SKOR.id –&nbsp;Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, menyebut kesuksesan Tim Merah Putih di Olimpiade 2024 adalah hasil kerja keras semua pihak.Pada Olimpiade 2024 yang tuntas digelar di Paris, Prancis sekitar dua pekan lalu, Kontingen Indonesia berhasil membawa pulang dua medali emas dan satu medali perunggu.Medali emas dipersembahkan Veddriq Leonardo dari cabang olahraga panjat tebing dan Rizki Juniansyah dari cabang olahraga angkat besi.&nbsp;Sedangkan satu keping medali perunggu dipersembahkan oleh Gregoria Mariska dari cabang olahraga bulu tangkis nomor tunggal putri.Mendapat dua emas membuat Tim Indonesia mengulang pencapaian 32 tahun lalu pada Olimpiade 1992 di Barcelona sekaligus menjadi kado terindah di Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia.&nbsp;Oleh itu, NOC Indonesia berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyukseskan para atlet mulai dari persiapan hingga selama tampil di Olimpiade 2024.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Rizki_Juniansyah_Gregoria_Mariska_Tunjung_Veddriq_Leonardo_c6699ce687.jpeg" alt="Rizki Juniansyah, Gregoria Mariska Tunjung, Veddriq Leonardo"></figure>“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan pelaksanaan Olimpiade 2024, mulai dari persiapan, keberangkatan, sampai kepulangan,” kata Raja Sapta Oktohari.&nbsp;“Perjuangan ini membuahkan dua medali emas dan satu perunggu sekaligus membuat Indonesia mengulang sejarah 32 tahun lalu. Ini bukan hasil kerja satu orang tetapi team work.”Sosok yang akrab disapa Okto itu juga menghaturkan ucapan terima kasih kepada Kedutaan Prancis di Indonesia, khususnya bagian konsuler visa yang membantu mempercepat penerbitan visa.Sebab, Tim Indonesia sempat menemui kesulitan berupa pembatasan penerbitan visa termasuk kategori olympic family yang harus dapat persetujuan dari konsuler visa bentukan pemerintah Prancis.Otoritas tersebut dibentuk untuk menangani penerbitan visa terkait akreditasi peserta Olimpiade, baik itu atlet maupun ofisial.Selama di Paris, Okto tidak hanya memberikan pendampingan kepada para atlet yang berjuang tetapi juga berbagi tugas dengan Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia, Anindya Bakrie.&nbsp;Okto juga memanfaatkan momentum Olimpiade untuk berdiplomasi dengan berbagai stakeholder olahraga dunia.&nbsp;Thomas Bach (Ketua IOC), David Lappartient (Ketua Komite Olimpiade Prancis sekaligus Presiden UCI), Stephan Fox (Ketua (AIMS) adalah beberapa tokoh yang ditemui olehnya.Ia juga sempat bertemu dengan Witold Banka (Ketua WADA), Joel Bouzou (Ketua Asosiasi Olimpiade Dunia), dan Sheikh Joaan bin Hamad Al-Thani (Ketua Komite Olimpiade Qatar).Diplomasi ini merupakan bagian penting dalam memperkuat hubungan dan meningkatkan pengaruh Indonesia dalam skup olahraga dunia.&nbsp;Lewat diplomasi yang dilakukan diharapkan posisi Indonesia bisa lebih diperhitungan dalam percaturan olahraga dunia.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C9-MQfCy-Iq"></oembed></figure>“Diplomasi merupakan hal yang penting untuk meningkatkan citra Indonesia di dunia,” ujar Okto menjelaskan.&nbsp;“Meningkatnya prestasi indonesia di kancah dunia membuat Indonesia akan semakin dipercaya oleh berbagai pihak internasional dan ini akan mempermudah proses diplomasi Indonesia ke depannya.”“Makin banyak pihak yang percaya maka makin banyak yang mau bekerja sama dengan Indonesia. Tentunya, ini merupakan langkah penting untuk peningkatan prestasi olahraga Indonesia,” katanya.&nbsp;Pada sisi lain, NOC Indonesia juga sudah berusaha maksimal memberikan pelayanan terbaik untuk seluruh kontingen Tim Indonesia serta tamu negara yang hadir di Paris.&nbsp;Dalam pelaksanannya, NOC Indonesia tetap terikat dengan aturan yang telah dikeluarkan Paris Olympic Organizing Committee (POOC) dan International Olympic Committee (IOC).&nbsp;“Kami paham ada yang merasa tidak puas dan kami mungkin tidak bisa memuaskan semua pihak,” tutur Okto.&nbsp;“Namun, kami berusaha maksimal untuk memberikan pelayanan terbaik bagi atlet, official dan semua pihak yang terlibat dengan tetap menjadikan aturan IOC sebagai pedoman.”.&nbsp;“Kalau ada beberapa kekurangan, itu merupakan bagian dari evaluasi kami di NOC Indonesia untuk multievent ke depan,” Okto memungkasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/c1Mc2jK0lxA?si=aAYCwwyTGYUNHely" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kontingen Indonesia berhasil membawa pulang dua medali emas dan satu medali perunggu dari gelaran Olimpiade 2024.

Semua berita terkini tentang tenis, voli, MMA, renang, atletik, WSBK, Formula E, dan masih banyak lainnya.

Other Sports

NOC Indonesia Sebut Prestasi di Olimpiade 2024 Hasil Kerja Keras Semua Pihak

SKOR.id – Raihan tiga medali, masing-masing dua emas dan satu perunggu, Indonesia pada Olimpiade 2024 tak hanya membanggakan, namun sekaligus menyamai prestasi 32 tahun silam di Barcelona 1992.Ketika itu, Kontingen Merah Putih juga menyabet dua medali emas lewat dua legenda bulu tangkis, Susi Susanti di tunggal putri dan Alan Budi Kusuma di tunggal putra.&nbsp;Selang lebih dari tiga dekade atau delapan edisi setelahnya, dua emas kembali mampu disabet Indonesia. Kali ini melalui atlet panjat tebing Veddriq Leonardo dan atlet angkat besi Rizki Juniansyah.&nbsp;Veddriq mempersembahkan emas pertama menyusul kesuksesannya memenangi final nomor speed putra di Le Bourget Sport Climbing Venue, Paris, Kamis (8/8/2024). Ia mencatatkan waktu 4,75 detik untuk mengalahkan wakil Cina, Wu Peng. &nbsp;Beberapa jam kemudian, emas kedua datang usai Rizki sukses jadi yang terbaik di kelas 73 kg putra di Paris Expo Porte de Versailles. Ia membukukan total angkatan 354 kg (snatch 155 kg, clean and jerk 199 kg).<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Veddriq_Leonardo_dan_Rizki_Juniansyah_c4d56f2b25.jpeg" alt="Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah"><figcaption>Atlet panjat tebing Veddriq Leonardo dan lifter Rizki Juniansyah menjadi dua wakil Indonesia yang berhasil menyabet medali emas di Olimpiade 2024. (Dok. NOC/Jovi Arnanda/Skor.id)&nbsp;</figcaption></figure>Sebelumnya, Gregoria Mariska Tunjung telah menyumbangkan satu perunggu bagi Indonesia. Itu merupakan medali perdana yang didapat nomor tunggal putri Merah Putih sejak Beijing 2008 melalui Maria Kristin Yulianti. &nbsp;&nbsp;&nbsp;Pencapaian membanggakan ini pun diapresiasi banyak pihak, termasuk Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesi (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari.&nbsp;Ia bersyukur dan mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam kesuksesan Tim Indonesia dalam meraih dua medali emas dan satu perunggu di Olimpiade Paris 2024.“Medali emas yang dihasilkan itu melalui proses panjang. Dua kali lagu Indonesia Raya berkumandang di Paris bukan hanya menjadi peristiwa membanggakan, namun tidak bisa dilupakan,” ujar Okto, sapaan akrabnya.&nbsp;“Waktu di Rio de Janeiro 2016, saya jadi CdM (Chef de Mission) dapat satu emas, di Tokyo waktu CdM Pak Rosan juga dapat satu emas. Kini di Paris 2024, Anindya Bakrie (CdM) dapat dua emas. Saya rasa itu proses kebangkitan olahraga Indonesia di ajang tertinggi olahraga dunia.”&nbsp;Okto juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang memungkinkan prestasi di Paris terjadi, dari para atlet, cabang-cabang olahraga, Kementerian Pemuda dan Olahraga, KONI, seluruh ofisial NOC Indonesia, CdM, dan tentu saja masyarakat Indonesia yang terus memberikan doa dan dukungan.“Marilah kita semua bersama-sama bersatu dalam balutan Merah Putih. Indonesia adalah negara besar, mari kita saling menguatkan, jangan mencari kesalahan, karena kalau Indonesia bersatu saya yakin dunia ini bisa bergetar dan prestasi olahraga Indonesia makin tinggi lagi.”&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C-SSw_BSDd5"></oembed></figure>Setelah sempat naik ke peringkat 28 dalam klasemen perolehan medali, pada Sabtu (10/8/2024) Indonesia berada di urutan ke-32. Namun, Okto menegaskan bukan soal posisi, tetapi lebih besar daripada itu.Ia berharap pencapaian di Paris akan melecut semangat dan motivasi seluruh atlet dan cabang olahraga dalam menyongsong Olimpiade berikutnya di Los Angeles 2028.&nbsp;“Ini bukan masalah peringkat, ini masalah jenjang untuk Indonesia menjadi lebih baik lagi. Olimpiade ini kan parameter tertinggi, kita harus sudah siap-siap proses kualifikasi,” Okto menuturkan.“Jadi saya ingin mengimbau diri sendiri dan semua cabang-cabang olahraga Olympic number, supaya melakukan persiapan dua tahun dari sekarang. Tujuannya agar Indonesia lebih banyak meloloskan atlet, terutama di nomor-nomor team sport, seperti negara-negara lain.”“Kalau hari ini kita bisa bangga, badminton, sport climbing, dan weightlifting bisa memberikan memberikan medali untuk Indonesia, Insyaallah besok-besok lebih banyak cabang olahraga yang memberikan medali,” pungkasnya. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/-vOcOrnlq0Q?si=V7ty1_0t3zKHG5-D" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari berharap lebih banyak cabang olahraga bisa menyumbangkan medali pada Olimpiade berikutnya.

Olimpiade 2024: NOC Indonesia Ingin Capaian di Paris Jadi Pelecut untuk Los Angeles 2028

SKOR.id –&nbsp;Ancaman Covid-19 mulai melanda perhelatan Olimpiade 2024 di Paris, Prancis dan menjangkiti sejumlah atlet.Pada Selasa (30/7/2024) waktu setempat, dilaporkan ada enam atlet yang teridentifikasi positif Covid-19 dalam kurang dari satu minggu penyelenggaraan.Menariknya, semua atlet yang terjangkit virus itu berasal dari cabor akuatik dengan rincian lima atlet polo air Australia dan satu atlet renang Britania Raya.Raja Sapta Oktohari selaku Ketua Umum NOC Indonesia pun menyatakan kewaspadaannya terhadap serangan Covid-19 di Olimpiade 2024.&nbsp;Meski begitu, ia berharap kondisi yang terjadi tidak menurunkan semangat serta menjadi alasan atlet untuk tampil tidak maksimal demi Merah Putih.&nbsp;“Kita bukan hanya harus waspada terhadap Covid-19 tetapi terhadap tantangan-tantangan yang mungkin terjadi di pertandingan,” kata Raja Sapta Oktohari.“Ini berlaku untuk atlet, ofisial, dan semua tim yang ada di Olimpiade 2024. Jangan sampai kena Covid-19 atau cedera jadi alasan performa atlet jadi berantakan.”<img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Ketua_NOC_Indonesia_Raja_Sapta_Oktohari_9dea0d8b70.jpeg" alt="Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari">“Kami semua di sini yang terlibat harus sangat waspada dan harus saling mengingatkan,”pria yang akrab disapa Okto itu melanjutkan.“Kita sudah bersiap semaksimal mungkin, lolos kualifikasi, dan sampai di sini. Lalu, kalau kena Covid-19 atau cedera nanti membuat penampilan atlet jadi tidak maksimal hasilnya.”&nbsp;Okto pun menambahkan bahwa Covid-19 adalah salah satu dari sekian banyak tantangan yang harus dihadapi setiap atlet maupun ofisial Indonesia yang terlibat di Olimpiade 2024.&nbsp;Faktor lain seperti cuaca panas yang saat ini menyelimuti Paris juga menjadi salah satu tantangan tersendiri yang harus bisa diatasi.&nbsp;Oleh karena itu, Okto meminta kepada para atlet untuk selalu mengingat kerja keras yang dilakukan demi bisa tampil di Olimpiade.“Saya telah berkomunikasi dengan beberapa atlet, saya melihat mereka begitu antusias dan bersemangat. Olimpiade seperti memberi extra power yang luar biasa buat mereka,” ujar Okto.&nbsp;“Mereka akan bertemu best of the best, semua yang terbaik di dunia akan berlomba di sini dengan semangat yang luar biasa.”&nbsp;“Saya yakini semua tantangan dan ancaman akan dilewati atlet kita untuk bertanding di Olimpiade Paris 2024,” Okto memungkasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/d4aSmNTjs1I?si=fwiVIxwZ_1jHVVZC" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Enam atlet dari cabor akuatik teridentifikasi positif Covid-19 dalam kurang dari satu minggu penyelenggaraan Olimpiade 2024.

Covid-19 Mulai Ancam Olimpiade 2024, NOC Indonesia Minta Para Atlet Waspada

SKOR.id - Upacara Pembukaan Olimpiade 2024 dijadwalkan berlangsung di Jardins du Trocadéro dan Sungai Seine, Paris, Prancis pada Jumat (26/7/2024).Salah satu momen yang dinantikan dalam acara tersebut adalah prosesi defile alias pawai barisan kontingen negara peserta Olimpiade 2024.Menurut rencana, Kontingen Indonesia bakal mengikuti defile dengan 14 orang atlet dan ofisial yang dipimpin judoka Maryam March Maharani sebagai pembawa bendera.Atlet balap sepeda Bernard Benyamin van Aert serta dua perenang, Azzahra Permatahani dan Joe Aditya Wijaya Kurniawan, juga akan mewakil Kontingen Merah Putih.Tak ketinggalan Chef de Mission (CdM) Indonesia untuk Olimpiade 2024, Anindya Bakrie, juga bakal mengikuti defile dalam Upacara Pembukaan Olimpiade 2024.Seluruh wakil Indonesia bakal tampil dengan balutan busana bergaya Jawa dengan sentuhan modern karya Didit Hediprasetyo.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C93XE2mSWkH"></oembed></figure>Para pria akan dibalut atasan berupa washed-out denim dengan tampilan biker jacket yang dilebur dengan tampilan beskap khas Jawa.Atasan berwarna biru denim dengan aksen Merah-Putih di lengan itu bakal dipadukan dengan bawahan celana panjang putih lengkap dengan blangkon serta selop.Sementara itu, para perempuan bakal tampil dengan atasan berwarna merah yang terinspirasi dari Kebaya Kutubaru yang dipadukan dengan bawahan jumpsuit putih.Koleksi Didit Hediprasetyo untuk Upacara Pembukaan Olimpiade 2024 ini terinspirasi dari sosok pelukis legendaris Indonesia, Raden Saleh.Kisah perjalanan sang maestro dari Jawa Tengah sampai ke istana-istana Eropa pada abad ke-19 mencerminkan kebangkitan bangsa Indonesia di kancah internasional.&nbsp;Karya lukisan Raden Saleh yang menghiasi dinding Rijksmuseum dan Louvre merupakan wujud perpaduan antara budaya Jawa dan romantisme Eropa.“Saya begitu bersyukur dapat merancang seragam resmi parade pembukaan untuk para atlet yang mewakili Indonesia di Olimpiade 2024 di Paris,” tutur Didit Hediprasetyo.&nbsp;“Harapan saya, ini dapat menciptakan desain yang jadi wujud kebanggaan, semangat, dan ketangguhan bangsa.”&nbsp;“Sekaligus memastikan bahwa setiap atlet muncul dan menjadi diri mereka yang terbaik saat berkompetisi di panggung dunia,” putra Prabowo Subianto itu melanjutkan.Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, pun mengapresiasi busana yang bakal digunakan Kontingen Merah Putih dalam Upacara Pembukaan Olimpiade 2024.Meski tak mengikuti defile, Raja Sapta Oktohari mengaku sudah sempat menjajal mengenakan karya Didit Hediprasetyo dan dirinya mengaku terkesan.“Opening Ceremony Olimpiade ini merupakan kesempatan terbaik untuk memperkenalkan Indonesia sebagai sebuah bangsa yang besar,” ujar Raja Sapta Oktohari.&nbsp;“Apalagi saya dan defile Tim Indonesia lain mengenakan baju karya anak bangsa yang sudah diakui dunia. Tentu kita harus bangga.”<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C93n16DP4kH"></oembed></figure>Senada dengan Okto, Anindya Bakrie mengaku terkesan dengan busana yang bakal dikenakan Kontingen Merah Putih di Opening Ceremony Olimpiade 2024.“Sebuah kebanggaan, semangat, dan ketangguan sebagai sebuah Tim Indonesia tercermin dalam baju yang kami pakai,” CdM Kontingen Indonesia itu menjelaskan.&nbsp;“Kombinasi kearifan lokal, yang terinspirasi dari tokoh legendaris Indonesia yang meninggalkan jejak karya di Louvre, Raden Saleh.”&nbsp;“Sesuai dengan semangat Tim Indonesia yang mengglobal di Olimpiade Paris 2024, baju seragam ini juga memiliki makna dan ikatan dengan Paris dan membawa nama bangsa,” tuturnya.&nbsp;“Semoga ini juga bisa membangkitkan semangat para atlet yang akan tampil dan berjuang menjaga Merah Putih di kancah internasional.”<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/hVll3iq46Z8?si=xc3NbegoUQYFWaYi" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kontingen Indonesia dalam upacara pembukaan Olimpiade 2024 bakal dibalut dengan busana elegan karya Didit Hediprasetyo.

Terinspirasi Raden Saleh, Kontingen Indonesia Bakal Tampil Elegan di Pembukaan Olimpiade 2024

SKOR.id – NOC Indonesia memastikan Kontingen Merah Putih akan diwakili oleh 29 atlet dalam Olimpiade 2024. Angka ini sekaligus memastikan tak ada lagi tambahan atlet yang lolos ke Paris dari Indonesia.“Jadi sudah final 29 atlet dari 12 cabang olahraga, artinya dari sisi jumlah atlet ini bertambah bahkan sebetulnya kemarin prediksi hitungan kita sebetulnya 26 orang,” ujar Raja Sapta Oktohari selaku Ketua NOC Indonesia“Nah ini mudah-mudahan apa yang kita cita-citakan itu bisa terjadi di Olimpiade Paris 2024.”Joe Aditya Wijaya Kurniawan dan Azzahra Permatahani jadi dua atlet Indonesia terakhir yang mengamankan tiket Olimpiade 2024 dengan memanfaatkan alokasi Universality Place.Keduanya akan bersaing dalam cabang olahraga renang. Joe di nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra. Sedangkan Azzahra tampil di nomor 200 meter gaya ganti putri.Terkait target medali, NOC Indonesia belum bisa menyampaikannya secara terbuka kepada publik. Namun, rencananya akan diumumkan setelah sebagian besar atlet berangkat ke Paris.“Nanti kalau target itu memang harus duduk sama-sama semuanya supaya satu bahasa. Artinya, setelah nanti kita pelepasan dengan Presiden, insya Allah tanggal 10 kalau beliau berkenan nanti, karena tanggal 13 itu atlet-atlet sudah berangkat semua,” tambah Okto, sapaan karibnya.“Kebanyakan atlet bulu tangkis yang berangkat (lebih cepat) untuk aklimatisasi dan juga untuk camp di luar itu.”“Tanggal 13, 14, 15 rata-rata atlet sudah berangkat. Karena beda waktu kan, beda jamnya, sehingga butuh waktu aklimatisasi. Setelah itu, bersama dengan semua stakeholder, kita akan mengumumkan target final dari perolehan medali Olimpiade Paris 2024,” Okto menuturkan.Okto berharap banyak kejutan positif yang didapatkan Kontingen Indonesia dalam Olimpiade 2024.Terlebih pada keikusertaan kali ini, Indonesia banyak menorehkan sejarah baru. Di antaranya untuk kali pertama Tim Merah Putih mengirimkan perwakilan di cabang olahraga senam melalui Rifda Irfanalutfhi.Belum lagi dari cabor panjat tebing yang pertama kalinya dipentaskan di Olimpiade pada tahun 2024 ini di Paris, Prancis.Indonesia berhasil memenuhi kuota maksimal per negara dengan meloloskan empat atlet untuk berlaga di nomor speed putra dan putri cabor panjat tebing.“Mudah-mudahan ini bisa terrealisasi, karena cita-citanya itu banyak sekali kejutan di Olimpiade Paris 2024, kejutan positif yang akan memberikan warna baru terhadap prestasi olahraga Indonesia di kancah dunia,” kata Okto.Daftar Atlet Indonesia yang Lolos ke Olimpiade 2024:1. Arif Dwi Pangestu (panahan) 2. Desak Made Rita (panjat dinding) 3. Rifda Irfanaluthfi (senam artistik) 4. Diananda Choirunisa (panahan) 5. Rahmad Adi Mulyono (panjat dinding) 6. Fathur Gustafian (menembak) 7. Rio Waida (selancar ombak) 8. Eko Yuli Irawan (angkat besi) 9. Rizky Juniansyah (angkat besi) 10. Nurul Akmal (angkat besi) 11. Fajar Alfian (bulu tangkis) 12. Muhammad Rian Ardianto (bulu tangkis) 13. Apriani Rahayu (bulu tangkis) 14. Siti Fadia Ramadhanti (bulu tangkis) 15. Anthony Sinisuka Ginting (bulu tangkis) 16. Jonatan Christie (bulu tangkis) 17. Gregoria Mariska Tunjung (bulu tangkis) 18. Pitha Haningtyas Mentari (bulu tangkis) 19. Rinov Rivaldy (bulu tangkis) 20. Bernard Benyamin van Aert (balap sepeda) 21. La Memo (dayung) 22. Rezza Octavia (panahan) 23. Syifa Nur Afifah Kamal (panahan) 24. Veddriq Leonardo (panjat tebing) 25. Rajiah Salsabillah (panjat tebing) 26. Maryam March Maharani (judo) 27. Lalu Muhammad Zohri (atletik) 28. Joe Aditya Wijaya Kurniawan (renang) 29. Azzahra Permatahani (renang)<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/szc7s6i-fNY?si=eVAKFZduGce8QDXp" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kontingen Indonesia akan diwakili oleh 29 atlet dari 12 cabang olahraga untuk bertanding di Olimpiade Paris 2024 pada 26 Juli-11 Agustus.

Kirim 29 Atlet, NOC Indonesia Berharap Banyak Kejutan dan Sejarah Baru Tercipta di Olimpiade 2024

SKOR.id - Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) menggelar acara Olympic Day 2024 di Lapangan Hoki, GBK Senayan, Jakarta pada Sabtu (22/6/2024).Mengusung tema #MenjagaMerahPutih, acara ini diselenggarakan NOC Indonesia bekerja sama dengan Kedutaan Prancis, untuk merayakan hari Olimpiade sedunia yang diperingati setiap 23 Juni.Selain itu, Olympic Day 2024 juga bertujuan mempromosikan ajang Olimpiade 2024 yang bakal berlangsung di Paris, Prancis pada 26 Juli hingga 11 Agustus mendatang.Event ini diramaikan dengan berbagai perlombaan. Diantaranya lomba lari Fun Run nomor 5km untuk kategori dewasa dan 3km yang pesertanya merupakan anak-anak.Lalu ada juga Mini Olympic Games, Exhibition, serta penampilan musik dan tari.Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari menuturkan acara ini bisa sekaligus memberikan dukungan semangat kepada para atlet Merah Putih yang nantinya bertanding di Olimpiade 2024."Hari ini merupakan selebrasi yang kita lakukan dengan melibatkan banyak adik-adik kita dari SD-SD (Sekolah Dasar) untuk membuat miniatur dari Olimpiade guna menyebarkan semangat Olimpiade kepada masyarakat Indonesia secara umum," kata pria yang akrab disapa Okto."Dan juga secara khusus kita memberikan dukungan kepada para atlet yang nanti akan bertanding di Olimpiade Paris 2024 yang kurang dari 2 bulan lagi.""Kita doakan mudah-mudahan dengan semangat Olimpiade hari ini kita bisa menggolorakan dan juga bisa memberikan dorongan terhadap prestasi olahraga Indonesia," tutur Okto.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C8grmBDS8gz"></oembed></figure>Hal senada juga disampaikan Anindya Bakrie selaku Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk Olimpiade 2024."Saya rasa event ini luar biasa memberikan semangat untuk kita nanti mulai 26 Juli sampai 11 Agustus untuk memberikan yang terbaik," ujar Anindya."Saya rasa atlet sudah mulai siap sekali. Banyak atlet atlet yang baru pertama kali dalam sejarah seperti Rifda (senam), Bernard (sepeda), dan panjat tebing nomor speed pertama kali dilombakan.""Jadi kita butuh doa dan dukungan masyarakat. Makanya saya liat acara hari ini luar biasa memberiksn semangat utk Olimpide Paris," Anindya menjelaskan.Hingga saat ini, Indonesia sendiri sudah meloloskan 23 atlet untuk bertanding di Olimpiade 2024 mendatang.Terbaru, Indonesia mendapat dua tiket tambahan dari cabor panahan nomor beregu curve putri atas nama atlet, Rezza Octavia dan Syifa Nurafifah Kamal.Keduanya lolos melalui jalur peringkat dunia setelah turun dalam babak eliminasi pada ajang Hyundai Archery World Cup Stage (AWCS) 3 di Antalya, Turki."Hari ini sudah 23 atlet (yang lolos ke Olimpiade), 9 cabang olahraga, tapi masih terus bergulir babak kualifikasi. Semoga jumlahnya bertambah sehingga siapa tahu kontingennya makin besar dan juga peluangnya makin besar," tutur Anindya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="738" height="415" src="https://www.youtube.com/embed/IJR1pNyY0vw" title="Playoff MPL ID S13 dan Semua Kejutannya - #ESKOR" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

NOC Indonesia menggelar acara Olympic Day 2024 di Lapangan Hoki, GBK Senayan, Jakarta pada Sabtu (22/6/2024).

Gelar Olympic Day, NOC Indonesia Harap Jadi Dukungan untuk Atlet di Olimpiade 2024

SKOR.id - Jersey Kontingen Indonesia untuk Olimpiade 2024 dijadwalkan bakal diperkenalkan secara resmi pada 5 Juli mendatang.Hal ini disampaikan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari saat ditemui di GBK Senayan, Jakarta pada Sabtu (22/6/2024)."Dalam waktu dekat kita akan launching official jersey tim Indonesia untuk Paris 2024. Insyaallah kita adakan di awal bulan depan tanggal 5 Juli bersama Anindya (Bakrie) dan desainer," tutur Okto, sapaan karib Raja Sapta Oktohari.Okto juga menyampaikan jadwal keberangkatan Kontingen Indonesia. Para atlet yang lolos ke Olimpiade sebagian besar akan bertolak ke Paris pada 23 Juli 2024.Sebelum berangkat, Tim Merah Putih akan menghadiri acara pelepasan terlebih dahulu oleh Presiden Joko Widodo."Setelah itu pelepasan akan dilakukan Pak Presiden. Lalu selanjutnya, tim besar akan berangkat pada 23 Juli untuk menuju Paris dan pembukaan Olimpiade pada 26 Juli," tambah Okto."Jadi para atlet kita harapkan tampil maksimal dan mencapai peak performance mereka di Paris. Karena CdM sudah kunjungi para atlet secara langsung."Sementara itu, Anindya Bakrie selaku Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk Olimpiade 2024, mengatakan para atlet sejauh ini telah melakoni persiapan yang maksimal untuk menghadapi multievent olahraga paling bergengsi tersebut.Dalam memantau persiapan para atlet, Anindya menuturkan pemulihan fisik dan sisi psikologis jadi dua hal utama yang ia perhatikan."Para atlet sudah memberikan yang terbaik untuk persiapan. Dua hal yang jadi fokus. Satu recovery karena bagaimana pun (Olimpiade 2024) juga sudah dekat," kata Anindya."Kedua dari sisi psikologis. Kami dari CdM dan tim NOC memastikan mereka fokus dan nyaman utk mencapai tujuan. Dan bagaimana pun juga kalau mereka tenang dan nyaman, performanya bisa capai peak-nya."Anindya juga memohon doa dan dukungan dari Masyarakat Indonesia agar Kontingen Merah Putih dapat mencapai target prestasi di Olimpiade 2024."Sekali lagi setelah semua teknis disiapkan, nah non teknisnya butuh dukungan dan doa dari masyarakat karena kita tentu ingin memperoleh medali dan medali lagi," imbuh Anindya."Dan juga teman-teman olimpian kita dapat banyak sekali dukungan."Adapun penyelenggaraan Olimpiade 2024 bakal berlangsung di Paris, Prancis pada 26 Juli hingga 11 Agustus mendatang.Indonesia sendiri sejauh ini telah meloloskan 23 atlet dari sembilan cabang olahraga untuk berjuang di Paris nanti.<div class="raw-html-embed"><iframe width="738" height="415" src="https://www.youtube.com/embed/IJR1pNyY0vw" title="Playoff MPL ID S13 dan Semua Kejutannya - #ESKOR" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Hal ini disampaikan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari.

Jersey Tim Indonesia untuk Olimpiade 2024 Dijadwalkan Rilis 5 Juli

SKOR.id –&nbsp;Atlet senam andalan Indonesia, Rifda Irfanaluthfi, mengaku makin percaya diri jelang tampil di Olimpiade 2024.&nbsp;Sebagai persiapan menghadapi Olimpiade perdananya itu, Rifda Irfanaluthfi bakal menjalani pemusatan latihan di Heereveen, Belanda.&nbsp;Ia dijadwalkan akan bertolak ke Negeri Kincir Angin pada Sabtu (15/6/2024) pagi bersama dengan sang pelatih, Eva Novalia, sambil terus memulihkan kondisi cedera lututnya.&nbsp;Belanda sendiri dipilih sebagai lokasi pemusatan latihan karena beberapa faktor, mulai dari fasilitas latihan yang lengkap hingga faktor iklim yang mirip dengan Prancis.Setelah dari Belanda, keduanya akan langsung menuju Paris untuk tampil di Olimpiade 2024 yang dijadwalkan bergulir mulai 26 Juli nanti.“Kondisinya saat ini terasa sekali sangat ada peningkatan. Sekarang sudah lebih percaya diri lagi,” kata Rifda Irfanaluthfi terkait kondisi cederanya.&nbsp;“Alhamdulillah lututnya sekarang dalam kondisi jauh lebih baik. Saya jauh lebih siap secara fisik dan mental.”&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C8E1SAeS1D6"></oembed></figure>“Alhamdulillah sekarang saya juga sudah didampingi oleh fisioterapis yang benar-benar menempel bersama saya selama training camp di Belanda,” ujarnya menambahkan.Pada sisi lain, Ita Yuliati selaku Ketum PB Persani mengaku berkomitmen memberi dukungan penuh terhadap perjuangan Rifda Irfanaluthfi menatap Olimpiade 2024.Training camp di Belanda hingga fisioterapis yang selalu "menempel" sang atlet jadi salah satu bentuk nyata dukungan yang telah diupayakan PB Persani.“Saat tahu kalau cedera, Rifda sempat menangis dan bilang kalau ini adalah akhir dari segalanya,” ujar Ita Yuliati mengenang momen sulit yang pernah dialami Rifda Irfanaluthfi.“Saya bilang ini bukan akhir, kami akan berjuang bersama-sama. Alhamdulillah Rifda sudah bangkit lagi.”“Saya sangat bangga. Alhamdulillah sekarang Rifda sudah betul-betul mantap ke Olimpiade. Saya bersyukur sekali, i’m very proud of her,” tutur Ita.&nbsp;Rifda Irfanaluthfi juga mendapat dukungan dari Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari.&nbsp;Pria yang akrab disapa Okto itu meyakini Rifda tak akan lagi terganggu rasa sakit karena cedera saat tampil di Paris nanti.&nbsp;“Ini momentum penting, karena Rifda orang Indonesia pertama yang berangkat ke Olimpiade dari cabor gymnastic,” ungkap Raja Sapta Oktohari.“Masalah percaya diri itu saya sangat yakin sekali sama Rifda. Kalau kemarin waktu cedera mungkin sakit tetapi ternyata makin dekat ke Olimpiade, sakitnya makin cepat hilang.”&nbsp;“Nanti di Olimpiade sudah hilang sama sekali sakitnya. Kenapa? Karena mindset-nya Rifda itu mindset juara, dan mindset juara itu hanya memikirkan memberi yang terbaik untuk Indonesia,” Okto menjelaskan.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C8CKsiyyGvc"></oembed></figure>Keikutsertaan Rifda Irfanaluthfi di Olimpiade 2024 memang mencetak sejarah bagi olahraga Indonesia.&nbsp;Pasalnya, Indonesia untuk kali pertama sepanjang sejarah berhasil mengirimkan perwakilan ke Olimpiade dari cabang olahraga senam.&nbsp;Torehan sejarah ini pun diyakini Okto bakal membuat olahraga senam Indonesia makin maju ke depannya.“Kita semua percaya kepada Rifda, Kak Ita, dan Ketua PB Persani yang akan memberikan warna terhadap Olimpiade Paris ini,” katanya.&nbsp;“Bukan hanya untuk Olimpiade Paris, tapi untuk Olimpiade-Olimpiade selanjutnya, dan perkembangan gymnastic secara keseluruhan.”<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5m8_pE4zjPo?si=OwvzPzE6_vFOo8nH" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pesenam andalan Indonesia, Rifda Irfanaluthfi, mengaku makin percaya diri jelang tampil di Olimpiade 2024. 

Tatap Olimpiade 2024, Rifda Irfanaluthfi Bakal Lakoni Pemusatan Latihan di Belanda

SKOR.id – Sebanyak enam International Technical Officials (ITO) dari sejumlah cabang olahraga (cabor) asal Indonesia bakal bertugas sebagai juri dalam Olimpiade Paris 2024.&nbsp;Kabar baik tersebut disampaikan Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari. Ia mengatakan ada enam ITO dari enam cabor akan menjadi perwakilan di Paris.Keenam ITO itu adalah K.S. Henry Indrayani Oka (menembak), Sonny Kasiran (angkat besi), Qomarul Lailiah (bulu tangkis), Pranarta Arumbowo (loncat indah), Herta Sekar Pandansari (tenis), dan Boy Pohan (tinju. &nbsp;&nbsp;“Di Olimpiade Paris 2024, Indonesia akan mengirimkan enam wasit juri dari enam cabang olahraga. Tidak hanya atlet yang lolos, tapi para wasit juri ini juga akan menjadi duta Indonesia di multievent olahraga paling prestisius di dunia,” kata Okto, sapaan akrab Raja Sapta Oktohari, Rabu (5/6/2024).Keberadaan ITO Indonesia di Olimpiade menjadi bentuk dari konsistensi yang telah dilakukan sebelumnya. Pada edisi terdahulu di Tokyo 2020, delapan wakil Merah Putih yang jadi wasit juri untuk enam cabor.Ada Wahyana, Muhammad Hatta, dan Qomarul Lailiah di cabor bulu tangkis, Boy Pohan (tinju), Pranarta (loncat indah), Henry Oka (menembak), Moelyono Soegito (equestrian), dan Benyamin F. Tamaka (kano).Kata Okto, kehadiran ITO Indonesia dalam ajang Olimpiade diharapkan bisa mendorong cabor-cabor untuk fokus mendorong para wasit di Tanah Air supaya bisa mewakili Merah Putih di edisi-edisi selanjutnya.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Ketua_Umum_NOC_Indonesia_Raja_Sapta_Oktohari_dalam_sebuah_pertemuan_82b77ea58d.jpeg" alt="Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari dalam sebuah pertemuan"><figcaption>Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari bertemu dengan ITO yang akan mewakili Indonesia sebagai wasit juri di Olimpiade Paris 2024. (Dok. NOC Indonesia)&nbsp;</figcaption></figure>“NOC Indonesia berterima kasih kepada para ketua umum dan pengurus cabang olahraga yang berhasil meloloskan wasit juri ke Olimpiade. Tentu ini juga bukan hal yang mudah untuk dicapai, sama sepert para atlet, butuh perjuangan dan kerja keras. Ini prestasi yang tidak boleh diabaikan kita semua.”Raja Sapta Oktohari juga meminta &nbsp;para wasit juri yang pernah tampil dalam Olimpiade membentuk wadah guna menampung aspirasi dan memotivasi koleganya agar bisa mewakili Indonesia event internasional. &nbsp;&nbsp;&nbsp;“Di sini campur tangan pemerintah harus ada untuk memberikan support agar memotivasi wasit-wasit lain supaya bisa mengambil peran di ajang multievent tertinggi dunia, Olimpiade. Wasit itu bukan volunteer, jadi tidak bisa diperlakukan seperti volunteer,” Okto menjelaskan.&nbsp;Sementara itu, Henry Oka, yang akan bertugas di Paris 2024 pada Juli-Agustus mendatang, berterima kasih karena NOC Indonesia selalu menempatkan wasit juri sebagai tiga pilar penting olahraga di Tanah Air.“Kami dari wasit juri berharap menjadi bagian dari kontingen Indonesia karena nantinya kami juga sebagai duta di Olimpiade. Keberadaan kami juga mungkin diperlukan untuk sport diplomacy,” kata Henry Oka.Sonny Kasiran menambahkan untuk bisa mendapatkan wasit juri internasional, sistem perekrutan mesti diubah. Harus ada leveling dan syarat tertentu sehingga menghasilkan ITO berkualitas dan berintegritas.“Yang paling utama kemampuan bahasa Inggris dan menguasai regulasi. Selain itu, integritas juga penting, selain jam terbang dan penguasaan materi, bagaimana kita mengambil keputusan, paling tidak kita harus bisa mempraktekkan regulasi sesuai dengan nilai-nilai Olimpiade,” Sonny menuturkan. &nbsp;&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/dJlr92GGtfw?si=dWepAx2uXt_Ku2vM" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Enam International Technical Officials (ITO) asal Indonesia bakal bertugas sebagai wasit juri di enam cabor Olimpiade Paris 2024.

Indonesia Kirim 6 Wakil sebagai Wasit Juri dalam Olimpiade Paris 2024

SKOR.id –&nbsp;Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari meminta lifter Rahmat Erwin Abdullah tidak menyerah dan putus asa setelah gagal mengamankan tiket ke Olimpiade Paris 2024.Rahmat yang digadang-gadang bakal menjadi andalan Indonesia di Paris justru kalah dari kompatriotnya, Rizki Juniansyah, dalam ajang International Weightlifting Federation (IWF) World Cup 2024.Piala Dunia Angkat Besi yang digelar di Phuket, Thailand itu jadi ajang kualifikasi terakhir menuju Paris 2024.Sama-sama turun di kelas 73 kg putra, catatan Rahmat kalah dari Rizki. Peraih emas Asian Games 2022 itu membukukan total angkatan 355 kg, dengan rincian snatch 160 kg serta clean and jerk 195 kg.&nbsp;Rahmat pun harus puas hanya membawa satu perak (clean and jerk) serta dua perunggu (snatch dan total angkatan).&nbsp;Ia juga harus mengubur mimpinya tampil di Olimpiade Paris 2024 karena sesuai aturan IWF, setiap negara hanya dapat kuota satu atlet untuk setiap kategori yang dipertandingkan.“Persaingan yang sangat ketat dan luar biasa ditunjukkan kedua lifter terbaik Indonesia di kompetisi level dunia. Tentu kita sangat bangga. Siapa pun yang lolos tentu sama-sama mewakili Indonesia dan punya tugas untuk menjaga Merah Putih di Paris 2024 nanti,” ujar Okto, sapaan akrab Raja Sapta Oktohari.Meskipun batal tampil di Paris, Okto berharap Rahmat Erwin bisa segera bangkit dan mempersiapkan diri mengejar peluang di Olimpiade edisi selanjutnya.“Untuk Erwin, ini adalah olahraga di mana semua hal bisa terjadi. Tetap semangat, perjuangan belum berakhir di sini, Los Angeles 2028 sudah terlihat begitu dekat,” ujarnya menambahkan.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C5WD7aovgb3"></oembed></figure>Sementara itu, Rizki menorehkan 10 kg lebih berat dari total angkatan Rahmat dalam ajang IWF World Cup 2024.Lifter 20 tahun itu mencatatkan total angkatan 365 kg, dengan rincian 164 kg snatch dan 201 kg di clean and jerk.Berkat pencapaiannya itu, Rizki berhak membawa pulang dua emas (total angkatan dan clean and jerk) serta satu perak (snatch) sekaligus memastikan diri bakal tampil di Olimpiade Paris 2024.“Selamat untuk Rizki sudah bisa menunjukkan kelasnya, jangan terlena dan peak performance-nya dijaga sampai di Paris nanti,” Okto menuturkan.Di sisi lain, Rizki mengaku tidak menyangka bisa lolos ke Olimpiade 2024 Paris mewakili Indonesia. Terlebih ia mengaku sempat vakum latihan selama lima bulan pascaoperasi.“Alhamdulillah tidak menyangka bisa sesenang ini. Semua karena kuasa Allah. Perjuangan di latihan dan setelah operasi usus buntu tidak latihan lima bulan bisa fight di sini, pecah rekor,” kata Rizki.“Saya tadi mau lepas saja tadi, fokus tujuannya apa. Saya angkat juga dibawa happy saja, apalagi ini kan kualifikasi terakhir jadi habis-habisan,” tuturnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/U-t2xWqvkt8?si=Or95x5j-C4hfYxYR" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Lifter Rahmat Erwin Abdullah tak lolos ke Olimpiade Paris 2024 usai kalah dari kompatriotnya, Rizki Juniansyah, dalam IWF World Cup 2024 di Thailand.

Latest Articles - Raja Sapta Oktohari