SKOR.id – Dunia tidak akan pernah melupakan kehebatan superstar NBA, Kobe Bryant, meski ia sudah meninggal dunia.
Terbukti para penggemar setianya rela berkumpul untuk menyaksikan peresmian patung perunggu Kobe di luar Crypto.com Arena, Los Angeles, 8 Februari 2024 lalu.
Patung tersebut menampilkan "Black Mamba" (julukan Kobe) dari Los Angeles Lakers berpose dengan jari telunjuk menunjuk ke langit sebagai tanda kemenangan.
Acara tersebut juga dihadiri oleh janda Bryant, Vanessa, yang menyapa secara emosional orang-orang di acara tersebut.
“Kepada para penggemar di LA (Los Angeles), ini adalah kota istimewa yang dengan bangga diwakili oleh Kobe,” kata Vanessa.
“Anda menyambutnya dengan tangan terbuka dan itu sangat penting baginya, keluarga kami, dan warisannya.”
“Saya senang melihat betapa besar cinta yang Anda miliki untuk kami semua. Kami membalas cinta kalian.”
Hal menarik pun ia sampaikan saat menyampaikan pidatonya dalam acara tersebut.
Vanessa mengaku telah membantu pematung Julie Rotblatt Amrany untuk menempa desain patung perunggu mendiang suaminya.
Serta, menyebutkan bagaimana Kobe Bryant berperan dalam memilih bagaimana patungnya harus digambarkan jika dibuat.
“Sebagai catatan, Kobelah memilih pose yang Anda lihat ini. Jadi, jika ada yang punya masalah dengannya, memang begitulah adanya,” ucapnya, bercanda.
Vanessa juga meminta agar patung tersebut mencantumkan nama mendiang putrinya, Gigi, dan tiga putri pasangan lainnya: Natalia, Bianka, dan Capri sebagai tato di lengan patung itu.
“Seperti yang Anda ketahui, Kobe memainkan seluruh 20 tahun kariernya di NBA sebagai pemain Los Angeles Lakers."
“Sejak tiba di kota ini dan bergabung dengan Lakers, dia merasa betah di sini, bermain di City of Angels (julukan Kota Los Angeles).”
“Atas nama Lakers, putri saya, dan saya, saya merasa sangat tersanjung,” Vanessa menuturkan.
“Sehingga, tepat di pusat kota Los Angeles, di depan tempat yang dikenal sebagai 'Rumah yang Dibangun Kobe,' kami akan mengungkap patungnya sehingga warisannya dapat dirayakan selamanya.”
“Tinggalkan permainan lebih baik dari yang kamu temukan, dan ketika tiba saatnya kamu pergi, tinggalkanlah sebuah legenda.”
“Dan dia melakukannya,” ucap Vanessa di akhir pidatonya, mengenang beberapa kata mendiang suaminya.
Kobe Bryant benar-benar atlet inspiratif yang memberikan pengaruh terhadap kehidupan banyak penggemarnya dan juga olahraganya.
Bintang NBA yang pernah bermain sebagai shooting guard Lakers ini memberikan kesempatan beberapa wawancara selama kariernya.
Dalam salah satu wawancara terakhirnya dengan penulis dan mantan atlet NFL Lewis Howes, Kobe membuka beberapa pelajaran terpenting yang telah ia alami pada awal hidupnya.
“Siapa yang lebih berpengaruh bagimu, ayah atau ibumu?” Howes bertanya kepada Kobe.
Lalu Kobe menjawab, "Keduanya berpengaruh dalam hal berbeda. Ibu saya berpengaruh tiap hari, tetapi ayah saya benar-benar berpengaruh pada saat kritis.”
“Pada musim panas ketika saya bermain basket saat berusia 10 atau 11 tahun, saya masuk dan tidak mencetak poin sepanjang musim panas," ujar Kobe, mengenang.
"Saya ingat menangis dan kesal karenanya. Ayah saya memeluk saya dan berkata, 'Dengar, apakah kamu mendapat skor 0 atau 60, saya akan mencintaimu, apa pun yang terjadi.'“
"Itu adalah hal terpenting yang dapat Anda katakan kepada seorang anak. Sejak itu saya merasa, oke, hal ini memberi saya kepercayaan diri untuk menghadapi kegagalan."
"Saya memiliki rasa aman di sana, dan saat itu saya yakin akan mendapat skor 60."
Kobe Bryant dan putrinya yang berusia 13 tahun, Gigi, meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter pada Januari 2020 di Calabasas, California.
Saat itu keduanya sedang melakukan perjalanan ke turnamen bola basket di Akademi Olahraga Mamba di Thousand Oaks.