap itu segera keluar setelah penampilannya yang luar biasa pada awal musim ini.&nbsp;Kedatangan bek tengah internasional Italia Alessandro Buongiorno pada musim panas lalu juga menjadi faktor penting Napoli kini menjadi salah satu klub dengan pertahanan terbaik di Liga Italia.Napoli harus mengeluarkan 40 juta euro untuk mendaratkan Buongiorno dari Torino FC. Namun hasilnya luar biasa. Buongiorno sudah 12 kali menjadi starter di semua ajang dengan mencetak satu gol.Kehadiran Amir Rrahmani jauh lebih meyakinkan di sisi tengah dari formasi empat bek, sebagian besar berkat upaya luar biasa dari Buongiorno yang dinamis.&nbsp;Penjaga gawang Alex Meret yang bangkit kembali juga mendapat manfaat dari stabilitas di depannya dengan sudah membuat lima clean sheet dari sembilan kali dimainkan di Liga Italia. Kiper nomor dua Elia Caprile juga mampu menjadi wakil yang cakap.Tak satu pun pemain baru yang masuk musim lalu memberikan kontribusi berarti – Natan, Jens Cajuste, dan Jesper Lindstrom semuanya dikeluarkan – namun upaya rekrutmen tahun ini berbeda.Rencana penjualan Victor Osimhen yang seharusnya menjadi dana segar untuk mendanai pembangunan kembali tim, akhirnya memang tidak terwujud. Striker asal Nigeria itu akhirnya bergabung dengan klub raksasa Turki Galatasaray SK dengan status pinjaman.&nbsp;Kendati begitu, Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis masih mendukung Conte dengan mengeluarkan uang untuk membeli sejumlah wajah baru.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DAtpM9TMaYH"></oembed></figure>Dampak langsung dari kedatangan gelandang Skotlandia senilai 30 juta euro Scott McTominay sebagian mendorong Conte untuk mengadopsi formasi baru. Penggemar telah memuji mantan pemain Manchester United ini, yang terkesan dengan kecepatan kerja, stamina, dan lonjakan serangannya.&nbsp;Adaptasinya yang cepat terhadap tantangan taktis dan teknis di Liga Italia membuatnya hampir dijamin menjadi starter di tim asuhan Conte. Dua gol dan dua assist dari sembilan kali diturunkan di liga juga menjadi bukti bahwa kepindahan tersebut dilakukan pada saat yang tepat bagi seorang pemain yang kurang dihargai di Old Trafford.Kompatiot McTominay, Billy Gilmour, juga mencatatkan torehan dengan absennya Stanislav Lobotka yang cedera. Pemain lini tengah asal Slovakia ini bisa dibilang satu-satunya pemain yang tak tergantikan di starting line-up Napoli.&nbsp;Namun gelandang tengah langganan Timnas Skotlandia yang baru berusia 23 tahun itu unggul dalam menggantikan Lobotka dan membentuk trio lini tengah baru dengan McTominay dan Andre-Frank Zambo Anguissa dalam kemenangan melawan FC Empoli, US Lecce, dan AC Milan.&nbsp;Hubungan antara Conte dan penyerang berpengalaman Romelu Lukaku sudah diketahui dengan baik. Sejauh ini, Conte terus berusaha mengeluarkan yang terbaik hingga striker internasional Belgia itu sudah mampu mencetak empat gol dan empat assist&nbsp;dari sembilan laga Liga Italia yang diikutinya.Pemain sayap eksplosif David Neres, pemain terkenal lainnya dari SL Benfica, telah memberikan dampak penting dari bangku cadangan, dengan mencetak tiga assist dan satu gol dari 10 kali tampil di liga.&nbsp;<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/id_90e588564c.jpeg" alt="Cover Khvicha Kvaratskhelia (Napoli). (Dede Mauladi Skor/id )"><figcaption>Penyerang sayap internasional Georgia, Khvicha Kvaratskhelia, masih menjadi salah satu andalan pelatih SSC Napoli Antonio Conte pada musim 2024-2025. (Dede Sopatal Mauladi Skor/id )</figcaption></figure>Winger&nbsp;genius Khvicha Kvaratskhelia tetap menjadi pemain paling menarik untuk ditonton di Italia. Gol luar biasa pemain asal Georgia itu ke gawang Milan adalah contoh lain dari bakat luar biasa yang dimilikinya.&nbsp;Sudah mencetak lima gol dan dua assist dari 12 pertandingan liga, Kvaratskhelia diprediksi akan mampu membuat dua digit gol musim ini karena ia dibebaskan bergerak dalam berbagai formasi yang dipakai Conte.Rekor Luar Biasa Antonio Conte di Liga ItaliaConte adalah salah satu pelatih paling berprestasi dalam sejarah Liga Italia dan sudah memenangi scudetto empat kali – tiga kali bersama Juventus (2012, 2013, 2014) dan sekali bersama Inter Milan (2021). Mantan bos Chelsea FC itu juga memenangi kompetisi tersebut sebanyak lima kali sebagai pemain.Namun, Conte akan membuat sejarah jika berhasil membawa Napoli meraih gelar musim ini. Conte akan menjadi satu-satunya pelatih dalam sejarah lima liga teratas yang memenangi gelar liga dengan tiga klub berbeda.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Boks_Skor_special_Antonio_Conte_Napoli_Hendy_AS_Skor_id_ed2fdf4264.jfif" alt="Boks Skor special Antonio Conte - Napoli - Hendy AS Skor.id.jfif"><figcaption>Pelatih Napoli Antonio Conte hingga kini masih menjadi salah satu pelatih terbaik dalam sejarah Liga Italia jika melihat statistik poin per laga untuk mereka yang sudah menjalani 50 pertandingan. (Hendy AS/Skor.id)&nbsp;</figcaption></figure>Seperti yang diilustrasikan oleh grafik di atas, Conte juga memiliki rekor poin per pertandingan terbaik (2,27) di antara pelatih mana pun dalam sejarah Liga Italia yang telah mengelola lebih dari 50 pertandingan.&nbsp;Beberapa nama legendaris masuk dalam daftar seperti Fabio Capello dan Carlo Ancelotti tetapi rekor pelatih Napoli sejauh ini masih menjadi yang terbaik.&nbsp;Selain itu, Conte juga mencetak rekor total poin Liga Italia sebanyak 102 poin bersama Juventus selama musim 2013-2014 dan itu menjadi satu-satunya saat sebuah klub berhasil melampaui 100 poin.&nbsp;Mampukah Napoli Memenangi Liga Italia Musim Ini?Conte telah berulang kali menekankan bahwa Napoli tidak menargetkan memenangi liga musim ini. Tetapi hal itu pada akhirnya bergantung pada pemikiran pelatih hebat kelahiran Lecce berusia 55 tahun tersebut.&nbsp;Inter Milan, bagaimanapun, tetap menjadi favorit untuk mempertahankan gelar mereka tetapi prospek Napoli meningkat secara signifikan dengan tidak bermain di Eropa.Rekor poin per pertandingan Napoli yang mencapai 2,27 adalah salah satu yang terbaik dalam 10 musim terakhir dan ini merupakan peningkatan yang luar biasa dalam penghitungan poin mereka musim lalu.&nbsp;Conte telah beradaptasi dari formasi pilihannya 3-5-2 untuk menerapkan 4-3-3 dengan McTominay unggul sebagai gelandang canggih dan Lukaku kembali berkembang di bawah asuhan bos favoritnya.&nbsp;Setelah kekalahan telak dari Atalanta (0-3) dan ditahan Inter (1-1), dua pertandingan Napoli berikutnya melawan AS Roma dan Torino, serta dua kali beruntun menghadapi Lazio (Piala Italia dan Liga Italia) akan menjadi ujian serius bagi kredibilitas mereka.&nbsp;Namun jika mereka terus melanjutkan performa terbaiknya maka Conte bisa mendapatkan pencapaian yang luar biasa.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ehZk2dZ2_W0?si=lj8SE29-8hGcNZGl" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Skor Special coba menganalisis cara Antonio Conte mengubah Napoli kembali menjadi salah satu kekuatan di Liga Italia pada musim ini. 



Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage situs Skor.id.

SKOR SPECIAL

Bagaimana Antonio Conte Ubah Napoli dalam Tempo Singkat

SKOR.id - Liga Italia (Seri A) 2024-2025 sudah bergulir sejak Sabtu, 17 Agustus 2024 lalu dan akan berakhir pada 25 Mei 2025 nanti.Berikut ini jadwal, hasil, dan klasemen Liga Italia 2024-2025 yang akan diperbarui setiap putarannya.Musim baru ini, Inter Milan tampil sebagai juara bertahan setelah musim lalu (2023-2024) tim asuhan Simone Inzaghi ini berhasil merengkuh juara (Scudetto).I Nerazurri akan mendapatkan perawalanan dari sejumlah tim besar. Juventus dan AC Milan, dua tim yang diprediksi masih sebagai klub yang juga berpeluang meraih gelar.Inter Milan mempersiapkan musim ini dengan mendatangkan 8 pemain baru termasuk Davide Frattesi yang datang dari Sassuolo.Lalu Piotr Zielinski dari Napoli, atau Mehdi Tarimi dari Porto.Inter Milan akan menghadapi tantangan tidak hanya dari dua klub besar lainnya itu melainkan juga klub medioker yang berpotensi mengejutkan.Pekan-pekan awal Liga Italia sudah langsung menyuguhkan laga klasik, duel Derbi Milan antara Inter Milan vs AC Mian pada 22 September 2024 nanti, di pekan ke-5 musim ini.Musim baru ini pula, ditandai dengan kembalinya Parma ke Liga Italia setelah tiga tahun absen.Lalu, dua tim promosi lainnya adalah Como dan juga Venezia. Como yang merupakan klub milik perusahaan asal Indonesia, Djarum Group, akan mencoba meramaikan musim ini dengan sejumlah bintang.Termasuk pelatih Cesc Fabregas yang akan menjadi arsitek tim ini. Como kembali ke Liga Italia setelah absen selama hampir 21 tahun.Lalu ada Venezia yang juga promosi setelah absen dua tahun dari Liga Italia.Beberapa klub besar seperti AS Roma, Lazio, atau Napoli juga menarik untuk diikuti performa mereka.Napoli contohnya, yang di laga pekan pertama Liga Italia 2024-2025 ini justru kalah telak, 0-3 dari Hellas Verona.Kehadiran pelatih baru, Antonio Conte, ternyata belum memberikan perubahan signifikan bagi I Partenopei.Berikut ini, Skor.id menampilkan jadwal, hasil, dan klasemen lengkap dari Liga Italia 2024-2025 yang akan diupdate sepanjang musim ini bergulir:Berikut jadwal, hasil, dan klasemen, Liga Italia 2024-2025:<figure class="table" style="width:99.4%;"><table class="ck-table-resized"><colgroup><col style="width:10.14%;"><col style="width:39.95%;"><col style="width:8.5%;"><col style="width:7.91%;"><col style="width:7.92%;"><col style="width:7.92%;"><col style="width:9.3%;"><col style="width:8.36%;"></colgroup><tbody><tr><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);">Posisi</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);">Tim</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);">Mn</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);">Mg</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);">S</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);">K</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);">SG</td><td style="background-color:hsl(180, 75%, 60%);">N</td></tr><tr><td>1.</td><td>Napoli</td><td>12</td><td>8</td><td>2</td><td>2</td><td>10</td><td>26</td></tr><tr><td>2.</td><td>Atalanta</td><td>12</td><td>8</td><td>1</td><td>3</td><td>16</td><td>25</td></tr><tr><td>3.</td><td>Fiorentina</td><td>12</td><td>7</td><td>4</td><td>1</td><td>15</td><td>25</td></tr><tr><td>4.</td><td>Inter Milan</td><td>12</td><td>7</td><td>4</td><td>1</td><td>12</td><td>25</td></tr><tr><td>5.</td><td>Lazio</td><td>12</td><td>8</td><td>1</td><td>3</td><td>11</td><td>25</td></tr><tr><td>6.</td><td>Juventus</td><td>12</td><td>6</td><td>6</td><td>0</td><td>14</td><td>24</td></tr><tr><td>7.</td><td>AC Milan</td><td>11</td><td>5</td><td>3</td><td>3</td><td>6</td><td>18</td></tr><tr><td>8.</td><td>Bologna</td><td>11</td><td>4</td><td>6</td><td>1</td><td>2</td><td>18</td></tr><tr><td>9.</td><td>Udinese</td><td>12</td><td>5</td><td>1</td><td>6</td><td>-3</td><td>16</td></tr><tr><td>10.</td><td>Empoli</td><td>12</td><td>3</td><td>6</td><td>3</td><td>-1</td><td>15</td></tr><tr><td>11.</td><td>Torino</td><td>12</td><td>4</td><td>2</td><td>6</td><td>-3</td><td>14</td></tr><tr><td>12.</td><td>AS Roma</td><td>12</td><td>3</td><td>4</td><td>5</td><td>-3</td><td>13</td></tr><tr><td>13.</td><td>Parma</td><td>12</td><td>2</td><td>6</td><td>4</td><td>-2</td><td>12</td></tr><tr><td>14.</td><td>Hellas Verona</td><td>12</td><td>4</td><td>0</td><td>8</td><td>-10</td><td>12</td></tr><tr><td>15.</td><td>Como</td><td>12</td><td>2</td><td>4</td><td>6</td><td>-10</td><td>10</td></tr><tr><td>16.</td><td>Cagliari</td><td>12</td><td>2</td><td>4</td><td>6</td><td>-10</td><td>10</td></tr><tr><td>17.</td><td>Genoa</td><td>12</td><td>2</td><td>4</td><td>6</td><td>-13</td><td>10</td></tr><tr><td>18.</td><td>Lecce</td><td>12</td><td>2</td><td>3</td><td>7</td><td>-16</td><td>9</td></tr><tr><td>19.</td><td>Monza</td><td>12</td><td>1</td><td>5</td><td>6</td><td>-5</td><td>8</td></tr><tr><td>20.</td><td>Venezia</td><td>12</td><td>2</td><td>2</td><td>8</td><td>10</td><td>8</td></tr></tbody></table></figure>Keterangan: Mn=Main, Mg=Menang, S=Seri, K=Kalah, SG=Selisih gol, N=Nilai/poinJADWAL DAN HASIL PERTANDINGANPEKAN KE-1Sabtu, 17 Agustus 2024Genoa 2-2 Inter MilanParma 1-1 FiorentinaMinggu, 18 Agustus 2024Empoli 0-0 MonzaAC Milan 2-2 TorinoBologna 1-1 UdineseHellas Verona 3-0 NapoliSenin, 19 Agustus 2024Cagliari 0-0 AS RomaLazio 3-1 VeneziaLecce 0-4 AtalantaSelasa, 20 Agustus 2024<a href="https://www.skor.id/post/juventus-vs-como-samuel-mbangula-kejutan-dari-si-nyonya-tua">Juventus 3-0 Como</a>PEKAN KE-2Sabtu, 24 Agustus 2024Parma 2-1 AC MilanUdinese 2-1 LazioMinggu, 25 Agustus 2024WIB Inter Milan 2-0 LecceMonza 0-1 GenoaFiorentina 0-0 VeneziaTorino 2-1 AtalantaSenin, 26 Agustus 2024Napoli 3-0 BolognaAS Roma 1-2 EmpoliCagliari 1-1 ComoSelasa 27 Agustus 2024Hellas Verona 0-3 JuventusPEKAN KE-3Jumat (30/8/2024)Venezia 0-1 TorinoSabtu (31/8/2024)Inter Milan 4-0 AtalantaBologna 1-1 EmpoliLecce 1-0 CagliariMinggu (1/9/2024)<a href="https://www.skor.id/post/hasil-lazio-vs-ac-milan-rafael-leao-selamatkan-i-rossoneri">Lazio 2-2 AC Milan</a>Napoli 2-1 ParmaGenoa 0-2 VeronaFiorentina 2-2 MonzaSenin (2/9/2024)Udinese 1-0 ComoJuventus 0-0 AS RomaPEKAN KE-4Sabtu (14/9/2024)Como 2-2 BolognaEmpoli 0-0 JuventusMinggu (15/9/2024)AC Milan 4-0 VeneziaGenoa 1-1 AS RomaAtalanta 3-2 FiorentinaTorino 0-0 LecceCagliari 0-4 NapoliSenin (16/9/2024)Monza 1-1 Inter MilanParma 2-3 UdineseSelasa (17/9/2024)Lazio 2-1 Hellas VeronaPEKAN KE-5Jumat (20/9/2024)Cagliari 0-2 EmpoliSabtu (21/9/2024)Hellas Verona 2-3 TorinoVenezia 2-0 GenoaJuventus 0-0 NapoliMinggu (22/9/2024)Lecce 2-2 ParmaFiorentina 2-1 LazioMonza 1-2 BolognaAS Roma 3-0 UdineseSenin (23/9/2024)Inter Milan 1-2 AC MilanSelasa (24/9/2024)Atalanta 2-3 ComoPEKAN KE-6Sabtu (28/9/2024)AC Milan 3-0 LecceUdinese 2-3 Inter MilanGenoa 0-3 JuventusMinggu (29/9/2024)Bologna 1-1 AtalantaTorino 2-3 LazioComo 3-2 Hellas VeronaAS Roma 2-1 VeneziaEmpoli 0-0 FiorentinaSenin (30/9/2024)Napoli 2-0 MonzaSelasa (1/10/2024)Parma 2-3 CagliariPEKAN KE-7Jumat (4/10/2024)Napoli 3-1 ComoSabtu (5/10/2024)Hellas Verona 2-1 VeneziaUdinese 1-0 LecceAtalanta 5-1 GenoaMinggu (6/10/2024)Inter Milan 3-2 TorinoJuventus 1-1 CagliariBologna 0-0 ParmaLazio 2-1 EmpoliMonza 1-1 AS RomaSenin (7/10/2024)Fiorentina 2-1 AC MilanPEKAN KE-8Sabtu (19/10/2024)Como 1-1 ParmaGenoa 2-2 Bologna<a href="https://skor.id/post/hasil-ac-milan-vs-udinese-i-rossoneri-raih-kemenangan-keempat-di-liga-italia">AC Milan 1-0 Udinese</a>Minggu (20/10/2024)Juventus 1-0 LazioEmpoli 0-1 NapoliLecce 0-6 FiorentinaVenezia 0-2 AtalantaCagliari 3-2 TorinoSenin (21/10/2024)AS Roma 0-1 Inter MilanSelasa (22/10/2024)Hellas Verona 0-3 MonzaPEKAN KE-9Jumat (25/10/2024)Udinese 2-0 CagliariSabtu (26/10/2024)Torino 1-0 ComoNapoli 1-0 Lecce(Tunda) Bologna vs AC MilanMingu (27/10/2024)Atalanta 6-1 Hellas VeronaParma 1-1 EmpoliLazio 3-0 GenoaMonza 2-2 VeneziaSenin (28/10/2024)Inter Milan 4-4 JuventusFiorentina 5-1 AS RomaPEKAN KE-10Rabu (30/10/2024)Lecce 1-0 VeronaCagliari 0-2 BolognaAC Milan 0-2 NapoliKamis (31/10/2024)Venezia 3-2 UdineseEmpoli 0-3 Inter MilanAtalanta 2-0 MonzaJuventus 2-2 ParmaJumat (1/11/2024)Genoa 0-1 FiorentinaAS Roma 1-0 TorinoComo 1-5 LazioPEKAN KE-11Sabtu (2/11/2024)Bologna 1-0 LecceMinggu (3/11/2024)Udinese 2-0 JuventusMonza 0-1 AC MilanNapoli 0-3 AtalantaTorino 0-1 FiorentinaSenin (4/11/2024)Verona 3-2 AS RomaInter Milan 1-0 VeneziaSelasa (5/11/2024)&nbsp;Parma 0-1 GenoaEmpoli 1-0 ComoLazio 2-1 CagliariPEKAN KE-12Jumat (8/11/2024)Genoa 1-1 ComoSabtu (9/11/2024)Lecce 1-1 EmpoliVenezia 1-2 ParmaMinggu (10/11/2024)Cagliari 3-3 AC MilanJuventus 2-0 TorinoAtalanta 2-1 UdineseFiorentina 3-1 VeronaAS Roma 2-3 BolognaSenin (11/11/2024)&nbsp;Monza 0-1 LazioInter Milan 1-1 NapoliPEKAN KE-13Sabtu (23/11/2024)21.00 WIB Hellas Verona vs Inter MilanMinggu (24/11/2024)00.00 WIB AC Milan vs Juventus02.45 WIB Parma vs Atalanta18.30 WIB Genoa vs Cagliari21.00 WIB Como vs Fiorentina21.00 WIB Torino vs MonzaSenin (25/11/2024)00.00 WIB Napoli vs AS Roma02.45 WIB Lazio vs BolognaSelasa (26/11/2024)00.30 WIB Empoli vs Udinese02.45 WIB Venezia vs Lecce<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/WZpHrku1xyE?si=qICRaQiT3y6rH--2" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Liga Italia 2024-2025 telah bergulir pada Sabtu (17/8/2024) lalu, berikut ini jadwal, hasil, dan klasemen yang diupdate sepanjang musim ini bergulir.

Liga Italia 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

SKOR.id - Inter Milan dan Napoli head to head di laga pekan ke-12 Liga Italia 2024-2025.Pertandingan yang akan digelar di kandang Inter Milan, Stadion Giuseppe Meazza, mempertemukan dua tim papan atas yang bersaing sangat ketat.Jelang laga ini, Napoli masih memimpin klasemen sementara Liga Italia 2024-2025 dengan 25 poin. Sedangkan Inter Milan di posisi ketiga dengan 24 poin.Karena itu, laga ini akan menentukan perebutan posisi puncak klasemen sementara (capolista).Berikut ini prediksi dan link live streaming Inter Milan vs Napoli di Liga Italia 2024-2025.Live streaming Inter Milan vs Napoli di Liga Italia 2024-2025 dapat disaksikan di Vidio.com. Link live streaming Inter Milan vs Napoli ada di akhir tulisan ini.Napoli datang di laga ini setelah pekan lalu kalah 0-3 dari Atalanta.Kekalahan tersebut mengakhiri rapor bagus I Partenopei di Liga Italia yang tidak terkalahkan dalam 9 laga beruntun, 8 di antaranya menang.Kekalahan tersebut cukup mengejutkan, namun memperlihatkan bahwa Napoli kalah dari tim yang juga memiliki rapor bagus di Liga Italia belakangan ini.Karena itu, laga lawan Inter Milan menjadi tes lainnya bagi Napoli apakah mereka cukup kuat untuk bersaing dalam perburuan scudetto 2024-2025 ini.Di antara yang menarik dari pertandingan ini adalah bertemunya kembali dua penyerang yang pernah menjadi tandem maut Inter Milan: Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez.Keduanya membawa Inter Milan meraih sejumlah gelar seperti Liga Italia 2020-2021 dan Piala Italia 2022-2024.Tentu saja ini juga menjadi reuni bagi Antonio Conte, pelatih yang membawa Inter Milan juara Liga Italia 20202-2021 itu.Laga ini peluang bagi Antonio Conte mengubah trend jelek Napoli lawan Inter Milan.Napoli hanya mampu meraih satu kemenangan dari 10 laga Liga Italia lawan Inter Milan, yaitu saat menang 3-1 pada Mei 2023 lalu. 9 Laga lainnya berakhir dengan 3 kali imbang dan 6 kali kalah.Lalu, Napoli juga mengalami tujuh kekalahan dari 12 laga terakhir menghadapi Inter Milan di Liga Italia.Meski Inter Milan memiliki rapor bagus lawan Napoli, tapi penyerang mereka, Lautaro Martinez mulai kehilangan ketajamannya jika lawan I Partenopei.Lautaro Martinez mencetak tiga gol di empat duel awal lawan Napoli di Liga Italia, namun kemudian bintang asal Argentina ini hanya mencetak satu gol dari delapan laga terakhir lawan Napoli di ajang ini.Inter Milan akan mengandalkan duet Lautaro Martinez dan Marcus Thuram sedangkan Napoli bakal menggunakan trio Matteo Politano, Romelu Lukaku, dan Khvicha Kvaratskhelia.Melihat performa di antara kedua tim, Inter Milan diunggulkan meraih tiga poin dari laga nanti.Kondisi Terkini Kedua TimInter Milan: Relatif lengkap yang membuat pelatih Simone Inzaghi dapat menurunkan barisan pemain terbaiknya.Matteo Darmian kemungkinan akan mendapatkan tempat sebagai sayap kanan sedangkan Denzel Dumfries diistirahatkn.Napoli: Stanislav Lobotka sudah dapat kembali berlatih dan kemungkinan dapat diturunkan di lini tengah.Kekalahan dari Atalanta memberikan kejutan, fans akan melihat reaksi dari kekalahan tersebut saat lawan Inter Milan.Perkiraan Susunan PemainInter Milan (3-5-2): Yann Sommer; Benjamin Pavard, Francesco Acerbi, Alessandro Bastoni; Matteo Darmian, Nicolo Barella, Hakan Calhanoglu, Henrikh Mkhitaryan, Federico Dimarco; Marcus Thuram, Lautaro MartinezPelatih: Simone InzaghiNapoli (4-3-3): Alex Meret; Giovanni Di Lorenzo, Amir Brahmani, Alessandro Buongiorno, Mathias Olivera; Frank Anguissa, Stanislav Lobotka, Scott McTominay; Matteo Politano, Romelu Lukaku, Khvicha KvaratskheliaPelatih: Antonio ConteHead to Head 176 Laga 81 Inter Milan menang 52 Napoli menang 43 ImbangLima Pertemuan Terakhir17/03/2024 Inter Milan 1-1 Napoli - Liga Italia 22/01/2024 Napoli 0-1 Inter Milan - Piala Super Italia 03/12/2023 Napoli 0-3 Inter Milan - Liga Italia 21/05/2023 Napoli 3-1 Inter Milan - Liga Italia 04/01/2023 Inter Milan 1-0 Napoli - Liga ItaliaPrediksi Skor.id:Inter Milan 2-1 NapoliBerikut ini link live streaming Inter Milan vs Napoli di Liga Italia 2023-2024:<a href="https://www.vidio.com/live/17938-serie-a?schedule_id=3857262">Link Live Streaming Inter Milan vs Napoli</a><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/AcAj3ySSKnY?si=y1QFYdvOhShPbp1O" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Prediksi dan link live streaming Inter Milan vs Napoli di Liga Italia 2024-2025 yang akan digelar pada Senin (11/11/2024) pukul 02.45 WIB.

Prediksi dan Link Live Streaming Inter Milan vs Napoli di Liga Italia 2024-2025

SKOR.id - Kemasukan di menit awal dan jelang laga akan berakhir membuat AC Milan hanya meraih satu poin ketika tandang lawan Cagliari, dalam lanjutan Liga Italia 2023-2024, Minggu (10/11/2024) dini hari WIB.I Rossoneri kembali memperlihatkan sebagai tim yang tidak konsisten dalam meraih kemenangan.Setelah di tengah pekan lalu mengalahkan Real Madrid di ajang Liga Champions, AC Milan kini hanya imbang 3-3 lawan Cagliari.Rafael Leao mencetak dua gol yang ikut menentukan kemenangan AC Milan di laga pekan ke-11 tim asuhan Paulo Fonseca ini.Dalam pertandingan ini, I Rossoneri yang tanpa Alvaro Morata, menurunkan Francesco Camarda di lini depan dalam pola 4-2-3-1.Ketika laga baru memasuki menit ke-2, AC Milan dikejutkan dengan gol awal tuan rumah lewat aksi gelandang serang Nadir Zortea.Gol di menit-menit awal tersebut membuat AC Milan dalam tekanan untuk memburu gol.Upaya tersebut akhirnya berhasil. Tidak lama, tepatnya menit ke-15, AC Milan berhasil mencetak gol melalui Rafael Leao.Gol tersebut diciptakan Rafael Leao setelah memanfaatkan assist gelandang I Rossoneri, Tijani Reijnders.AC Milan berbalik unggul menjadi 2-1 setelah Rafael Leao mencetak gol keduanya dalam pertandingan ini, menit ke-40, memanfaatkan assist Youssouf Fofana.Namun, jelang babak pertama berakhir, I Rossoneri sempat kemasukan lagi karena gol Nicolas Viola dan membuat kedudukan imbang 2-2.Tapi, beruntung bagi AC Milan karena wasit pemimpin pertandingan setelah melihat VAR menganulir gol Cagliari karena dinilai offside.Di babak kedua, keunggulan AC Milan atas Cagliari kembali berubah. Cagliari akhirnya mampu mencetak gol yang membuat kedudukan menjadi 2-2.Bek kanan Cagliari, Gabriele Zappa yang mencetak gol tersebut. Meski I Rossoneri kembali berhasil mencetak gol ketika ketika melalui Tammy Abraham, namun mereka harus pulang dengan satu poin.Gabriel Zappa mencetetak gol keduanya di laga ini ketika laga akan berakhir, yaitu di menit ke-89.Hasil ini membuat AC Milan untuk sementara di posisi ke-7 klasemen sementara Liga Italia 2024-2024.Hasil Pertandingan dan Susunan PemainCagliari 3-3 AC MilanGol: 1-0 (Nadir Zortea, 2), 1-1 (Rafael Leao, 15), 1-2 (Rafael Leao, 40), 2-2 (Gabriel Zappa, 53), 2-3 (Tammy Abraham, 69), 3-3 (Gabriel Zappa, 89)Cagliari (4-2-3-1): Alen Sherri; Gabriel Zappa, Jose Palomino, Sebastiano Luperto, Tommaso Augello; Antoine Makoumbou, Alessandro Deiola; Nadir Zortea, Nicolas Viola, Zito Luvumbo; Roberto PiccoliPelatih: Davide NicolaAC Milan (4-2-3-1): Mike Maignan; Emerson Royal, Malik Thiaw, Strahinja Pavlovic, Theo Hernandez; Youssouf Fofana, Tiijani Reijnders; Samuel Chukwueze, Christian Pulisic, Rafael Leao; Francesco CamardaPelatih: Paulo FonsecaKartu kuning: Youssouf Fofana, Theo HernandezKartu merah:Wasit: Michael FebbriStadion: Unipol Domus<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/AcAj3ySSKnY?si=y1QFYdvOhShPbp1O" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Dua gol Rafael Leao tidak cukup membawa AC Milan meraih poin penuh setelah imbang 3-3, Minggu (10/11/2024) dini hari WIB.

Hasil Cagliari vs AC Milan: I Rossoneri Hanya Raih Satu Poin setelah Imbang 3-3

SKOR.id - AC Milan meraih 7 kemenangan dari 14 laga di semua ajang musim ini. Dua di antaranya merupakan kemenangan yang luar biasa.Dua kemenangan tersebut yaitu mengalahkan Inter Milan dalam derby dan terakhir menekuk Real Madrid di ajang Liga Champions.Karena dua kemenangan itu pula, tidak tepat menilai bahwa AC Milan tengah krisis. Dan, dua kemenangan atas dua klub besar itu menempatkan posisi pelatih Paulo Fonseca relatih aman.Hanya, kekurangan AC Milan sepanjang musim ini adalah belum konsisten dalam meraih sejumlah hasil positif.Di Liga Italia musim ini, ada situasi dua kali ketika mereka mampu meraih kemenangan namun kmeudian di laga berikutnya justru kalah.Setelah menang atas Lecce contohnya, I Rossoneri takluk dari Fiorentina. Mereka kemudian meraih kemenangan atas Udinese tapi kemudian takluk dari Napoli.Pekan lalu, mereka berhasil mengalahkan Monza dalam laga tandang. Selanjutnya, mereka akan kembali tandang menghadapi Cagliari, malam ini atau Minggu (10/11/2024) pukul 00.00 WIB.Berikut ini prediksi dan link live streaming Cagliari vs AC Milan di Liga Italia 2024-2025.Live streaming Cagliari vs AC Milan dapat disaksikan di Vidio.com. Link live streaming Cagliari vs AC Milan di Liga Italia 2024-2025 ada di akhir tulisan ini.Peluang AC Milan meraih kemenangan di laga ini sangat terbuka. Cagliari tim yang saat ini di posisi papan bawah, tepatnya di peringkat ke-17 klasemen sementara Liga Italia 2024-2025.Dari sisi pertemuan, Cagliari hanya mampu meraih satu kemenangan dari 39 laga terakhir lawna AC Milan di Liga Italia, dengan 8 laga lainnya imbang dan 30 kali mengalami kekalahan.Bahkan, AC Milan meriah delapan kemenangan dari sembilan laga lawan tim asal kepulauan Sardinia tersebut di Liga Italia dengan 1 laga lainnya imbang.Di atas kertas, I Rossoneri memiliki peluang meraih tiga poin dalam pertandingan malam ini.Dalam pertandingan ini, AC Milan tidak dapat menurunkan Alvaro Morata setelah tampil mengesankan dalam kemenangan lawan Real Madrid.Paulo Fonseca akan menempatkan Tammy Abraham di lini depan. Christian Pulisic juga akan tampil lagi sebagai playmaker dengan dukungan Rafael Leao dan Samuel Chukwueze.Kondisi Terkini Kedua TimCagliari: Menghadapi AC Milan, pelatih Davide Nicola tidak dapat menurunkan dua pemainnya karena sanksi kartu merah yaitu Michel Adopo dan Yerry Mina.Gianluca Gaetano dan Roberto Piccoli akan kembali diandalkan di lini depan dalam pola 4-4-1-1.AC Milan: Alvaro Morata dipastikan tidak dapat tampil di laga ini karena menderita sakit.Pemain seperti Ismael Bennacer, Alessandro Florenzi, dan Matteo Gabbia masih absen karena mengalami cedera.Perkiraan Susunan PemainCagliari (4-4-1-1): Simone Scuffet; Gabriel Zappa, Jose Palomino, Sebastiano Luperto, Tommaso Augello; Nadir Zortea, Antoine Makoumbou, Alessandro Feiola, Zito Luvumbo; Gianluca Gaetano; Roberto PiccoliPelatih: Davide NicolaAC Milan (4-2-3-1): Mike Maignan; Emerson Royal, Malik Thiaw, Fikayo Tomori, Theo Hernandez; Youssouf Fofana, Tiijani Reijnders; Samuel Chukwueze, Christian Pulisic, Rafael LeaoPelatih: Paulo FonsecaHead to head91 Laga 9 Cagliari menang 54 AC Milan menang 28 ImbangLima Pertemuan Terakhir11/05/2024 AC Milan 5-1 Cagliari - Liga Italia 02/01/2024 AC Milan 4-1 Cagliari - Piala Italia 27/09/2023 Cagliari 1-3 AC Milan - Liga Italia 19/03/2022 Cagliari 0-1 AC Milan - Liga Italia 20/08/2021 AC Milan 4-1 Cagliari - Liga ItaliaPrediksi Skor.id:Cagliari 1-2 AC MilanBerikut ini link live streaming Cagliari vs AC Milan di Liga Italia 2024-2025:<a href="https://www.vidio.com/live/17938-serie-a?schedule_id=3852882">Link Live Streaming Cagliari vs AC Milan</a><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/AcAj3ySSKnY?si=y1QFYdvOhShPbp1O" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Prediksi dan link live streaming Cagliari vs AC Milan di Liga Italia 2024-2025 yang akan digelar pada Minggu (10/11/2024) pukul 00.30 WIB.

Prediksi dan Link Live Streaming Cagliari vs AC Milan di Liga Italia 2024-2025

SKOR.id - Berikut ini prediksi dan link live streaming Juventus vs Torino pada pertandingan pekan ke-12 Liga Italia 2024-2025.Pertandingan antara Juventus vs Torino dalam laga Derby della Mole, akan diselenggarakan di Stadion Allianz, Minggu (10/11/2024) pukul 02.45 WIB.Link live streaming Juventus vs Torino tersedia di akhir artikel ini, setelah pembahasan kondisi terkini kedua tim, dan prediksi pertandingan.Pertemuan Juventus dan Torino dalam laga Derby della Mole ini akan berlangsung di tengah permainan inkonsisten kedua tim.Juventus hanya sekali menang dalam lima pertandingan terakhir di berbagai kompetisi musim ini.Kemenangan tersebut mereka raih ketika menundukkan Udinese 2-0 di pertandingan pekan ke-11 Liga Italia 2024-2025.Selain itu Juventus mengalami satu kekalahan dan tiga kali imbang, termasuk pada laga terakhir mereka ketika bermain 1-1 melawan Lille.Juventus saat ini berada di peringkat keenam klasemen Liga Italia dengan koleksi 21 poin dari 11 pertandingan.Mereka tertinggal empat poin dari Napoli yang menjai pemuncak klasemen dengan 35 poin.Sementara itu, Torino hanya meraih satu kemenangan dan empat kali kalah dalam lima laga terakhir.Gagal mempertahankan konsistensi, Torino kini berada di peringkat ke-11 dengan koleksi 14 poin.Kondisi Terkini Kedua TimJuventus: Gleison Bremer, Nico Gonzalez, dan Arkadiusz Milik menjadi pemain I Bianconeri yang absen pada lag aini.Danilo yang absen pada laga melawan Lille sudah bisa dimainkan kembali oleh Thiago Motta.Torino: Beberapa pemain Il Toro akan absen karena cedera seperti Duvan Zapata dan Perr Schuurs.Emirhan Ilkhan dan Zanos Savva juga dikabarkan absen, sedangkan Che Adams diragukan tampil.Prediksi Starting XI Juventus vs TorinoJuventus (4-2-3-1): Di Gregorio; Savona, Gatti, Kalulu, Cambiaso; McKennie, Locatelli; Conceicao, Koopmeiners, Yildiz; VlahovicPelatih: Thiago MottaTorino (3-5-2): Milinkovic-Savic; coco, Maripan, Masina; Pederson, Ricci, Linetty, Ilic, Lazaro; Vlasic, SanabriaPelatih: Paolo VanoliHead to Head185 Pertandingan 92 Juventus menang 49 Imbang 44 Torino menangRekor 5 Pertemuan Terakhir13/04/2024 Torino 0-0 Juventus - Liga Italia 07/10/2023 Juventus 2-0 Torino - Liga Italia 28/02/2023 Juventus 4-2 Torino - Liga Italia 15/10/2022 Torino 0-1 Juventus - Liga Italia 18/02/2022 Juventus 1-1 Torino - Liga ItaliaPrediksi Skor.idJuventus 2-0 TorinoBerikut ini link live streaming Juventus vs Torino di Liga Italia 2024-2025.<a href="https://www.vidio.com/live/17938-serie-a?schedule_id=3854827">Link Live Streaming Juventus vs Torino</a><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/VkuIRX7HHWg?si=hPQuNl2PyKiIaTtn" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Prediksi dan link live streaming laga Juventus vs Torino di Liga Italia 2024-2025.

Latest Articles - Liga Italia