SKOR.id – Rasanya, hanya sedikit kaus sepak bola di dunia yang sama ikoniknya dengan milik Timnas Brasil 1998. Hal itu bisa dimengerti mengingat itulah kaus Piala Dunia Brasil pertama yang diproduksi oleh Nike, yang mengawali salah satu kemitraan sepak bola paling ikonik sepanjang masa.
Jersey itu tiba bersamaan dengan iklan bandara untuk Nike Mercurial, dengan pemain legendaris yang dikenal oleh pencinta sepak bola dengan nama Ronaldo.
Meskipun turnamen Piala Dunia 1998 pada akhirnya tidak berakhir seperti yang diinginkan Nike maupun Brasil, jersey tersebut – terutama dengan tulisan “Ronaldo 9” di bagian belakang – merangkum momen tersebut, mendefinisikan sebuah era dan melampaui tempatnya di lapangan.
Kini, menyusul peringatan 25 tahun turnamen tersebut dan karena kaus itu telah muncul sekejap tahun lalu, Nike tampaknya akan benar-benar membawanya kembali.
Swoosh (sebutan lain untuk Nike) telah memberikan petunjuk sejak Clint Ogbenna, pendiri label streetwear London Corteiz, bergabung dengan Ronaldo di Brasil dengan mengenakan jersey tersebut.
Tidak lama kemudian, penyerang sayap Real Madrid CF yang juga pemain internasional Brasil Vinicius Jr terlihat mengenakannya saat meluncurkan Air Zoom Mercurial TN “Black/Pimento”.
Sementara, gelandang serang Brasil milik Fulham FC Andreas Pereira juga memperlihatkan kepada publik jersey tersebut melalui unggahan Instagram, beberapa minggu lalu.
Kini, setelah merilis seragam kandang Brasil tahun 2024 untuk Copa America mendatang, Nike diyakini sedang bersiap untuk merilis kembali seragam kandang ikonik Brasil tahun 1998.
Dua versi jersey tersebut diharapkan akan dirilis pada musim semi ini: jersey klasik tanpa nama atau nomor apa pun dan versi R9, yang menyandang nama dan nomor asli tahun 1998 milik O Fenomeno.
Dari sejumlah sumber, soccerbible.com menila penerbitan ulang ini akan menghormati klasik dengan detail desain dan elemen retro yang sesuai dengan aslinya.
Meskipun sebagian besar elemen retro pada kaus ini terlihat dibuat ulang hingga detail kecil, seperti garis leher tebal bergaya era 1990-an termasuk sulaman Swoosh dan lambang Brasil, indikasi awal adalah peluncuran ulang ini akan dilakukan dengan teknologi Dri-Fit Nike, yang menawarkan tambahan kenyamanan berbeda dengan bahan jersey asli tahun 1998 yang lebih berat.
Kemitraan antara Nike dan Brasil dimulai pada tahun 1996, dan seragam pertama diproduksi untuk Copa America pada tahun 1997.
Seragam tersebut segera diikuti dengan seragam untuk Piala Dunia 1998 di Prancis. Untuk tampilan turnamen tersebut, kerah yang telah ada untuk lima versi terakhir dihilangkan demi menawarkan tampilan yang lebih modern dan ramping yang sangat cocok dengan tim pada saat itu, yang dipelopori oleh Ronaldo.
Saat itu, Ronaldo bergabung dengan pemain-pemain sekaliber Rivaldo, Roberto Carlos, dan Cafu.
Brasil memang hanya nyaris mendapatkan hadiah utama karena takluk di partai final dari tuan rumah Prancis yang dimotori Zinedine Zidane.
Namun, kegagalan itu malah berhasil menanamkan diri mereka dalam sejarah kultus dan memulai generasi baru untuk Selecao – generasi yang empat tahun kemudian meraih kejayaan di Piala Dunia 2002 Jepang-Korsel.