Rumor, Panitia Siapkan Simulasi Penundaan Olimpiade 2020

Seorang sumber mengatakan jika panitia Olimpiade Tokyo 2020 tengah mempersiapkan simulasi penundaan.
Bahkan, ada beberapa skenario yang disiapkan jika Olimpiade 2020 benar-benar batal.
IOC dan Pemerintah Jepang belum memberi keterangan resmi.

SKOR.id - Seorang sumber mengatakan jika Panitia Penyelenggara Olimpiade Tokyo (TOCOG) 2020 tengah mempersiapkan simulasi penundaan.

Bahkan, sumber yang disinyalir merupakan internal TOCOG itu mengatakan, draft pembatalan tengah digodog.

"Akhirnya, kami diperintahkan membuat draft simulasi kalau Olimpiade 2020 benar-benar dibatalkan," ujar sumber tersebut kepada reuters.com.

Masih menurutnya, beberapa skenario akan disiapkan jika pembatalan Olimpiade Tokyo benar-benar tak bisa dihindarkan.

"Kami menyiapkan rencana B, C, dan D, untuk penundaan dari berbagai sudut pandang (para ahli)," ia melanjutkan.

Sebelumnya, Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengatakan tak ada kemungkinan untuk membatalkan acara empat tahunan tersebut.

"Kami mempertimbangkan skenario-skenario alternatif, namun masih ada waktu 4,5 bulan,” ujar Presiden IOC Thomas Bach.

“Karena itu, menangguhkan (Olimpiade 2020) akan menjadi keputusan yang tidak bertanggung jawab untuk saat ini," ia menambahkan.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pun menegaskan jika Tokyo tetap akan menjadi tuan rumah Olimpiade 2020.

Bahkan, Shinzo Abe mengklaim sudah mendapat dukungan dari negara G-7: Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Inggris, Amerika Serikat, dan perwakilan Uni Eropa.

"Sebagai bukti bahwa manusia bisa melawan (pandemi) virus corona. Dan, saya (sudah) mendapat dukungan (dari) negara G7," ujar Shinzo Abe.

Olimpiade Tokyo 2020 dijadwalkan berlangsung 24 Juli-9 Agustus mendatang.

Namun, karena penyebaran Covid-19 yang terus meluas, banyak pihak mendesak agar turnamen multinasional terbesar dunia itu mundur hingga batal.

Hingga kini, IOC maupun Pemerintah Jepang belum memberi keterangan resmi tentang kabar simulasi penundaan Olimpiade 2020.