SKOR.id – Olahraga Indonesia kehilangan tokoh penting dalam dunia angkat besi setelah Muhammad Yasin tutup usia pada Jumat (18/10/2024) kemarin.Ia adalah legenda angkat besi nasional sekaligus ayah dan pelatih lifter peraih medali emas Olimpiade Paris 2024, Rizki Juniansyah. Almarhum Muhammad Yasin wafat pada usia 58 tahun.&nbsp;Menurut keterangan pihak keluarga, Muhammad Yasin, yang sering disapa Ayah Pedro, mengembuskan napas terakhir hari Jumat sore setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di daerah Ciomas, Serang.Saat itu, ia tengah touring menuju Tanjung Lesung, Pandeglang dengan sepeda motor. Di sebuah tikungan di Ciomas, ada kendaraan dari arah berlawanan membawa rumput sehingga kecelakaan tak terelakkan.“Kejadian kecelakaan itu sekitar jam 15.20 WIB, memang mungkin kesalahan bukan dari ayah karena jalurnya benar. Mungkin karena kagok ada motor di depannya hingga terjadilah kecelakaan,” ujar Randy Maulida Yasin, kakak sulung Rizki, dikutip dari Antara.Muhammad Yasin sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat, hanya saja nyawanya sudah tidak tertolong. Jenazah sang legenda dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di belakang Kompleks Perumahan RSS Pemda, Kota Serang, Banten, pada Jumat malam.Kepergian Ayah Pedro tentu membuat dunia olahraga Indonesia diselimuti duka, terutama bagi keluarga, termasuk Rizki Juniansyah yang diketahui sangat dekat dengan almarhum.Selain sebagai ayah, Muhammad Yasin adalah mentor Rizki. Tanpa perannya, lifter 23 tahun itu mungkin tidak akan meraih segala prestasi luar biasa, khususnya medali emas Olimpiade kelas 73 kg, Agustus lalu.“Saya menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas meninggalnya Muhammad Yasin. Semoga Almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan,” ujar Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman.&nbsp;“Jasa beliau untuk olahraga (angkat besi) luar biasa, mulai sejak jadi atlet, dan yang terpenting mampu mengantarkan putranya, Rizki Juniansyah, menjadi peraih medali emas angkat besi Olimpiade yang pertama untuk Indonesia.”Semasa hidupnya, pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, 28 Maret 1966 yang merupakan salah satu atlet jebolan SMA Ragunan itu tercatat sebagai lifter peraih medali perunggu kelas 82 kg dalam SEA Games 1984 dan SEA Games 1987.“Almarhum sangat teachable&nbsp;dalam mempelajari ilmu kepelatihan. Sejak Rizki kecil menerapkan ilmunya dan selalu sharing dan diskusi dengan saya. Selamat jalan rekan Pedro,” tutur Dirja Wihardja, pelatih pelatnas angkat besi Indonesia.Almarhum Muhammad Yasin meninggalkan empat orang anak, di antaranya mantan lifter putri Rizka Anjani Yasin, yang juga istri dari eks atlet angkat besi peraih dua medali Olimpiade Triyatno, dan Rizki Juniansyah. &nbsp;&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Iy9ZXyvrq8I?si=GtUk8A_k367GT3eN" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Almarhum Muhammad Yasin meninggal dunia pada usia 58 tahun setelah mengalami kecelakaan motor, Jumat (18/10/2024).

Semua berita terkini tentang tenis, voli, MMA, renang, atletik, WSBK, Formula E, dan masih banyak lainnya.

Other Sports

Muhammad Yasin, Legenda Angkat Besi dan Ayah Lifter Rizki Juniansyah, Wafat

SKOR.id – Pekan Olahraga Nasional (PON) I yang digelar di Solo, Jawa Tengah, pada 9-12 September 1948 menjadi tonggak sejarah olahraga di Indonesia. Maklum, PON I 1948 itu memiliki pesan-pesan khusus terkait rakyat Indonesia yang saat itu tengah berjuang melawan Belanda untuk mempertahankan kemerdekaan.Perjuangan rakyat Indonesia yang tidak mau kembali dijajah serta keinginan untuk hidup merdeka dan berdaulat menjadi salah satu pesan kepada dunia internasional. PON I Solo menjadi alat untuk menyampaikan pesan bila pesta olahraga di dalam negeri menjadi bukti Indonesia negara yang sudah berdaulat. &nbsp;Pesan itu lalu diperkuat dengan apa yang terjadi di dalam negeri, yaitu aktivitas olahraga secara nasional dengan digelarnya PON.Sejak memproklamirkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945, sudah banyak milestone&nbsp;(tonggak pencapaian) olahraga yang dicapai para atlet maupun Indonesia sebagai penyelenggara.&nbsp;Berikut Skor.id&nbsp;coba merangkum beberapa pencapaian luar biasa yang sudah ditorehkan atlet Indonesia di level internasional maupun dunia, setelah merdeka.Sepak Bola di Olimpiade Melbourne 1956Indonesia lolos ke Olimpiade 1956 di Melbourne, Australia. Tim ini langsung melaju ke perempat final setelah tersingkirnya lawan mereka di putaran pertama, Vietnam Selatan.&nbsp;Di perempat final, tim Indonesia bertemu dengan Uni Soviet. Laga tersebut digelar pada 29 November 1956, dan Indonesia memaksa Uni Soviet bermain imbang tanpa gol. Hal ini mengakibatkan pertandingan diulang dua hari kemudian, dan Indonesia kalah 0-4.Asian Games 1962Saat baru berusia 17 tahun, Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah pesta olahraga terbesar se-Asia, Asian Games IV 1962 di Jakarta. Saat itu, Presiden RI Soekarno membangun banyak fasilitas dan sarana olahraga yang berpusat di Senayan, utamanya Stadion Utama (kini bernama Gelora Bung Karno) dan Istora.&nbsp;Sprinter Mohammad Sarengat saat itu menjadi atlet Indonesia pertama yang merebut emas di Asian Games. Ia menyabet emas di nomor lari 100 meter pria.Berlangsung pada 24 Agustus sampai 4 September 1962 dan diikuti 15 negara, Indonesia berhasil mengoleksi 11 medali emas, 12 perak, dan 28 perunggu untuk berada di peringkat kedua (di bawah Jepang).&nbsp;Torehan itu masih menjadi yang terbaik bagi Indonesia di Asian Games, bahkan saat Merah Putih kembali menjadi tuan rumah pada 2018 di Jakarta dan Palembang. Meskipun jumlah medali yang direbut lebih banyak (31 emas, 24 perak, 43 perunggu), Indonesia berada di peringkat keempat klasemen medali Asian Games XVIII 2018.Fenomena Rudy Hartono di All EnglandPada tahun 1959, Tan Joe Hok menjadi orang Indonesia pertama yang merebut gelar di turnamen bulu tangkis paling bergengsi di dunia, All England. Tan Joe Hok pun juara di nomor paling bergengsi, tunggal putra.&nbsp;Namun, tidak ada pebulu tangkis tunggal putra di dunia yang mampu merebut gelar sebanyak Rudy Hartono di All England, delapan. Rudy merebutnya tujuh kali beruntun antara 1968 sampai 1974. Kalah dari Svend Pri (Denmark) di final pada 1975, Rudy merebut gelar kedelapannya pada 1976 dengan mengalahkan penerusnya di laga final, Liem Swie King. &nbsp;Timnas Sepak Bola Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 1986Saat ini pencinta sepak bola Indonesia dalam kondisi euforia karena skuad Garuda di bawah pelatih Shin Tae-yong dengan dominasi pemain naturalisasi, berhasil maju ke putaran ketiga kualifikasi zona Asia (AFC) Piala Dunia 2026.&nbsp;Namun, jika Timnas Sepak Bola Indonesia mungkin masih harus menjalani putaran keempat, kelima, hingga play-off&nbsp;interkonfederasi untuk menuju Piala Dunia 2026, maka pada 1985, Indonesia baru terhenti saat dua tahapan lagi menuju Piala Dunia 1986.&nbsp;Di kualifikasi Piala Dunia 1986 AFC zona B (Asia Timur), Indonesia yang saat itu dilatih Sinyo Aliandoe dengan materi pemain asli Indonesia dan bermain di dalam negeri, berhasil lolos ke putaran kedua usai juara grup.Di putaran kedua, Indonesia takluk dari Korea Selatan – 0-2 di kandang dan 1-4 saat tandang – hingga tersingkir. Korea – bersama Irak selaku juara kualifikasi AFC zona A (Asia Barat) – lolos ke Piala Dunia 1986 Meksiko usai menyingkirkan Jepang di putaran final kualifikasi.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Boks_milestone_olahraga_indoneesia_Rahmat_Ari_Hidayat_Skor_id_2ac34a01e8.jfif" alt="Boks milestone olahraga indoneesia - Rahmat Ari Hidayat Skor.id.jfif"><figcaption>Pesta olahraga multicabang masih menjadi salah satu indikator pencapaian atlet Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)</figcaption></figure>Trio Pemanah Sabet Medali Olimpiade Pertama di Seoul 1988Indonesia sudah mengikuti Olimpiade (hanya musim panas) sejak tahun 1952 di Helsinki, Finlandia. Namun, medali pertama baru direbut di Olimpiade Seoul 1988, saat tiga atlet panahan: Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman, dan Kusuma Wardhani merebut perak di nomor tim wanita.&nbsp;Medali Emas Pertama di OlimpiadeBulu tangkis resmi dilombakan dan memperebutkan medali untuk pertama kalinya di Olimpiade Barcelona 1992. Namun, dari cabang olahraga itu pula Indonesia untuk kali pertama berhasil merebut medali emas, bukan hanya satu melainkan dua sekaligus.&nbsp;Susi Susanti merebut emas tunggal wanita usai mengalahkan pebulu tangkis Korea Selatan Bang Soo-hyun sedangkan di tunggal pria, Alan Budikusuma menyabet emas usai di final mengalahkan pemain Indonesia lainnya, Ardy B. Wiranata.&nbsp;Sejak Barcelona 1992, tim bulu tangkis Indonesia melanjutkan tradisi emas di Olimpiade, dengan total sudah mengoleksi delapan emas dan hanya gagal di London 2012 dan Paris 2024.Kejuaraan Reli Dunia dan MotoGP Sambangi Nusantara untuk Kali PertamaTahun 1996 dan 1997 bisa dibilang tahunnya olahraga otomotif Indonesia. Pasalnya, dua seri kejuaraan dunia bergengsi, reli dunia (World Rally Championship/WRC) dan balap motor (kini MotoGP), masing-masing digelar di Medan dan Sirkuit Sentul pada 1996 dan 1997.&nbsp;Jika WRC – yang keduanya dimenangi Carlos Sainz – tidak lagi berlanjut, maka MotoGP akhirnya bisa kembali lagi ke Indonesia sejak 2022 meskipun sirkuit pindah jauh ke Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/RoYbLiiBRMg?si=N2qvIEj9cFsUohps" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>Yayuk Basuki Petenis Terbaik Indonesia&nbsp;Di pertengahan era 1990-an, Yayuk Basuki membuat torehan fenomenal dengan menembus perempat final tunggal wanita turnamen tenis Grand Slam paling bergengs, Wimbledon, pada 1997.Mencapai peringkat dunia terbaiknya di tunggal putri, 19 (6 Oktober 1997), Yayuk yang gantung raket pada 2013, masih menjadi petenis Indonesia dengan peringkat terbaik.Lalu Muhammad Zohri dan Para Sprinter Pria Terbaik IndonesiaLalu Muhammad Zohri menggebrak atletik Indonesia pada 2018 usai merebut medali emas nomor lari 100 meter pria di Asian Junior Championship dan Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Tampere, Finlandia.&nbsp;Zohri yang kini dijuluki Manusia Tercepat di Asia Tenggara juga memegang rekor nasional lari 100 meter (10,03 detik) dan 200 meter (20,81 detik). Untuk rekor 100 meter, Zohri mematahkan catatan Suryo Agung Wibowo (10,17 detik) yang saat itu bertahan 10 tahun.&nbsp;Sayang, Zohri hingga kini belum mampu lolos ke Olimpiade seperti yang pernah ditorehkan Purnomo yang turun di 100 meter, 200 meter, dan 4×100 meter estafet di Olimpiade Los Angeles 1984, atau Mardi Lestari yang melaju hingga semifinal lari 100 meter pria di Olimpiade Seoul 1988.&nbsp;Sejarah Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah di Olimpiade Paris 2024Veddriq Leonardo membuat sejarah dengan merebut juara nomor men’s speed cabang panjat tebing Olimpiade Paris 2024. Ini menjadi medali emas pertama Indonesia di Olimpiade dari cabang panjat tebing.&nbsp;Hal yang sama dilakukan Rizki Juniansyah di cabang olahraga angkat besi. Meskipun sudah berulang kali menyumbangkan medali Olimpiade untuk Indonesia, baru Rizki yang mampu merebut emas usai juara di kelas 73 kg pria di Paris 2024.&nbsp;Dua emas dari Veddriq dan Rizki di Paris 2024 ini menyamai torehan medali emas terbanyak Indonesia di Olimpiade yang dibuat di Barcelona 1992.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/3_Atlet_Indonesia_Peraih_Medali_Olimpiade_2024_be85b62463.jpeg" alt="3 Atlet Indonesia Peraih Medali Olimpiade 2024"><figcaption>Veddriq Leonardo (panjat tebing), Gregoria Mariska Tunjung (bulu tangkis), dan Rizki Juniansyah (angkat besi) adalah tiga atlet Indonesia yang sukses meraih medali di Olimpiade Paris 2024. (Dok. NOC Indonesia/Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)</figcaption></figure>Masih banyak atlet Indonesia yang meraih milestone&nbsp;yang belum disebutkan. Sejatinya, sudah banyak prestasi level internasional dan dunia yang sudah ditorehkan atlet Indonesia Sayangnya, kebanyakan pembina cabang olahraga tidak bisa konsisten melakukannya, atau terkendala regenerasi yang buruk. &nbsp;&nbsp;&nbsp;Dengan tema Hari Olahraga Nasional (Haornas) XLI Tahun 2024: “Ayo Berolahraga: Bersatu Kita Juara”, Pemerintah Indonesia berharap bisa berkomitmen mewujudkan partisipasi masyarakat dalam berolahraga dan peningkatan kebugaran masyarakat sehingga mampu menghasilkan calon-calon olahragawan berprestasi kelas dunia.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/sjaBOIpGZJ8?si=6NtOeRzQmqvGQxdj" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sudah banyak atlet Indonesia yang menorehkan prestasi level internasional maupun dunia.   

Lain-Lain

Hari Olahraga Nasional XLI 2024: Milestone Olahraga Indonesia Sejak Kemerdekaan

SKOR.id – Hari Olahraga Nasional (Haornas) XLI 2024, yang mengangkat tema ‘Ayo Berolahraga: Bersatu Kita Juara’, terasa spesial dengan sejumlah momen penting yang terjadi dalam olahraga Indonesia.&nbsp;Selain bertepatan dengan pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara, Haornas ke-41 tahun ini juga didahului dengan pencapaian prestasi atlet-atlet Merah Putih di panggung dunia.Pada Olimpiade Paris 2024, Agustus lalu, tiga medali diraih, yakni emas melalui Veddriq Leonardo (panjat tebing) dan Rizki Juniansyah (angkat besi) serta perunggu lewat Gregoria Mariska Tunjung (bulu tangkis.Dari Olimpiade kemarin, dapat dilihat bahwa ada cabang olahraga (cabor) yang sangat potensial sebagai lumbung medali, selain bulu tangkis dan angkat besi yang selama ini menjadi andalan.&nbsp;Panjat tebing adalah salah satu yang sudah terbukti. Meski baru menyumbang satu emas, cabor ini sudah menunjukkan bisa menjadi tumpuan Indonesia untuk mencetak prestasi di kancah internasional.Selain Veddriq, tiga atlet panjat tebing Merah Putih lain yang tampil di Paris 2024: Rahmad Adi Mulyono, Desak Made Rita Kusuma Dewi, dan Rajiah Sallsabillah mampu bersaing. Medali gagal diraih hanya karena mereka kurang beruntung. &nbsp;&nbsp;Angkat besi juga membuktikan tetap bisa jadi andalan untuk meraih medali Olimpiade. Bahkan pada edisi 2024, cabor ini akhirnya pecah telur dengan menyabet emas pertama di multievent olahraga terbesar itu.Prospek angkat besi Indonesia cerah dengan atlet muda seperti Rizki, Rahmat Erwin Abdullah, dan Windy Cantika Aisah. Pun demikian, cabor ini masih perlu mencetak lebih banyak lifter demi bisa terus mencetak prestasi di masa depan. &nbsp;&nbsp;Sedangkan bulu tangkis meleset dari target meski tetap dapat melanjutkan tradisi meraih medali di Paris 2024. Tanpa mengecilkan pencapaian impresif Gregoria, secara keseluruhan, cabor ini mengalami regresi.Mengirim sembilan atlet, termasuk dua andalan di tunggal putra, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, serta ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, cabor bulu tangkis diharapkan mampu menyumbangkan emas. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Faktanya, Jonatan maupun Ginting, yang berstatus unggulan, bahkan tidak mampu lolos dari penyisihan grup. Sementara Fajar/Rian terhenti perempat final usai kalah dari Liang Wei Keng/Wang Chang (Cina).Hasi buruk di Olimpiade 2024 tentu jadi tamparan keras. PBSI di bawah ketua umum yang baru, M. Fadil Imran, perlu segera berbenah demi mengembalikan marwah bulu tangkis Indonesia.&nbsp;Terlepas dari itu, perjuangan para atlet untuk mengharumkan nama bangsa tetap harus diapresiasi tinggi. Berkat Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah, Indonesia berhasil meraih dua emas di Olimpiade untuk kali pertama sejak 1992.&nbsp;<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Leani_Ratri_Oktila_dac6019d1e.jpg" alt="Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila"><figcaption>Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila&nbsp;meraih medali emas Paralimpiade 2024 usai memenangi final nomor ganda campuran SL3-SU5 dalam cabor para bulu tangkis. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)</figcaption></figure>Tak hanya di Olimpiade, prestasi membanggakan pun sukses ditorehkan oleh wakil-wakil Merah Putih pada Paralimpiade Paris yang baru saja selesai Minggu (8/9/2024) kemarin.&nbsp;Kontingen Indonesia mendulang total 14 total medali, dengan rincian satu emas, delapan perak, serta lima perunggu. Jumlah tersebut melampaui ekspektasi, di mana Indonesia menargetkan satu emas, dua perak, dan tiga perunggu di Paris.Medali emas dipersembahkan atlet para bulu tangkis Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila (ganda campuran SL3-SU5). Cabor ini juga menyumbang empat perak dan tiga perunggu.&nbsp;Perak didapat melalui Qonitah Ikhtiar Syakuroh (tunggal putri SL3), Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah (ganda campuran SL3-SU5), Leani Ratri Oktila (tunggal putri SL4), dan Suryo Nugroho (tunggal putra SU5).&nbsp;Untuk perunggu para bulu tangkis disabet lewat Fredy Setiawan (tunggal putra SL4), Dheva Anrimusthi (tunggal putra SU5), serta Subhan/Rina Marlina (ganda campuran SH6).&nbsp;Medali perak juga disumbangkan Saptoyogo Purnomo (para atletik - lari 100m putra T37), Karisma Evi Tiarani (para atletik - lari 100m putri T63), Muhammad Bintang Satria Herlangga (boccia - individu putra BC2), dan Muhammad Afrizal Syafa/Felix Ardi Yudha/Gischa Zayana (boccia - beregu campuran BC1/BC2).&nbsp;Cabor boccia tidak ketinggalan memberikan dua perunggu bagi Kontingen Indonesia melalui Muhammad Afrizal Syafa (individu putra BC1) serta Gischa Zayana (individu putri BC2).Pekerjaan belum selesai walau hasil bagus sudah didapatkan. Tugas selanjutnya adalah bagaimana memastikan atlet-atlet Indonesia mampu konsisten tampil kompetitif di setiap ajang yang diikuti sehingga prestasi memungkinkan dicapai.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/0owC7eLKMX0?si=_4mkj78ghCRsVS2D" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pencapaian dalam Olimpiade dan Paralimpiade Paris 2024 menjadi bukti atlet-atlet nasional Indonesia bisa berprestasi di kancah internasional. 

Hari Olahraga Nasional XLI 2024: Atlet Indonesia Mampu Kompetitif di Panggung Dunia

SKOR.id - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) turut memberikan apresiasi untuk tiga atlet Indonesia peraih medali Olimpiade 2024.Apresiasi untuk Veddriq Leonardo, Rizki Juniansyah, dan Gregoria Mariska Tunjung itu diberikan dalam acara yang digelar di Posbloc, Jakarta pada Senin (2/9/2024) malam WIB.Menteri BUMN, Erick Thohir, mengatakan ini sebagai wujud komitmen pihaknya dalam mendukung perkembangan olahraga Indonesia yang sudah berlangsung kurang lebih empat tahun terakhir.Sejak 2020, BUMN mencoba hadir untuk membantu menghidupkan dan menggairahkan kembali beberapa cabang olahraga yang sempat lesu karena efek pandemi Covid-19.“Kehadiran BUMN membantu cabor-cabor yang sesuai arahan Presiden pada 21 Maret 2021 ketika kita semua masih mengalami Covid-19,” Erick Thohir menjelaskan.“Jadi, memang kami diminta untuk membantu karena tidak mungkin olahraga nasional terhenti. Oleh karena itu, beberapa cabor kami dukung supaya tetap berjalan.”<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/BUMN_apresiasi_peraih_medali_Olimpiade_2024_754db58a19.jpg" alt="BUMN apresiasi peraih medali Olimpiade 2024"><figcaption>Menteri BUMN, Erick Thohir (kedua dari kiri), memberikan apresiasi untuk tiga atlet Indonesia peraih medali Olimpiade 2024 dalam acara yang dihelat di Posbloc, Jakarta pada Senin (2/9/2024). (Uut Kaharuddin/Skor.id)</figcaption></figure>“Langkah ini lalu diikuti Menpora waktu itu, Bapak Zainudin Amali, dan hari ini dilanjutkan oleh Bapak Dito Ariotedjo. Kerja sama ini terus dieratkan,” Erick Thohir melanjutkan.“Saya berterima kasih kepada perusahaan BUMN yang berkomitmen empat tahun mendukung, seperti BNI untuk bulu tangkis, BSI untuk panjat tebing, dan Pupuk Indonesia untuk angkat besi.”Dalam kesempatan itu, Gregoria Mariska Tunjung yang meraih perunggu Olimpiade 2024 dari cabor bulu tangkis nomor ganda putri mendapat apresiasi tunai dan non-tunai dengan total Rp1 Milyar.Sedangkan dua peraih emas, Veddriq Leonardo (panjat tebing) dan Rizki Juniansyah (angkat besi), masing-masing mendapat apresiasi tunai dan non-tunai dengan total Rp2,5 milyar.Tak hanya atlet, apresiasi juga diberikan kepada tim pelatih yang membantu mencetak prestasi untuk Indonesia di Olimpiade 2024.Pelatih dari tiap-tiap atlet peraih medali mendapatkan apresiasi sebesar Rp100 juta sedangkan asisten pelatih mendapat apresiasi sebesar Rp50juta.Pada sisi lain, Rizki Juniansyah mengatakan bahwa dirinya berencana untuk menabung apresiasi yang didapatkannya dari BUMN.“Bonus ini tentunya akan saya tabung, ini adalah apresiasi yang sangat banyak dan akan saya gunakan sebaik mungkin untuk ke depan,” Rizki Juniansyah menjelaskan.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C_alxvQSU4P"></oembed></figure>Sementara itu, Gregoria Mariska Tunjung dan Veddriq Leonardo menyebut apresiasi ini bakal menambah motivasi mereka untuk lebih beprestasi di masa yang akan datang.“Dari kemarin sudah banyak sekali yang memberikan kami apresiasi, ini akan menjadi mtoivasi kami untuk mempertahankan prestasi untuk Indonesia,” kata Gregoria.“Pastinya bonus ini akan saya tabung karena saya paham dunia atlet penuh dengan ketidakkepastian. Dan bonus ini akan jadi motivasi kami untuk terus beprestasi,” tutur Veddriq&nbsp;menimpali.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/c1Mc2jK0lxA?si=-YVksDJ4CqeyII4e" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Erick Thohir sebut apresiasi ini bentuk kelanjutan komitmen BUMN untuk olahraga nasional yang sempat terdampak Covid-19.

BUMN Berikan Apresiasi untuk 3 Atlet Indonesia Peraih Medali Olimpiade 2024

SKOR.id - Rangkaian kompetisi PON 2024 yang bergulir di Aceh-Sumatra Utara pada 28 Agustus–20 September diramaikan sejumlah atlet wakil Indonesia dalam ajang Olimpiade 2024.Dari 29 atlet Indonesia yang tampil di Olimpiade 2024 lalu, 16 di antaranya memperkuat kontingen provinsi masing-masing di PON 2024.Menariknya, dua atlet Indonesia peraih medali emas Olimpiade 2024 juga bakal turun gelanggang dalam Pekan Olahraga Nasional edisi ke-21.Mereka adalah Rizki Juniansyah yang tercatat sebagai atlet angkat besi wakil Kontingen Banten dan Veddriq Leonardo yang masuk dalam tim panjat tebing Kalimantan Barat.Secara regulasi, Rizki Juniansyah dan Veddriq Leonardo memungkinkan berkompetisi di PON 2024 karena tak ada pembatasan kualifikasi dari induk cabor olahraga terkait.Apalagi penyelenggaraan PON 2024 tak berbenturan dengan agenda kompetisi internasional yang bisa diikuti oleh Rizki maupun Veddriq.Berikut daftar wakil Indonesia di Olimpiade 2024 yang mengikuti PON 2024:<figure class="table"><table><tbody><tr><td>NO</td><td>NAMA ATLET</td><td>CABANG OLAHRAGA</td><td>PROVINSI</td></tr><tr><td>1</td><td>Lalu Muhammad Zohri</td><td>Atletik</td><td>Nusa Tenggara Barat</td></tr><tr><td>2</td><td>Eko Yuli Irawan</td><td>Angkat Besi</td><td>Jawa Timur</td></tr><tr><td>3</td><td>Rizki Juniansyah</td><td>Angkat Besi</td><td>Banten</td></tr><tr><td>4</td><td>Nurul Akmal</td><td>Angkat Besi</td><td>Aceh</td></tr><tr><td>5</td><td>Desak Made Rita Kusuma Dewi</td><td>Panjat Tebing</td><td>Bali</td></tr><tr><td>6</td><td>Rahmad Adi Mulyono</td><td>Panjat Tebing</td><td>Jawa Timur</td></tr><tr><td>7</td><td>Raji'ah Sallsabilah</td><td>Panjat Tebing</td><td>Banten</td></tr><tr><td>8</td><td>Veddriq Leonardo</td><td>Panjat Tebing</td><td>Kalimantan Barat</td></tr><tr><td>9</td><td>Azzahra Permatahani</td><td>Renang</td><td>Riau</td></tr><tr><td>10</td><td>Joe Aditya Wijaya Kurniawan</td><td>Renang</td><td>Jakarta</td></tr><tr><td>11</td><td>Maryam March Maharani</td><td>Judo</td><td>Jakarta</td></tr><tr><td>12</td><td>Fathur Gustafian</td><td>Menembak</td><td>Jawa Barat</td></tr><tr><td>13</td><td>Arif Dwi Pangestu</td><td>Panahan</td><td>Yogyakarta</td></tr><tr><td>14</td><td>Diananda Choirunisa</td><td>Panahan</td><td>Jawa Timur</td></tr><tr><td>15</td><td>Rezza Octavia</td><td>Panahan</td><td>Papua</td></tr><tr><td>16</td><td>Syifa Nur Afifah Kamal</td><td>Panahan</td><td>Jawa Barat</td></tr></tbody></table></figure>Mereka yang AbsenSementara itu, 13 atlet Indonesia lainnya di Olimpiade 2024 tercatat absen dari ajang PON 2024 dengan alasan yang beragam.Misalnya saja sembilan atlet dari cabor bulu tangkis yang absen dari PON 2024 karena fokus menjalani lanjutan agenda kompetisi BWF World Tour 2024.Apalagi PBSI selaku induk cabor bulu tangkis di Indonesia telah menetapkan regulasi yang melarang atlet Pelatnas untuk mengikuti PON, berlaku sejak edisi 2021 di Papua.Alhasil, Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari tak akan berlaga di PON 2024.<img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/6_Wakil_Tim_Bulu_Tangkis_Indonesia_di_Olimpiade_2024_76520921d2.jpg" alt="6 Wakil Tim Bulu Tangkis Indonesia di Olimpiade 2024. (Jovi Arnanda/Skor.id)">Pada sisi lain, Bernard Benyamin van Aert yang pada Olimpiade 2024 lalu tampil di cabor balap sepeda lintasan (track) memilih absen diduga karena disiplin andalannya tak dihelat di PON 2024.Setelah sama sekali tak diperlombakan di PON 2021, cabor balap sepeda kembali hadir di PON 2024 dengan menggelar lomba untuk disiplin BMX, MTB, dan road race.Dengan kata lain, PON 2024 tak menggelar lomba balap sepeda lintasan di velodrome yang merupakan spesialisasi Bernard Benyamin van Aert.Sementara itu, Rifda Irfanaluthfi terpaksa absen dari kompetisi cabor senam artistik PON 2024 lantaran menderita cedera ACL dan meniskus yang didapatkan sejak Olimpiade 2024.Rifda Irfanaluthfi sendiri sejatinya sudah dipersiapkan untuk tampil di PON 2024 untuk memperkuat Kontingen DKI Jakarta. Namun, faktor cedera membuyarkan rencana itu.Keputusan absen dari PON 2024 juga diambil oleh atlet selancar ombak andalan Indonesia di Olimpiade 2024, Rio Waida.Rio Waida sendiri baru saja menuntaskan rangkaian kompetisi WSL tahun ini dengan jadi runner up Fiji Pro 2024 pada pekan lalu yang membuatnya duduk di peringkat sembilan dunia.Setelah dipastikan tak ikut WSL Finals, yang hanya diikuti lima surfer terbaik per sektor, Rio Waida memutuskan pulang ke Bali untuk menikmati periode off-season.&nbsp;Terakhir, La Memo yang merupakan satu-satunya wakil Indonesia di cabor dayung Olimpiade 2024 tak tercantum dalam daftar atlet peserta PON 2024.Belum diketahui alasan pasti terkait absennya La Memo yang merupakan atlet dayung asal Kabupaten Seram, Maluku.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/c1Mc2jK0lxA?si=-YVksDJ4CqeyII4e" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tercatat 16 dari 29 wakil Indonesia di Olimpiade 2024 turut mengikuti kompetisi PON 2024 yang bergulir di Aceh-Sumatra Utara.

16 Wakil Indonesia di Olimpiade 2024 Berlaga di PON 2024, Termasuk Sang Peraih Emas

SKOR.id - Selain dari pemerintah, tiga atlet Indonesia peraih medali Olimpiade 2024 juga mendapat apresiasi berupa bonus dari berbagai pihak.Kali ini, Veddriq Leonardo, Rizki Juniansyah, dan Gregoria Mariska Tunjung menerima bonus dari kalangan pengusaha Tanah Air yang dirangkul oleh Anindya Bakrie.Anindya Bakrie sendiri adalah seorang pengusaha yang juga merupakan CdM Kontingen Indonesia dalam Olimpiade 2024.Lewat acara yang digelar di The Convergence Indonesia, Jakarta pada Senin (26/8/2024) malam, para pengusaha menyerahkan bonus berupa uang beserta rumah.Bonus tersebut tak hanya diberikan kepada Veddriq Leonardo, Rizki Juniansyah, dan Gregoria Mariska Tunjung tetapi juga para pelatih yang mendampingi.“Untuk atlet peraih medali, dapat rumah dari Real Estat Indonesia yang akan dibangun di kampung halaman masing-masing,” Anindya Bakrie menjelaskan.“Selain itu, atlet peraih medali juga mendapatkan uang begitu juga dengan atlet yang lolos kualifikasi (ke Olimpiade).”&nbsp;Atlet peraih medali emas diganjar bonus sebesar Rp1 miliar dan pelatihnya mendapat Rp500 juta. Sedangkan peraih medali perunggu menerima Rp350 juta dan Rp150 juta untuk sang pelatih.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Malam_apresiasi_atlet_Indonesia_peraih_medali_Olimpiade_2024_7afd55e78c.jpg" alt="Malam apresiasi atlet Indonesia peraih medali Olimpiade 2024."><figcaption>Malam apresiasi untuk atlet Indonesia peraih medali Olimpiade 2024 yang digelar di The Convergence Indonesia, Jakarta pada Senin (26/8/2024). (NOC Indonesia/ Naif&nbsp;Muhammad&nbsp;Al'as)</figcaption></figure>Lebih lanjut, Anindya Bakrie menjelaskan bahwa apresiasi ini merupakan bentuk kontribusi dari para pengusaha Indonesia untuk atlet yang sudah berhasil mengharumkan nama bangsa.Sejumlah perusahaan BUMN yang turut ambil bagian dalam acara ini adalah PT Freeport Indonesia, Bank Mandiri, dan PT Pertamina Persero.Selain itu, ada pihak swasta mulai dari Real Estat Indonesia, PT Bumi Resources, AMMAN Mineral Nusa Tenggara, PT Energi Mega Persada, hingga Sinar Mas.Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, pun mengapresiasi acara yang sukses digalang oleh Anindya Bakrie.“Ini pertama kali apresiasi diberikan kepada semua atlet yang lolos kualifikasi Olimpiade,” Raja Sapta Oktohari menjelaskan.&nbsp;“Saya kira ini akan menjadi benchmark baru bagi para atlet bahwa semua yang lolos kualifikasi Olimpiade akan diberikan perhatian khusus oleh pemerintah.”“Kami sepakat, para pengusaha itu tidak hanya hadir diujung tetapi juga ikut mengawal sejak awal sampai akhir," sosok yang akrab disapa Okto itu melanjutkan.Pada sisi lain, Jenpino Ngabdi selaku Wakil Direktur PT Freeport Indonesia mengaku bangga karena pihaknya dapat terus ikut mendukung prestasi olahraga Indonesia.“Kami ucapkan selamat kepada para atlet yang telah berdedikasi dan berjuang membawa nama Indonesia di tingkat internasional,” kata Jenpino Ngabdi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/c1Mc2jK0lxA?si=-YVksDJ4CqeyII4e" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Veddriq Leonardo, Rizki Juniansyah, dan Gregoria Mariska Tunjung dapat bonus uang serta rumah dari para pengusaha.

3 Atlet Indonesia Peraih Medali Olimpiade 2024 Dapat Guyuran Bonus Uang dan Rumah dari Pengusaha

SKOR.id – Tiga atlet Indonesia peraih medali di Olimpiade Paris 2024, Veddriq Leonardo, Rizki Juniansyah, dan Gregoria Mariska Tunjung, berharap pencapaian mereka jadi pemantik prestasi-prestasi berikutnya.Hal itu disampaikan ketiga pahlawan olahraga tersebut setelah bertemu Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) sekaligus menerima bonus di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (15/8/2024).Pemerintah Indonesia memenang telah menyiapkan bonus uang sebagai bentuk apresiasi atas perjuangan dan prestasi para atlet dan pelatih yang berlaga di Olimpiade 2024.Indonesia berhasil meraih total tiga medali di Paris, masing-masing dua emas lewat Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah, serta satu perunggu melalui Gregoria Mariska Tunjung. &nbsp;Untuk peraih emas, bonusnya sebesar Rp6 miliar dan penyumbang perunggu Rp1,65 miliar. Pelatih yang atletnya menyabet emas mendapat Rp2,75 miliar dan pelatih yang atletnya merebut perunggu Rp675 juta.&nbsp;Pemerintah pun memberikan bonus apresiasi masing-masing sebesar Rp250 juta untuk atlet-atlet Merah Putih yang belum berhasil mempersembahkan medali di Paris 2024. &nbsp;&nbsp;&nbsp;Veddriq mencatatkan sejarah, menjadi yang pertama menyabet medali emas cabang olahraga (cabor) panjat tebing nomor speed putra. Ia bersyukur atas apresiasi tinggi yang diberikan kepada para atlet. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;“Alhamdulillah, terima kasih saya ucapkan kepada Bapak Presiden atas apresiasinya. Ini sebuah hal yang membahagiakan buat saya bisa diapresiasi dengan nilai yang sangat luar biasa ini,” kata Veddriq, dikutip dari laman resmi Presiden RI.Menurut pemanjat 27 tahun asal Pontianak tersebut, bisa meraih medali emas di Olimpiade 2024 adalah pencapaian yang sangat diidamkan oleh semua atlet di dunia, termasuk dirinya.&nbsp;Tak semua atlet bisa tampil dalam Olimpiade dan tidak mudah untuk mendapatkan medali di multievent olahraga terbesar tersebut, karena itu merupakan sebuah kebanggan bisa merebut medali emas.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Presiden_Jokowi_Beri_Bonus_Atlet_9a213ecf1e.jpeg" alt="Presiden Jokowi Beri Bonus Atlet"><figcaption>Presiden RI Joko Widodo menyerahkan bonus secara simbolis kepada para atlet Indonesia yang telah berjuang dalam Olimpiade Paris 2024 di Istana Merdeka, Jakarta, 15 Agustus 2024. (Jovi Arnanda/Skor.id)</figcaption></figure>Dan Veddriq menegaskan bahwa dirinya siap melanjutkan komitmen dan terus menjaga fokus demi dapat kembali mencetak prestasi dalam event-event selanjutnya, termasuk Olimpiade Los Angeles 2028.“Harapannya, semoga panjat tebing Indonesia terus berprestasi dan terus didukung oleh masyarakat dan pemerintah Republik Indonesia,” tutur Veddriq.Kebanggaan juga dirasakan oleh Rizki Juniansyah setelah berhasil menjadi atlet angkat besi pertama yang mampu mempersembahkan emas Olimpiade bagi Indonesia di kelas 73 kg putra.“Alhamdulillah, sangat-sangat senang, bangga, terharu tentunya karena (bonus) apresiasi ini sangat besar dan sangat bermanfaat untuk atlet,” kata sang lifter.&nbsp;Setelah pencapaian fantastsi di Olimpiade Paris, Rizki tak bakal berhenti untuk berjuang mencetak prestasi. Target atlet 21 tahun ini selanjutnya adalah Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024.“Saya juga harus mendapatkan medali emas (PON) dan target saya juga, karena waktu PON lalu saya juga alhamdulillah mendapatkan medali emas,” ucap Rizki yang akan mewakili Banten.&nbsp;“Dan tentunya untuk tahun depan qualifier persiapan lagi untuk Los Angeles 2028,” imbuhnya.&nbsp;Sementara itu, Jorji, sapaan akrab Gregoria Mariska Tunjung, mengaku bangga dan terhormat bisa hadir di Istana Merdeka bersama Veddriq dan Rizki, serta atlet-atlet lainnya, untuk bertemu Presiden Jokowi.“Saya bersyukur sekali dan berterima kasih banyak untuk Pak Jokowi dan seluruh jajarannya karena sudah memberikan bonus ini. Semoga bonus ini bisa saya gunakan dengan baik,” ucapnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Jco5zS5a2fk?si=rU31hzX5UKpH80Eh" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Veddriq Leonardo, Rizki Juniansyah, dan Gregoria Mariska Tunjung sangat senang Presiden Jokowi mengapresiasi perjuangan atlet Indonesia.

Tiga Atlet Peraih Medali Olimpiade 2024 Bersyukur Dapat Bonus dari Pemerintah

SKOR.id –&nbsp;Pelaksanaan pawai atlet Olimpiade Paris 2024 telah berlangsung pada Kamis (15/8/2024) pagi WIB.Para atlet Indonesia yang berjuang di Olimpiade 2024 mendapatkan apreasiasi dengan diarak keliling kota menggunakan bus atap terbuka.&nbsp;Sejumlah atlet hadir di antaranya para peraih medali, yakni Veddriq Leonardo (panjat tebing), Rizki Juniansyah (angkat besi), serta Gregoria Mariska Tunjung (bulu tangkis).&nbsp;Lalu ada juga Desak Made Rita Kusuma Dewi, Rajiah Salsabilah, Rahmad Adi Mulyono (panjat tebing), Fathur Gustafian (menembak), dan Rifda Irfanaluthfi (senam artistik).&nbsp;Turut mendampingi Anindya Bakrie (Chef de Mission Tim Indonesia untuk Olimpiade 2024), Yenny Wahid (Ketua Umum FPTI), Ita Yuliati (Ketua Umum Persani), hingga Fadil Imran (Ketua Umum PBSI).Pawai dimulai sekitar pukul 07.40 WIB dari kantor Kemenpora di Jalan Gerbang Pemuda, Senayan. Rombongan kemudian berjalan menuju Jalan Jenderal Sudirman lalu ke Bundaran Hotel Indonesia.Setelah itu, iring-iringan atlet menyusuri Jalan M.H. Thamrin dan finis di Istana Merdeka untuk memenuhi undangan Presiden RI Joko Widodo.Kendati berlangsung lancar, pawai atlet Olimpiade 2024 ini menimbulkan kemacetan di sejumlah titik jalan karena dilakukan saat hari kerja.Karena itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo pun menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas situasi tersebut.“Saya minta maaf kepada masyarakat karena banyak komentar kenapa tidak diadakan di Sabtu atau Minggu,” kata Menpora Dito.Menpora menjelaskan alasan tidak menggelar pawai saat hari libur. Ini dikarenakan pelaksanaan pawai harus menyesuaikan dengan jadwal para atlet.Setelah tiba di Tanah Air, beberapa atlet harus kembali menjalani latihan rutin untuk mempersiapkan diri menghadapi kejuaraan-kejuaraan lainnya.“Atlet baru saja tiba dari Paris dua malam lalu. Alhamdulillah Pak Presiden (Joko Widodo) langsung bisa menerima agar atlet bisa segera kembali berlatih dan ikut kejuaraan lainnya,” Menpora Dito menjelaskan.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C-rTTrDPiFS"></oembed></figure>Para atlet juga sudah menerima bonus uang tunai yang dijanjikan Pemerintah Indonesia secara simbolis saat mereka tiba di Istana Merdeka.Presiden Jokowi memberikan langsung bonus uang &nbsp;sebesar Rp6 miliar kepada Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah atas keberhasilan mereka mempersembahkan medali emas bagi Indonesia di Olimpiade 2024.Selain itu, Gregoria Mariska Tunjung juga mendapatkan bonus Rp1,65 miliar menyusul kesukesannya meraih perunggu cabor bulu tangkis nomor tunggal putri.“Sebagai bentuk apresiasi yang membanggakan ini, pemerintah telah menyiapkan bonus sebesar Rp6 miliar untuk peraih medali emas, Rp1,65 miliar untuk peraih medali perunggu,” kata Presiden Jokowi.Presiden Jokowi juga memberi bonus senilai total Rp2,75 miliar untuk para pelatih yang atletnya mendapat medali emas. Sedangkan untuk pelatih yang atletnya mendapatkan medali perunggu akan mendapatkan uang bonus sebesar Rp675 juta.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C-rTABIPE1z"></oembed></figure>Selain kepada peraih medali, Presiden Jokowi juga memberikan bonus kepada seluruh atlet Indonesia yang sudah berjuang di Olimpiade 2024.“Rp250 juta untuk atlet yang tidak mendapatkan medali sebagai sebuah apresiasi dari pemerintah,” imbuhnya.“Bonus ini agar dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk memotivasi, meningkatkan prestasi, dan kemudian kembali mengharumkan nama bangsa dan negara di gelanggang dunia,” pungkas Jokowi berpesan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/J0tvqD-_vSo?si=uqRmBJkvB90mjYRS" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Para atlet Indonesia yang berjuang di Olimpiade 2024 diarak menggunakan bus atap terbuka dari Kemenpora menuju Istana Merdeka.

Menpora Dito Ariotedjo Minta Maaf Pawai Atlet Olimpiade 2024 Timbulkan Kemacetan

SKOR.id – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyambut kehadiran para atlet di Istana Merdeka sekaligus menyerahkan bonus atas prestasi yang ditorehkan dalam Olimpiade Paris 2024.&nbsp;Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan terima kasih serta apresiasi atas perjuangan dan prestasi atlet-atlet bersama tim pelatih untuk mengharumkan nama bangsa di kancah olahraga dunia.Secara khusus, Jokowi juga mengapresiasi tiga peraih medali Indonesia di Paris 2024, Veddriq Leonardo, Rizki Juniansyah, dan juga Gregoria Mariska Tunjung.Veddriq mempersembahkan emas dari cabang olahraga (cabor) panjat tebing nomor speed putra. Rizki menyabet emas di cabor angkat besi kelas 73 kg putra. Sedangkan Gregoria sukses menyumbangkan perunggu sektor tunggal putri bulu tangkis.Presiden Joko Widodo mengatakan pencapaian Skuad Merah Putih di Olimpiade Paris 2024 telah berhasil membangkitkan optimisme dan memotivasi atlet-atlet lain untuk mencetak prestasi di ajang internasional.“Saya melihat keberhasilan ini bukan instan, ada proses panjang yang dilakukan dari seluruh pihak,” ujar Jokowi dalam sambutannya saat menerima rombongan Tim Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (15/8/2024) pagi.“Baik itu yang berkaitan dengan identifikasi bakat dini, pelatihan jangka panjang dan berkelanjutan, kerja keras pelatih, tim pendukung, dan semua cabor yang telah berkontribusi dalam pencapaian prestasi yang membanggakan ini.”Sebagai bentuk apresiasi atas prestasi luar biasa di Paris 2024, Pemerintah Indonesia telah menyiapkan bonus bagi para peraih medali, atlet, dan juga pelatih.&nbsp;<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Presiden_Jokowi_Beri_Bonus_Atlet_Olimpiade_2024_9408bd889f.jpeg" alt="Presiden Jokowi Beri Bonus Atlet Olimpiade 2024"><figcaption>Presiden Indonesia Joko Widodo menyerahkan bonus secara simbolis kepada para atlet peraih medali Olimpiade Paris 2024 di Istana Merdeka, Jakarta, 15 Agustus 2024. (Dok. Kemenpora)</figcaption></figure>Veddriq Leonardo dan juga Rizki Juniansyah, yang mengeklaim medali emas, menerima bonus sebesar Rp6 miliar. Sementara Gregoria Mariska Tunjung, yang menyabet perunggu, mendapat Rp1,65 miliar.&nbsp;Untuk pelatih yang atletnya sukses meraih emas di Olimpiade menerima Rp2,75 miliar dan Rp675 juta bagi pelatih yang anak asuhnya menyumbangkan perunggu.Sedangkan atlet yang belum berhasil memberikan medali, pemerintah tetap memberikan bonus sejumlah Rp250 juta sebagai apresiasi atas perjuangannya di Paris.“Bonus ini agar dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk memotivasi, meningkatkan prestasi, dan kemudian kembali mengharumkan nama bangsa dan negara di gelanggang dunia,” ujar Presiden Jokowi berpesan.Sebelumnya, atlet dan rombongan melakukan pawai dari Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Senayan, dengan menggunakan bus ata terbuka menuju Istana Merdeka.Arak-arakan dimulai sekitar pukul 07.30 WIB dan dilepas oleh Menpora Dito Ariotedjo. Bus lalu membawa rombongan menuju jalan Jenderal Sudirman, Bundaran Hotel Indonesia (HI), melewati jalan M.H. Thamrin sebelum tiba di Istana Merdeka. &nbsp;“Kami mengantarkan Kontingen Indonesia yang berjuang di Olimpiade Paris menuju Istana dan diterima Presiden (Jokowi),” Menpora Dito menuturkan.&nbsp;“Kita menggunakan bus yang atapnya terbuka sekaligus pawai juara agar semangat dan juga motivasi mengukir sejarah dunia yang dilakukan para atlet muda ini bisa menyebar ke seluruh masyarakat.”&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Jco5zS5a2fk?si=Ctt_iBq5oHhTuiXp" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Presiden Indonesia Joko Widodo berharap bonus yang diberikan kepada para peraih medali, atlet, dan pelatih bisa memotivasi untuk terus berprestasi.

Serahkan Bonus di Istana, Presiden Jokowi Apresiasi Perjuangan Atlet Olimpiade 2024

SKOR.id – Kesuksesan Tim Indonesia meraih dua medali emas dan satu perunggu di Olimpiade Paris 2024 disambut suka cita seantero negeri, termasuk oleh Aice Group. Apresiasi tinggi diberikan kepada para atlet yang telah berjuang.Aice ikut bangga dengan capaian dua peraih medali emas di Paris 2024, Veddriq Leonardo dari cabang olahraga panjat tebing nomor speed putra dan Rizki Juniansyah di cabor angkat besi kelas 73 kg putra.Berkat perjuangan luar biasa mereka, Indonesia mampu mengulang prestasi bersejarah 32 tahun silam dengan membawa pulang dua emas dari Olimpiade, seperti pada edisi Barcelona 1992.“Sebagai Worldwide Olympic Partner 2024 dan Official Partner Ice Cream untuk Indonesia di Olimpiade Paris 2024, Aice sangat bangga atas prestasi luar biasa yang diraih oleh Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah,” ujar Jason Liu, Vice President of Aice Group Marketing Management Center.“Semangat dan dedikasi tinggi yang ditunjukkan oleh para atlet ini sejalan dengan nilai-nilai yang kami junjung, yakni kerja keras untuk prestasi terbaik,” tambah Jason, yang turut menyambut kepulangan tim panjat tebing serta angkat besi di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (13/8/2024) kemarin.Veddriq, Rahmad Adi Mulyono, Desak Made Rita Kusuma Dewi, dan Rajiah Sallsabillah dari panjat tebing serta Rizki dan Nurul Akmal dari angkat besi menjadi rombongan atlet terakhir yang kembali ke Tanah Air.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Aice_Sambut_Veddriq_dan_Rizki_744d7452da.jpeg" alt="Aice Sambut Veddriq dan Rizki"><figcaption>Aice Group menyambut langsung kepulangan Veddriq Leonardo dan Tim Panjat Tebing Indonesia serta Rizki Juniansyah dan Tim Angkat Besi Indonesia dari Olimpiade Paris 2024. (Dok. Aice)</figcaption></figure>Penyambutan yang dilakukan adalah bentuk penghormatan kepada pahlawan olahraga Merah Putih. Aice ingin menjadikannya momentum untuk membangkitkan semangat nasionalisme dan mendorong generasi muda terus berprestasi.Setibanya di Tanah Air, Veddriq Leonardo bersyukur atas pencapaian fantastis yang telah diraihnya dalam Olimpiade 2024. Atlet asal Pontianak ini sangat bangga bisa mencetak sejarah baru untuk Indonesia.Veddriq mengeklaim medali emas setelah mengalahkan wakil Cina, Wu Peng, di laga final dengan catatan waktu 4,75 detik atau unggul 0,02 detik atas rivalnya. &nbsp;“Olahraga (panjat tebing) ini masih tergolong baru (di Olimpiade), tetapi kepercayaan yang diberikan kepada kami berhasil dibuktikan dengan meraih medali emas. Saya sangat bersyukur dan bangga atas pencapaian ini,” kata Veddriq.“Terima kasih saya ucapkan kepada Aice yang telah mendukung kami, para atlet panjat tebing Indonesia, di Olimpiade Paris 2024. Dukungan ini sangat berarti bagi kami dalam meraih prestasi dan mengharumkan nama bangsa,” imbuhnya.&nbsp;Cabor panjat tebing atau sport climbing baru diperkenalkan di Olimpiade pada edisi Tokyo 2020. Namun, Veddriq dan para pemanjat Indonesia lainnya sudak dikenal mampu bersaing di level-level kelas dunia.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Atlet_angkat_besi_Indonesia_Rizki_Juniansyah_159e911ff3.jpeg" alt="Atlet angkat besi Indonesia Rizki Juniansyah"><figcaption>Atlet angkat besi Indonesia Rizki Juniansyah memamerkan medali emas yang diraihnya di Olimpiade Paris 2024 setelah tiba di Indonesia, 13 Agustus 2024. (Dok. Aice)</figcaption></figure>Sementara itu, Rizki Juniansyah, seperti halnya Veddriq, juga mengukir sejarah sebagai peraih medali emas pertama Indonesia dari angkat besi. Hebatnya lagi, Paris 2024 adalah Olimpiade pertama sang lifter muda.Tampil di kelas 73 kg putra, Rizki mencatatkan total angkatan 354 kg, 155 kg di snatch dan 199 kg di clean and jerk, yang adalah rekor Olimpiade. Atlet 21 tahun ini pun mengakhiri penantian panjang angkat besi Indonesia untuk meraih emas. &nbsp;Angkat besi telah menjadi salah satu cabor andalan Indonesia mendulang medali Olimpiade sejak Sydney 2000. Tetapi baru di Paris 2024 emas berhasil digapai lewat lifter yang diyakini masih bisa terus berprogres.“Alhamdulillah saya sangat bersyukur kepada Allah SWT bisa buat sejarah medali emas pertama untuk angkat besi di Olimpiade. Ini untuk angkat besi Indonesia. Terima kasih semua yang membantu dan memberikan support serta saya ucapkan terima kasih kepada Aice,” tutur Rizki.&nbsp;Kesuksesan di Olimpiade 2024 membuat Aice menegaskan komitmennya untuk mendukung para atlet dan olahraga Indonesia dapat konsisten mengukir prestasi di panggung internasional.“Kami berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan olahraga di Indonesia dan berharap dapat selalu menjadi bagian dari perjalanan gemilang atlet nasional di kancah internasional seperti Olimpiade,” pungkas Jason Liu.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Jco5zS5a2fk?si=0M161baGwQFetEz4" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Aice sambut kepulangan dua peraih emas Indonesia di Olimpiade 2024, Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah, dengan rasa bangga.

Latest Articles - Rizki Juniansyah