SKOR.id – Sean Wales, seorang penggemar berat Formula 1 memutuskan untuk menggabungkan kecintaannya pada olahraga dengan ketertarikannya pada seni selama bekerja di Sirkuit Silverstone, Inggris.
Begitu lukisan potret pembalap Formula 1 karyanya mulai menarik perhatian para penggemar, tidak ada lagi jalan bagi Wales untuk kembali.
Wales awalnya bermaksud untuk belajar seni dan desain bersama dengan kimia, biologi, IT dan ilmu lingkungan di Wigan College. Namun, ia memutuskan untuk meninggalkan ilmu tersebut untuk mendapatkan diploma di bidang seni rupa.
Usai mengamankan ijazah, Wales pun melakukan proyek selama sembilan bulan di Jerman yang melibatkan pengerjaan mural untuk kompleks perbelanjaan baru.
Setelah memutuskan untuk melanjutkan pendidikan tinggi, Sean Wales belajar Seni Visual di Nene College, Northampton, Inggris.
Setelah lulus, ia mulai bekerja di sejumlah tempat acara seperti arena pacuan kuda Newmarket, Rockingham Motor Speedway, dan Chelsea Football Club. Akhirnya, ia mendapati dirinya bekerja sebagai Wakil Manajer Umum Perhotelan di Sirkuit Silverstone selama 18 tahun.
Kecintaan pada Olahraga Memicu Hasrat Wales terhadap Seni
Perjalanan Wales dalam menciptakan seni motorsport dimulai ketika ia diundang untuk melukis beberapa potret para pembalap British Racing Drivers' Club (BRDC) di Formula 1 Grand Prix Inggris 2012.
Karena sudah lama bekerja di F1, Wales juga cukup beruntung bisa bertemu dengan beberapa pembalap F1 dan mengenang pertemuannya dengan Stirling Moss pada hari pertamanya bekerja!
Ketika ditanya tentang siapa pembalap favoritnya, Wales memberi tahu publik bahwa itu pasti Lewis Hamilton karena dia tampaknya berada “di level lain”.
Dominasi Hamilton di F1—dengan merebut tujuh gelar juara dunia (2008, 2014, 2015, 2017, 2018, 2019, 2020)—menarik perhatian Wales karena semakin lama berlanjut, kian besar pula prestasi pembalap yang melengserkannya.
Wales juga penggemar berat Damon Hill (juara dunia F1 1996) dan Nigel Mansell (kampiun F1 1992) dan mengingat mereka sebagai pembalap pertama yang dia dukung.
Sean Wales juga seorang pengendara sepeda gunung yang rajin. Tetapi ketakutan akan cedera pada tangannya jika terjadi kecelakaan, yang dapat menghalanginya untuk melukis, terkadang mengganggu pikirannya. Dia juga banyak membaca karya-karya Bertrand Russell.
Potongan-potongan besar yang dilukis dengan akrilik terbukti populer di kalangan para penggemar dan telah menjadi bagian penting dari portofolio Wales, yang juga bisa dilihat di akun Instagram @seanwales atau situs web resminya seanwales.com.
Wales melanjutkan tema lukisan motorsport sejak meninggalkan Silverstone pada tahun 2014 dan juga memiliki studio kecil di sirkuit tempat dia melukis dan memamerkan karyanya.
Kini, berpindah ke berbagai media seperti tip dan tinta, Sean Wales menjadi lebih produktif dari sebelumnya dan berharap untuk membuat karya seninya lebih berkarier dalam waktu dekat.