SKOR.id – Pantofola d’Oro telah meluncurkan koleksi kaus pertama – dari seri empat bagian – yang terinspirasi oleh seragam ikonik era tahun 1980-an dan 1990-an, untuk merayakan kejayaan masa lalu sepak bola Italia dengan sentuhan keanggunan modern.
Rilisan awal ini, yang terdiri dari lima kaus, memberi penghormatan kepada warna beberapa tim yang paling dicintai di negara ini: Venezia FC, Inter Milan, AS Roma, UC Sampdoria, dan Hellas Verona.
Setiap kaus merupakan mahakarya desain, memadukan nostalgia perlengkapan retro dengan keahlian berkualitas tinggi yang selalu membedakan merek Italia.
“Setiap seragam dirancang untuk menjadi simbol kebanggaan dan semangat, untuk dikenakan baik di dalam maupun di luar lapangan,” kata Kim Williams, CEO Pantofola d’Oro.
Kaus tersebut awalnya akan diproduksi dalam jumlah terbatas dan tersedia mulai bulan Juli secara eksklusif di toko yang berlokasi di 663 Fifth Avenue, New York, Amerika Serikat (AS) dan di situs resmi merek tersebut.
Seperti disebutkan, ini adalah rilisan pertama, hadir sebagai awal dari seri yang akan menampilkan tiga rilisan lagi, masing-masing didedikasikan untuk lima tim Italia baru, dengan total 20 kaus.
Sekilas Pantofola d’Oro
Pantofola d'Oro adalah produsen sepatu sepak bola, pakaian, dan alas kaki untuk rekreasi asal Italia. Didirikan pada 1886 dengan nama Calzaturifico Lazzarini, Pantofola d'Oro menjadi salah satu merek mewah Italia tertua di dunia.
Seperti banyak perusahaan alas kaki olahraga, Pantofola d'Oro memulai sebagai toko milik keluarga, menciptakan sepatu di Ascoli Piceno, sebuah kota kecil di Italia tengah, yang terkenal dengan arsitektur dan kemegahan Renaisansnya.
Pada tahun 1950-an, Pantofola d'Oro mulai mengkhususkan diri pada sepatu sepak bola khusus untuk tim lokal mereka dan klub sepak bola Italia lainnya. Merek ini pun dengan cepat menjadi pembuat sepatu pilihan bagi para pemain sepak bola profesional.
Pada tahun lima puluhan itu, Emidio Lazzarini mengambil alih bisnis dari ayahnya. Emidio Lazzarini adalah seorang pegulat dan memutuskan untuk membuat sepatu gulatnya sendiri.
Setelah menghabiskan beberapa waktu membuat sepatu gulat buatan tangan, Emidio Lazzarini menghubungi tim sepak bola setempat, A.S. Ascoli (sekarang lebih dikenal sebagai Ascoli Calcio 1898 dan turun di Serie C Grup B) dan mulai membuat sepatu sepak bola khusus untuk tim. Banyak pemain tim pada saat itu menjadi klien tetap Pantofola d'Oro.