SKOR.id – Pada usia 55 tahun saat ini, Jennifer Lopez terus memukau dunia tidak hanya dengan bakatnya, melainkan juga bentuk tubuh dan energinya yang mengesankan.
Penyanyi sekaligus aktris film papan atas ini telah membuktikan bahwa usia hanyalah angka, dan komitmennya terhadap gaya hidup sehat adalah bagian penting dari kesuksesannya.
Salah satu kunci rutinitas latihannya adalah latihan interval intensitas tinggi, yang dikenal sebagai HIIT.
Apa itu HIIT?
HIIT (High-Intensity Interval Training) adalah metode latihan yang mengganti periode singkat latihan intens dengan periode istirahat atau aktivitas intensitas rendah.
Pendekatan ini tidak hanya membakar kalori selama latihan, tetapi juga dapat meningkatkan metabolisme selama berjam-jam setelah latihan. Manfaat HIIT meliputi:
- Efisiensi: Sesi biasanya lebih pendek daripada latihan tradisional, sehingga hasil dapat diperoleh dalam waktu yang lebih singkat.
- Pembakaran lemak: HIIT efektif untuk mengurangi lemak tubuh sekaligus mempertahankan massa otot.
- Peningkatan kardiovaskular: Jenis latihan ini dapat meningkatkan kesehatan jantung dan daya tahan.
Jennifer Lopez telah membagikan beberapa detail tentang rutinitas HIIT-nya selama bertahun-tahun, khususnya di media sosialnya.
J-Lo, nama panggungnya, menyoroti bagaimana ia menggabungkan berbagai latihan untuk menjaga tubuhnya tetap kencang dan lincah.
Meskipun rutinitasnya mungkin bervariasi, berikut adalah beberapa elemen utama yang sering menjadi bagian dari latihannya:
- Pemanasan: Sebelum memulai sesi intens apa pun, J-Lo melakukan pemanasan yang tepat untuk mempersiapkan otot-ototnya dan menghindari cedera. Ini dapat mencakup peregangan dinamis dan gerakan-gerakan lembut.
- Latihan gabungan: rutinitas Anda mencakup latihan yang melatih beberapa kelompok otot secara bersamaan, seperti burpee, jump, jump squat, dan push-up. Gerakan-gerakan ini efektif untuk meningkatkan detak jantung Anda dengan cepat.
- Interval intens: Selama sesi HIIT, J-Lo bergantian antara semburan pendek (30 detik hingga 1 menit) latihan intens yang diikuti periode istirahat pendek (15 hingga 30 detik). Struktur ini membantu memaksimalkan pembakaran kalori.
- Latihan fungsional: Selain HIIT, Jennifer menggabungkan latihan fungsional yang meningkatkan kekuatan dan fleksibilitasnya. Ini termasuk gerakan seperti lunge, plank, dan Russian twist.
Jennifer juga melakukan yoga dan peregangan untuk menjaga otot dan tendonnya tetap sehat.
Tentu saja, hal itu juga membantunya memulihkan tubuh setelah menjalani rutinitas yang melelahkan dan melakukan pendinginan dengan benar untuk menghindari cedera.