- Olimpiade Tokyo 2020 kini tengah menghadapi situasi sulit karena tekanan untuk membatalkan acara terus datang dari berbagai pihak.
- Jika Tokyo 2020 benar-benar dibatalkan, maka sejarah soal penangguhan Olimpiade akan kembali terulang.
- Hingga saat ini, hanya tiga gelaran Olimpiade modern yang batal terlaksana dan semuanya disebabkan oleh perang dunia.
SKOR.id - Olimpiade Tokyo 2020 tengah menghadapi situasi sulit karena menghadapi tekanan dari berbagai pihak untuk membatalkan ajang tersebut.
Krisis dunia akibat pandemik virus corona (Covid-19) menjadi alasan banyak pihak menginginkan Olimpiade 2020 mundur dari jadwal yang disepakati (24 Juli-9 Agustus).
Jika Olimpiade Tokyo 2020 benar-benar ditangguhkan, maka pesta olahraga sedunia itu akan mengalami pergeseran jadwal yang sebenarnya sudah lama tak terjadi.
Pada 1906, Olimpiade musim panas yang dijadwalkan berlangsung di Roma, Italia, sempat mundur dua tahun akibat meletusnya Gunung Vesuvius.
Negeri Piza akhirnya menyerahkan penyelenggaraan Olimpiade 1906 kepada London, Inggris, meski digelar pada 1908.
Baca Juga: Menteri Keuangan Jepang Klaim Olimpiade Tokyo 2020 Tersandung Kutukan
Semenjak kejadian tersebut, Olimpiade selalu rutin digelar setiap empat tahun sekali mulai 1908.
Meski demikian, penyelenggaraan Olimpiade pernah tiga kali batal terlaksana dan semuanya disebabkan karena perang dunia.
Olimpiade 1916 batal karena Perang Dunia I. Sedangkan Olimpiade 1940 dan 1994 pun juga batal karena meletusnya Perang Dunia II di berbagai belahan dunia.
Namun setelah perang dunia mereda, Olimpiade musim panas mulai kembali rutin bergulir tiap empat tahun sekali yang dimulai dari Olimpiade London 1948.
Siklus empat tahunan ini terus bergulir hingga edisi Olimpiade musim panas termutakhir digelar di Rio de Janeiro, Brasil, pada 2016.
Namun siklus itu terancam putus pada Olimpiade Tokyo 2020. Bukan karena perang dunia, melainkan karena virus corona.
Dilansir Skor.id dari Worldometers, per Sabtu (21/3/2020) pukul 13.10 WIB, kasus positif virus corona di dunia telah mencapai 276.468 kasus dan menimbulkan 11.417 korban jiwa.
Akan tetapi, dunia tetap harus positif karena angka pasien yang sudah pulih dari virus corona telah mencapai angka signifikan, 91.954 kasus.
Baca Juga: Timnas Renang AS Desak USOPC Usulkan Penundaan Olimpiade 2020
Harapan dan peluang menggelar Olimpiade 2020 sesuai jadwal pun masih terus digaungkan oleh penyelenggara.
Persiapan menuju hajatan empat tahunan itu terus dilakukan, meski Covid-19 mengintai dengan penyebaran yang luar biasa cepat dan tidak terduga.
Tradisi kirab obor Olimpiade juga terus berlangsung walau berbagai acara pendamping dibatalkan demi pencegahan penularan Covid-19 yang lebih serius.
Berbagai turnamen kualifikasi yang batal atau ditunda pun tidak menjadi halangan bagi penyelenggara untuk tetap optimistis menggelar Olimpiade Tokyo 2020 sesuai rencana.