SKOR.id – Hasil luar biasa ditorehkan Tim Prima Pramac Racing setelah berakhirnya Qatar Airways Grand Prix of Qatar, Minggu (19/11/2023) malam. Hasil-hasil balapan Jorge Martin dan Johann Zarco di Lusail International Circuit membuat Pramac Racing mengunci gelar juara dunia tim pada MotoGP 2023.
Kehebatan skuad yang berbasis di Casole d’Elsa, Tuscany, Italia, itu makin nyata karena mereka menjadi tim independen pertama yang mampu menguasai kejuaraan tim di MotoGP. Sebelumnya, Pramac juga sudah merebut trofi Best Independent Team pada 2023.
MotoGP musim 2023 menjadi tahun yang luar biasa bagi Pramac. Tidak hanya karena Jorge Martin masih berpeluang merebut gelar juara dunia pembalap namun Johann Zarco juga berhasil naik podium utama untuk kali pertama di kelas MotoGP dengan memenangi balapan di Phillip Island, Australia.
Hingga menjelang balapan terakhir musim ini di Gran Premio Motul de la Comunitat Valenciana, Spanyol, akhir pekan nanti (24-26/11-2023), Pramac sudah mengoleksi total lima kemenangan Grand Prix.
Sampai putaran ke-19 di Qatar, Martin total sudah delapan kali naik podium, termasuk empat kemenangan. Sedangkan Zarco mengoleksi lima finis podium, termasuk satu yang tertinggi.
Pramac juga mampu finis double podium masing-masing di Prancis dan Italia (Martin P2, Zarco P3) serta Jerman (Martin P1, Zarco P3). Khusus untuk Martin, ia sudah delapan kali memenangi sprint race, yang baru diterapkan di MotoGP musim ini.
Kejuaraan tim di MotoGP dihitung berdasarkan jumlah total poin pembalap di setiap Grand Prix. Di Qatar, Pramac merebut 22 poin masing-masing 18 dari Martin (12+6 hasil menang di sprint dan P10 di Grand Prix) dan 4 dari Zarco (P12 di Grand Prix).
Tambahan 22 poin membuat Pramac kini mengoleksi 620 poin atau unggul 89 poin atas Ducati Lenovo Team di posisi kedua. Dengan maksimal 66 poin yang bisa direbut pada balapan terakhir di Valencia, tidak mungkin lagi Ducati menggeser Pramac di klasemen.
Pramac Racing melakukan debut di kelas premier pada 2002, atau saat kategori tertinggi Kejuaraan Dunia Grand Prix Motor berganti regulasi dan nama dari 500cc ke MotoGP.
Saat itu, Pramac hanya menurunkan Tetsuya Harada dengan motor Honda NSR500. Pada musim perdana MotoGP itu, memang motor-motor 500cc 2-tak masih diizinkan untuk bersaing.
Pramac harus menunggu 19 tahun untuk merebut kemenangan pertama di MotoGP setelah Jorge Martin menguasai GP Styria di Austria pada 2021. Itu juga menjadi kemenangan pertama sebuah tim independen Ducati sekaligus podium utama perdana Martin di MotoGP.