SKOR.id – Turnamen tenis Rolex Shanghai Masters 2024 baru saja berakhir pada Minggu (13/10/2024) lalu setelah Jannik Sinner berhasil mengalahkan Novak Djokovic pada laga final dengan skor 7-6 (7-4), 6-3.
Namun, cerita tentang turnamen tenis yang masuk klasifikasi ATP Masters 1000 di ajang ATP Tour 2024 tersebut tidak sampai di situ. Ada yang menarik dari edisi ke-13 Shanghai ATP Masters 1000 itu.
Penonton yang akan masuk Qizhong Forest Sports City Arena, Shanghai, Cina, bisa melihat para juara Shanghai Masters yang menarik karena dibuat dengan bentuk postur tentara terakota zaman Cina kuno. Ternyata, patung-patung ini memiliki sejarah panjang.
Pada 1996, untuk kali pertama turnamen tenis profesional digelar di Shanghai, kota terbesar di Cina. Shanghai Open 1996 itu dimenangi petenis Rusia Andrei Olhovskiy usai di final mengalahkan Mark Knowles dari Bahama.
Pada 2002, digelar turnamen akhir tahun yang lantas dinamai Tennis Masters Cup digelar di Shanghai yang dimenangi petenis nomor satu dunia saat itu, Lleyton Hewitt.
ATP, yang sempat enggan menggelar Tennis Masters Cup, akhirnya memberikan hak kepada Shanghai untuk menyelenggarakan turnamen tersebut dari tahun 2005 hingga 2007.
Sementara turnamen ATP International Series di Shanghai diadakan dua tahun lagi pada tahun 2003 dan 2004 di Shanghai New International Expo Center yang dibuat untuk Tennis Masters Cup 2002, sebuah fasilitas baru, Qizhong Forest Sports City Arena, dibangun menjadi tuan rumah kejuaraan akhir tahun mulai tahun 2005.
ATP akhirnya memperpanjang kontrak tiga tahun menjadi tahun keempat pada tahun 2006, memungkinkan Tennis Masters Cup meningkatkan kesuksesannya di Shanghai.
Selama empat tahun Tennis Masters Cup digelar di Qizhong, Roger Federer mencapai tiga final, kalah pada final pertama pada tahun 2005 dari petenis Argentina David Nalbandian sebelum memenangi dua final berikutnya pada tahun 2006 dan 2007. Novak Djokovic dari Serbia merebut gelar pada 2008.
Tennis Masters Cup adalah turnamen akhir tahun – kemudian berganti nama menjadi ATP World Tour Finals dan dipindah ke O2 arena di London, Inggris, mulai 2009 – hanya boleh diikuti delapan petenis pria teratas dunia saat itu.
Pada 2007, Shen Xiaonan dan rekannya sesama pematung Cina Zhang Yaxi serta pematung Prancis Laury Dizengremel membuat patung Tennis Terracotta Warriors (Wanqiu Bingmayong) untuk para petenis yang turun di Tennis Master Cup Shanghai 2007.
Masing-masing figur berpakaian mirip tentara Cina kuno tetapi memegang raket tenis, bukan senjata tradisional. Pembuatan patung ini dimaksudkan sebagai lambang perpaduan warisan budaya Cina dengan tenis.
Kedelapan petenis top dunia yang lolos ke Tennis Masters Cup Shanghai 2007 yang dibuatkan patung Tennis Terracotta Warriors adalah: Roger Federer, Rafael Nadal, Novak Djokovic, Nikolay Davydenko, Andy Roddick, David Ferrer, Fernando Gonzalez, dan Richard Gasquet.
Setelah itu, hanya para juara di Shanghai yang dibuatkan patung, termasuk setelah ajang tersebut berganti level menjadi bagian dari turnamen ATP Tour Masters 1000 mulai 2009.
Selain delapan petenis yang dibuatkan patung Tennis Terracotta Warriors, nama-nama yang juga dibuatkan patung tentara terakota di antaranya Hewitt (2002), Nalbandian (2005), Nikolay Davidenko (2009), Andy Murray (2010, 2011, 2016), Daniil Medvedev (2019), dan terakhir Hubert Hurkacz (2023).
Shanghai Masters tidak digelar tiga tahun beruntun pada 2020, 2021, dan 2022 akibat pandemi Covid-19. Djokovic masih menjadi petenis dengan gelar terbanyak di Shanghai, lima (2008 saat masih bernama Tennis Masters Cup, 2012, 2013, 2015, dan 2018).