SKOR.id – Paul Oz merupakan salah satu seniman terkemuka asal Inggris yang selama ini dikenal sebagai pelukis dan pematung potret. Nama Oz juga dikenal di komunitas balap Formula 1 dan pabrikan mobil besar di dunia.
Sepanjang tahun 2023, Oz juga membuat sejumlah lukisan. Untuk Formula 1 saja, Oz membuat paling tidak 12 lukisan minyak.
“Hasil lukisan F1 2023 saya dari sisi volume bisa dibilang kecil tetapi memiliki noise besar! Sebagian besar merupakan karya pesanan, tetapi beberapa berhasil saya tunjukkan secara fisik sebelum menghilang ke dalam koleksi pribadi para kolektor,” ucap Oz dalam akun Instagramnya.
“Mansell (Nigel Mansell) dan Clark (Jim Clark) keduanya dibuat untuk dipamerkan di BRDC (British Racing Drivers' Club) pada akhir pekan F1 GP Inggris di Silverstone dan langsung dijual.
“F300 Michael Schumacher (Schumi di atas sasis F300) dengan lebar 8 kaki dipesan oleh kolektor asal Miami yang juga membeli mobil sebenarnya. Sementara, potret helmnya yang saya buat (berjudul Schumacher GOAT helmet) untuk pertunjukan saya di Las Vegas, terjual pada hari pertama.
Paul Oz menjelaskan, dari sejumlah lukisan yang dibuatnya pada 2023, salah satu yang mungkin aneh sekaligus menarik adalah yang diberi judul Lewis Hamilton Australia 2023. Di antara lukisan edisi terbatas, Lewis Hamilton Australia 2023-lah yang paling populer.
“Saya sejatinya tidak benar-benar suka dengan (lukisan) helm ini sampai saya melukis dan memahaminya dengan lebih baik, ha ha ha! Salah satunya dibeli oleh Derek Warwick dan saya sangat menghargainya,” ujar Oz.
Lukisan berjudul Max Title 22 juga memiliki cerita tersendiri bagi Paul Oz. Lukisan itu ikut menghiasi siaran live yang digelar Red Bull, perusahaan yang menaungi Oracle Red Bull Racing, skuad yang dibela juara dunia F1 Max Verstappen.
“Tetapi yang paling berisik adalah Fernando Alonso! Saya melukisnya tepat sebelum akhir pekan di Las Vegas (GP Las Vegas, balapan baru di F1 musim ini yang digelar 18 November 2023 lalu),” kata Oz.
“Kemudian ketika keluar, saya mengetahui bahwa sebagian besar eksekutif Aramco dan Cognizant (dua perusahaan penyokong tim Aston Martin F1 yang dibela Alonso) menginap di hotel Four Seasons, tempat pertunjukan saya diadakan.
“Sebuah kanvas dasar yang dikirim tergesa-gesa langsung saya jadikan media lukisan dan itu langsung menjadi kekacauan. Saya kira sebagian besar eksekutif tim kini memilikinya, termasuk CEO yang juga miliarder Arab Saudi, dan beberapa sekarang berada di Aston F1 menunggu tanda tangan Alonso.”
Terakhir, Paul Oz baru menyadari bila pada 2023 ini adalah untuk kali pertama dirinya tidak melukis Ayrton Senna selama rentang satu tahun. Terakhir, pada 2022 lalu, Paul Oz masih sempat melukis potret wajah juara dunia F1 tiga kali (1988, 1990, 1991) itu yang diberi judul Ayrton Senna 1985.
“Tetapi, hanya untuk meyakinkan bahwa saya telah mengerjakan ‘sesuatu’ selama ini, perhatikan ruang ini. Tiga lukisan Lewis dan tiga Schumi harus menjadi semacam barometer,” tutur Paul Oz.
Paul Oz adalah pelukis dengan aliran impresionis dan bahkan mungkin agresif. Cat minyak yang sangat kental dan diaplikasikan dengan pisau palet, menjadi ciri khas karya-karya lukisannya.
“Saya mampu melukis pria tua yang keriput jauh lebih baik daripada jika melukis keindahan. Fokus saya adalah pada energi, gerakan, dan efek 3D maksimum. Beberapa teknik dari percobaan dan kesalahan selama beberapa dekade yang digabungkan untuk efek keseluruhan,” katanya.