- Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengumumkan tak akan ada perubahan drastis seputar Olimpiade Tokyo 2020.
- IOC dan Pemerintah Jepang membentuk gugus tugas untuk memantau kondisi terkini menjelang Olimpiade.
- IOC berjanji akan memberi kesempatan sama kepada semua atlet yang ingin berlaga.
SKOR.id - Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengumumkan tidak akan ada perubahan drastis seputar penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020.
Persiapan menuju Olimpiade 2020 tetap berjalan sebagaimana mestinya, baik itu oleh IOC maupun Pemerintah Jepang, walau di sisi lain akan menyesuaikan kondisi saat ini.
Olimpiade 2020 rencananya dibuka sesuai jadwal, 24 Juli dan ditutup 9 Agustus 2020. Hal ini disampaikan IOC dan Panitia Pelaksana Olimpiade Tokyo (TOCOG) melalui olympic.org.
Baca Juga: Wimbledon 2020 Sesuai Jadwal, Panitia Akan Ikuti Anjuran Pemerintah Inggris
"Tidak akan ada keputusan drastis (mengenai penyelenggaraan Olimpiade), saat ini. Spekulasi apapun akan bersifat kontra-produktif," ujar rilis tersebut, Selasa (17/3/3020).
Lebih lanjut dijabarkan, Pemerintah Jepang telah mendapat restu dari sesama anggota G7 lain, yakni Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Britania Raya, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.
"Saya ingin (Jepang) mengadakan Olimpiade dan Paralimpiade (2020) dengan sempurna," ujar Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
"Sebagai bukti bahwa manusia bisa melawan (pandemi) virus corona. Dan, saya (sudah) mendapat dukungan (dari) negara G7."
Baca Juga: Negatif COVID-19 Usai Lawan Brooklyn Nets, Lakers Tetap Karantina Pemain
IOC memahami, berbagai persiapan Olimpiade 2020 terganggu seiring dengan meluasnya virus cona. Tak sedikit turnamen kualifikasi yang batal atau pun di tunda.
Baik IOC maupun TOCOG berkomitmen untuk menjadikan kesehatan dan keselamatan semua orang yang terlibat di dalamnya sebagai prioritas.
Atas dasar itu pula, IOC dan Pemerintah Jepang sepakat untuk membentuk gugus tugas yang memantau kondisi terkini menjelang Olimpiade.
Gugus tugas ini rencananya akan membantu koordinasi antara pemangku kepentingan (stakeholder), serta mengawasi pelaksanaan di lapangan.
IOC juga berjanji akan memberi kesempatan sama kepada semua atlet yang ingin berlaga dalam Olimpiade 2020.
Hal tesebut disampaikan oleh Presiden IOC, Thomas Bach. "Berbagai tindakan akan kami lakukan untuk menjaga keamanan atlet, pelatih, dan tim pendukung."
"Kita semua adalah satu komunitas Olimpiade, yang selalu membantu di saat senang maupun susah. Karena memang inilah makna solidaritas."
Pro kontra pun muncul terkait keputusan IOC untuk tetap melangsungkan Olimpiade Tokyo 2020 sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Ada yang mendukung, tapi tidak sedikit pula yang menolak isi edaran tersebut. IOC disebut tak memiliki empati dengan kondisi kini terjadi akibat virus corona.