Olimpiade 2024: NOC Indonesia Ingin Capaian di Paris Jadi Pelecut untuk Los Angeles 2028

I Gede Ardy Estrada

Editor: I Gede Ardy Estrada

Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari
Ketua Komite Olahraga Indonesia (KOI) atau NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari. (Dok. NOC Indonesia/Grafis Hendy Andika/Skor.id)

SKOR.id – Raihan tiga medali, masing-masing dua emas dan satu perunggu, Indonesia pada Olimpiade 2024 tak hanya membanggakan, namun sekaligus menyamai prestasi 32 tahun silam di Barcelona 1992.

Ketika itu, Kontingen Merah Putih juga menyabet dua medali emas lewat dua legenda bulu tangkis, Susi Susanti di tunggal putri dan Alan Budi Kusuma di tunggal putra. 

Selang lebih dari tiga dekade atau delapan edisi setelahnya, dua emas kembali mampu disabet Indonesia. Kali ini melalui atlet panjat tebing Veddriq Leonardo dan atlet angkat besi Rizki Juniansyah

Veddriq mempersembahkan emas pertama menyusul kesuksesannya memenangi final nomor speed putra di Le Bourget Sport Climbing Venue, Paris, Kamis (8/8/2024). Ia mencatatkan waktu 4,75 detik untuk mengalahkan wakil Cina, Wu Peng.  

Beberapa jam kemudian, emas kedua datang usai Rizki sukses jadi yang terbaik di kelas 73 kg putra di Paris Expo Porte de Versailles. Ia membukukan total angkatan 354 kg (snatch 155 kg, clean and jerk 199 kg).

Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah
Atlet panjat tebing Veddriq Leonardo dan lifter Rizki Juniansyah menjadi dua wakil Indonesia yang berhasil menyabet medali emas di Olimpiade 2024. (Dok. NOC/Jovi Arnanda/Skor.id) 

Sebelumnya, Gregoria Mariska Tunjung telah menyumbangkan satu perunggu bagi Indonesia. Itu merupakan medali perdana yang didapat nomor tunggal putri Merah Putih sejak Beijing 2008 melalui Maria Kristin Yulianti.    

Pencapaian membanggakan ini pun diapresiasi banyak pihak, termasuk Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesi (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari

Ia bersyukur dan mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam kesuksesan Tim Indonesia dalam meraih dua medali emas dan satu perunggu di Olimpiade Paris 2024.

“Medali emas yang dihasilkan itu melalui proses panjang. Dua kali lagu Indonesia Raya berkumandang di Paris bukan hanya menjadi peristiwa membanggakan, namun tidak bisa dilupakan,” ujar Okto, sapaan akrabnya. 

“Waktu di Rio de Janeiro 2016, saya jadi CdM (Chef de Mission) dapat satu emas, di Tokyo waktu CdM Pak Rosan juga dapat satu emas. Kini di Paris 2024, Anindya Bakrie (CdM) dapat dua emas. Saya rasa itu proses kebangkitan olahraga Indonesia di ajang tertinggi olahraga dunia.” 

Okto juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang memungkinkan prestasi di Paris terjadi, dari para atlet, cabang-cabang olahraga, Kementerian Pemuda dan Olahraga, KONI, seluruh ofisial NOC Indonesia, CdM, dan tentu saja masyarakat Indonesia yang terus memberikan doa dan dukungan.

“Marilah kita semua bersama-sama bersatu dalam balutan Merah Putih. Indonesia adalah negara besar, mari kita saling menguatkan, jangan mencari kesalahan, karena kalau Indonesia bersatu saya yakin dunia ini bisa bergetar dan prestasi olahraga Indonesia makin tinggi lagi.” 

Setelah sempat naik ke peringkat 28 dalam klasemen perolehan medali, pada Sabtu (10/8/2024) Indonesia berada di urutan ke-32. Namun, Okto menegaskan bukan soal posisi, tetapi lebih besar daripada itu.

Ia berharap pencapaian di Paris akan melecut semangat dan motivasi seluruh atlet dan cabang olahraga dalam menyongsong Olimpiade berikutnya di Los Angeles 2028. 

“Ini bukan masalah peringkat, ini masalah jenjang untuk Indonesia menjadi lebih baik lagi. Olimpiade ini kan parameter tertinggi, kita harus sudah siap-siap proses kualifikasi,” Okto menuturkan.

“Jadi saya ingin mengimbau diri sendiri dan semua cabang-cabang olahraga Olympic number, supaya melakukan persiapan dua tahun dari sekarang. Tujuannya agar Indonesia lebih banyak meloloskan atlet, terutama di nomor-nomor team sport, seperti negara-negara lain.”

“Kalau hari ini kita bisa bangga, badminton, sport climbing, dan weightlifting bisa memberikan memberikan medali untuk Indonesia, Insyaallah besok-besok lebih banyak cabang olahraga yang memberikan medali,” pungkasnya.      

Source: NOC Indonesia

RELATED STORIES

Olimpiade 2024: Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah Bawa Indonesia Ulang Sejarah di Barcelona 1992

Olimpiade 2024: Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah Bawa Indonesia Ulang Sejarah di Barcelona 1992

Medali emas Olimpiade 2024 yang diraih Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah membuat Indonesia samai pencapaian 32 tahun silam.

5 Faktor Kebangkitan Gregoria Mariska, Salah Satunya Peran Mikha Angelo

Sempat terpikir mundur dari bulu tangkis, Jorji kini membuktikan dirinya layak diperhitungkan.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Nusantara Open 2025, kompetisi sepak bola usia muda yang digelar di Indonesia pada Agustus 2025. (Yudhy Kurniawan/Skor.id)

National

Ada Andil Presiden Prabowo, Nusantara Open 2025 Hadir dengan Uang Pembinaan Rp2,6 Miliar

Diikuti tim EPA Liga 1, akademi bergengsi, hingga dari Thailand, semua peserta Nusantara Open 2025 dapat hadiah.

Taufani Rahmanda | 24 Aug, 12:51

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 24 Aug, 11:47

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Rekap Hasil Super League 2025-2026: Borneo Puncaki Klasemen, Persib Gagal Menang di Kandang PSIM

Mendapatkan dua penalti, Persib gagal mencuri poin penuh di markas PSIM. Sedangkan Borneo menaklukkan Persijap.

Rais Adnan | 24 Aug, 11:33

Piala AFF Wanita U-16 2025 atau ASEAN U-16 Girls Championship 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Piala AFF Wanita U-16 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen ASEAN U-16 Girls Championship 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 24 Aug, 08:51

Wapres RI Gibran Rakabuming Raka

Basketball

Hadiri IBL All Indonesian 2025, Wapres Gibran Beri Catatan untuk GOR Indoor Manahan

Wapres RI, Gibran Rakabuming Raka, menonton langsung pertandingan IBL All Indonesian 2025 pada Sabtu (23/8/2025).

Rais Adnan | 24 Aug, 08:25

Adam Przybek (Persib Bandung). (Foto: Dok. Persib/Grafis: Skor.id)

Liga 1

Kabar Baik dari Kiper Asing Persib Adam Przybek

Kiper Persib, Adam Przybek, sudah mulai membaik dari cedera yang dialaminya.

Rais Adnan | 24 Aug, 08:13

Kapten dan bintang Timnas Korea Selatan, Son Heung-min (Yusuf/Skor.id).

World

Tanpa Maarten Paes, FC Dallas Dibobol Son Heung-min Lewat Tendangan Bebas Berkelas

Son Heung-min mencetak gol perdananya di MLS ke gawang FC Dallas.

Rais Adnan | 24 Aug, 05:12

emil audero - cremonese

National

Hasil Pemain Indonesia di Luar Negeri: Emil Audero Tundukkan AC Milan, Jay Idzes Cadangan

Berikut hasil beberapa pemain Timnas Indonesia bersama klub masing-masing pada Sabtu (23/8/2025) hingga Minggu (24/8/2025) dini hari WIB.

Rais Adnan | 24 Aug, 03:04

Winger Barcelona Ferran Torres bermain bagus dengan satu gol dan membuat sejumlah peluang saat melawan Shakhtar Donetsk di Grup H Liga Champions 2023-2024, Rabu (25/10/2023) malam. (Hendy AS/Skor.id).

La Liga

5 Fakta Kemenangan Comeback Barcelona Lawan Levante

Barcelona menang lawan Levante di La Liga Spanyol usai sempat tertinggal lebih dahulu, berikut ini fakta-faktanya.

Thoriq Az Zuhri | 24 Aug, 02:33

Pemain Timnad Indonesia di Sassuolo, Jay Idzes. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga Italia

Sassuolo Lawan Napoli: Kalah, Kartu Merah, Tanpa Jay Idzes

Tanpa Jay Idzes, Sassuolo harus rela kalah saat lawan Napoli di Liga Italia, bahkan mendapat kartu merah.

Thoriq Az Zuhri | 23 Aug, 23:35

Load More Articles